PENDAHULUAN
1
Apa yang perlu dievaluasi dalam proses pelaksanaan recall 24 jam yang
telah dilakukan ?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metode recall 24 jam merupakan teknik yang paling sering digunakan baik
secara klinis maupun penelitian. Metode ini mengharuskan pelaku mengingat
semua makanan dan jumlahnya sebaik mungkin dalam waktu tertentu ketika tanya
jawab berlangsung. Metode food recall dilakukan dengan mencatat jenis dan
jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada masa lalu (Suharjo, et al, 1986).
Wawancara dilakukan sedalam mungkin agar responden dapat mengungkapkan
jenis bahan makanan yang dikonsumsinya beberapa hari yang lalu. Agar
wawancara berlangsung sistematika yang baik, maka terlebih dahulu perlu
disiapkan kuesioner (daftar pertanyaan). Kuesioner tersebut mengarahkan
wawancara menurut urutan waktu makan dan pengelompokkan bahan makanan
(Riyadi, 2001). Kuantitas pangan direcall meliputi semua makanan dan minuman
yang dikonsumsi termasuk suplemen vitamin dan mineral (Gibson, 1990)
Hal penting yang perlu diketahui pada food recall 24 jam adalah data yang
diperoleh cenderung lebih kualitatif. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data
kuantitatif maka jumlah konsumsi makanan individu ditanyakan secara teliti
dengan menggunakan alat ukuran rumah tangga (sendok, gelas, piring dan lain-
lain) atau ukuran lainnya yang biasa digunakan sehari-hari (Supariasa, 2002).
Menurut Supariasa (2002) langkah-langkah pelaksanaan food recall 24 jamialah :
3
Petugas melakukan konversi dari URT ke dalam ukuran berat (gram).
Dalam menaksir atau memperkirakan ke dalam ukuran berat (gram)
pewawancara menggunakan berbagai alat bantu seperti contoh ukuran
rumah tangga (piring, gelas, sendok, dan lain-lain) atau model dari
makanan (food model). Makanan yang dikonsumsi dapat dihitung dengan
alat bantu ini atau dengan menimbang langsung contoh makanan yang
akan dimakan berikut informasi tentang komposisi makanan jadi.
Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
(DGKA) atau angka kecukupan gizi (AKG) untuk Indonesia
4
Kurang : 70-80 % AKG
Defisit : <70 % AKG
Kelebihan
Kekurangan
5
Untuk mendapat gambaran konsumsi makanan sehari-hari recall jangan
dilakukan pada saat panen, hari pasar, hari akhir pekan, pada saat
melakukan upacara-upacara keagamaan, selamatan dan lain-lain.
Karena keberhasilan metode recall 24 jam ini sangat ditentukan oleh daya
ingat responden dan kesungguhan serta kesabaran dari pewawancara, maka untuk
dapat meningkatkan mutu data recall 24 jam dilakukan selama beberapa kali pada
hari yang berbeda (tidak berturut-turut), tergantung dari variasi menu keluarga
dari hari ke hari.
6
mengingat kembali. Karena keberhasilan metode recall 24 jam ini
sangat ditentukan oleh daya ingat responden dan kesungguhan
serta kesabaran dari pewawancara, maka untuk dapat
meningkatkan mutu data recall 24 jam dilakukan selama beberapa
kali pada hari yang berbeda (tidak berturut-turut), tergantung dari
variasi menu keluarga dari hari ke hari.
7
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
8
5. Membandingkan angka kecukuan gizi (AKG) untuk Indonesia
memperoleh tingkat konsumsi
6. Mahasiswa menulis dan mepresentasikan hasil analisis dari recall
9
BAB IV
HASIL
Usia : 21 tahun
Berat Badan : 63 kg
jumlah
Waktu makan Menu Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT gram
Nasi Nasi 2 centong 200 350 8 - 80
Telor Ceplok Telur Ayam 1 butir 55 75 7 5 -
Minyak goreng 1 sdt 5 50 - 5 -
Makan Malam 18.30 Terong Goreng Terong 1/2 gls 50 12,5 0,5 - 2,5
5 November 2018 Minyak goreng 1 sdt 5 50 - 5 -
Sambal Cabai 5 bj 15 - - - -
Tomat 1 bh 20 - - - -
Air Air Mineral 1 gls bsr 300 - - - -
Sub Total 537,5 15,5 15 82,5
Buah Jeruk manis 1 bh 55 25 - - 6
Selingan Sore 14.00
Air minera; air mineral 1 gls bsr 300 - - - -
5 November 2018
Sub Total 25 - - 6
Nasi nasi 2 centong 200 350 8 - 80
Telor Dadar Telur Ayam 1 butir 55 75 7 5 -
Minyak goreng 1 sdt 5 50 - 5 -
Makan Siang 12.00 Sup Kentang 1/2 bh sdg 50 41,6 0, 95 - 9,5
5 November 2018 wortel 5 sdm 45 11,25 0,45 - 2,25
Buncis 3 sdm 30 7,5 0,3 - 1,5
Kol 2 lembar 15 3,75 0,15 - 0,75
Air Air mineral 1 gls bsr 300 - - - 10 -
Sub Total 539,1 16,85 10 94
09.00 ( 5 November
Air Air mineral 1 gls 250 - - - -
2018)
09.00 ( 5 November
Air Air mineral 1 gls 300 - - - -
2018)
Selingan malam Biskuit Biskuat 10 keping 40 272 4 8 46
22.00 4 November Air Air mineral 1 gls bsr 300 - - - -
2018
Sub Total 272 4 8 46
Nasi Goreng nasi 2 centong 200 350 8 - 80
Telur Ayam 1 butir 55 75 7 5 -
Sawi 5 lembar 20 5 0,2 - 1
Makan Malam 18.30 Minyak goreng 1/2 sdt 2,5 25 - 2,5 -
4 November 2018 Ayam Suwir Ayam tanpa kulit 1/2 ptg sdg 20 25 3,5 1 -
Minyak goreng 1 sdt 5 50 - 5 -
Kerupuk Kerupuk udang goreng15 bj kcl 40 190,8 1,8 8,2 27,3
Air Air mineral 1 gls bsr 300 - - - -
Sub Total 720,8 20,5 20,7 108,4
2094,4 56,85 53,7
TOTAL 336,9 gram
kkal gram gram
2250
AKG 2013 (Perempuan 19- 29 tahun) 56 gram 75 gram 309 gram
kkal
71,6%
93,08% 101,51% 109,02%
KETERANGAN (Defisit
(Normal) (Normal) (Normal)
Sedang)
( )
( )
11
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
( )
(Normal)
(Normal)
(Normal)
12
(Defisit Sedang)
(Normal)
13
BAB V
PEMBAHASAN
Pada tanggal 5 November 2018 jam 19.00 WIB enumerator yang bernama
Luthfiyah Putri berkesempatan untuk melakukan recall 24 jam dengan saudari
Yenka Yuliani sebagai responden. Sebelum melakukan recall enumerator
memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari recall yang akan dilakukan.
Setelah itu enumerator menanyakan kesediaan dari responden untuk melakukan
recall, Respondenpun bersedia dengan senang hati untuk melakukan recall
tersebut.
14
Responden yang berjenis kelamin perempuan bernama Yenka Yuliani berusia
21 tahun dengan berat badan 63 kg dan tinggi badan 165 cm. Saudari Yenka
Yuliani merupakan mahasiswa di Universitas Negeri Jember, Jurusan Teknik
Pertanian yang sedang menempuh semester tujuh dan sedang menyelesaikan tugas
akhir skripsi. Aktivitas yang dilakukan saudari Yenka Yuliani tidak terlalu berat
karena hanya tidur dikamar sembari mengerjakan tugas skripsi serta mengerjakan
aktifitas rumah tangga seperti menyapu dan juga memasak. Sehingga dapat
dikatakan bahwa aktivitas dari responden adalah ringan. Aktivitas ringan terjadi
apabila aktivitas tersebut memerlukan sedikit tenaga. Seperti halnya yang
dilakukan menyapu lantai, duduk, istirahat, mencuci menggunakan mesin,
menonton televisi, bermain game, belajar dan nongkrong (Isro,2014). Oleh,
karena itu dapat diketahui bahwa aktivitas dari responden adalah ringan dengan
faktor aktivitas sebesar 1,55
Dilihat dari tinggi badan serta berat badan dari responden dapat diketahui
bahwa saudari Yenka Yuliani mempunyai indeks massa tubuh (IMT) sebesar 23,1
yang termasuk dalam range normal. Bentuk badan responden cukup baik dan
dapat dikatakan ideal. Dari informasi-informasi yang telah digali tersebut dapat
dihitung kebutuhan energi dari responden dengan menggunakan rumus Harris
Bennedcit sebesar 2.260,055 kkal.
15
siang dengan menu nasi sebanyak 2 centong dengan lauk berupa telur dadar serta
sayur sup yang didalamnya terdapat kentang, wortel, buncis dan juga kol. Jam
09.00 WIB dan setelah bangun tidur jam 05.00 WIB responden mengkonsumsi air
mineral masing-masing sebanyak 250 ml dan 300 ml. Ditaanggal 5 November
2018 responden tidak melakukan sarapan atau makan pagi.
Jadwal makan dari responden kurang baik dikarenakan jadwal makan dari
responden kurang teratur. Frekuensi makan dalam sehari terdiri dari tiga makan
utama yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Jadwal makan sehari
dibagi menjadi makan pagi (sebelum pukul 09.00), makan siang (jam 12.00-
13.00), dan makan malam (jam 18.00-19.00). Jadwal makan ini disesuaikan
dengan waktu pengosongan lambung yakni 3-4 jam sehingga waktu makan yang
baik adalah dalam rentang waktu ini sehingga lambung tidak dibiarkan kosong
terutama dalam waktu yang lama (Oktavani, 2011).
Responden tidak makan tiga kali sehari, menurut penuturan responden, setiap
harinya ia hanya melakukan dua kali makan dalam sehari. Sangat jarang bagi
responden untuk menerapkan makan tiga kali sehari. Hal itu terbukti bahwa pada
tanggal 5 November 2018 responden tidak melakukan sarapan hanya
mengkonsumsi air mineral saja pada jam 09.00 WIB. Padahal bukan menjadi
16
rahasia lagi bahwa sarapan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang.
Sarapan dapat meningkatkan stamina kerja, konsentrasi belajar, kenyamanan kerja
dan belajar. Sarapan dapat mencegah konstipasi, hipoglikemia, pusing, gangguan
stamina, kognitif dan kegemukan (Gomo,2010)
Selain itu, Sarapan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
sebelum tiba waktunya makan siang, sebagai pengganti waktu malam yang tidak
terisi oleh makanan. Setelah tidur selama kurang lebih 8 jam, maka zat gula dalam
tubuh akan menurun, hal itu dapat digantikan dengan mengkonsumsi karbohidrat
ketika sarapan (Yudi, 2008).
Dari data konsumsi responden tersebut didapatkan hasil total energi yang
dikonsumsi sebanyak 2.094,4 kkal, 56,85 gram protein, 53,7 gram lemak dan
karbohidrat sebesar 336,9 gram. Dilihat dari total energi yang dikonsumsi tersebut
dapat dilakukan perbandingan dengan kebutuhan energi yang telah dihitung
sehingga diketahui bahwa konsumsi energi responden sudah mencukupi sebesar
92,6% yang masih dalam range normal.
17
ringan, 70-79% tergolong defisit sedang dan apabila mencapi <70% termasuk
defisit berat. Untuk presentase >120% termasuk kelebihan zat gizi,
Saat ini pedoman makan yang diadapatasi di Indonesia bukan lagi 4 sehat
5 sempurna, tetapi berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang di lambangakan
oleh tumpeng gizi seimbang. Tumpeng gizi seimbang bukan hanya berisi panduan
makan sehat, tetapi panduan pola hidup sehat secara keseluruhan yang termasuk
18
aktivitas fisik dan kebersihan diri. Tumpeng Gizi Seimbang memiliki 4 lapisan
“tumpeng”. Dari puncak tumpeng hingga ke bagian dasarnya akan semakin
melebar. Artinya, semakin besar area lapisan tumpeng, maka Anda semakin
membutuhkannya dalam jumlah banyak. Untuk porsi makanan pokok yang
dianjurkan adalah 3-4 porsi dalam sehari, sementara konsumsi makanan pokok
responden lebih dari yang dianjurkan yaitu lebih dari 7 porsi makanan pokok yang
diantaranya berupa nasi sebanyak 6 porsi biskuit 1 porsi dan kentang yang tidak
lebih dari setengah porsi. Makanan pokok yang dikonsumsi responden kurang
bervariasi karena konsumsi makanan pokok masih diominasi dengan nasi
sebanyak 6 porsi
Porsi buah dan sayuran yang disarankan pada tumpeng gizi adalah sebanyak
3-4 porsi dalam sehari, sementara porsi buah disarankan 2-3 porsi dalam satu hari.
Konsumsi sayuran dari responden masih sangat kurang yaitu hanya sebesar 1 ½
porsi dalam sehari, sementara untuk buah responden hanya mengkonsumsi buah
sabanyak ½ porsi yaitu jeruk manis. Untuk lauk hewani dan nabati yang
dianjurkan adalah 2-4 porsi, sementara konsumsi lauk responden sudah terbilang
mencukupi yakni 3 ½ porsi tetapi sayang sekali lauk yang dikonsumsi responden
tidak bervariasi kebanyakan hanya menggunakan telur ayam dan tanpa ada lauk
nabati yang digunakan.
Porsi gula dan garam yang dianjurkan dalam tumpeng gizi seimbang sebesar 4
sdm gula dan 1 sdt garam. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013
tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan
Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa
konsumsi gula lebih dari 50 gram (4 sendok makan), natrium lebih dari 2000 mg
(1 sendok teh) dan lemak/minyak total lebih dari 67 gram (5 sendok makan) per
orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan
jantung. Informasi kandungan gula, garam dan lemak serta pesan kesehatan yang
tercantum pada label pangan dan makanan siap saji harus diketahui dan mudah
dibaca dengan jelas oleh konsumen. Pada saat enumerator melakukan recall
responden sama sekali tidak mengkonsumsi gula, sementara untuk konsumsi
garam enumerator tidak menanyakan lebih lanjut mengenai garam yang
19
digunakan. Untuk porsi minyak yang dianjurkan dalam sehari adalah 5 sdm
sementara minyak yang diguanakan responden sekitar 5 ½ sdt atausekitar 22,5
gram. Angka tersebut masih jauh dengan batas maksimal konsumsi lemak atau
minyak.
Tidak lupa konsumsi air juga diperhatikan dalam tumpeng gizi seimbang, Air
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sehingga
keseimbangan air perlu dipertahankan dengan mengatur jumlah masukan air dan
keluaran airyang seimbang. Bagi tubuh, air berfungsi sebagai pengatur proses
biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk atau komponen sel dan organ, media
tranportasi zat gizi dan pembuangan sisa metabolisme, pelumas sendi dan
bantalan organ. konsumsi air yang dianjurkan adalah psebesar 8 gelas atau setara
dengan kurang lebih 2 liter air. untuk konsumsi air dari responden sendiri sudah
mencukupi yaitu sebanyak 7 gelas besar atau sekitar 2,05 Liter dalam sehari.
Dalam melakukan recall 24 jam tentunya masih ada kekurangan yang ada
pada diri enumerator oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi dari recall
24 jam ini dilakukan oleh dua orang sahabat dari enumerator yaitu Dwi Rohmah
Trisyarini dan Wilda Ulinnuha menurut mereka pada saat saya melakukan recall
tidak ada food model yang digunakan, Hal itu dikarenakan enumerator sendiri
tidak mempunyai food model tetapi enumerator berusaha menggunakan Ukuran
Rumah Tangga (URT). Hal lain yang dievaluasi yaitu responden lupa atau lama
dalam mengingat apa yang telah dikonsumsi.
20
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
- Dari hasil recall yang dilakukan dapat diketahui total energi yang
dikonsumsi sebanyak 2.094,4 kkal, 56,85 gram protein, 53,7 gram
lemak dan karbohidrat sebesar 336,9 gram. Untuk tingkat konsumsi
responden apabila di bandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi
(AKG) di Indonesia dapat dikatakan bahwa tingkat kecukupan energi
sudah mencukupi yaitu sebesar 93,08% yang masih dalam range
normal. sementara untuk protein mencukupi sebesar 101, 51% dan
masih termasuk kategori normal. Karbohidrat yang dikonsumsi
responden juga sudah mencukupi dan masih dalam ambang batas
normal yaitu 109,03%. Sayangnya lemak yang dikonsumsi responden
masih belum mencukupi yaitu sebesar 71,69% yang mana angka
tersebut termasuk dalam kategori defisit sedang.
- Jadwal makan dari responden kurang baik dikarenakan jadwal makan
dari responden kurang teratur. Responden tidak melakukan makan pagi
- Porsi makan dari responden ada beberapa jenis bahan makanan yang
tidak sesuai dengan anjuran yang terdapat pada tumpeng gizi, seperti
makanan pokok melebihi anjuran, konsumsi sayuran dan buah masih
kurang. Porsi lauk yang dikonsumsi responden sudah mencukupi ,
untuk konsumsi minyak yang digunakan responden dalam sehari masih
dalam batas normal. Untuk garam dan gula enumerator tidak
menanyakan lebih lanjut.
6.2 Saran
Dalam melakukan recall diharapkan enumerator lebih mendalam
dalam menggali apa yang dikonsumsi responden seperti garam dan
gula, selain itu enumerator hendaknya menyertakan food model secara
lengkap sehingga responden tidak mengalami kebingungan dalam
menjelaskan URT yang dikonsumsi responden.
21