Komunikasi termasuk salah satu faktor penentu yang sangat penting bagi pencapaian tujuan
kegiatan bisnis. Misal, seorang pemimpin tentu akan selalu berkomunikasi dengan
bawahannya, rekan kerja selevel atau kepada pelanggan.
Kegiatan resmi seperti proses belajar mengajar, diskusi, seminar, rapat, dan lain
sebagainya.
Kegiatan tidak resmi semisal membaca, berkirim pesan via email, sms, twitter,
menonton televesi.
Sedangkan komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan gerakan-
gerakan tubuh atau bahasa isyarat (body language) sebagai alat berkomunikasi dengan orang
lain.
Contoh komunikasi nonverbal antara lain:
Terseyum dan berjabat tangan sebagai tanda rasa senang, simpati, dan penghormatan.
Wajah memerah atau memucat menggambarkan kemarahan atau khawatir.
Membuang muka sebagai ungkapan tidak senang kepada seseorang.
Kedua aspek komunikasi tersebut berjalan beriringan dan saling mempengaruhi untuk
terciptanya komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif dapat berjalan dengan lancar bila memenuhi berbagai persyaratan.
Persyaratan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Persepsi atau pandangan
Komunikasi harus memperkirakan apakah pesan-pesan yang akan disampaikannya dapat
diterima komunikan dengan tepat.
2. Ketepatan
Komunikasi dapat mencapai sasaran bila komunikator dapat mengekspresikan atau
menuangkan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka berfikir komunikan.
Apabila hal ini tidak sesuai maka terjadi miscomunication.
3. Kredibilitas
Dalam komunikasi, komunikator harus mempunyai keyakinan bahwa komunikannya
termasuk orang yang dapat dipercaya.
4. Pengendalian
Ketika berkomunikasi, komunikan tentunya akan memberikan tanggapan terhadap pesan
yang disampaikan. Reaksi komunikan tergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator
mengendalikan komunikator pada saat melakukan komunikasi.
Seorang komunikator dapat dikatakan baik, jika menghormati dan berhasil memberi kesan
yang baik kepada komunikan.