Anda di halaman 1dari 23

Keseimbangan Matematika dalam Al-Qur'an

Penyebutan angka atau bilangan dalam Al-Qur’an, Ketelitian Allah itu pasti benar. Dan, Dia tidak
tujuannya agar menjadi ujian bagi orang kafir dan menciptakan alam ini dengan main-main.
bertambahnya keimanan bagi orang beriman. Semuanya dibuat secara terencana dan
perhitungan.
''Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang Abah Salma Alif Sampayya, penulis buku
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang Keseimbangan Matematika dalam Al-Qur’an
berakal.'' (QS Ali Imran: 190). menyatakan: bilangan adalah roh dari matematika
dan matematika merupakan bahasa murni ilmu
''Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan pengetahuan (lingua pura).
bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-
manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan Setiap bilangan memiliki nilai yang disebut dengan
itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan angka. Peranan matematika dalam kehidupan
perhitungan (waktu).'' (QS Yunus: 5). pernah dilontarkan oleh seorang filsuf, ahli
matematika, dan pemimpin spiritual Yunani,
''Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu Phitagoras (569--500 SM), 10 abad sebelum
melainkan dari malaikat, dan tidaklah Kami kelahiran Rasulullah ‫ﷺ‬. Phitagoras mengatakan,
menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk angka-angka mengatur segalanya.
jadi cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-
orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan agar Kemudian, 10 abad pasca kelahiran Rasulullah ‫ﷺ‬,
orang yang beriman bertambah imannya dan agar Galileo Galilea (1564—1642 M) mengatakan:
orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang Mathematics is the language in which God wrote
Mukmin itu tidak ragu-ragu dan agar orang-orang the universe (Matematika adalah bahasa yang
yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang- digunakan Tuhan dalam menulis alam semesta).
orang kafir (mengatakan): 'Apakah yang Hal ini menunjukkan bahwa mereka mempercayai
dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai kekuatan angka-angka (bilangan) di dalam
suatu perumpamaan?’” kehidupan. Senada dengan pendapat Galileo, Carl
Sagan (1934--1996 M), seorang fisikawan dan
“Demikianlah Allah membiarkan sesat orang- penulis novel fiksi ilmiah, mengatakan:
orang yang dikehendaki-Nya dan memberi matematika sebagai bahasa yang universal.
petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu Dalam Al-Qur’an disebutkan sejumlah angka-
melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain angka. Di antaranya, angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
hanyalah peringatan bagi manusia.'' (QS 10, 19, 20, 30, 40, 80, 100, 200, 1000, 2000, 10
Muddatstsir: 31). ribu, hingga 100 ribu. Penyebutan angka-angka ini,
bukan asal disebutkan, tetapi memiliki makna
''Katakanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin yang sangat dalam, jelas, dan dapat
berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Misalnya,
ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat ketika ada yang bertanya mengenai jumlah
yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian penjaga neraka Saqar, dalam surah al-Muddatstsir
mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang ayat 31 disebutkan sebanyak 19 orang. Allah
lain'." (QS Al-Israa: 88). menciptakan langit dan bumi selama enam masa.
Tuhan adalah satu (Esa), bumi dan langit
Ayat-ayat di atas merupakan beberapa contoh diciptakan sebanyak tujuh lapis, dan lain
yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an mengenai sebagainya.
keberadaan angka-angka (bilangan). Tujuannya
agar manusia itu menggunakan akalnya untuk Penyebutan angka-angka ini, menunjukkan
berpikir dan meyakini apa yang telah diturunkan, perhatian Al-Qur’an terhadap bidang ilmu
yakni Al-Qur’an. Allah menciptakan alam semesta pengetahuan, khususnya matematika.
ini dengan perhitungan yang matang dan teliti.
Yang sangat menakjubkan, beberapa angka-angka
yang disebutkan itu memiliki keterkaitan antara Karena itulah, Stephen Hawking, seorang ilmuwan
yang satu dan lainnya. Bahkan, di antaranya tak dan ahli matematika terkenal, yang pada awalnya
terpisahkan. Begitu juga, ketika banyak ulama dan tidak membutuhkan hipotesis Tuhan dalam
ahli tafsir berdebat mengenai jumlah ayat yang mempelajari alam semesta, meyakini adanya
ada di dalam Al-Qur’an. Sebagian di antaranya unsur matematika yang mengagumkan yang
menyebutkan sebanyak 6.666 ayat, 6.234 ayat, melekat di dalam struktur kosmos (alam semesta).
6.000 ayat, dan lain sebagainya. Perbedaan ini Hawking mengatakan, ''Tuhanlah yang berbicara
disebabkan adanya metode dalam perumusan dengan bahasa itu.''
menentukan sebuah ayat.
Hal yang sama juga diungkapkan Albert Einstein,
Bismillahirrahmanirrahim yang diletakkan sebagai fisikawan terkenal dan penemu bom atom.
kalimat pembuka dari keseluruhan ayat dan surah ''Tuhan tidak sedang bermain dadu,'' ungkap
di dalam Al-Qur’an, memiliki susunan angka yang Einstein. Semua berdasarkan perhitungan,
sangat menakjubkan. Kalimat basmalah itu bila ukuran, dan perencanaan yang matang, bahkan
dihitung hurufnya mulai dari ba hingga mim, ketika dentuman besar (big bang) pertama, di
berjumlah 19 huruf. Angka 19 ini, ternyata mana Allah dengan kata Kun Fayakun -nya,
menjadi 'kunci utama' dalam bilangan jumlah menciptakan alam semesta dalam hitungan t=0
surah, jumlah ayat, dan lainnya di dalam Al- hingga detik 10 pangkat minus 43 detik.
Qur’an.
Stephen Hawking mengatakan, ''Seandainya pada
Begitu juga dengan angka tujuh, bukanlah sekadar saat dentuman besar terjadi kurang atau lebih
menyebutkan angkanya, tetapi memiliki cepat seperjuta-juta detik saja, alam semesta tidak
perhitungan dan komposisi yang sangat tepat. akan seperti (sekarang) ini.''Itulah rahasia Allah.
Misalnya, jumlah ayat dalam surah Al-Fatihah Semua yang disebutkan-Nya di dalam Al-Qur’an,
sebanyak tujuh ayat dan jumlah surah-surah menjadi tanda dan petunjuk bagi umat manusia,
terpanjang dalam Al-Qur’an (lebih dari 100 ayat) agar mereka beriman dan meyakini kebenaran
berjumlah tujuh surah. pada kitab yang diturunkan-Nya kepada Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬.
Penyebutan angka-angka itu bukanlah secara Wa Allahu A'lam.
kebetulan atau asal bunyi (asbun). Semuanya
sudah ditetapkan oleh Allah dengan komposisi Sejarah Angka di Dunia
yang jelas dan akurat. Tidak ada kesalahan sedikit
pun. Hampir tak ada negara di dunia yang tak mengenal
angka (bilangan). Semuanya mengenal angka 1, 2,
''Kitab (Al-Qur’an) ini tak ada keraguan di 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Angka-angka itu menjadi
dalamnya dan ia menjadi petunjuk bagi orang- roh dalam ilmu matematika. Sulit dibayangkan,
orang yang bertakwa.'' (QS Al-Baqarah: 2). andai tak ditemukan angka-angka tersebut.

''Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al- Dalam berbagai literatur yang ada, tak disebutkan
Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami siapa orang yang pertama kali menemukan angka-
(Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang angka atau bilangan tersebut. Yang pasti, menurut
semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong- Abah Salma Alif Sampayya, dalam
penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang bukunya Keseimbangan Matematika dalam Al-
yang benar.'' (QS Al-Baqarah: 23). Qur’an, catatan angka pertama kali ditemukan
pada selembar tanah liat yang dibuat suku
''(Al-Qur’an) ini adalah penjelasan yang sempurna Sumeria yang tinggal di daerah Mesopotamia
bagi manusia, dan supaya mereka diberi sekitar tahun 3.000 SM.
peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka
mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Bangsa Mesir kuno menulis angka pada daun
Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal lontar dengan tulisan hieroglif yang dilambangkan
mengambil pelajaran.'' (QS Ibrahim: 52). dengan garis lurus untuk satuan, lengkungan ke
atas untuk puluhan, lengkungan setengah Hasil yang tertera pada komputer angka
lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) menunjukkan #DIV/0!.
untuk ratusan, dan untuk jutaan dilambangkan
dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan Meyakini Kebenaran Al-Qur’an
tangan. Sistem ini kemudian dikembangkan oleh
bangsa Mesir menjadi sistem hieratik. Keistimewaan dan keajaiban angka-angka yang
ada dalam Al-Qur’an, sebagaimana dijelaskan di
Bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk atas, merupakan bukti keteraturan dan
mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M, yang keseimbangan yang dilakukan oleh Sang Pencipta
dikenal dengan angka Romawi. Angka ini dalam menyusun dan membuat Al-Qur’an serta
digunakan di seluruh Eropa hingga abad alam semesta. Tak mungkin manusia mampu
pertengahan. Sementara itu, angka modern saat melakukan keseimbangan dan keteraturan yang
ini, berasal dari simbol yang digunakan oleh para demikian sempurna itu dalam sebuah hasil
ahli matematika Hindu India sekitar tahun 200 SM, karyanya, selain Allah SWT.
yang kemudian dikembangkan oleh orang Arab.
Sehingga, angka tersebut disebut dengan angka Dalam surah Al-Baqarah ayat 2-3, Allah
Arab. menjelaskan tujuan dari diturunkannya Al-Qur’an,
yakni menjadi petunjuk bagi umat manusia untuk
Dibandingkan dari seluruh angka yang ada (1-9), membedakan antara yang hak (benar) dan yang
angka 0 (nol) merupakan angka yang paling batil (salah). Sebab, tidak ada yang perlu diragukan
terakhir kemunculannya. Bahkan, angka nol lagi semua keterangan Al-Qur’an. Karena itulah,
pernah ditolak keberadaannya oleh kalangan seluruh umat Islam di dunia ini, wajib untuk
gereja Kristen. Orang yang paling berjasa meyakini dan mempercayai kebenaran Al-Qur’an.
memperkenalkan angka nol di dunia ini adalah al-
Khawarizmi (780--850), seorang ilmuwan Muslim Penyebutan angka-angka dan keteraturan yang
terkenal. Dia memperkenalkan angka nol melalui terdapat di dalamnya, merupakan bukti
karyanya yang monumental Al-Jabr wa al- keistimewaan dan kemukjizatan Al-Qur’an.
Muqbala atau yang lebih dikenal dengan Keseimbangan dan keteraturan sistem numerik
nama Aljabar. Angka nol ini kemudian dibawa ke (bilangan) dalam Al-Qur’an dengan penciptaan
Eropa oleh Leonardo Fibonacci (1175--1250) alam semesta, menggambarkan hanya Allah SWT
dalam karyanya Liber Abaci, dan semakin dikenal sebagai Tuhan yang satu.
luas pada zaman Renaisance dengan tokoh-
tokohnya, antara lain, Leonardo da Vinci (1452-- ''Dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka
1519) dan Rene Descartes (1596--1650). itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang kafir,
supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi
Pada mulanya, angka nol digambarkan sebagai yakin dan supaya orang yang beriman bertambah
ruang kosong tanpa bentuk yang di India disebut imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al-
dengan sunya (kosong, hampa). Hingga kini, Kitab dan orang Mukmin itu tidak ragu-ragu.'' (QS
angka nol memiliki makna yang sangat khas dan Al-Muddatstsir: 31).
memudahkan seseorang dalam berhitung.
Namun, ada kalanya keberadaan angka nol ini Wa Allahu A'lam.
dapat menimbulkan kekacauan logika.
sya/taq
''Jika suatu bilangan dibagi dengan nol, hasilnya
tidak dapat didefinisikan. Bahkan, komputer *Source : Republika Newsroom.
sekalipun akan mati mendadak jika tiba-tiba Selasa, 18 Agustus 2009 pukul 08:19:00
bertemu dengan pembagi angka nol,'' jelas
Sampayya. Komputer diperintahkan berhenti
berpikir bila bertemu dengan sang divisor nol.
Allah itu Esa

Jumlah surat dalam Al Qur'an = 114 Surat


114 = 6 x 19
Bilangan prima ke 114 = 619
Mengapa 114 Surat, 30 Juz?
29 ayat-ayat misterius
30 nomor surat bilangan prima

30 Bilangan dalam Al Qur'an


1,2,3,4,5,6,7,8,9,
10,11,12,19,
20,30,40,50,60,70,80,99,
100,200,300,
1.000,2.000,3.000,5.000,
50.000, 100.000

Penjumlahan seluruh bilangan tersebut =

162.146
= 19 x 8534
Kromosom Berpasangan
Bilangan 19 di Ruas Tangan dan Kaki
Jumlah masing-masing ruas tangan dan kaki19 ruas
19 x 4 = 76
Nomor Surat 76 adalah AL INSAAN = MANUSIA
Kromosom Manusia
23 Pasang = 46 Kromosom

1 Tahun 365 Hari


Tahun Matahari dan Tahun Bulan

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun .
(QS. Al Kahfi / 18:25)

S = Tahun Masehi
Sh = Jumlah hari dalam 1 Tahun Masehi
Q = Tahun Hijriah
Qh = Jumlah hari dalam 1 Tahun Hijriah
S(Sh) = Q(Qh)
300 x 365,2422 = Q x 354,36708
109.572,66 = 354,36708 Q
Q = 309,2066566 tahun
= 309 tahun (pembulatan)

Sehingga maksud ayat ”300 tahun ditambah 9 tahun” artinya mereka tinggal di dalam
gua selama 300 tahun menurut perhitungan tahun Syamsiah
atau 309 tahun menurut perhitungan Tahun Qamariyah.

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-
orang yang mengetahui.
(Yunus/10:5).

Tahun matahari dan rata-rata tahun bulan astronomi

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal diantara
mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan
mereka adalah orang-orang yang zalim.
(QS. Al Ankabuut/29:14)
Rahasia Basmallah
Kecepatan Cahaya
Pertama kali dilakukan pengukuran kecepatan cahaya pada tahun 1629, hasil paling akurat
baru didapatkan oleh Louis Essen pada tahun 1950. Kecepatan cahaya 299.792 km/dt.

Kecepatan cahaya dalam Al Quran


‫سنَ ٍة ِم َّما‬ ِ ‫َّللاُ َو ْع َدهُ ۚ َو ِإ َّن َي ْو ًما ِع ْن َد َر ِب َِّك َكأ َ ْل‬
َ ‫ف‬ َّ ‫ف‬ ِ ‫َو َي ْست َ ْع ِجلُون ََك ِب ْال َعذَا‬
َ ‫ب َولَ ْن يُ ْخ ِل‬
َ‫تَعُ ُّدون‬
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak
akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu. (QS. Al Hajj:47)

َ‫سنَ ٍة ِم َّما تَعُ ُّدون‬ َ ‫ارهُ أ َ ْل‬


َ ‫ف‬ ِ ‫اء ِإلَى ْاْل َ ْر‬
ُ ‫ض ث ُ َّم يَ ْع ُر ُج ِإلَ ْي ِه فِي َي ْو ٍم َكانَ ِم ْق َد‬ َّ ‫يُ َد ِب ُِّر ْاْل َ ْم َر ِمنَ ال‬
ِ ‫س َم‬
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu
hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.(QS As Sajdah:5)

Di ayat ini Allah mengungkapkan tentang perbandingan waktu, yaitu 1 hari urusan naik
kepada Allah adalah 1000 tahun menurut perhitunganmu (waktu bumi). Apabila hitungan
tahun dikonversi dalam hitungan bulan maka:
1 hari = 1.000 tahun
1 hari = 1.000 tahun x 12 bulan
1 hari = 12.000 bulan

Berapa kecepatan sang urusan sehingga ia mampu melakukan perjalanan yang hanya
dalam 1 hari mampu melakukan perjalanan sepanjang 12.000 kali rute edar bulan.
Dalam bentuk rumus : ct = 12.000 Q
c = kecepatan sang urusan
t = waktu selama 1 hari = 86.164.0906 detik
Q = panjang rute edar bulan selama satu bulan
Panjang rute edar bulan selama satu bulan adalah panjang kurva yang dibentuk oleh bulan
selama melakukan revolusi pada sistem periode bulan sideris. Periode bulan dikelompokan
kje dalam dua jenis yaitu :
1. Sistem Sinodik, yang didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari
bumi.
1 hari = 24 jam dan 1 bulan = 29,53059 hari
2. Sistem Siderik, yang didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap
bintang dan alam semesta. 1 rotasi bulan = 23 jam 56 menit 4,0906 detik atau
86.164,0906 detik.
1 revolusi bulan = 27,321661 hari, atau 655,71986 jam.1 tahun = 365,2422 hari

Dalam melakukan perhitungan kecepatan cahaya ada salah satu aspek teori relativitas
umum yang mengatakan bahwa dimensi gerakan apapun, termasuk cahaya dipengaruhi
oleh gravitasi, sehingga rumusnya menjadi ct = 12.000 Q , dimana :
Q = v.T
v = kecepatan bulan tanpa putaran = 2π R/T
R = jari-jari revolusi bulan = 384.264 km
T = periode revolusi bulan = 655,71986 jam
π = 3,14162
Gravitasi matahari membuat bumi mengelilingi matahari dengan kala revolusi 365,25636
hari.
Satu kali revolusi bulan, 27,321661 hari, telah membuat bumi berputar sebesar
α =27,321661/365,25636 x 360 derajat sehinga putaran ini harus di eleminasi.
Kecepatan bulan tanpa putaran terhadap matahari bukan lagi V, melainkan ( V x cosα )
v = 2 π R/T x cosα
α = 27,321661x360:365,2422
α = 26,92848 derajat
cos α = 0,89157
maka
v = 2π R/T x cos α
= 2 x 3,14162 x 384.264 km x 0,89157 : 655.71986 jam
= 3.282,82315 km/jam
sehingga kecepatan urusan menjadi
c.t = 12.000. v.T
c = 12.000 x 3.282,82315 x 655,71986 jam : 86.164,0906 det
= 299.792,4899 km/detik
Sang urusan yang dimaksud oleh Allah memiliki kecepatan 299.792,5 km/det yang
merupakan kecepatan cahaya.

Anda mungkin juga menyukai