Alat - Alat Kesehatan Kel 10
Alat - Alat Kesehatan Kel 10
OLEH
1. ANGGITA FIRSTY H
2. HENI SEPTIYANA
3. SATRIO BASKORO AJI
4. WINDA DWI HASTUTI
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVISI JAWA TENGAH
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat kesehatan (UU RI no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan) adalah instrumen, aparatus, mesin,
implant yang mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan
B. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang Alat – alat kesehatan yang digunakan
dalam praktek , fungsi alat tersebut, prosedur penggunananya serta perawatan dan penyimpanan
1. Stetoskop (stethoscope)
Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Fungsi
stetoskop adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, pernapasan dan lain sebagainya.
Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan
juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi. Ada dua jenis
Stetoskop yaitu :
1. Stetoskop akustik : yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari
bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.
2. Stetoskop elektronik : mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara
tubuh.
2. Endoscopy
Endoscopy adalah sebuah alat kedokteran yang berfungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi
pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan. Pemeriksaan / tindakan pengobatan
didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa teropong (Endoscop) memiliki
beberapa keunggulannyaseperti :
Ø Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
Ø Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.
Ø Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.
Ø Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
3. Colonoscopy
Kolonoskopi (colonoscopy) adalah suatu prosedur yang memungkinkan seorang pemeriksa
(biasanya seorang gastroenterolog) untuk mengevaluasi bagian dalam kolon (usus besar).
Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal jari yang memiliki kamera dan sumber
cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop dimasukkan ke anus dan kemudian dimajukan perlahan, di
bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya sejauh sekum, yang merupakan
bagian pertama dari usus besar.
4. Tensimeter
Tensimeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter biasa
digunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya.
Ada dua jenis Tensimeter yaitu :
1.Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya dari
air raksanya jika tensimeter tersebut pecah.
2.Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih
mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
5. Termometer
Alat kedokteran yang satu ini paling sering kita jumpai mungkin tiap rumah sudah pada punya alat
yang satu ini dialah termometer. Termometer adalah alat kedokteran yang sering digunakan untuk
mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-
macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
6. CT-Scan
CT - singkatan dari Computed Temography
sedangkan Scan adalah foto. CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
Tujuan penggunaan CT Scan :
Menemukan patologi otak dan medulla spinalis
dengan teknik scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. Dengan demikian CT scan
hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh, bahkan di luar
negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto rontgen dan
ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan adalah pasien yang akan
melakukan pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak bergerak
saat proses perekaman.
Ø Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang
memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain CT
scan.
7. X-Ray
X-Ray adalah sebentuk radiasi elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang kita lihat, radiasi
inframerah, microwave, dan gelombang radio. Tapi, dibanding semua bentuk radiasi tersebut,
sinar-X memiliki lebih banyak energi. Sebuah photon sinar-X bisa ratusan atau bahkan ribuan kali
lebih berenergi dibanding photo cahaya lampu biasa. Orang mungkin lebih mengenal alat
kedokteran ini dengan sebutanRontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam
khususnya paru-paru.
8. Laparoscopy
Laparoscopy berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk
melakukan inseminasi. atau istilah lain Laparoscopy merupakan tindakan pembedahan pada sekitar
saluran pencernaan dan daerah perut secara minimal invasif.
9. Alat Cek Darah
Alat cek darah tentunya alat yang dipergunakan untuk mengecek keadaan darah kita dan alat
cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah,
juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada
pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
10. Ultrasonography (USG)
Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing,
tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan
efek samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat,dan persiapan pasien serta
peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz,
tapi yang dimamfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara
dengan frekuensi 1-10 MHz
11. Elektrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram (EKG) adalah representasi dari suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktifitas listrik
otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan
memasang electroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan
kodisi jantung dari pasien. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Tindakan pemeriksaan elektrokardiogram disebut elektrokardiografi.
1. Erlenmeyer
Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
2. Labu destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai
tempat termometer.
3. Gelas beaker
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
4. Corong gelas
Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong
yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu
tempat ke
tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian
atas.
5. Corong bucher
Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.
6. Buret
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume
suatu larutan.
7. Corong pisah
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis.
Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
8. Labu ukur leher panjang
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
9. gelas ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.
10. kondensor
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.
11. filler (karet pengisap)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya
digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
12. Pipet ukur
Untuk mengukur volume larutan
13. gondok atau volumetrik
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera
pada bagian pada bagian yang menggembung.
14. Pipet tetes Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
15. Pengaduk : Untuk mengocok atau mengaduk suatu
baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.
16. Tabung reaksi : Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
17. Spatula plastik dan logam : Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik
sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.
18. Kawat nikrom
Untuk uji nyala dari beberapa zat.
19. Pipa kapiler atau kaca kapiler: Untuk mengalirkam gas ke tempat
tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
20. Desikator : Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus
bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis
desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.
21. Indikator universal
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di
cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.
22. Gelas arloji
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
23. Hot hands
Untuk memegang peralatan gelas yang
masih dalam kondisi panas.
24. Kertas saring Untuk menyaring larutan.
25. Kaki tiga
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
26. Kawat kasa
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan
pemanas spiritus atau pemanas bunsen
27. Rak tabung reaksi
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan
banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya
menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.
28. Penjepit : Untuk menjepit tabung reaksi.
29. Stirer dan batang stirer
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan
kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer
akan berputar.
30. mortal dan pastle Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
31. Krusibel : Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.
32. Evaporating dish : Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan
yang tidak mudah menguap.
33. Klem dan statif Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
34. Ring
Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada
proses penyeringan.
35. Clay triangle
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu
penyaringan.
36. Kacamata pengaman
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api,
uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan,
misalnya H2SO4.
37. Pemanas spiritus
Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.
38. Pemanas atau pembakar bunsen Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk
sterilisasi dalam proses suatu proses.
39. Hot plate
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
40. Oven
Untuk mengeringkan alat-alat sebelumdigunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang
dalam keadaan basah.
41. Tanur : Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.
42. Inkubator : Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara
mikrobiologi.
43. Granat : Untuk menghancurkan (tidak ada di LAB)
- Tenangkan si anak dengan mengajaknya bicara sambil Anda memegang termometer tersebut.
- Setelah 3 menit, cabut termometer dan lihat angka yangmenunjukkan suhunya.
c. Mengukur suhu melalui ketiak:
- Termoter harus menyentuh kulit sehingga baju si kecil mestidilepas.
- Kibaskan termometer sehingga air raksanya turun ke bawah mencapai posisi normal.
- Pangku si buah hati dan kepitkan termometer di ketiaknya.
- Rapatkan lengan si kecil ke tubuhnya agar termometerterjepit kuat selama 3-5 menit.
- Ambil termometer dan lihat angka yang menunjukkan suhu tubuhnya
6. CaraMenggunakan CT – Scan
a. Teknik Sequence
Pada CT-Scan tipe generasi lama proses pengambilan gambar dengan memakai teknik sequence
yakni meja pasien bergerak maju terlebih dahulu baru kemudian tabung sinar-x melakukan
eksposure sambil berputar mengelilingi pasien, jadi bergerak secara bergantian. Dengan memakai
teknik sequence ini maka waktu yang dibutuhkan untuk satu pengambilan gambar lebih lama karena
satu kali putaran gantry hanya menghasilkan satu potongan gambar.
b. Teknik Spiral
Pada CT-Scan multi slice / Emotion Duo proses pengambilan gambarnya menggunakan
teknik Spiral (kontinyu) yakni meja pasien bergerak maju dan secara bersamaantabung sinar-x
melakukan eksposure sambil mengelilingi pasien. Lamanya proses ini ditentukan oleh beberapa luas
objek yang akan diambil gambarnya, jenis organ atau jaringan. Pada tipe ini sudah menggukan
multi slice sehingga waktu yang dibutuhkan untuk satu penggambilan gambar lebih singkat karena
satu kali putaran gantry bisa mengasilkan dua atau lebih potongan gambar dan gambar yang
dihasilkan lebih detail dari pada single slice.
7. Cara menggunakan x ray
a. Informedconsent
b. Cuci tangan dan gunakan hanscoen DTT
c. Pesawat USG dinyalakan
d. Pasien disuruh berbaring telentang
e. Dilakukan pendataan pada pasien pada monitor
f. Lepas pakaian pasien.
g. Organ yang akan di USG diberi jelly dan sken juga diberi jelly.
h. Lakukan tindakan pemeriksaan (melakukan Scanning/pengambilan gambar) dengan cara
i. transduser dipegang oleh tangan yang terdekat dengan tubuh pasien.
j. Letakkan transduser pada abdomen untuk menemukan obyek.
k. Setelah obyek ditemukan kemudian tekan tombol FREEZE.
l. Lakukan pengukuran obyek dengan menekan tombol TRACK BALL/CLIPPER dan beri ket label.
m. Setelah itu organ abdomen didokumentasikan (dicetak di film polaroid).
n. Pemeriksaan selesai, beritahu pasien bahwa tindakan telah selesai.
o. Rapikan pasien, bersihkan Probe dan rapikan alat.
p. Cuci tangan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
B. Saran
Sebaiknya mahasiswa harus lebih memahami dan menjabarkan Pengertian, tujuan dan fungsi
mengenai Alat- alat Teori kesehatan. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan mahasiswa
dapat menyalurkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan praktek.
DAFTAR PUSTAKA
http://queenratnasambhawa.blogspot.com/2012/09/laporan-pratikum-kimia-anorganik.html
https://www.google.co.id/search?um=1&newwindow=1&client=firefox-
a&hs=eYJ&hl=id&rls=org.mozilla%3Aen-
US%3Aofficial&channel=np&biw=1366&bih=601&noj=1&tbm=isch&sa=1&q=cara+menggunakan+erl
enmeyer&oq=Cara+menggunakan+Erle
http://www.slideshare.net/irdazarjulian/makalah-kimia-pengenalan-alat-alat-di-laboratorium-kimia-
irdan-arjulian
http://alatkimia.com/cara-membersihkan-alat-gelas-laboratorium/
http://www.alatlabor.com/article/detail/66/cara-menggunakan-incubator
http://aidilcareng.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-kimia-tentang.html
http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-
mikrobiologi/
http://nissa-uchil.blogspot.com/2014/05/macam-dan-jenis-alat-kesehatan.html