FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 I. Pendahuluan A. Waktu Pelaksanaan Pengamatan dilakukan di Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman pada Jumat tanggal 30 November 2018. B. Tujuan Pengamatan Pengamatan ini dilakukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Regulasi dan Manajemen Transportasi. II. Hasil Pengamatan Pengamatan yang dilakukan di Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman merupakan tempat pengujian kendaraan bermotor yang berakreditasi B, dimana akreditasi tersebut merupakan akreditasi yang saat ini paling tinggi di Indonesia. Pengamatan dilakukan atas izin yang telah diberikan oleh Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai alur dari tahap perizinan untuk melakukan pengamatan. Pengamatan ini dipandu langsung oleh Kepala UP PKB Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman. Dalam pengamatan ini Kepala UP PKB memberi penjelasan singkat tentang pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan di DISHUB Kabupaten Sleman. Adapun penjelasan yang diberikan adalah : 1. Item pengujian Pada item-item yang diujikan disini berpedoman pada UU No. 22 Tahun 2009, yaitu : a. Uji tipe Pengujian fisik, untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan Penelitian rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor yang dilakukan terhadap rumah-rumah, bak muatan, kereta gandingan, kereta tempelan, dan kendaraan bermotor yang dimodifikasi tipenya. b. Uji berkala Pengujian ini diwajibkan untuk mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang, kereta gandengan, dan kereta tempelan yang dioperasikan di jalan. Pengujiannya meliputi : Pemeriksaan dan pengujian kendaraan bermotor, yaitu : - Persyaratan teknis, meliputi : Susunan Perlengkapan Ukuran Karoseri Rancangan teknis kendaraan bermotor sesuai dengan peruntukannya - Persyartan laik jalan, meliputi sekurang-kurangnya : Emisi gas buang kendaraan bermotor Tingkat kebisingan Kemampuan rem utama Kemampuan rem parker Kincup roda depan Kemampuan pancar dan arah sinar lampu utama Akurasi alat penunjuk kecepatan Kedalaman alur ban Pengesahan hasil uji 2. Batasan-batasan standar pengujian Pada Batasan-batasan standar pengujian yang dipakai berpedoman pada PP No. 55 Tahun 2012, yaitu : Persyaratan teknis, meliputi : Susunan a. Rangka landasan - Konstruksi menyatu, terpisah, atau sebagian menyatu sebagian terpisah dengan badan kendaraan - Dapat menahan seluruh beban getaran dan goncangan kendaraan berikut muatannya sebesar JBB atau JBKB - Tahan terhadap korosi - Dilengkapi dengan alat pengait di bagian depan dan bagian belakang kendaraan bermotor, kecuali sepeda motor - Membubuhkan nomor rangka landasan b. Motor penggerak - Jenisnya : motor bakar, motor listrik, kombinasi motor bakar dan listrik - Mempunyai daya untuk mendaki di sudut kemiringan 8 derajat dengan kecepatan 20 km/jam - Motor penggerak dapat dihidupkan dari tempat duduk pengemudi - Motor penggerak Kendaraan Bermotor tanpa Kereta Gandengan atau Kereta Tempelan, selain Sepeda Motor harus memiliki perbandingan antara daya dan berat total Kendaraan berikut muatannya paling sedikit sebesar 4,50 kilo Watt setiap 1.000 (seribu) kilogram dari JBB atau JBKB - Motor penggerak pada Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk menarik Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, bus tempel dan bus gandeng, selain Sepeda Motor harus memiliki perbandingan antara daya dan berat total Kendaraan berikut muatannya paling sedikit sebesar 5,50 (lima koma lima puluh) kilo Watt setiap 1.000 (seribu) kilogram dari JBB atau JBKB - Membubuhkan nomor motor penggerak c. Sistem pembuangan - Paling sedikit terdiri atas manifold, peredam suara, dan pipa pembuangan - Dirancang dan dibuat dari bahan yang cukup kuat - Arah pipa pembuangan dibuat dengan posisi yang tidak mengganggu pengguna jalan lain - Asap dari hasil pembuangan tidak mengarah pada tangki bahan bakar atau roda sumbu belakang Kendaraan Bermotor - Pipa pembuangan tidak melebihi sisi samping atau sisi belakang Kendaraan Bermotor - Pipa pembuangan mengarah ke atas, belakang, atau sisi kanan belakang d. Sistem penerus daya - Jenisnya otomatis, manual, dan kombinasi keduanya - Dapat dikendalikan dari tempat duduk pengemudi - Kendaraan Bermotor dapat bergerak maju dengan 1 atau lebih tingkat kecepatan - Kendaraan Bermotor dapat bergerak mundur e. Sistem roda-roda - Terdiri atas roda dan sumbu roda - Terdiri atas pelek, ban bertekanan, dan sumbu atau gabungan sumbu dan roda - Memiliki adhesi yang cukup, baik pada jalan kering maupun jalan basah - Pelek dan ban bertekanan f. Sistem suspensi - Mampu menahan beban, getaran, dan kejutan g. Sistem alat kemudi - Meliputi roda kemudi atau stang kemudi dan batang kemudi - Dilengkapi dengan tenaga bantu untuk membantu pengemudi dalam mengendalikan Kendaraan h. Sistem rem - Memiliki rem utama dan rem parkir - Kendaraan Bermotor dengan transmisi otomatis selain dilengkapi dengan sistem rem, harus dilengkapi dengan sistem yang mampu menurunkan putaran mesin pada saat dilakukan pengereman - Rem utama ditempatkan dekat dengan pengemudi - Rem utama bekerja pada semua roda Kendaraan sesuai besarnya beban pada masing-masing sumbu - Rem parker dapat dikendalikan dari ruang pengemudi dan mampu menahan posisi Kendaraan dalam keadaan berhenti pada jalan datar, tanjakan, maupun turunan - Rem parker dilengkapi dengan pengunci yang bekerja secara mekanis atau sistem lain sesuai perkembangan teknologi i. Sistem lampu dan alat pemantul cahaya - Lampu utama dekat berwarna putih atau kuning muda, berjumlah dua atau kelipatannya, dipasang pada bagian depan kendaraan tidak melebihi ketinggian 1500 mm, dan tidak melebihi 400 mm pada bagian terluar kendaraan, dapat memancarkan cahaya paling sedikit 40 meter ke arah depan - Lampu utama jauh berwarna putih atau kuning muda, berjumlah dua atau kelipatannya, dipasang pada bagian depan kendaraan tidak melebihi ketinggian 1500 mm, dan tidak melebihi 400 mm pada bagian terluar kendaraan, dapat memancarkan cahaya paling sedikit 100 meter ke arah depan - Lampu penunjuk arah berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip, berjumlah genap, dapat dilihat waktu siang dan malam hari oleh pengguna jalan, dipasang pada sisi kiri dan kanan bagian depan maupun belakang Kendaraan Bermotor dengan ketinggian tidak melebihi 1.500 mm - Lampu rem berwarna merah, berjumlah paling sedikit 2 buah dan dipasang pada depan atas dan belakang atas, mempunyai kekuatan cahaya lebih besar dari lampu posisi belakang tetapi tidak menyilaukan bagi pengguna jalan lain, dipasang pada sisi kiri dan kanan bagian belakang Kendaraan Bermotor dengan ketinggian tidak melebihi 1.500 mm - Lampu posisi depan berwarna putih atau kuning muda, berjumlah 2 buah, dipasang dibagian depan, dapat bersatu dengan lampu utama dekat, dipasang pada sisi kiri dan kanan bagian belakang Kendaraan Bermotor dengan ketinggian tidak melebihi 1.500 mm, tepi terluar permukaan penyinaran lampu posisi depan tidak melebihi 400 mm - Lampu posisi belakang berwarna merah, berjumlah genap, dipasang pada ketinggian tidak melebihi 2.100 milimeter di samping kiri dan kanan bagian belakang Kendaraan dan harus dapat dilihat pada malam serta tidak menyilaukan pengguna jalan lain, tepi terluar permukaan penyinaran lampu posisi belakang tidak melebihi 400 mm, Lampu posisi belakang untuk Sepeda Motor berjumlah paling banyak 2 buah - Lampu mundur dengan warna putih atau kuning muda kecuali untuk sepeda motor, berjumlah paling banyak 2 buah, dipasang pada sisi kiri dan kanan bagian belakang Kendaraan Bermotor dengan ketinggian tidak melebihi1.200 mm, tidak menyilaukan pengguna jalan lain, hanya menyala apabila penerus daya digunakan untuk posisi mundur, dilengkapi tanda bunyi mundur untuk Kendaraan dengan JBB lebih dari 3.500 - Lampu penerangan tanda nomor kendaraan bermotor di bagian belakang kendaraan berwarna putih, dipasang di bagian belakang dan dapat menyinari tanda nomor Kendaraan Bermotor agar dapat dibaca pada jarak paling sedikit 50 m dari belakang - Lampu isyarat peringatan bahaya berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip - Lampu tanda batas dimensi kendaraan bermotor berwarna putih atau kuning muda untuk kendaraan bermotor yang lebarnya lebih dari 2.100 mm untuk bagian depan dan berwarna merah untuk bagian belakang, dipasang di bagian depan dan bagian belakang sisi kiri atas dan sisi kanan atas - Alat pemantul cahaya berwarna merah yang ditempatkan pada sisi kiri dan kanan bagian belakang kendaraan bermotor, dipasang secara berpasangan, dapat dilihat oleh pengemudi Kendaraan lain yang berada di belakang Kendaraan pada malam hari dari jarak paling sedikit 100 m apabila pemantul cahaya tersebut disinari lampu utama Kendaraan di belakangnya, dipasang di bagian belakang Kendaraan Bermotor pada ketinggian tidak melebihi 1.500 mm, tepi bagian terluar pemantul cahaya tidak melebihi 400 mm dari sisi terluar Kendaraan, Alat pemantul cahaya untuk Kereta Gandengan dan Kereta Tempelan harus berbentuk segitiga, Dalam hal alat pemantul cahaya untuk mobil barang menggunakan stiker, harus memantulkan cahaya j. Komponen pendukung 1. Pengukur Kecepatan o berupa alat penunjuk kecepatan mekanik dan/atau alat penunjuk kecepatan elektronik o harus dilengkapi dengan pengukur jarak dan dipasang pada tempat yang mudah dilihat oleh pengemudi 2. Kaca spion o berjumlah 2 buah atau lebih o dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat 3. penghapus kaca o paling sedikit berjumlah 1 (satu) buah dipasang di bagian kaca depan o dilengkapi alat penyemprot air ke kaca o digerakkan secara mekanis dan/atau elektronis o mampu membersihkan kaca depan 4. Klakson o harus mengeluarkan bunyi dan dapat digunakan tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi 5. Spakbor o harus memiliki lebar paling sedikit selebar telapak ban o harus mampu mengurangi percikan air atau lumpur ke belakang Kendaraan atau badan Kendaraan 6. Bumper o Harus terpasang di depan dan belakang untuk mobil penumpang, mobil bus dan mobil tangki o Terpasang pada bagian depan untuk mobil barang selain mobil tangka o tidak menonjol ke depan lebih dari 500 mm melewati bagian badan Kendaraan yang paling depan Perlengkapan a. Sabuk keselamatan - harus dipasang paling sedikit di tempat duduk pengemudi dan tempat duduk penumpang di samping tempat duduk pengemudi - paling sedikit berjumlah 3 (tiga) jangkar untuk tempat duduk pengemudi dan tempat duduk penumpang paling pinggir di samping pengemudi serta paling sedikit berjumlah 2 (dua) jangkar untuk tempat duduk penumpang lainnya - tidak mempunyai tepi yang tajam - kepala pengunci harus dapat dioperasikan dengan mudah b. Ban cadangan - c. Segitiga pengaman d. Dongrak e. Pembuka roda f. Helm dan rompi pemantul cahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor beroda empat atau lebih yang tidak memiliki rumah-rumah Ukuran Karoseri Rancangan teknis kendaraan bermotor sesuai dengan peruntukannya 3. Dasar-dasar kompetensi seorang penguji Pada dasar-dasar kompetensi seorang penguji disini berpedoman pada PM No. 133 Tahun 2017, yaitu :