Anda di halaman 1dari 17

Microsporum Canis

Kelompok 1
Dina Shabrina Wulansari (B04150108)
Feni Rahmawati (B04150116)
Mohammad Ibnu Nahrawi (B04150120)
Microsporum canis
• Penyebab ringworm pada hewan peliharaan dan
banyak hewan lainnya
• Zoonosis
• Anthrophilic dan zoophilic
• Communicable pathogen
MYCOLOGY

• Dermatofitosis (ringworm) merupakan keratinisasi berlebih pada


permukaan terluar kulit (epidermis), kuku dan rambut.
• Ditemukan di berbagai kondisi lingkungan dan bertahan hingga 15
bulan
• Makanannya berupa keratin pada lapisan luar kulit, rambut dan
kuku
Mycology
• Kingdom: Fungi
• Division: Ascomycota
• Class: Eurotiomycetes
• Order: Onygenales
• Family: Arhtrodermataceae
• Genus: Microsporum
• Species: M. canis
Mycology : microscopic
Hifa bersepta

Spora multiseluler  macroconidia

 Macroconidia berbentuk
gelondong dengan 5-15 sel
 Ujung runcing
 Dinding tebal yang kasar
 Verucose
 Fusoid

Microconidia club-shaped,
umumnya tidak ada
Mycology : macroscopic
• Membentuk bulu benang halus seperti
wol
• Berwarna krem kekuningan
• Jika dibalik, berwarna kuning hingga
kuning-oranye

SBA 30°C, 5 Days


CLINICAL SIGN
Manfestasi Microsporum canis menyebabkan kulit bersisik, bintil
merah pada kulit berbentuk lingkaran.

Symptom dan gejala lain meliputi:

• Kadang tidak menunjukan gejala klinis


• Rambut rontok
• Sisik pada kulit
• Gatal
• Lesi melepuh
(Lanjutan)
Lesio pada kucing dapat berupa alopesia, scale, military dermatitis, nodul-nodul
Lesio pada anjing dapat berupa papula, pustula, alopecic nodules (kerion) dan draining tracts.
Epidemiologi
Kejadian dermatofitosis oleh M. canis pada kucing > anjing
Hewan muda dan tua lebih sering terkena dermatofitosis
Kejadian infeksi M. canis di Italia mencapai 98% pada kucing (2014)

*M. Canis dapat ditemukan di iklim lembab


dan hangat
*Memperoleh energi dari keratin
(keratinolytic protease)
Transmisi I Give You
Dermatofitosis
Langsung : Kontak fisik antara penderita dan hewan sehat ψ`ー´)ノ

Go Far Way
From
My Cage
(Lanjutan)
Tiga langkah utama terjadinya dermatofit
1. Perlekatan dermatofit pada keratin
2. Penetrasi melalui dan di antara sel
3. Terbentuknya respon imun
DIAGNOSE

• Tidak membutuhkan special growth factor


• Macronidia dihasilkan sebagi mekanisme pertahanan dan diinduksi
pada media yang miskin nutrisi untuk tumbuh
• Tumbuh macro dan microconidia pada rice grains
• Tumbuh baik pada Vitamin free agar (Trichophyton Agar No. 1)
• Hair perforation test positif pada hari ke 14
• Akan berpendar pada uji Wood’s UV lamp
Dalam 10% KOH (x400) Dalam LPCB (x400)
Wood’s UV lamp

Hair Porforation test


Hair Urease Growth Macro-conidia Micro-conidia Distinguishing
Perforation Test at 37°C Characteristics
Test

Microsporum Positive Posit NA Fusoid, Typically Fusoid, rough


ive thick, rough absent walled
canis walled with Club shaped macroconidia
recurved if present with recurved
apex apex
Treatment
Antijamur secara topikal
Antijamur dapat digantikan dengan vaksin
Pengobatan secara sistemik: Ketonazole, Griseofulvin, Itraconazole atau Terbinafine

Control
• Menjaga hygiene dan sanitasi lingkungan
• Hindari kontak dengan penderita

Anda mungkin juga menyukai