Anda di halaman 1dari 16

Alat Kesehatan ( Fungsi dan Gambar )

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang


Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,
mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan
pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap dari Jerman.
Kini banyak dikenal nama pabrik diantaranya Dimedia, Chiron, Diener, Reicodent, Rudolv,
Martin dll.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat
kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1. preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
2. Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang piaraan
3. alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan
4. wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus
5. peralatan obstetri dan hgynekologi
6. pelalatan anestesi
7. peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8. peralatan dan perlengkapan kedokteran THT
9. peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
Sebagai dasar pengenalan alat-alat kesehatan tidak semua golongan alat diketengahkan,
hanya alat-alat kesehatan yang ada di apotik dan sering dipergunakan oleh pasien atau
dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit.
ALAT INSTRUMEN KESEHATAN
1. Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau operasi (Ind.)Istilah lain yaitu :
a. Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsi : pembedahan

b. Scalpel Handel pegangan pisau operasi


Fungsi : pegangan pisau operasi
2. Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :
a. Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas
Fungsi : memotong verband atau kain kasa
b. Surgical Scissors gunting operasi
Fungsi : gunting untuk pembedahan
c. Dissecting Scissors
Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.
3. Forceps
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat
dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda.
a. Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische pinset (Beld.) Pinset anatomis
(Ind.).
Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.

b. Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset operasi.
Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.

c. Cilia pinset atau Cilia Forceps


Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.
d. Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave
Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
E
. Klem
Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu benda.
Jenis-jenis klem antara lain :
a)
Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)
Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan.
Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri.
Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian
Kocher : ujungnya bergigi
Pean : ujungnya tidak bergigi

b)

Peritoneum forceps
Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut.

4. Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit
(hechtnaald) serta menjahit luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.

5. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum jahit
Fungsi : jarum untuk menjahit luka
Jenis-jenis jarum jahit
ujungnya bulat untuk menjahit otot
ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit

6. Suture (Ing.) Benang Bedah


Benang bedah dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu :
a. Yang dapat diabsorbsi jaringan tubuh.
Menurut bahannya terdiri dari :
Collagen yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa kambing, usus kucing. Sampai
sekarang disebut Catgut (usus kucing)
Catgut dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu :
Catgut Plain
Catgut Chromic
Catgut Chromic adalah Catgut Plain yang dilapisi oleh chromium sehingga daya kekuatan
mengikatnya lebih lama.
Polygiactin 910 conrtoh : Vicryl
Polygiactin acid conrtoh : Dexon
b. Yang tidak diabsorbsi tubuh.
Jenisnya yaitu :
Linen dari rami
Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk
Polyamide (Nylon)
MACAM MACAM ALAT ALAT KESEHATAN

a. Stetoskop

Stetoskop atau stethoscope adalah alat kedokteran yang paling


sering dikaitkan dengan profesi seorang dokter bahkan sepertinya
sudah merupakan simbol seorang dokter. Rasanya belum sah bila
seorang dokter tidak memiliki alat ini. Tidak heran kalau seorang
dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli laboratorium klinik
yang jarang sekali perlu melakukan pemeriksaan fisik terhadap
pasiennya secara langsungpun memiliki setoskop.
Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos yang artinya dada dan
skopein yang artinya memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan

media untuk menyampaikan suara-suara di dalam tubuh seorang


pasien kepada telinga dokter yang memeriksanya.
Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan detak jantung,
suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini,
Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru
dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan
denyut nadi.
b. Endoscopy

Endoscopy adalah merupakan alat untuk meneropong organ-organ


dalam tubuh manusia tanpa sayatan atau dengan sayatan kulit
minimal. Salah satu fungsinya adalah untuk mengetahui kelainan
yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga
tenggorokan.
Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan
yang
menggunakan
peralatan
berupa
teropong
(Endoscop)
Keunggulannya antara lain :
Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam
rongga saluran cerna
Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan
daripada tindakan operasi.
Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman,
biaya lebih murah dan efisien.
Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
c. Colonoscopy

Colonoscopy adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk


mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian bawah. Bagian
tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian
bawah.
d. Tensimeter

Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan


darah. Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia,
dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air
raksa dan tensimeter digital.
Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk
digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter
tersebut pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis
dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan
dengan yang konvensional.
e. Termometer

Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk


mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer
raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.
Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu Thermos yang berarti
panas dan meter yang berarti mengukur. Jadi termometer adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suhu
suatu benda.
Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat
tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan
termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang lama,
sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang
wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.
f. CT-Scan

CT- singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah


foto. Sehingga fungsi dari alat ini tiada lain adalah untuk
menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih
lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari CTScan ini merupakan foto (gambar) bagian dalam tubuh berupa irisan.
g. X-Ray

Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen.


Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya
paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan
sinar radiasi.
h. Laparoscopy

Alat kedokteran ini adalah alat yang berfungsi untuk pembersihan


darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan
inseminasi.
i. Alat Cek Darah

Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain
untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk
mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada
pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain
sebagainya.
j. Ultrasonography (USG)

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan


gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi
yang tinggi (250 kHz 2000 kHz) yang kemudian hasilnya
ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahuntahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja
gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran.
Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali
diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis
suatu penyakit.
USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam
tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh
seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.
k. Elektrokardiografi (ECG)

Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk


merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam
jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya
dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi
dari jantung.
Alat Perawatan Pasien
a. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas

b. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)


Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es
batu
Fungsi : untuk kompres dingin.

c. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang
sedang menyusui.

d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si
bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.

e. Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)


Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil,
diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.

f. Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan
usus buatan melalui otot dan kulit perut)

g. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
Urinal male : untuk pasien laki-laki

Urinal female : untuk pasien wanita

h. Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.

i. Pus basin, Emesis basin


Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll.

j. Instrument Tray atau paratus


Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.
Alat Untuk Tindakan Medis
a. Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling

b. Cathether
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi
dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar
Cathether tidak copot.

c. Urine Bag
Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/ Foley
Cathether untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup

d. Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)


Fungsi :
untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
untuk membilas/ mencucui isi perut,
untuk pemberian obat-obatan.

e. Feeding Tube
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.

f. Mucus Extractor atau Suction Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.)


Fungsi : untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir
g. Wing needle
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra
vena dalam jangka lama.

h. Infusion set
Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus

i. Tranfusion Set
Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah

j. Spuit / Syringe
Fungsi : untuk menyuntik

k. Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik


Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).

l. Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin


Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang sering digunakan
adalah gliserin atau larutan sabun.

m. Currete
Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran

IV. Alat Untuk Diagnosa Penyakit


a. Buku test buta warna/ Ishiharas Test for colour Blindness
Fungsi : memeriksa buta warna

b. Chart Vision Snellen


Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan

c. Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya
lutut.

d. Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.)


Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.

e. Laringeal mirror
Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan

f. Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.)


Jenisnya :
Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
Thermometer klinik elektronik
Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan

g. Stethoscope
Jenisnya :
Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil

Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga)


Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll

h. Sphygmomanometer
Fungsi : untuk mengukur tekanan darah
Jenisnya :
Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa

Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)

Electical Sphygmomanometer

Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa


i. Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam liang
rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian yang
berada di dalam liang rongga tsb.

a. Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung

b. Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga

c. Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/
rektal

d. Vaginal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina

Anda mungkin juga menyukai