Proposal Baju pkm1 PDF
Proposal Baju pkm1 PDF
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKMK)
Diusulkan Oleh:
Ketua Kelompok:
Yudik Haryono (080401060154/ 2008)
Anggota Kelompok:
Mustain (070401070028/ 2007)
Ibno Fajar (070401030022/ 2007)
Romadhon (066401010059/ 2006)
HALAMAN PENGESAHAN
A. JUDUL
PEMANFAATAN GABUS BEKAS SEBAGAI PELAPIS DALAM PEM-
BUATAN JAKET ANTI PANAS DAN ANTI DINGIN.
kulit, dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) serta kemungkinan besar flu
babi juga akan mewabah (http://www.masfmonline.com/dinoyo/r_maya.php).
Gabus bekas sangatlah banyak dan berserakan ditempat sampah, gabus
tersebut tidak dimanfaatkan atau didaur ulang seperti kaleng bekas, kertas,
plastik dan yang lainnya. Masyarakat masih belum begitu mengerti bahwa
gabus bekas dapat dimanfaatkan sebagai pelapis jaket anti panas dan anti
dingin sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Malang
merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, di wilayah perkotaan pastinya
pemproduksian gabus sangatlah banyak, baik dimanfaatkan sebagai wadah
barang-barang elektronika, penutup botol minuman, dan wadah produk-
produk makanan instant. Selain itu, kandungan udara dalam gabus sangat
besar sehingga tahan panas dan dingin. Pemproduksian gabus di kota Malang
sekitar 19,67 ton per harinya hanya untuk wadah produk makanan instant.
Pada industri elektronik membutuhkan sekitar 15.37 ton per harinya,
sedangkan pemanfaatan gabus untuk tutup botol dan lainnya sekitar 7,15 ton
per hari. Hal tersebut, sudah sangat jelas bahwa sampah gabus mencapai 60-
70% per hari atau sekitar 25,31 ton sampai 29,53 ton per hari (Malang Pos).
Sampah gabus yang begitu banyak dan hanya dibakar atau dibuang ke sungai
maka akan menimbulkan dampak terhadap masyarakat seperti polusi udara,
global warming, dan musibah banjir. Sehingga sangat efisien jika gabus bekas
dimanfaatkan sebagai pelapis jaket anti panas dan anti dingin, sehingga dapat
dijadikan produk ekspor Indonesia karena harga jaket anti panas dan anti
dingin sangat mahal dan negara Indonesia dari dulu hanya meng-impor dari
negara asing. Selain itu pemproduksian gabus bekas tersebut sangatlah mudah
karena itu merupakan sampah yang perlu di daur ulang. Sehingga yang
awalnya sebuah sampah yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat menjadi
sesuatu produk yang bernilai tinggi ekonominya dan menambah devisa negara
Indonesia serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
4
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka
permasahan yang dibahas dalam program ini adalah:
1. Bagaimana cara memanfaatkan gabus bekas sebagai pelapis jaket anti
panas dan anti dingin?
2. Bagaimana cara pembuatan jaket anti panas dan anti dingin?
3. Bagaimana Kelebihan/keuntungan penggunakan gabus bekas sebagai
bahan pelapis jaket anti panas dan dingin?
D. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendiskripsikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa
gabus bekas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelapis dalam pembuatan
jaket anti panas dan anti dingin.
2. Mengantisipasi terjadinya polusi udara atau banjir yang apabila dibakar
atau dibuang ke sungai.
3. Untuk memanfaatkan gabus bekas yang biasanya dibakar atau dibuang
begitu saja tanpa mengetahui manfaat dari gabus bekas itu sendiri.
F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah :
5
4. Peluang Usaha
Jaket anti panas dan anti dingin mempunyai prospek usaha yang
menjamin, karena di daerah Malang belum pernah ada yang mencoba
mengembangkan home industri jaket anti panas dan anti dingin, oleh karena
itu peluang pasarnya masih cukup tinggi.
H. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kegiatan direncanakan melalui 4 tahap yaitu 1). Tahap
pemotongan dan pengirisan gabus; 2). Tahap pengepresan gabus; 3). Tahap
pengukuran dan pemotongan kain; 4). Tahap penjahitan (perakitan) kain
dengan gabus untuk pembuatan jaket; 5). Pemasaran
Tahap 1. Pemotongan dan pengirisan gabus
Metode 1. Pemotongan gabus
Pemotongan gabus dilakukan dengan menggunakan alat pemotong
gabus, gabus yang dipotong harus berbentuk persegi panjang karena untuk
mempermudah saat penjahitan dengan kain.
Metode 2. Pengirisan gabus
10
Tahap 1
Pemotongan dan
pengirisan gabus
Tahap 2
Pengepresan gabus
Tahap 3
Pengukuran dan
Pemotongan Kain
Tahap 4
Penjahitan kain dan
gabus
Tahap 5
Pemasaran
12
I. JADWAL KEGIATAN
J. RANCANGAN BIAYA
1. Rekapitulasi Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya Seluruhnya
1. Anggaran alat Rp. 1.348.000,-
2. Anggaran bahan Rp. 2.925.000,-
3. Anggaran perjalanan Rp. 850.000,-
4. Anggaran lain-lain Rp. 4.850.000,-
Jumlah Rp. 9.973.000,-
13
2. Anggaran Alat
Harga
Kegunaan Dalam Harga Satuan
No Nama Alat Seluruhnya
Penelitian (Rp)
(Rp)
1. 5 Gunting Pemotong kain Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-
2. 5 Cuter Pengiris gabus Rp. 7.500,- Rp. 37.500,-
Pengukuran kain
3. 5 Penggaris Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-
pemotongan
Pemberi tanda
4. 5 Pensil Rp. 2.500,- Rp. 12.500,-
saat pengukuran
Untuk mencatat
5. 2 Buku Tulis Rp. 5.500,- Rp. 11.000,-
pengukuran jaket
5 Pemotong
6. Pemotong gabus Rp. 150.000,- Rp. 750.000,-
gabus
Pengepresan
7. 4 lempeng besi Rp. 100.000,- Rp. 400.000,-
gabus
8. 5 busur Pengukuran kain Rp. 7.500,- Rp. 37.500,-
Jumlah Rp. 1.348.000,-
1. Anggaran Perjalanan
Biaya
Biaya Satuan
No Tujuan Keperluan Seluruhnya
(Rp)
(Rp)
1 Transportasi Bahan penelitian Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
lokal
2 Surabaya Bahan penelitian Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
Jumlah Rp. 850.000,-
14
2. Lain-lain
No Jenis Pengeluaran Biaya Seluruhnya
1. Analisis Data Rp. 200.000,-
2. Penyusunan dan Perbanyakan Laporan Rp. 400.000,-
3. Publikasi Rp. 500.000,-
4. Dokumentasi Rp. 750.000,-
5. Biaya tak terduga Rp. 250.000,-
6. Sewa Ruangan 3 Bulan Rp. 1.250.000,-
7. Sewa mesin jahit 3 bulan Rp. 750.000,-
8. Sewa mesin obras 3 bulan Rp. 750.000,-
Jumlah Rp.4.850.000,-
K. LAMPIRAN
I. NAMA DAN BIODATA TIM
1. Ketua Pelaksana Program
Nama Lengkap : Yudik Haryono
Tempat dan Tanggal Lahir : Probolinggo, 20 Mei 1989
NIM/ Tahun Angkatan : 080401060154/ 2008
Program Studi : Pendidikan Matematika, S1
Fakultas : FKIP
Perguruan Tinggi : Universitas Kanjuruhan Malang
Waktu untuk kegiatan PKMTK : 6 jam/hari
Yudik Haryono
15
Mustain
Ibno Fajar
16
Romadhon
Kain katun
(bagian dalam)
Gabus
IV. PEMASARAN
Setelah memasarakan jaket anti panas dan anti dingin kepada
masyarakat/ konsumen sasaran. Harga jaket anti panas dan anti dingin setiap
potongnya dijual dengan harga Rp.125.000,00. Pemasaran dilakukan melalui
kerjasama dengan mitra kerja dimana mitra yang diperlukan untuk pemasaran
yaitu Koperasi Mahasiswa, Union Supermarket dan Mini Market kawasan
Universitas Kanjuruhan Malang. Selain itu untuk konsumen yang
menginginkan pemesanan jaket anti panas dan anti dingin dalam jumlah yang
18
Promosi
PRODUSEN KONSUMEN
Kerja sama
dengan mitra
19
Union
Supermarket
Masjid
Kelurahan Kampuas
Sukun Universitas
Kanjuruhan
Lokasi
Produks
i