Anda di halaman 1dari 8

EDUEL 3 (2) (2014)

Edu Elektrika Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel

ANALISIS TRANSFORMATOR DAYA 3 FASA 150 KV/ 20 KV PADA


GARDU INDUKUNGARAN PLN DISTRIBUSI SEMARANG

Mukhammad Rif’at Za’im

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Dalam menyalurkan daya Gardu Induk memiliki alat/komponen listrik yang berupa transformator
Diterima Agustus 2014 daya yang berfungsi untuk mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besarnya tegangan
Disetujui September 2014 sedangkan frequensinya tetap.Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) untuk menganalisis arus nominal
Dipublikasikan Oktober transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (2) untuk meneliti berapa
2014 besar rata-rata persentase arus pembebanan yang terjadi pada masing-masing unit transformator
________________ daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (3) untuk menganalisis impedansi
Keywords: transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (4)untuk menganalisis
Analisis; sistem pendinginan transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran(5) untuk
Transformer, menganalisis daya semu (daya nyata) transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk
Daya. Ungaran(6)untuk mendeskripsikan gangguan-gangguan yang terjadi pada transformator daya 3
____________________ fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran.

Abstract
___________________________________________________________________
In distributing power substation have tools / electrical components such as power transformers which serves to
transform the electric power, by changing the magnitude of the voltage while still frequensinya. The purpose of
this study are: (1) to analyze the nominal current of 3-phase power transformers of 150 KV substation is in
Unggaran; (2) to examine how much the average percentage of load currents that occur in each of the 3-phase
power transformer unit 150 KV substation is in Unggaran; (3) to analyze the impedance transformer 3 phase
power at 150 KV Substation Unggaran; (4) to analyze the cooling system 3-phase power transformers of 150
KV substation is in Unggaran (5) to analyze the apparent power (real power) 3 phase power transformers of
150 KV substation is in Unggaran (6) to describe the disturbances which occurs in 3 phase power transformers
of 150 KV substation is in Unggaran.

© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6811
Gedung E6 Lantai 2 FT Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: kristi@yahoo.com

9
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)

PENDAHULUAN itu regu pemeliharaan harus mengetahui


bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian
Gardu Induk adalah bagian dari suatu mana yang perlu diawasi melebihi bagian
sistem tenaga yang dipusatkan pada suatu lainnya.
tempat berisi saluran transmisi dan distribusi, Berdasarkan tegangan operasinya
perlengkapan hubung bagi, transformator, dan dapat dibedakan menjadi tranformator
peralatan pengaman serta peralatan kontrol. 500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut
Gardu induk berfungsi untuk mengatur aliran Interbus Transformer (IBT). Transformator
daya listrik dari saluran transmisi yang satu ke 150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga
saluran transmisi yang lain, transformator distribusi. Titik netral
mendistribusikannya ke konsumen, sebagai transformator ditanahkan sesuai dengan
tempat untuk menurunkan tegangan transmisi kebutuhan untuk sistem
menjadi tegangan distribusi, dan sebagai pengamanan/proteksi.
tempat kontrol dan pengaman operasi sistem. Transformator distribusi digunakan
Dalam menyalurkan daya Gardu untuk menurunkan tegangan listrik dari
Induk memiliki alat/komponen listrik yang jaringan transmisi tegangan tinggi menjadi
berupa transformator daya yang berfungsi tegangan terpakai pada jaringan distribusi
untuk mentranformasikan daya listrik, dengan tegangan rendah (step down transformator).
merubah besarnya tegangan sedangkan Pada jaringan distribusi primer
frekuensinya tetap. sekarang ini dipakai transformator daya tiga
Transformator daya diantaranya fasa untuk jenis out door.Yaitu jenis
dilengkapi dengan transformator pentanahan transformator yang diletakkan diatas tiang
yang berfungsi untuk mendapatkan titik netral dengan ukuran lebih kecil dibandingkan
dari transformator daya.Peralatan ini disebut dengan jenis in door, yaitu jenis yang
Neutral Current Transformer (NCT), diletakkan didalam rumah gardu.
perlengkapan lainnya adalah pentanahan Pada dasarnya transformator tiga fasa
transformator yang disebut Neutral Grounding ini terdiri dari tiga buah transformator satu
Resistance (NGR). fasa dengan tiga buah teras besi yang dipasang
Dalam operasi penyaluran tenaga pada satu kerangka.Dari tiga teras besi ini
listrik transformator dapat dikatakan jantung ditempatkan masing-masing sepasang
dari sistem transmisi dan distribusi.Dalam kumparan yakni kumparan primer dan
kondisi ini suatu transformator diharapkan kumparan sekunder. Dengan demikian
dapat beroperasi secara maksimal.Mengingat seluruhnya akan terdapat tiga buah kumparan
kerja keras dari suatu transformator seperti primer dan tiga buah kumparan sekunder.
itu, maka pemeliharaan juga dituntut sebaik Dari ketiga kumparan primer maupun ketiga
mungkin.Oleh karena itu tranformator harus kumpatran sekunder dapat dihubungkan
dipelihara dengan menggunakan sistem dan secara hubungan bintang (star conection) Υ dan
peralatan yang benar, baik dan tepat.Untuk dihubungkan segitiga (delta conection) Δ.

10
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)

Seperti halnya transformator satu fasa angka-angka dan analisis menggunakan


maka azas kerja dari transformator tiga fasa statistik.Metode kuantitatif digunakan
ini pada prinsipnya sama saja. Hanya pada apabila masalah merupakan penyimpangan
transformator tiga fasa arus yang antara yang seharusnya dengan yang
dihubungkan pada kumparan primer terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan,
berbentuk arus bolak-balik dari tiga buah antara teori dengan praktik, antara rencana
kawat fasa masing-masing sama besarnya dan dengan pelaksanaan. Transformator daya 3
bergeseran sudut sebesar 120° taip fasanya, fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk
yang menimbulkan fluk maknit φ didalam Ungaran PLN Distribusi Semarang
teras besi juga berbeda fasa 120°. Karena fluk berjumlah 2 transformator, yang meliputi
maknit yang dibangkitkan merupakan fluk transformator II 150 KV 15 MVA dan
maknit bersama (mutual flux) φ m, maka pada transformator III 150 KV 60 MVA. Dalam
tiap-tiap kumparan akan dibangkitkan gaya penelitian ini menggunakan sampling jenuh
gerak listrik (electro motive force) induksi yang yaitu teknik sampel dengan menggunakan
masing-masing berbeda 120° juga. seluruh anggota populasi transformator
Kalau dalam transformator satu fasa daya 3 fasa yang ada di Gardu Induk
besarnya ggl induksi tersebut sama besarnya Ungaran PLN Distribusi Semarang.
dan berlawanan arah dengan tegangannya, Metode pengumpulan data yang
maka untuk transformator tiga fasa besarnya digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
tegangan tergantung pada hubungan antara observasi, metode wawancara dan metode
kumparan primer dan kumparan sekunder. dokumentasi.
Berdasarkan hal yang dikemukakan di
atas, penulis akan mencoba untuk HASIL
mempelajari lebih dalam mengenai Dari hasil penelitian didapatkan
karakteristik transformator daya 150/20 KV bahwa transformator II di Gardu Induk
yang ada di Gardu Induk Ungaran PLN Ungaran PLN Distribusi Semarang memiliki
Semarang guna menambah wawasan bagi merk ASEA dengan tipe TBA 33.
mahasiswa tentang transformator daya. Transformator ini memiliki nomor serial
7145 405. Transformator ini dibuat oleh
METODE swedia pada tahun 1979. Transformator II
Penelitian Metode yang ini adalah jenis transformator 3 fasa dengan
digunakan untuk penelitian ini adalah metode frekuensi 50 Hz.
penelitian deskriptif dengan menggunakan Tranformator II 150/20 KV di
pendekatan kuantitatif. Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi
Jenis penelitian ini menggunakan Semarang menggunakan sistem pendingin
metode penelitian kuantitatif, yang menurut ONAN yaitu udara dan oli akan bersikulasi
Sugiyono (2012:23) dikatakan metode dengan alami. Perputaran oli akan
kuantitatif karena data penelitian berupa dipengaruhi oleh suhu dari oli tersebut, serta

11
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)

ONAF yaitu oli akan bersikulasi dengan bahwa drop tegangan yang timbul karena
alami namun saat oli melalui radiator impedansi adalah sekian persen dari
olimakan didinginkan dibantu dengan tegangan yang diterapkan. Untuk mencari
kipas/fan. nilai impedansi transformator dalam bentuk
Dari hasil penelitian didapatkan ohm, maka harus terlebih dahulu mencari
bahwa transformator pada daya nominal 9 jatuh tegangannya (Vdrop) terlebih dahulu.
MVA memiliki arus nominal sisi primer Drop tegangan maksimal (Vdrop mak)
adalah 35 A dan arus nominal sisi sekunder transformator II:
adalah 247 A, sedangkan transformator pada Vdrop = V x Z(%)
daya nominal 15 MVA memiliki arus Vdrop = 168800 V x 12,20/100
nominal sisi primer adalah 358 A dan arus Vdrop = 20593,6 V
nominal sisi sekunder adalah 412 A Hal ini Drop tegangan rata-rata transformator III:
dapat dibuktikan dengan cara perhitungan Vdrop = V x Z(%) ,
sebagai berikut: Vdrop = 150000 V x 11,70/100
Perhitungan sesuai dengan teori pada Vdrop = 17550 V
Pada daya nominal 9 MVA: Drop tegangan minimal (Vdrop min )
Arus Nominal Primer transformator III:
Ip= S / (Vp √3) Vdrop = V x Z(%) ,
Ip= 9000 kVA / (150 KV . 1,732) Vdrop = 131200 V x 11,60/100
Ip= 34,641 A Vdrop = 15219,2 V
Arus Nominal Sekunder Dari hasil perhitungan diatas didapat
Is= S / (Vs √3) nilai voltage drop maksimal adalah sebesar
Is= 9000 kVA / (21 KV . 1,732) 20593,6 V, nilai voltage drop rata-rata adalah
Is= 247,435 A sebesar 17550 V, dan nilai voltage drop minimal

Pada daya nominal 15 MVA: adalah sebesar 15219,2 V. Hal ini berarti akan
Arus Nominal Primer ada penurunan tegangan rata-rata sebesar
Ip= S / (Vp √3) 17550 volt disisi belitan tegangan tinggi yang
Ip= 15000 kVA / (150 KV . 1,732) ditimbulkan karena rugi - rugi pada belitan
Ip= 57,735 A dan inti transformator ketika transformator
Arus Nominal Sekunder tersebut dibebani penuh.
Is= S / (Vs √3) Persen impedansi yang tertera di
Is= 15000 kVA / (21 KV . 1,732) name plate transformator III merupakan hasil
Is= 412,393 A pengujian yang dibagi terhadap tegangan
Dari hasil penelitian didapatkan transformator dikali dengan 100%, sebagai
data bahwa transformator II memiliki nilai berikut:
impedansi maksimal 12,20%, impedansi Impedansi 11,70% didapatkan dari:
rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal Z(%) = ( Vdrop/ V ) x 100 %
11,60%. Pengertian nilai tersebut adalah Z(%) = (17550 / 150000 ) x 100 %

12
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)

Z(%) = 11,70% 1. Analisis Arus Nominal Transformator II


Impedansi 12,20% didapatkan dari: Dari hasil analisis papan nama
Z(%) = ( Vdrop/ V ) x 100 % transformator disimpulkan bahwa hasil
Z(%) = (20593,6 / 168800 ) x 100 % perhitungan papan nama transformator II
Z(%) = 12,20% tidak sesuai dengan papan nama yang ada di
Impedansi 11,60% didapatkan dari: transformator II Gardu Induk Ungaran. Hal
Z(%) = ( Vdrop/ V ) x 100 % ini dibuktikan dengan hasil perhitungan arus
Z(%) = (15219,2 / 131200 ) x 100 % nominal sisi primer pada daya nominal 9
Z(%) = 11,60% MVA adalah 34,641 A, arus nominal sisi
Dari nilai persen impedansi tersebut, sekunder pada daya nominal 9 MVA adalah
hanya 1% - 2% yang merupakan nilai yang 247,435 A, arus nominal sisi primer pada
ditimbulkan oleh nilai impedansi pada inti daya nominal 15 MVA adalah 57,736 A, dan
transformator (rugi - rugi inti) , sisanya arus nominal sisi sekunder pada daya nominal
sebesar 98% lebih disebabkan karena 15 MVA adalah 412,393 A, sedangkan arus
impedansi yang timbul pada belitan nominal sisi primer pada papan nama
tranformator itu sendiri (rugi - rugi belitan). transformator pada daya nominal 9 MVA
Untuk operasional yang aman, tranformator adalah 35 A, arus nominal sisi sekunder pada
jarang dioperasikan degan beban penuh (100% daya nominal 9 MVA adalah 247 A, arus
rating) , sehingga drop teganganpun menjadi nominal sisi primer pada daya nominal 15
rendah. MVA 358 A dan arus nominal sisi sekunder
Untuk mengetahui berapa nilai pada daya nominal 15 MVA adalah 412 A.
sebenarnya dari persen impedansi Terdapat selisih yang sangat kecil antara
transformator tersebut, dapat dilakukan perhitungan secara teori dengan papan nama
dengan perhitungan sebagai berikut: transformator hal ini dipengaruhi oleh sudut
Nilai sebenarnya impedansi 12,20%: faktor daya pada transformator.
Z = Vdrop/ I
Z = 20593,6 / 51 A 2. Analisis Arus Nominal Transformator III
Z = 403,7 ohm Dari hasil analisis papan nama
Nilai sebenarnya impedansi 11,70%: transformator disimpulkan bahwa hasil
Z = Vdrop/ I perhitungan papan nama transformator III
Z = 17550 / 58 A sesuai dengan papan nama yang ada di
Z = 302,5 ohm transformator III Gardu Induk Ungaran. Hal
Nilai sebenarnya impedansi 11,60%: ini dibuktikan dengan hasil perhitungan arus
Z = Vdrop/ I nominal sisi primer pada daya nominal 36
Z = 15219,2 / 66 A MVA adalah 138,56 A, arus nominal sisi
Z = 230,5 ohm sekunder pada daya nominal 36 MVA adalah
1039,23 A, arus nominal sisi primer pada
PEMBAHASAN daya nominal 60 MVA adalah 230,95 A, dan

13
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)

arus nominal sisi sekunder pada daya nominal sesuai dengan perhitungan rumus yang ada
60 MVA adalah 1732,05 A sesuai dengan arus dalam direktorilistrik.blogspot.com.
nominal sisi primer pada papan nama Pada Transformator III 150/20 KV di
transformator pada daya nominal 36 MVA Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi
adalah 138,6 A, arus nominal sisi sekunder Semarang nilai tegangan dasar transformator
pada daya nominal 36 MVA adalah 1039,2 A, diubah menjadi 150/21KV untuk mengurangi
arus nominal sisi primer pada daya nominal rugi-rugi tegangan pada ujung sisi penyulang
60 MVA 230,9 A dan arus nominal sisi yang disebabkan oleh adanya rugi penghantar
sekunder pada daya nominal 60 MVA adalah yang dapat menyebabkan drop tegangan.
1732 A. Sehingga arus nominal pada papan Sehingga transformator III memiliki
nama sesuai dengan perhitungan rumus yang impedansi maksimal sebesar 12,07%,
ada dalam muhamadrizkifauzikadili. impedansi rata-rata sebesar 11,29% dan
blogspot.com impedansi minimal sebesar 10,89%.

3. Analisis Impedansi Transformator II 5. Analisis Sistem Pendinginan


Berdasarkan hasil perhitungan Transformator
impedansi transformator II memiliki nilai
impedansi maksimal 12,20%, impedansi Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal transformator II dan transformator III
11,60% sesuai dengan papan nama menggunakan sistem pendinginan ONAN-
transformator II yang memiliki nilai ONAF.Menurut standar IEC sistem
impedansi maksimal 12,20%, impedansi pendinginan ONAN-ONAF digunakan pada
rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal transformator yang berkapasitas di atas 10
11,60%. Sehingga impedansi pada papan MVA.Sistem pendinginan ONAN digunakan
nama terbukti valid sesuai dengan untuk pendingin internal dengan konveksi
perhitungan rumus yang ada dalam natural di dalam tankinya dan menggunakan
direktorilistrik.blogspot.com. udara dengan konveksi natural untuk
pendingin eksternal.Akan tetapi minyak di
4. Analisis Impedansi Transformator III dalam transformator memiliki batas-batas
Berdasarkan hasil perhitungan operasi panas yang diijinkan. Jika panas
impedansi transformator III memiliki nilai tersebut melampaui batas, maka isolasi akan
impedansi maksimal 13,31%, impedansi rata- rusak dan secara keseluruhan transformator
rata 12,45%, dan impedansi minimal 12,01% akan rusak, sehingga panas tersebut direduksi
sesuai dengan papan nama transformator II dengan menggunakan sistem pendingin
yang memiliki nilai impedansi maksimal ONAF.
13,31%, impedansi rata-rata 12,45%, dan
impedansi minimal 12,01%. Sehingga SIMPULAN
impedansi pada papan nama terbukti valid

14
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)

Dari hasil analisis transformator daya Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian.

3 fasa 150 KV di Gardu Indu Ungaran PLN Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Distribusi Semarang disimpulkan bahwa Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian


Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
transformator II dan transformator III
Cipta
memiliki kriteria yang hampir sama yaitu
Azwar, Saifudin. 1997. Metode Penelitian.
menggunakan ONAN sebagai sistem
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
pendinginan transformator dan dalam Badruddin. 2013.Modul Xiv Studi Penyediaan Energi
pentanahannya menggunakan solid tanpa Listrik. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-
NGR. Pada transformator III terjadi UMB.
perubahan tegangan nominal pada sisi Bagus, Pradiya. 2007. Operasi Sistem Tenaga Listrik.
sekunder dari 20 KV menjadi 21 KV sehingga Jakarta: Ghalia Indonesia

menyebabkan perubahan pada impedansi Bonggas L.Tobing. 2003. Peralatan Tegangan


Tinggi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
nominal dan arus nominal transformator.
Utama.
Dari analisis persentase arus
Cekdin, Cekmas & Taufik Barlian. 2013. Transmisi
pembebanan transformator daya 3 fasa 150
Daya Elektrik. Jogyakarta: Andi
KV pada Gardu Induk Ungaran PLN
Yogyakarta
Distribusi Semarang disimpulkan bahwa Gulo, W. 2002.Metodologi Penelitian. Jakarta: PT
pembebanan siang hari lebih tinggi dari pada Grasindo.
di malam hari. http://zhagitoloh.blogspot.com
Dari hasil analisis gangguan http://ferryxseven.blogspot.com2011/12/sistemp
transformator daya 3 fasa 150 KV di Gardu endinginpadatransformator.html

Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang http://muhamadrizkifauzikadili.blogspot.com/20


12/06/menghitung-i-nominal-trafo-
diperoleh bahwa tidak pernah terjadi
tenaga.html
gangguan pada transformator, sehingga
http://direktorilistrik.blogspot.com/2014/02/Perc
kinerja transformator masih dalam kondisi
ent-Impedance-Persen-Impedansi-
baik hingga sekarang. Transformator.html
http://insyaansori.blogspot.com,2013
DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul.1989. Transformator. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Albarkah, Ihsanudin. 2013. Kinerja Proteksi Kadir, Abdul. 2000. Distribusi dan Instalasi Tenaga
Transformator 20 KV Pada Jaringan Listrik. Jakarta: Universitas Indonesia
Tegangan Menengah Di Gardu Distribusi Kamaraju, V. 2009. Electrical Power Distribution
Krapyak. Skripsi Systems. New Delhi: Tata McGraw Hill
Alsimeri, dkk. 2008. Teknik Transmisi Tenaga Education Private Limited.
Listrik Jilid 1. Jakarta : Muchsin, Ismail. 2014. Tenaga Listrik dan
DepartemenPendidikan Nasional. Elektronika. Pusat Pengembangan Bahan
A.N. Afandi.2010. Operasi Sistem Tenaga Listrik Ajar-UMB.
Berbasis EDSA, Yogyakarta: Gava Media.

15
Kristianingsih Trihastuti / Management Analysis Journal 2 (1) (2013)

PT.PLN (Persero). 2009. Final Pedoman O & M


Transformator Tenaga. Jakarta:
Perusahaan Listrik Negara.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Tap Changer dan
Bagian-bagiannya. PT.PLN (Persero)
Ramadhani, Mohamad. 2008. Rangkaian Listrik.
Jakarta: Erlangga.
Rijono, Yon. 1997. Dasar Teknik Tenaga Listrik.
Yogyakarta: Andi
Risal, Saifur.2014. Studi Eksplorasi Arus Pada Kawat
Netral Akibat Ketidakseimbangan Beban
Pada Unit Transformator Distribusi Di
Universitas Negeri Semarang.Skripsi
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga
Listrik Jilid 3. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Tobing, Bonggas L. 2003. Peralatan Tegangan
Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Zuhal.1995.Dasar Teknik Tenaga Listrik dan
Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia

16

Anda mungkin juga menyukai