Teori Akuntansi Bab 4 & Bab 8
Teori Akuntansi Bab 4 & Bab 8
Disusun oleh:
Raphael Alvin Nathaniel 1451239
Latifa Novina Herawati 1551161
Lenawati Silaban 1551100
Kelas: AK-B
Dosen Pengampu
Trimanto Setyo Wardoyo, S.E., M.Si., Ak., CA
Setiap laporan keuangan yang diperiksa sekarang ini dilampiri laporan auditor yang
membuktikan ketaatannya pada “prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum”
(generally accepted accounting principles).
Institut akuntan amerika (AIA) tahun 1973, menekankan bahwa prinsip-prinsip adalah
kebenaran mendasar atau seperti yang diuraikan dalam new international dictionary dari
webster: suatu kebenaran mendasar, suatu hukum atau doktrin menyeluruh, daripadanya
yang lain diturunkan, atau kepadanya yang lain didasarkan; suatu kebenaran umum; suatu
dalil (proporsition) dasar atau asumsi fundamental; suatu maksim; suatu aksioma; suatu
postulat.
George May menanggapi dengan Sedangkan definisi dari kamus oxford, yang terbaca:
“suatu hukum atau aturan umum yang diambil atau diakui sebagai suatu pedoman untuk
bertindak: suatu landasan pijakan atau dasar dari perilaku atau praktik.” Contoh-contoh
prinsip yang dilampirkan pada surat George May tanggal 22 september 1932 yaitu:
2. Semua beban seharusnya dibebankan terhadap laporan rugi laba dan tidak terhadap
laba ditahan.
3. Laba ditahan dari suatu perolehan baru yang dihasilkan sebelum perolehan tidak bisa
ditambahkan ke laba ditahan pemeroleh, jadi yang harus digunakan adalah metode
pembelian dan bukan metode penyatuan.
4. Dividen pada saham perbendaharaan bukanlah laba bagi perusahaan meskipun saham
perbendaharaan bisa diperlakukan sebagai aktiva.
Empat tahun setelah diterbitkannya pernyataan sementara, paton dan professor A.C.
Littleton dari Illinois, keduanya anggota executive committee of the american accounting
association (komite eksekutif asosiasi akuntansi amerika) tahun 1936 menerbitkan an
introduction to corporate accounting standards. Pada dasarnya mereka menghindari kata
prinsip, menggantikannya dengan kata standar karena mereka merasa pendahulu
menyarankan “suatu universalitas yang secara jelas tidak dapat ada dalam institusi jasa
seperti akuntansi.” Ini khususnya bernilai bagi perkembangan konsep penandingan biaya
ke pendapatan, yaitu proses yang diajarkan kepada setiap mahasiswa akuntansi selama
lebih dari 50 tahun hingga sekarang.
Edisi 1941 misalnya menghapus kata sifat tentative dalam judul sementara edisi 1948
mengganti istilah prinsip dengan istilah konsep dan standar.
Pergesaran paling penting dalam pemikiran dasar akuntansi yang muncul dari tulisan-
tulisan ini dan diskusi pada akhir 1920an dan awal 1930an adalah perubahan dalam
tujuan akuntansi dari menyajikan informasi ke manajemen dan kreditur menjadi
menyajikan informasi keuangan untuk investor dan pemegang saham. Tekanan untuk
perubahan dalam tujuan ini muncul dari sector keuangan dan perdangan saham, bukan
dari akuntan. Perubahan dalam tujuan laporan keuangan menyebabkan:
2. Konsekuensi meningkatnya penekanan pada laporan rugi laba dan suatu konsep laba
yang seragam.
Pada tahun 1938 sesuai permintaan Haskins & Sells Foundation, professor harvard,
Thomas Henry Sanders, professor california, Henry Rand Hatfield, dan professor yale
law school, Underhill Moore mempublikasikan a statement of accounting principles,
yang ditujukan untuk “menetapkan prinsip-prinsip dan aturan-aturan akuntansi yang
mengatur apa yang seharusnya tampak dineraca dan laporan rugi laba dan dalam akun-
akun daripadanya hal itu disusun,” pengarang lebih memerhatikan masalah praktik-
praktik yang berlaku―yaitu praktik-praktik menyimpang secara sangat radikal dalam
hal-hal tertentu dari praktik-praktik yang berlaku dewasa ini.” Sebagai contoh, pengarang
akan mengizinkan perusahaan untuk menangguhkan kerugian dengan menempatkannya
dineraca sebagai aktiva dan mengamortisasinya secara perlahan sepanjang waktu. Mereka
juga akan mengizinkan perusahaan untuk mencatat disagio obligasi sebagai aktiva.
Praktik seperti inilah yang menyebabkan FASB begitu tegas terhadap aktiva dan utang
yang ditangguhkan.
8.8 Accounting Research Division
3. Pengembangan aturan dan pedoman lain untuk aplikasi prinsip dalam situasi
khusus
4. Penelitian
Serangan Vatter pada pendekatan postulat/prinsip dinyatakan dalam dokumen baru yang
terbit dari American Accounting Association tahun 1966 berjudul A Statement of Basic
Accounting Theory yang dikenal dengan singkatan ASO-BAT. Ini dimulai dengan
mengidentifikasi mengukur, dan mengkomunikasikan infomasi akuntansi untuk
memungkinkan pertimbangan dan keputusan yang terinformasi oleh pemakai inforrmasi
tersebut.ASOBAT berusaha untuk mengelakkan kesulitan-kesulitan menentukan
keinginan investor tertentu dengan menyarankan bahwa ketentuan informasi keuangan
seharusnya terkena 4 standar atau kriteria. ASOBAT lebih berpengaruh dari pernyataan
AAA yang mendahuluinya. Orientasi pemakai telah berlanjut mendominasi penetapan
standar akuntansi,seperti halnya penggunaan tujuan. Untuk mencapai tujuan berbagai
tujuan kuantitatif harus dipenuhi : Informasi harus relevan,dapat dimengerti,tepat
waktu,dan sebagainya.
BAB 8 PENETAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi adalah batang tubuh standar akuntansi, pendapat, penafsiran, aturan
dan regulasi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam pelaporan keuangan
mereka. Beberapa pilihan kebijakan dibuat oleh perusahaan dalam batasan alternative
yang tersedia bagi mereka. Misalnya, perubahan dapat memilih apakah akan memakai
FIFO atau LIFO untuk tujuan persediaan.
8.1. Alternatif-alternatif
Adalah bermanfaat untuk mengetahui, sejak awal berbagai cara penetapan kebijakan
akuntansi selama ini. Di amerika serikat misalnya SEC dan FASB merupakan regulator-
regulator utama kebijakan akuntansi. Tetapi ada banyak organisasi lain yang mencoba
menetapkan standar akuntansi, beberapanya antara lain government accounting standards
board, railway accounting standards board, dll. Masing-masing mempunyai peran,
struktur, filosofi yang berbeda mengenai pembuatan kebijakan akuntansi.
Secara historis, upaya pertama di amerika serikat dalam hal penetapan standar formal
dimulai tahun 1929. AIA dengan cepat menanggapi keprihatinan NYSE setelah
kehancuran 1929 dengan menciptakan special committee on cooperation with stock
exchange dibawah kepemimpinan George O. May, ketua AIA.korespondensi ini dimulai
dengan sebuah surat dari AIA kepada NYSE tertanggal 22 september 1932, dimana
George May menguraikan saran-sarannya untuk memperbaiki pelaporan keuangan oleh
perusahaan-perusahaan publik. Karena sangat berwawasan dan mendalam, surat tersebut
menjadi penting sebagai dasar bagi pelaporan keuangan di amerika serikat. Surat itu juga
seperti ramalan karena saran-sarannya baru sekarang, hampir 60 tahun kemudian mulai
dimengerti dan diterima. May memulai dengan menyatakan perlunya masyarakat dididik
mengenai signifikansi dan keterbatasan laporan keuangan. Beliau mengakhiri dengan tiga
rencana tindakan untuk NYSE. Pertama, korporasi publik harus diwajibkan untuk
mengungkapkan suatu pernyataan yang rinci mengenai metode-metode akuntansi yang
digunakan. Kedua, korporasi harus menegaskan bahwa mereka telah mengikuti metode-
metode itu secara konsisten. Ketiga, auditor harus menegaskan bahwa korporasi
mengikuti metode-metode akuntasni yang mereka ungkapkan sendiri itu. Ini hampir
persis sama dengan pendekatan terhadap pelaporan keuangan yang disukai para ahli teori
akuntansi dari semua aliran sekarang ini. Arti penting surat May ini terletak pada
kerangka dasar yang beliau tetapkan untuk pelaporan keuangan. Beliau mengusulkan
kebebasan relative dalam menentukan cara yang paling sesuai untuk mengkomunikasikan
situasi keuangan suatu perusahaan. Karena ini adalah praktik standar di Inggris, jelaslah
bahwa May menggunakan warisan Inggrisnya dalam menetapkan kerangka dasar ini.
banyak sistem alternatif yang ada baik didalam satu negara maupun diantara negara-
negara yang berbeda mengindikasikan bahwa tidak ada satu solusi yang baik mengenai
bagaimana cara terbaik untuk menetapkan kebijakan akuntansi. Tidak adanya solusi
mencerminkan kesulitan-kesulitan teknis dan politis yang menyertai penetapan standar
akuntansi. Walaupun demikkian, dapat dibedakan empat sistem dasar yang ada di dunia:
regulasi oleh pemerintah, oleh badan pemerintah, oleh badan-badan swasta dan oleh
perusahan sendiri. Selan itu, dalam beberapa sistem standar akuntansi ditetapkan pada
hakikatnya atas dasar politis. Sistem pajak, dalam sebagian besar negara, merupakan
contoh perangkat standar akuntansi yang ditentukan secara politis.
Banyak pemakai yang terkena dampak kebijakan akuntansi. Sebagian kebijakan ini dapat
mengubah kekayaan ekonomi atau arus kas pemakai secara langsung. Kebijakan lainnya
mungkin mempengaruhi perilaku individu seperti pelanggan,pegawai,dan masyarakat
umum terhadap perusahaan. Sebagian konsekuensi bersifat langsung dan jelas Penelitian
lainnya menunjukan hasil sebaliknya misalnya dalam suatu penelitian terdahulu profesor
kebangsaan Israel Baruch Lev menyimpulkan bahwa Draf Eksposur FASB yang
menghapuskan metode biaya penuh untuk perusahaan minyak dan gas memang
menyebabkan harga sekuritas lebih rendah khususnya yang menggunakan metode full
costing.Pengaruh yang halus lainnya yang terkait dengan konsekuensi ekonomi adalah
efek umpan balik yang dikenal dengan sebagai induktan informasi, informasi yang
dimaksud untuk mempengaruhi perilaku si penerima,tetapi mungkin juga mempunyai
pengaruh pada keputusan dan aksi si pengirim.Dengan adanya konsekuensi ekonomi
yang mengalir dari kebijakan akuntansi,tidak mengejutkan bahwa penempatan standar
disertai oleh kontroversi.Pembuatan kebijakan seperti FASB mungkin ingin
memperhitungkan keinginan semua konstituen mereka dan mempengaruhi kebijakan
pada mereka.
Kegagalan Pasar
Argumentasi ekonomi yang klasik untuk regulasi adalah bahwa pasar dalam beberapa
hal telah gagal. Dalam hal akuntansi regulaasi dianggap perlu karena pasar dianggap
gagal untuk menghasilkan jumlah infromasi yang secara sosial optimal. Regulasi
diperlukan untuk melindungi “kepentingan masyarakat”
Barang Publik dan Free Rider
Didefinisikan sebagai barang yang dapat dinikmati seseorang tanpa
mempengaruhi kenikmati orang lain.
Daya Banding dan Kredibilitas
Keseragaman diyakini meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.Hal ini
umumnya disertai oleh pernyataan bahwa tersedianya banyak alternatif
memungkinkan perusahaan melaporkan kinerja keuangan mereka sebaik-
baiknyadengan menggunakan apa yang disebut sebagi akuntansi kreatif
Orientasi pada Krisis
Regulasi terjadi sebagai reaksi terhadap suatu krisis yang tak dapat diidentifikasi.
Regulasi keuangan untuk korporasi di Amerika Serikat dapat dikatakan dimulai
dengan kehancuran pasar saham tahun 1929.
Capture Theory
Regulasi cenderung mengembangkan momentum sendiri,suatu momentum yang
didasarkan pada tindakan-tindakan di masa lalu
Reaksioner
Regulais lebih bersifat reaktif daripada proaktif. Para Regulator selalu berperang
dalam pertempuran terakhir. Sekarang ini FASB sedang mendobs merancang
untuk menetapkan standar-standar untuk instrumen-instrumen keuangan yang
rumit