Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok

Pencarian Prinsip-prinsip dan Penetapan Kebijakan Akuntansi

Resume Ini Dibuat untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah


Teori Akuntansi

Disusun oleh:
Raphael Alvin Nathaniel 1451239
Latifa Novina Herawati 1551161
Lenawati Silaban 1551100
Kelas: AK-B

Dosen Pengampu
Trimanto Setyo Wardoyo, S.E., M.Si., Ak., CA

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi


Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2018
BAB 4 PENCARIAN PRINSIP-PRINSIP

Setiap laporan keuangan yang diperiksa sekarang ini dilampiri laporan auditor yang
membuktikan ketaatannya pada “prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum”
(generally accepted accounting principles).

8.1. Pencarian dimulai


Kata prinsip diturunkan dari kata latin principe yang berarti pertama dalam pengertian
tingkat dasar. Prinsip-prinsip akuntansi mungkin menjadi pelajaran pertama, tetapi ini
bukanlah pelajaran mengenai kebenaran mendasar dari akuntansi. Untuk mempelajari hal
ini, sebagai lawan dari pengenalan ke unsur-unsur praktiknya, seseorang harus beralih ke
pelajaran teori akuntansi.

8.2. Usaha-usaha pertama


Sebagai yang pertama keluar dari kumpulan, mungkin agak memalukan bagi AIA adalah
american accounting association (AAA) dibawah kepemimpinan professor Michigan
William Paton pada awal 1936, kemudian AAA menerbitkan apa yang akan menjadi seri
monograf singkat tentang prinsip-prinsip akuntansi. Edisi tahun 1936 diberi judul a
tentative statement of accounting principles underlying corporate financial statements
(pernyataan sementara prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan
perusahaan). Secara khusus asosiasi mencoba untuk menghilangkan kebingungan yang
timbul dari penilaian kembali aktiva yang naik dan turun sesuai dengan perubahan dalam
tingkat harga dan kondisi usaha yang diperkirakan dengan menekankan dasar biaya untuk
akuntansi. Beberapa melihat tindakan ini sebagai usaha untuk menyeragamkan sistem
akuntansi, ini sesungguhnya hanya mencerminkan ketidakpercayaan akademisi akan
pertimbangan subyektif manajer keuangan.

8.3. Sifat Prinsip-prinsip

Institut akuntan amerika (AIA) tahun 1973, menekankan bahwa prinsip-prinsip adalah
kebenaran mendasar atau seperti yang diuraikan dalam new international dictionary dari
webster: suatu kebenaran mendasar, suatu hukum atau doktrin menyeluruh, daripadanya
yang lain diturunkan, atau kepadanya yang lain didasarkan; suatu kebenaran umum; suatu
dalil (proporsition) dasar atau asumsi fundamental; suatu maksim; suatu aksioma; suatu
postulat.
George May menanggapi dengan Sedangkan definisi dari kamus oxford, yang terbaca:
“suatu hukum atau aturan umum yang diambil atau diakui sebagai suatu pedoman untuk
bertindak: suatu landasan pijakan atau dasar dari perilaku atau praktik.” Contoh-contoh
prinsip yang dilampirkan pada surat George May tanggal 22 september 1932 yaitu:

1. Laba tidak akan diakui sebelum penjualan terjadi.

2. Semua beban seharusnya dibebankan terhadap laporan rugi laba dan tidak terhadap
laba ditahan.

3. Laba ditahan dari suatu perolehan baru yang dihasilkan sebelum perolehan tidak bisa
ditambahkan ke laba ditahan pemeroleh, jadi yang harus digunakan adalah metode
pembelian dan bukan metode penyatuan.

4. Dividen pada saham perbendaharaan bukanlah laba bagi perusahaan meskipun saham
perbendaharaan bisa diperlakukan sebagai aktiva.

5. Pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan khusus seharusnya dipisahkan


dari pinjaman lain.

Empat tahun setelah diterbitkannya pernyataan sementara, paton dan professor A.C.
Littleton dari Illinois, keduanya anggota executive committee of the american accounting
association (komite eksekutif asosiasi akuntansi amerika) tahun 1936 menerbitkan an
introduction to corporate accounting standards. Pada dasarnya mereka menghindari kata
prinsip, menggantikannya dengan kata standar karena mereka merasa pendahulu
menyarankan “suatu universalitas yang secara jelas tidak dapat ada dalam institusi jasa
seperti akuntansi.” Ini khususnya bernilai bagi perkembangan konsep penandingan biaya
ke pendapatan, yaitu proses yang diajarkan kepada setiap mahasiswa akuntansi selama
lebih dari 50 tahun hingga sekarang.
Edisi 1941 misalnya menghapus kata sifat tentative dalam judul sementara edisi 1948
mengganti istilah prinsip dengan istilah konsep dan standar.

8.4. Penandingan beban dengan pendapatan

Beberapa upaya masalah utama akuntansi adalah mengasosiasikan dimasa sekarang,


pendapatan yng diidentifikasikan dengan biaya sekarang dan yang berhubungan serta
mengasosiasikan dimasa datang, pendapatan yang diidentifikasikan dengan biaya masa
datang dan yang berhubungan. Beberapa upaya adalah efektif dimasa sekarang diukur
oleh biaya (upaya) sekarang yang dapat dikurangkan dari pendapatan (pencapaian); ini
adalah biaya dari pendapatan sekarang. Beberapa upaya terbukti tidak efektif dimasa
sekarang dan dianggap tidak efektif dimasa datang; ini diukur oleh biaya yang harus
dikurangkan sekarang dari pendapatan sebagai kerugian yang diakui. Oleh karena itu
masalah mendasar dari akuntansi adalah memotong arus biaya berkelanjutan dan secara
benar menetapkan bagian-bagian ke masa sekarang dan masa datang.
Asosiasi menyatakan bahwa nilai adalah ukuran yang tepat untuk aktiva dan sama dengan
“jumlah harga pasar masa datang dari semua arus jasa yang akan diturunkan, yang
didiskontokan oleh faktor-faktor probabilitas dan bunga ke nilai sekarangnya.” Diantara
perubahan-perubahan yang disebabkan oleh perspektif teoritis adalah sifat dari kelompok
yang dianggap sebagai pemakai.

8.5. Fondasi Awal


Paton sendiri telah menulis suatu tesis doctoral yang dipublikasikan dengan judul
accounting theory tahun 1922 didalamnya ia mendukung liberal yaitu secara ideal semua
perubahan nilai yang dapat dipercaya dalam arah apapun, dari sebab apapun, seharusnya
disajikan dalam akun.” Ia mengatakan “bahwa laporan akuntansi menyajikan suatu
gambaran data kini dalam bentuk dolar aktual seakurat tanggal laporan.” Ia juga
menekankan bahwa “dalam analisis yang layak bunga yang dibayarkan ke pemegang
obligasi tidak dapat dikategorikan sebagai beban operasi sementara pengembalian ke
pemegang saham diperlakukan sebagai pembagian dari pendapatan bersih.” Yaitu yang
kita sebut sekarang laba bersih. Paton bukan satu-satunya orang yang memberikan
sumbangan awal dan penting pada literatur. Professor Standford, John Canning memberi
sumbangan yang berharga pada teori akuntansi dalam economics of accounting. Dua
bidang paling penting yang dibahas oleh canning adalah penilaian aktiva dan pengukuran
laba.

8.6. Bangkitnya Investor

Pergesaran paling penting dalam pemikiran dasar akuntansi yang muncul dari tulisan-
tulisan ini dan diskusi pada akhir 1920an dan awal 1930an adalah perubahan dalam
tujuan akuntansi dari menyajikan informasi ke manajemen dan kreditur menjadi
menyajikan informasi keuangan untuk investor dan pemegang saham. Tekanan untuk
perubahan dalam tujuan ini muncul dari sector keuangan dan perdangan saham, bukan
dari akuntan. Perubahan dalam tujuan laporan keuangan menyebabkan:

1. Berkurangnya penekanan pada neraca sebagai laporan nilai-nilai.

2. Konsekuensi meningkatnya penekanan pada laporan rugi laba dan suatu konsep laba
yang seragam.

3. Kebutuhan akan pengungkapan menyeluruh mengenai informasi yang relevan,


dengan menyajikan laporan keuangan yang lebih lengkap dan meningkatkan
penggunaan catatan kaki.

4. Penekanan pada konsistensi pelaporan, khususnya sehubungan dengan laporan rugi


laba.
Ada juga bukti penggunaan arbitrasi yang meningkat selama periode penangguhan pos-
pos kerugian dan keuntungan yang memungkinkan perataan laba dari satu tahun ke tahun
berikutnya. Tindakan-tindakan ini mendorong upaya-upaya pada tahun 1930an untuk
membentuk standar yang lebih baik untuk penyajian laporan rugi laba.

8.7. Upaya-upaya penting lainnya

Pada tahun 1938 sesuai permintaan Haskins & Sells Foundation, professor harvard,
Thomas Henry Sanders, professor california, Henry Rand Hatfield, dan professor yale
law school, Underhill Moore mempublikasikan a statement of accounting principles,
yang ditujukan untuk “menetapkan prinsip-prinsip dan aturan-aturan akuntansi yang
mengatur apa yang seharusnya tampak dineraca dan laporan rugi laba dan dalam akun-
akun daripadanya hal itu disusun,” pengarang lebih memerhatikan masalah praktik-
praktik yang berlaku―yaitu praktik-praktik menyimpang secara sangat radikal dalam
hal-hal tertentu dari praktik-praktik yang berlaku dewasa ini.” Sebagai contoh, pengarang
akan mengizinkan perusahaan untuk menangguhkan kerugian dengan menempatkannya
dineraca sebagai aktiva dan mengamortisasinya secara perlahan sepanjang waktu. Mereka
juga akan mengizinkan perusahaan untuk mencatat disagio obligasi sebagai aktiva.
Praktik seperti inilah yang menyebabkan FASB begitu tegas terhadap aktiva dan utang
yang ditangguhkan.
8.8 Accounting Research Division

Pada tahun 1959 bertindak atas rekomendasi Spesial Committe on Research


Program,Institut direorganisasi untuk memajukan “ekspresi tertulis mengenai apa yang di
merupakan prinsip akuntansi yang berlaku umum, Satu dari tujuan reorganisasi adalah
agar menagnggulangi masalah luas dari akuntansi keuangan 4 tingkatan :

1. Pembentukan postulat dasar

2. Perumusan prinsip prinsip secara luas

3. Pengembangan aturan dan pedoman lain untuk aplikasi prinsip dalam situasi
khusus

4. Penelitian

8.9 Pencarian Bergeser

Serangan-serangan pada pendekatan postulat/prinsip mulai memuncak dari arah lain.


Profesor Berkeley,William Vatter mempertanyakan keseluruhan perusahaan. Ia pertama
kali menyanggah bahwa sebelum seseorang dapat menunjukan suatu masalahdalam
akuntans,seseorang harus menetapkansuatu maksud dan tujuan,ia menekankan bahwa
tujuan-tujuan,bukanlah postulat-postulat,yang merupakan blok utama dalam membangun
suatu teori akuntansi

8.10 Suatu pernyataan Teori Akuntansi Dasar

Serangan Vatter pada pendekatan postulat/prinsip dinyatakan dalam dokumen baru yang
terbit dari American Accounting Association tahun 1966 berjudul A Statement of Basic
Accounting Theory yang dikenal dengan singkatan ASO-BAT. Ini dimulai dengan
mengidentifikasi mengukur, dan mengkomunikasikan infomasi akuntansi untuk
memungkinkan pertimbangan dan keputusan yang terinformasi oleh pemakai inforrmasi
tersebut.ASOBAT berusaha untuk mengelakkan kesulitan-kesulitan menentukan
keinginan investor tertentu dengan menyarankan bahwa ketentuan informasi keuangan
seharusnya terkena 4 standar atau kriteria. ASOBAT lebih berpengaruh dari pernyataan
AAA yang mendahuluinya. Orientasi pemakai telah berlanjut mendominasi penetapan
standar akuntansi,seperti halnya penggunaan tujuan. Untuk mencapai tujuan berbagai
tujuan kuantitatif harus dipenuhi : Informasi harus relevan,dapat dimengerti,tepat
waktu,dan sebagainya.
BAB 8 PENETAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi adalah batang tubuh standar akuntansi, pendapat, penafsiran, aturan
dan regulasi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam pelaporan keuangan
mereka. Beberapa pilihan kebijakan dibuat oleh perusahaan dalam batasan alternative
yang tersedia bagi mereka. Misalnya, perubahan dapat memilih apakah akan memakai
FIFO atau LIFO untuk tujuan persediaan.

8.1. Alternatif-alternatif

Adalah bermanfaat untuk mengetahui, sejak awal berbagai cara penetapan kebijakan
akuntansi selama ini. Di amerika serikat misalnya SEC dan FASB merupakan regulator-
regulator utama kebijakan akuntansi. Tetapi ada banyak organisasi lain yang mencoba
menetapkan standar akuntansi, beberapanya antara lain government accounting standards
board, railway accounting standards board, dll. Masing-masing mempunyai peran,
struktur, filosofi yang berbeda mengenai pembuatan kebijakan akuntansi.

8.2. Pembuatan Kebijakan pada Tingkatan Perusahaan

Secara historis, upaya pertama di amerika serikat dalam hal penetapan standar formal
dimulai tahun 1929. AIA dengan cepat menanggapi keprihatinan NYSE setelah
kehancuran 1929 dengan menciptakan special committee on cooperation with stock
exchange dibawah kepemimpinan George O. May, ketua AIA.korespondensi ini dimulai
dengan sebuah surat dari AIA kepada NYSE tertanggal 22 september 1932, dimana
George May menguraikan saran-sarannya untuk memperbaiki pelaporan keuangan oleh
perusahaan-perusahaan publik. Karena sangat berwawasan dan mendalam, surat tersebut
menjadi penting sebagai dasar bagi pelaporan keuangan di amerika serikat. Surat itu juga
seperti ramalan karena saran-sarannya baru sekarang, hampir 60 tahun kemudian mulai
dimengerti dan diterima. May memulai dengan menyatakan perlunya masyarakat dididik
mengenai signifikansi dan keterbatasan laporan keuangan. Beliau mengakhiri dengan tiga
rencana tindakan untuk NYSE. Pertama, korporasi publik harus diwajibkan untuk
mengungkapkan suatu pernyataan yang rinci mengenai metode-metode akuntansi yang
digunakan. Kedua, korporasi harus menegaskan bahwa mereka telah mengikuti metode-
metode itu secara konsisten. Ketiga, auditor harus menegaskan bahwa korporasi
mengikuti metode-metode akuntasni yang mereka ungkapkan sendiri itu. Ini hampir
persis sama dengan pendekatan terhadap pelaporan keuangan yang disukai para ahli teori
akuntansi dari semua aliran sekarang ini. Arti penting surat May ini terletak pada
kerangka dasar yang beliau tetapkan untuk pelaporan keuangan. Beliau mengusulkan
kebebasan relative dalam menentukan cara yang paling sesuai untuk mengkomunikasikan
situasi keuangan suatu perusahaan. Karena ini adalah praktik standar di Inggris, jelaslah
bahwa May menggunakan warisan Inggrisnya dalam menetapkan kerangka dasar ini.

8.3. Pembuatan Kebijakan diatas Tingkatan Perusahaan

Apapun kekuatan dan kelemahan usulan-usulan May sesungguhnya terbunuh oleh


runtuhnya perekonomian setelah kehancuran pasar saham. Pada tahun 1933, masyarakat
membutuhkan obat yang lebih kuat daripada sekedar pengungkapan. Hasilnya adalah dua
peraturan utama yang memengaruhi akuntansi, truth-in-securities act tahun 1933 dan
securities exchange act tahun 1934, serta dibentuknya securities and exchange
commission pada 26 juni 1934. Kurang dari lima tahun setelah pembentukannya, SEC
mendelegasikan sebagian besar penetapan standarnya pada sektr swasta: pada awalnya
committee on accounting procedures, lalu accounting principles board, dan sekarang
financial accounting standards board. Walaupun demikian, mendelegasikan tidak berarti
menarik diri karena sepanjang hidupnya SEC membuat pengaruh pada akuntansi yang
begitu terasa. SEC pernah membatalkan ketentuan-ketentuan FASB dalam kesempatan-
kesempatan tertentu dan mengambil inisiatif dalam kesempatan lain. Professor Charles
Horngren dari Standford menyamakan hubungan antara SEC dan para akuntan publik
dengan hubungan antara manajemen puncak dan manajemen yang lebih rendah. Bukti
adanya rasa persekutuan antara SEC dan FASB ini diperlihatkan ketika pada tahun 1976
SEC mengambil inisiatif untuk mengharuskan diungkapkannya informasi biaya
penggantian tertentu (ASR 190) tetapi menghapuskan persyaratan ini pada tahun 1979
(ASR 271) ketika FASB menerbitkan SFAS 33, “pelaporan keuangan dan perubahan
harga”.

8.4. Pembandingan Internasional


Negara-negara lain juga mengatur kebijakan akuntansi tetapi sifat regulasi itu sangat
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Dalam beberapa Negara seperti Inggris
dan Belanda, penetapan kebijakan akuntansi tidak begitu terstruktur, tidak serinci, dan
tentunya tidak begitu formal. Sebaliknya dibanyak Negara Eropa lainnya, akuntansi
cenderung mengikuti aturan-aturan yang seragam yang ditentukan oleh undang-undang
yang menuju pada struktur yang jauh lebih banyak daripada di Amerika Serikat.
Perbedaan yang utama terletak dalam hal kegunaan akun-akun. Proses penetapan standar
akuntansi juga berbeda jauh. Bangsa inggris misalnya membentuk accounting standards
committee (ASC) yang bukannya tidak sama dengan APB dalam hal proses dan
strukturnya. Oleh karena itu, penetapan standar memakan banyak waktu tetapi itu berarti
bahwa standar-standar yang pada akhirnya diterbitkan benar-benar diterima secara luas.
Selain badan-badan nasional tersebut, kebijakan akuntansi juga ditetapkan pada tingkatan
internasional melalui international accounting standards committee (IASC). FASB,
karena independen terhadap AICPA, bukanlah anggota IASC dan karenanya tidak
berkewajiban untuk menyelaraskan standar-standarnya dengan standar-standar komite
internasional tersebut. Walaupun demikian, FASB tetap berhubungan erat dengan IASC.

8.5. Ikhtisar Alternatif-alternatif

banyak sistem alternatif yang ada baik didalam satu negara maupun diantara negara-
negara yang berbeda mengindikasikan bahwa tidak ada satu solusi yang baik mengenai
bagaimana cara terbaik untuk menetapkan kebijakan akuntansi. Tidak adanya solusi
mencerminkan kesulitan-kesulitan teknis dan politis yang menyertai penetapan standar
akuntansi. Walaupun demikkian, dapat dibedakan empat sistem dasar yang ada di dunia:
regulasi oleh pemerintah, oleh badan pemerintah, oleh badan-badan swasta dan oleh
perusahan sendiri. Selan itu, dalam beberapa sistem standar akuntansi ditetapkan pada
hakikatnya atas dasar politis. Sistem pajak, dalam sebagian besar negara, merupakan
contoh perangkat standar akuntansi yang ditentukan secara politis.

Konsenkuensi Sosial dan Ekonomi Kebijakan Akuntansi

Semua keputusan yang menyangkut kebijakan akuntansi pasti mempunyai konsekuensi


ekonomi,jika tidak ada konsekuensi ekonomi,tidak ada perlunya keputusan kebijakan itu.
8.6 Pemakai yang terkena dampak kebijakan

Banyak pemakai yang terkena dampak kebijakan akuntansi. Sebagian kebijakan ini dapat
mengubah kekayaan ekonomi atau arus kas pemakai secara langsung. Kebijakan lainnya
mungkin mempengaruhi perilaku individu seperti pelanggan,pegawai,dan masyarakat
umum terhadap perusahaan. Sebagian konsekuensi bersifat langsung dan jelas Penelitian
lainnya menunjukan hasil sebaliknya misalnya dalam suatu penelitian terdahulu profesor
kebangsaan Israel Baruch Lev menyimpulkan bahwa Draf Eksposur FASB yang
menghapuskan metode biaya penuh untuk perusahaan minyak dan gas memang
menyebabkan harga sekuritas lebih rendah khususnya yang menggunakan metode full
costing.Pengaruh yang halus lainnya yang terkait dengan konsekuensi ekonomi adalah
efek umpan balik yang dikenal dengan sebagai induktan informasi, informasi yang
dimaksud untuk mempengaruhi perilaku si penerima,tetapi mungkin juga mempunyai
pengaruh pada keputusan dan aksi si pengirim.Dengan adanya konsekuensi ekonomi
yang mengalir dari kebijakan akuntansi,tidak mengejutkan bahwa penempatan standar
disertai oleh kontroversi.Pembuatan kebijakan seperti FASB mungkin ingin
memperhitungkan keinginan semua konstituen mereka dan mempengaruhi kebijakan
pada mereka.

 Kegagalan Pasar

Argumentasi ekonomi yang klasik untuk regulasi adalah bahwa pasar dalam beberapa
hal telah gagal. Dalam hal akuntansi regulaasi dianggap perlu karena pasar dianggap
gagal untuk menghasilkan jumlah infromasi yang secara sosial optimal. Regulasi
diperlukan untuk melindungi “kepentingan masyarakat”
 Barang Publik dan Free Rider
Didefinisikan sebagai barang yang dapat dinikmati seseorang tanpa
mempengaruhi kenikmati orang lain.
 Daya Banding dan Kredibilitas
Keseragaman diyakini meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.Hal ini
umumnya disertai oleh pernyataan bahwa tersedianya banyak alternatif
memungkinkan perusahaan melaporkan kinerja keuangan mereka sebaik-
baiknyadengan menggunakan apa yang disebut sebagi akuntansi kreatif
 Orientasi pada Krisis
Regulasi terjadi sebagai reaksi terhadap suatu krisis yang tak dapat diidentifikasi.
Regulasi keuangan untuk korporasi di Amerika Serikat dapat dikatakan dimulai
dengan kehancuran pasar saham tahun 1929.
 Capture Theory
Regulasi cenderung mengembangkan momentum sendiri,suatu momentum yang
didasarkan pada tindakan-tindakan di masa lalu
 Reaksioner
Regulais lebih bersifat reaktif daripada proaktif. Para Regulator selalu berperang
dalam pertempuran terakhir. Sekarang ini FASB sedang mendobs merancang
untuk menetapkan standar-standar untuk instrumen-instrumen keuangan yang
rumit

Anda mungkin juga menyukai