Anda di halaman 1dari 25

ALAT KESEHATAN

ALAT – ALAT UNTUK DIAGNOSTIK


Alat Diagnostik adalah alat-alat yang
digunakan oleh para dokter atau tenaga medis
lainnya dimana dengan bantuannya dapat
diketahui, ditentukan diagnosa penyakit
seorang pasien.
Alat Untuk Diagnosa Penyakit
Buku test buta warna/
Ishihara’s Test for colour Blindness
 Fungsi : memeriksa buta warna
  Chart Vision Snellen
 Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan
Reflex Hamer

 Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya
lutut.
Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.)
Tong spatel (Ind.)
 Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.
Laringeal mirror

 Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan 


Clinical hermometer (Ing.) Thermometer
klinik (Ind.)
 Jenisnya :
 Ø Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
 

 Ø Thermometer klinik elektronik


 

 Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan


Stethoscope
 Jenisnya :
 Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope
monoaural (Ing.) Stethoscope bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi
dalam kandungan ibu hamil
 Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan
di telinga)
Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis.
jantung, paru-paru dll
Sphygmomanometer
Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa

Fungsi : untuk mengukur


tekanan darah
 Anaeroid Sphygmomanometer
/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)

Electical Sphygmomanometer
Speculum
 Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam
liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian
yang berada di dalam liang rongga tsb.
 Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung
Speculum
 Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga

 Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/
 rektal
Speculum

 Vaginal Speculum
Bone Densitometer

Bone Densitometer adalah alat untuk mengukur kepadatan tulang dan menentukan
apakah tulang telah mengalami Osteoporosis.
Osteoporosis ialah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh dan lebih
mudah patah dengan trauma yang ringan. Di masa lalu, osteoporosis hanya dapat dideteksi
setelah terjadinya patah tulang, oleh karena pada saat itu keadaan tulang sudah menjadi
sangat rapuh.
Dengan adanya alat Bone Densitometer maka dapat diketahui risiko terjadinya patah
tulang. Bone Densitometer ini menggunakan sinar-X untuk mengukur berapa gram kalsium
dan mineral lainnya yang terdapat dalam tulang. Tulang yang paling sering diperiksa adalah
tulang belakang, pinggul dan lengan bawah.
Lanjutan…
Fungsi dari alat Bone Densitometri yaitu digunakan untuk mengukur
massa tulang terutama bagi mereka yang rentan terhadap fraktur (patah).
Pemeriksaan ini bermanfaat dalam mengindentifikasi penurunan masa
tulang seseorang sehingga meminimalkan resiko fraktur, mencegah
terjadinya fraktur di masa yang akan datang dan dapat memonitor terapi
untuk menjaga massa tulang.
CT Scan
CT Scan adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar, cukup untuk
dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring. Alat ini dapat digunakan untuk
mediagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan.
Kemungkinan dokter akan merekomendasikan CT Scan untuk dilakukan pada
saat-saat tertentu seperti :
1. Melakukan diagnosis kelainan otot dan tulang, seperti tumor atau retak pada
tulang.
2. Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau bekuan darah.
3. Memandu prosedur medis ketika melakukan operasi, biopsi, atau terapi radiasi.
4. Mendeteksi dan memonitor kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker, sakit
jantung, nodul pada paru-paru, dan massa pada hati.
5. Mencari tahu cedera atau pendarahan internal.
Lanjutan

CT Scan berfungsi untuk


digunakan sebagai
pemindaian penyakit atau
sebagai langkah preventif.
Misalnya CT Scan pada usus
besar bagi pasien yang
memiliki resiko tinggi terkena
kanker usus besar atau
pemindaian jantung secara
lengkap pada pasien dengan
resiko tinggi penyakit
jantung.
Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy
(ESWL)
Extracorporeal Shock
Wave Lithotripsy
(ESWL)adalah salah satu
prosedur medis yang
digunakan untuk mengobati
batu ginjal.
Selain itu ESWL juga dapat
digunakan untuk mengobati
batu di organ lain, seperti
kandung empedu atau hati.
LASER

Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated


Emmission of Radiation (penguatan cahaya dengan stimulasi emisi radiasi).
Laser adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum,
pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari
medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya.
Laser itu merupakan sinar panas yang dihasilkan dari loncatan atom
akibat stimulasi energi dari radiasi listrik. Dengan radiasi yang bersumber
dari energi listrik berkekuatan 15 hingga 30 watt, dari sebuah alat berujung
optik, dihasilkan sinar bergelombang 532 sampai 1.064 nanometer yang
memiliki kekuatan panas. Cahaya panas ini bisa digunakan untuk memotong
kulit dan jaringan, menghancurkan pigmen warna kulit, dan pengobatan
lainnya dalam dunia kedokteran dengan risiko perdarahan minimal dan
waktu penyembuhan cepat.
Laser
Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Magnetic resonance imaging (MRI) atau pencitraan


resonansi magnetik adalah alat pemindai yang
memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang
radio untuk menampilkan gambar struktur dan organ
dalam tubuh. MRI dapat memberikan informasi
struktur tubuh yang tidak dapat ditemukan pada tes
lain, seperti X-ray, ultrasound, atau CT scan.
Mammograph
Mammografi merupakan suatu tes yang aman untuk melihat
adanya masalah pada payudara perempuan. Tes ini menggunakan
mesin khusus dengan sinar X dosis rendah untuk mengambil
gambar kedua payudara. Hasilnya direkam dalam suatu film sinar
X atau langsung menuju komputer untuk dilihat oleh seorang ahli
radiologi. Mammogram memungkinkan dokter untuk melihat
dengan lebih jelas benjolan pada payudara dan perubahan di
jaringan payudara.
Mammogram dapat menunjukkan benjolan kecil atau
pertumbuhan yang tak teraba baik oleh dokter atau perempuan itu
sendiri ketika melakukan pemeriksaan payudara. Jika kanker
payudara ditemukan secara dini berarti perempuan tersebut
memiliki kemungkinan bertahan (survival) dari penyakit ini lebih
baik. Selain itu lebih banyak pilihan terapi yang tersedia bila
kanker payudara ditemukan dini.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai