Di dalam tubuh, sel darah putih tidak berkumpul atau berasosiasi dengan organ atau
sel lain, akan tetapi, mereka bekerja secara independen layaknya organisme sel tunggal.
Leukosit mampu bergerak secara bebas untuk menangkap mikroorganismeserpihan selular,
dan partikel asing yang menyusup ke dalam tubuh untuk menyebabkan penyakit. Sel darah
putih juga tidak dapat bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan sel ini adalah
produk hasil dari sel punca hematopoetic pluripotent (sel awal untuk pembentukan sel darah
putih).
Limfosit memproduksi sekitar 8000 sel di dalam sel darah putih. Jika terjadi peningkatan
kadar jumlah limfosit, itu menandakan terjadinya suatu proses yang disebut dengan leukemia.
Terdapat 5 jenis limfosit, yaitu limfosit B, sel T Helper, sel T Sitotoksik, sel T Memori, dan
juga sel T supresor.
LIMFOSIT
Ciri-ciri dari sel limfosit adalah :
Tidak memiliki granul di dalam sitoplasma dan ukurannya yang bervariasi dari kecil
hingga besar
Inti berwarna gelap dengan dikelilingi oleh cincin sitoplasma yang sempit
Rentang usianya dari hari hingga beberapa bulan
Jika terpajan organisme luar, maka sel limfosit B akan membentuk sel plasma di
jaringan
5. Monosit
Monosit adalah leukosit agranular yang terbesar. Intinya
bervariasi dari bentuk yang bulat atau lonjong sampai ada
yang berlekuk atau bentuk tapal kuda. Warna monosit
lebih muda daripada inti limfosit. Monosit membentuk
kira-kira 3-8 % leukosit dalam darah.
Referensi : http://repository.unimus.ac.id/1214/3/BAB%20II.pdf