Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PENGAMATAN UJI KENDARAAN BERMOTOR

DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SLEMAN

Disusun Oleh :

Zulfa Laila Nur Azkiya’


17509134013

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF D-III


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
I. Pendahuluan
A. Waktu Pelaksanaan
Pengamatan dilakukan di Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman pada Jumat tanggal
30 November 2018.
B. Tujuan Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Regulasi dan
Manajemen Transportasi.
II. Hasil Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan di Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman merupakan
tempat pengujian kendaraan bermotor yang berakreditasi B, dimana akreditasi tersebut
merupakan akreditasi yang saat ini paling tinggi di Indonesia. Pengamatan dilakukan atas
izin yang telah diberikan oleh Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai alur dari tahap
perizinan untuk melakukan pengamatan.
Pengamatan ini dipandu langsung oleh Kepala UP PKB Dinas Perhubungan
Kabupaten Sleman. Dalam pengamatan ini Kepala UP PKB memberi penjelasan singkat
tentang pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan di DISHUB Kabupaten Sleman.
Adapun penjelasan yang diberikan adalah :
1. Item pengujian
Pada item-item yang diujikan disini berpedoman pada UU No. 22 Tahun 2009, yaitu :
a. Uji tipe
 Pengujian fisik, untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan
 Penelitian rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor yang
dilakukan terhadap rumah-rumah, bak muatan, kereta gandingan, kereta
tempelan, dan kendaraan bermotor yang dimodifikasi tipenya.
b. Uji berkala
Pengujian ini diwajibkan untuk mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang,
kereta gandengan, dan kereta tempelan yang dioperasikan di jalan. Pengujiannya
meliputi :
 Pemeriksaan dan pengujian kendaraan bermotor, yaitu :
- Persyaratan teknis, meliputi :
 Susunan
 Perlengkapan
 Ukuran
 Karoseri
 Rancangan teknis kendaraan bermotor sesuai dengan
peruntukannya
- Persyartan laik jalan, meliputi sekurang-kurangnya :
 Emisi gas buang kendaraan bermotor
 Tingkat kebisingan
 Kemampuan rem utama
 Kemampuan rem parker
 Kincup roda depan
 Kemampuan pancar dan arah sinar lampu utama
 Akurasi alat penunjuk kecepatan
 Kedalaman alur ban
 Pengesahan hasil uji
2. Batasan-batasan standar pengujian
Pada Batasan-batasan standar pengujian yang dipakai berpedoman pada PP No. 55
Tahun 2012, yaitu :
Persyaratan teknis, meliputi :
 Susunan
a. Rangka landasan
- Konstruksi menyatu, terpisah, atau sebagian menyatu sebagian terpisah
dengan badan kendaraan
- Dapat menahan seluruh beban getaran dan goncangan kendaraan berikut
muatannya sebesar JBB atau JBKB
- Tahan terhadap korosi
- Dilengkapi dengan alat pengait di bagian depan dan bagian belakang
kendaraan bermotor, kecuali sepeda motor
- Membubuhkan nomor rangka landasan
b. Motor penggerak
- Jenisnya : motor bakar, motor listrik, kombinasi motor bakar dan listrik
- Mempunyai daya untuk mendaki di sudut kemiringan 8 derajat dengan
kecepatan 20 km/jam
- Motor penggerak dapat dihidupkan dari tempat duduk pengemudi
- Motor penggerak Kendaraan Bermotor tanpa Kereta Gandengan atau
Kereta Tempelan, selain Sepeda Motor harus memiliki perbandingan
antara daya dan berat total Kendaraan berikut muatannya paling sedikit
sebesar 4,50 kilo Watt setiap 1.000 (seribu) kilogram dari JBB atau
JBKB
- Motor penggerak pada Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk
menarik Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, bus tempel dan bus
gandeng, selain Sepeda Motor harus memiliki perbandingan antara daya
dan berat total Kendaraan berikut muatannya paling sedikit sebesar
5,50 (lima koma lima puluh) kilo Watt setiap 1.000 (seribu) kilogram
dari JBB atau JBKB
- Membubuhkan nomor motor penggerak
c. Sistem pembuangan
- Paling sedikit terdiri atas manifold, peredam suara, dan pipa
pembuangan
- Dirancang dan dibuat dari bahan yang cukup kuat
- Arah pipa pembuangan dibuat dengan posisi yang tidak
mengganggu pengguna jalan lain
- Asap dari hasil pembuangan tidak mengarah pada tangki bahan
bakar atau roda sumbu belakang Kendaraan Bermotor
- Pipa pembuangan tidak melebihi sisi samping atau sisi belakang
Kendaraan Bermotor
- Pipa pembuangan mengarah ke atas, belakang, atau sisi kanan belakang
d. Sistem penerus daya
- Jenisnya otomatis, manual, dan kombinasi keduanya
- Dapat dikendalikan dari tempat duduk pengemudi
- Kendaraan Bermotor dapat bergerak maju dengan 1 atau lebih tingkat
kecepatan
- Kendaraan Bermotor dapat bergerak mundur
e. Sistem roda-roda
- Terdiri atas roda dan sumbu roda
- Terdiri atas pelek, ban bertekanan, dan sumbu atau gabungan sumbu
dan roda
- Memiliki adhesi yang cukup, baik pada jalan kering maupun jalan basah
- Pelek dan ban bertekanan
f. Sistem suspensi
- Mampu menahan beban, getaran, dan kejutan
g. Sistem alat kemudi
- Meliputi roda kemudi atau stang kemudi dan batang kemudi
- Dilengkapi dengan tenaga bantu untuk membantu pengemudi dalam
mengendalikan Kendaraan
h. Sistem rem
- Memiliki rem utama dan rem parkir
- Kendaraan Bermotor dengan transmisi otomatis selain dilengkapi
dengan sistem rem, harus dilengkapi dengan sistem yang mampu
menurunkan putaran mesin pada saat dilakukan pengereman
- Rem utama ditempatkan dekat dengan pengemudi
- Rem utama bekerja pada semua roda Kendaraan sesuai besarnya
beban pada masing-masing sumbu
- Rem parker dapat dikendalikan dari ruang pengemudi dan mampu
menahan posisi Kendaraan dalam keadaan berhenti pada jalan datar,
tanjakan, maupun turunan
- Rem parker dilengkapi dengan pengunci yang bekerja secara mekanis
atau sistem lain sesuai perkembangan teknologi
i. Sistem lampu dan alat pemantul cahaya
- Lampu utama dekat berwarna putih atau kuning muda, berjumlah dua
atau kelipatannya, dipasang pada bagian depan kendaraan tidak
melebihi ketinggian 1500 mm, dan tidak melebihi 400 mm pada bagian
terluar kendaraan, dapat memancarkan cahaya paling sedikit 40 meter
ke arah depan
- Lampu utama jauh berwarna putih atau kuning muda, berjumlah dua
atau kelipatannya, dipasang pada bagian depan kendaraan tidak
melebihi ketinggian 1500 mm, dan tidak melebihi 400 mm pada bagian
terluar kendaraan, dapat memancarkan cahaya paling sedikit 100 meter
ke arah depan
- Lampu penunjuk arah berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip,
berjumlah genap, dapat dilihat waktu siang dan malam hari oleh
pengguna jalan, dipasang pada sisi kiri dan kanan bagian depan
maupun belakang Kendaraan Bermotor dengan ketinggian
tidak melebihi 1.500 mm
- Lampu rem berwarna merah, berjumlah paling sedikit 2 buah dan
dipasang pada depan atas dan belakang atas, mempunyai kekuatan
cahaya lebih besar dari lampu posisi belakang tetapi tidak
menyilaukan bagi pengguna jalan lain, dipasang pada sisi kiri dan
kanan bagian belakang Kendaraan Bermotor dengan ketinggian
tidak melebihi 1.500 mm
- Lampu posisi depan berwarna putih atau kuning muda, berjumlah 2
buah, dipasang dibagian depan, dapat bersatu dengan lampu utama
dekat, dipasang pada sisi kiri dan kanan bagian belakang Kendaraan
Bermotor dengan ketinggian tidak melebihi 1.500 mm, tepi terluar
permukaan penyinaran lampu posisi depan tidak melebihi 400 mm
- Lampu posisi belakang berwarna merah, berjumlah genap, dipasang
pada ketinggian tidak melebihi 2.100 milimeter di samping kiri dan
kanan bagian belakang Kendaraan dan harus dapat dilihat pada malam
serta tidak menyilaukan pengguna jalan lain, tepi terluar permukaan
penyinaran lampu posisi belakang tidak melebihi 400 mm, Lampu
posisi belakang untuk Sepeda Motor berjumlah paling banyak 2 buah
- Lampu mundur dengan warna putih atau kuning muda kecuali
untuk sepeda motor, berjumlah paling banyak 2 buah, dipasang pada
sisi kiri dan kanan bagian belakang Kendaraan Bermotor dengan
ketinggian tidak melebihi1.200 mm, tidak menyilaukan pengguna
jalan lain, hanya menyala apabila penerus daya digunakan untuk
posisi mundur, dilengkapi tanda bunyi mundur untuk Kendaraan
dengan JBB lebih dari 3.500
- Lampu penerangan tanda nomor kendaraan bermotor di bagian
belakang kendaraan berwarna putih, dipasang di bagian belakang dan
dapat menyinari tanda nomor Kendaraan Bermotor agar dapat dibaca
pada jarak paling sedikit 50 m dari belakang
- Lampu isyarat peringatan bahaya berwarna kuning tua dengan sinar
kelap-kelip
- Lampu tanda batas dimensi kendaraan bermotor berwarna putih atau
kuning muda untuk kendaraan bermotor yang lebarnya lebih dari 2.100
mm untuk bagian depan dan berwarna merah untuk bagian belakang,
dipasang di bagian depan dan bagian belakang sisi kiri atas dan sisi
kanan atas
- Alat pemantul cahaya berwarna merah yang ditempatkan pada sisi
kiri dan kanan bagian belakang kendaraan bermotor, dipasang secara
berpasangan, dapat dilihat oleh pengemudi Kendaraan lain yang
berada di belakang Kendaraan pada malam hari dari jarak paling
sedikit 100 m apabila pemantul cahaya tersebut disinari lampu
utama Kendaraan di belakangnya, dipasang di bagian belakang
Kendaraan Bermotor pada ketinggian tidak melebihi 1.500 mm, tepi
bagian terluar pemantul cahaya tidak melebihi 400 mm dari sisi
terluar Kendaraan, Alat pemantul cahaya untuk Kereta Gandengan dan
Kereta Tempelan harus berbentuk segitiga, Dalam hal alat pemantul
cahaya untuk mobil barang menggunakan stiker, harus memantulkan
cahaya
j. Komponen pendukung
1. Pengukur Kecepatan
o berupa alat penunjuk kecepatan mekanik
dan/atau alat penunjuk kecepatan elektronik
o harus dilengkapi dengan pengukur jarak dan
dipasang pada tempat yang mudah dilihat oleh
pengemudi
2. Kaca spion
o berjumlah 2 buah atau lebih
o dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang
pada posisi yang dapat memberikan
pandangan ke arah samping dan belakang dengan
jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang
terlihat
3. penghapus kaca
o paling sedikit berjumlah 1 (satu) buah dipasang
di bagian kaca depan
o dilengkapi alat penyemprot air ke kaca
o digerakkan secara mekanis dan/atau elektronis
o mampu membersihkan kaca depan
4. Klakson
o harus mengeluarkan bunyi dan dapat digunakan
tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi
5. Spakbor
o harus memiliki lebar paling sedikit selebar telapak
ban
o harus mampu mengurangi percikan air atau lumpur
ke belakang Kendaraan atau badan Kendaraan
6. Bumper
o Harus terpasang di depan dan belakang untuk
mobil penumpang, mobil bus dan mobil tangki
o Terpasang pada bagian depan untuk mobil barang
selain mobil tangka
o tidak menonjol ke depan lebih dari 500 mm melewati
bagian badan Kendaraan yang paling depan
 Perlengkapan
a. Sabuk keselamatan
- harus dipasang paling sedikit di tempat duduk pengemudi
dan tempat duduk penumpang di samping tempat
duduk pengemudi
- paling sedikit berjumlah 3 (tiga) jangkar untuk tempat
duduk pengemudi dan tempat duduk penumpang
paling pinggir di samping pengemudi serta paling
sedikit berjumlah 2 (dua) jangkar untuk tempat duduk
penumpang lainnya
- tidak mempunyai tepi yang tajam
- kepala pengunci harus dapat dioperasikan dengan
mudah
b. Ban cadangan
-
c. Segitiga pengaman
d. Dongrak
e. Pembuka roda
f. Helm dan rompi pemantul cahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor
beroda empat atau lebih yang tidak memiliki rumah-rumah
 Ukuran
 Karoseri
 Rancangan teknis kendaraan bermotor sesuai dengan peruntukannya
3. Dasar-dasar kompetensi seorang penguji
Pada dasar-dasar kompetensi seorang penguji disini berpedoman pada PM No. 133
Tahun 2017, yaitu :

III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai