Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL REVIEW

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN


MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING

(Studi Kasus Pada UD. Sinar Sakti)

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Seminar Akuntansi Manajemen

Oleh S1 Akuntansi A/VI :

I Gede Bagus Merta (151303SA)


I Made Budiarsa (151304SA)
Dyah Verronicka Chandra (151293SA)
Ni Putu Ria Oktariani (151366SA)
Yulia Santika Riswan (151332SA)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM

April 2018
2

BAB I

PENDAHULUAN

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk


mendapatkan sebuah produk atau jasa. Dalam kehidupan bisnis, harga merupakan
salah satu faktor penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi
rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka
mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan
pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang
maupun menggunakan suatu jasa. Harga merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi pemasaran suatu produk. Dari kebiasaan para konsumen,
strategi penetapan harga sangat berpengaruh terhadap penjualan maupun
pemasaran produk yang ditawarkan.
Dalam menentukan harga, setiap pengusaha memiliki strategi yang
berbeda-beda. Namun setiap strategi yang mereka jalankan masih memiliki tujuan
yang sama. Pada dasarnya tujuan penetapan harga oleh perusahaan memiliki
empat orientasi :
1. Tujuan berorientasi pada laba. Setiap usaha selalu memilih penetapan
harga yang bertujuan menghasilkan laba paling banyak. Namun karena
besarnya persaingan, sehingga suatu usaha sering kesulitan dalam
memastikan harga yang dapat menghasilkan laba paling banyak. Sebagai
solusinya para pelaku usaha menggunakan pendekatan target laba, yaitu
besar laba yang sesuai dengan sasaran laba.
2. Tujuan berorientasi pada volume. Penetapan yang berorientasi pada
volume, bertujuan menetapkan harga untuk mencapai target volume
penjualan atau pangsa pasar tertentu. Biasanya harganya lebih murah,
dibandingkan harga yang berorientasi pada laba.
3. Tujuan berorientasi pada image, yaitu penetapan harga yang bertujuan
membentuk image atau citra produk dari suatu usaha. Misalnya dengan
memberikan harga paling rendah untuk menanamkan image murah pada
produk yang anda tawarkan.
3

4. Tujuan berorientasi pada stabilitas harga. Orientasi pada stabilitas harga


bertujuan untuk menjaga kestabilan antara harga produk suatu usaha
dengan harga yang dimiliki para pesaingnya.
Secara umum, harga merepresentasikan besarnya sumber daya yang
dibutuhkan untuk membuat suatu produk dan besarnya laba yang diinginkan.
Untuk itu penentuan harga jual harus mampu mengganti biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan suatu produk. Secara sederhana, penentuan harga jual
ditentukan berdasarkan biaya produksi ditambah dengan mark up yang telah
ditentukan. Besaranya angka mark up tersebut digunakan untuk menutup biaya
non-produksi dan laba yang dikehendaki. Harga produk yang ditentukan dengan
cara tersebut umumnya memiliki harga jual yang tidak terlampau jauh dari biaya
produksi.
Berkaitan dengan materi diatas terkait dengan implementasi penentuan harga jual
pada perusahaan, kelompok kami tertarik untuk melakukan review jurnal terkait
dengan artikel yang berjudul “ Penentuan Harga Jual Produk Dengan
Menggunakan Metode Cost Plus Pricing (Studi kasus pada UD. Sinar Sakti)”.
4

BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Identitas Jurnal
i. Judul : Penentuan Harga Jual Produk Dengan Menggunakan
Metode Cost Plus Pricing Pada UD. Sinar Sakti

ii. Penulis : Christanti Natalia Soei, Harijanto Sabijono, Treesje


Runtu

iii. Lembaga : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Akuntansi


Penulis Universitas Sam Ratulangi Manado

iv. Lembaga yang : Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014


menerbitkan
jurnal

B. Ringkasan Jurnal
 Pendahuluan
Penentuan harga jual dengan tepat, terlebih dahulu harus diketahui
harga pokok produksi. Harga pokok produksi merupakan
komponen biaya yang langsung berhubungan dengan produksi.
Penetapan harga pokok produksi memegang peranan yang sangat
penting pada suatu perusahaan, sebab dari harga pokok dapat
dibuat analisa rencana dan kekuatan pemasaran, penentuan harga
jual dan sebagai perencanaan laba perusahaan. Dua pendekatan
dalam penentuan harga pokok produksi, yaitu : pendekatan full
costing dan pendekatan variable costing. Metode Cost Plus Pricing
adalah metode berupa pendekatan perusahaan, untuk dapat
menentukan harga jual produk persatuan dimana dengan harga jual
ini dapat menutup seluruh biaya dan menghasilkan tingkat
pengembalian investasi yang diinginkan perusahaan. Produksi
meubel menjadi salah satu bisnis yang produknya bervariasi. UD.
5

Sinar Sakti merupakan salah satu perusahaan swasta di Manado


yang sedang berkembang dalam bidang industri manufaktur.
Dalam menentukan harga jual perusahaan, beberapa biaya dihitung
berdasarkan biaya yang diestimasi atau diperkirakan oleh
perusahaan.
 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana perusahaan menentukan harga jual produk
dengan menggunakan metode cost plus pricing pada UD. Sinar
Sakti.
 Tinjauan Pustaka
1. Akuntansi Biaya
Mursyidi (2009:10) menjelasakan akuntansi biaya merupakan
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan biaya
pabrikasi, dan penjualan produk dan jasa dengan cara-cara tertentu,
serta peraturan terhadap hasil-hasilnya. Carter (2009:11)
menjelaskan bahwa akuntansi biaya memperlengkapi manajemen
dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan
pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi, serta pengambilan
keputusan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat startegik.
Pengumpulan, penyajian, dan analisis dari informasi mengenai
biaya dan manfaat membantu manajemen untuk menyelesaikan
tugas-tugas berikut:
 Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran
 Menetapkan metode perhitungan biaya
 Mengendalikan kualitas fisik dari persediaan, dan
menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang
dihasilkan
 Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk periode
akuntansi satu tahun atau untuk periode lain yang lebih
pendek.
6

 Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek


atau jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau
biaya.
2. Biaya
Simamora (2012:40) menyatakan biaya (cost) adalah kas atau
setara kas yang dikorbankan (dibayarkan) untuk barang atau
jasa yang diharapkan memberikan manfaat (pendapatan) pada
saat ini atau di masa depan bagi perusahaan. Krismiaji dan
Aryani (2011:17) menyatakan biaya atau cost adalah kas atau
ekuivalen yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa
yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan
saat sekarang atau untuk periode mendatang.
3. Harga Pokok Produksi
Mulyadi (2010:17) menyatakan bahwa metode penentuan harga
pokok produksi adalah cara perhitungan unsur-unsur biaya ke
dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya ke dalam harga pokok produksi terdapat dua
pendekatan yaitu full costing dan variable costing.
4. Penentuan Harga Jual
Kotler dan Keller (2009:439) menyatakan harga jual adalah
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaa-
manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut. Kotler dan Keller (2009:138) menyatakan bahwa
tujuan penetapan harga, yaitu:
a. Kelangsungan hidup
b. Laba sekarang maksimum
c. Pendapatan sekarang maksimum
d. Pertumbuhan penjualan maksimum
e. Skimming pasar maksimum
f. Kepemimpinan mutu produk
7

Kamaruddin (2013:174) dalam bukunya akuntansi manajemen


menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
penetapan harga jual: 1. Faktor laba yang diinginkan. 2. Faktor
produk atau penjualan produk tersebut. 3. Faktor biaya dan
produk tersebut. 4. Faktor dari luar perusahaan (konsumen).
5. Metode Penetepan Harga
Swastha (2010:154) menyatakan bahwa metode penentuan
harga jual yang berdasarkan biaya dalam bentuk yang paling
sederhana, yaitu :
a. Cost plus pricing method
b. Mark up pricing method
c. Penentuan harga oleh produsen
 Penelitian Terdahulu
Slat (2013) dalam penelitiannya mengenai analisis harga
pokok produk dengan menggunakan metode full costing dan
penentuan harga jual berdasarkan cost plus pricing dalam
menentukan profitabilitas perusahaan pada CV. Anugerah Genteng
Manado. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi penentuan harga
pokok produk dan penetapan harga jual yang dilakukan
perusahaan, untuk membandingkan dengan metode penentuan
harga pokok proses dengan menggunakan pendekatan full costing,
dan metode penetapan harga jual berdasarkan Cost Plus Pricing,
kemudian melihat perngaruh terhadap laba perusahaan. Metode
penelitian ini adalah kualitatif kuantitatif. Persamaan penelitian
sebelumnya adalah metode penentuan harga jual menggunakan
metode Cost Plus Pricing. Perbedaan penelitian sebelumnya adalah
peneliti terdahulu melakukan penelitian pada CV.Anugrah Genteng
Manado sedangkan penelitian ini pada UD. Sinar Sakti.
Moray (2014) dalam penelitiannya mengenai penentuan
harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing
pada UD. Gladys Bakery. Tujuan penelitian untuk mengetahui
8

bagaimana perusahaan menentukan harga jual produk dengan


menggunakan metode Cost Plus Pricing pada UD. Gladys Bakery.
Metode penelitian ini adalah kualitatif kuantitatif. Persamaan
penelitian sebelumnya adalah metode penentuan harga jual
menggunakan metode Cost Plus Pricing. Perbedaan penelitian
sebelumnya adalah peneliti terdahulu melakukan penelitian pada
UD. Gladys Bakery sedangkan penelitian ini pada UD. Sinar Sakti.
 Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis masalah dengan cara
mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada, berupa tabel
perhitungan biaya produksi untuk mengetahui perbandingan biaya
produksi meubel yang dapat memberikan gambaran maupun uraian
jelas mengenai analisis penggunaan informasi akuntansi penuh
dalam menetapkan harga jual produk pada UD.Sinar Sakti.
Tempat dan Waktu Penelitian
Objek penelitian pada UD. Sinar Sakti yang bertempat di
Jln. Wolter Monginsidi Malalayang. Waktu penelitian dimulai pada
bulan April 2014 sampai Mei 2014.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tahap I : Permohonan untuk penelitian
2. Tahap II : Pengumpulan data
3. Tahap III : Pengolahan data
4. Tahap IV : Pengambilan Kesimpulan
5. Tahap V : Pemberian Saran
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif, yakni gambaran umum perusahaan dan informasi operasi
perusahaan dan data kuantitatif yang berupa biaya produksi dan
9

metode perhitungan untuk harga jual berupa metode variable


costing.
Sumber Data
Lubis (2010:174) Data primer merupakan sumber data yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama.
Dalam penelitian ini data primer diperoleh pada saat wawancara
dengan karywan UD. Sinar Sakti yang berhubungan dengan
pengambilan data yaitu sejarah perusahaan, struktur organisasi,
pembagian tugas kerja, kinerja dari para pekerja, dan biaya
produksi maupun non-produksi UD. Sinar Sakti.
Teknik Pengumpulan Data
1. Survei Pendahuluan
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kedaaan dari
perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat menentukan
masalah apa yang dihadapi UD. Sinar Sakti.
2. Survei Lapangan
Suvei dilakukan dengan cara:
Interview, yaitu mengadakan wawancara dalam hal ini
tanya jawab dengan pimpinan dan staf yang ditujukan
untuk mengadakan penelitian terhadap tata cara pelaporan
yang menyangkut masalah tersebut.
Documenter, cara pengumpulan data dengan menggunakan
arsip dan dokumen-dokumen dari perusahaan yang
bersangkutan.
Metode Analisis
Dalam menganalisa data digunakan metode deskriptif, yaitu suatu
penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data biaya
produksi (biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik) dan data penjualan, menganalisis data
dengan melakukan perbandingan antara teori-teori dengan data
objektif yang terjadi sehingga memberikan gambaran lengkap
10

tentang permasalahan penelitian dan penyelesaiannya, sehingga


dapat ditarik kesimpulan mengenai Penentuan Harga Jual Dengan
Menggunakan Metode Cost Plus Pricing pada UD. Sinar Sakti.
Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah melihat bagaimana
penerapan informasi akuntansi penuh lebih khusus dalam penetuan
harga jual suatu produk, dalam hal ini produk kursi santai kayu
kelapa pada UD. Sinar Sakti. Metode penentuan harga jual yang
dibahas pada penelitian ini, yaitu metode penentual harga jual
produk dengan menggunakan metode Cost Plus Pricing dengan
pendekatan variable costing.
 Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil
penentuan harga jual produk dengan menggunakan metode Cost
Plus Pricing pada UD. Sinar Sakti dan melihat perbandingannya
dengan harga jual yang ditetapkan perusahaan agar dapat bersaing
dengan perusahaan lain dengan produk sejenis. Penetapan harga
jual yang ditetapkan oleh UD. Sinar Sakti masih menggunakan
metode harga jual yang ditetapkan oleh produsen atau
menggunakan metode harga jual relatif, yaitu harga jual yang
mengikuti harga pasaran yang telah ditetapkan oleh usaha-usaha
dagang sejenis lainnya. Perusahaan tidak memperhitungkan setiap
komponen-komponen biaya produksi sehingga harga jual yang
ditetapkan perusahaan lebih tinggi daripada harga jual yang
dihitung berdasarkan metode Cost Plus Pricing. Hasil penelitian ini
dapat dibandingkan dimana harga jual produk kursi santai kayu
kelapa menurut perusahaan lebih tingi daripada harga jual produk
yang dihitung dengan menggunakan metode Cost Plus Pricing.
Hasil ini menunjukan bahwa metode Cost Plus Pricing sangat tepat
diterapkan pada perusahaan yang bergerak dibidang industry
meubel. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Moray (2014)
11

menunjukan hasil yang mendukung penelitian ini yaitu dengan


menggunakan metode Cost Plus Pricing harga jual produk menjadi
lebih rendah.
 Penutup
1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini: Penetapan harga jual yang
ditetapkan oleh UD. Sinar Sakti masih menggunakan metode
harga jual yang ditetapkan oleh produsen atau menggunakan
metode harga jual relatif, dimana harga jual mengikuti harga
pasar yang telah ditetapkan oleh usaha-usaha dagang sejenis
lainnya. Manajemen perusahaan tidak memperhitungkan setiap
komponen biaya produksi sehingga harga jual yang ditetapkan
perusahaan lebih tinggi daripada harga jual yang dihitung
berdasarkan metode Cost Plus Pricing.
2. Saran
Saran dari penelitian ini:
 Perhitungan untuk menentukan harga jual produk
dengan menggunakan metode Cost Plus Pricing dapat
mengidentifikasikan secara signifikan biaya-biaya
produksi per produk.
 Pihak UD. Sinar Sakti dapat mempertimbangkan cara
penentuan harga jual produk berdasarkan Cost Plus
Pricing, dimana harga jual yang ditentukan lebih murah
daripada harga jual yang ditentukan perusahaan, namun
tetap memiliki laba yang sesuai dari laba yang
diharapkan perusahaan.
12

BAB III
PEMBAHASAN
Pada bagian pendahuluan peneliti telah menjelaskan singkat terkait dengan
harga jual dan harga pokok produksi. Dan metode yang digunakan dalam
penentuan harga pokok produksi bagi. Selain itu peneliti telah menyajikan salah
satu metode penentuan harga jual yaitu Cost Plus Pricing. Namun didalam
pendahuluan ini peneliti belum menyajikan lebih rinci tentang apa itu harga jual
dan bagaimana pengaruh harga jual bagi perusahaan. Hal lain yang belum
disajikan secara jelas oleh peneliti yaitu mengapa peneliti memilih objek
penelitian UD.Sinar Sakti, dimana seharusnya peneliti memiliki a lasan yang jelas
mengapa peneliti tertarik memilih objek tersebut. Peneliti belum menjelaskan
secara jelas profil perusahaan UD. Sinar Sakti. Hal lain yang menjadi perhatian
kami yakni tidak ada dicantumkannya gab riset terkait dengan penelitian, selain
itu peneliti seharusnya menjelaskan fenomena yang terjadi di perusahaan sejenis
melalui penelitian terdahulu untuk mendukung tujuan dari penelitan ini. Secara
keseluruhan cakupan masih kurang lengkap untuk menjelaskan masalah yang
hendak di uji. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
perusahaan menentukan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus
pricing pada UD. Sinar Sakti.
Pada bagian tinjauan pustaka peneliti sudah menyajikan kajian teori yang
sesuai dengan penelitian. Dalam menyajikan teori – teori tersebut peneliti
menggunakan berbagai referensi. Adapun kajian toeri yakni terkait dengan
akuntansi biaya, biaya, harga pokok produksi, penentuan harga jual, dan metode
penetapan harga . Adapun referensi yang digunakan yaitu :
Mursyidi (2009:10) menjelasakan akuntansi biaya merupakan proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan dan pelaporan biaya pabrikasi, dan penjualan produk
dan jasa dengan cara-cara tertentu, serta peraturan terhadap hasil-hasilnya. Materi
terkait dengan biaya menggunakan referensi dari Simamora (2012:40)
menyatakan biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan
(dibayarkan) untuk barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat
(pendapatan) pada saat ini atau di masa depan bagi perusahaan. Referensi terkait
13

dengan harga pokok produksi menggunakan referensi dari Mulyadi (2010:17)


menyatakan bahwa metode penentuan harga pokok produksi adalah cara
perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam
memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi terdapat dua
pendekatan yaitu full costing dan variable costing. Penyajian terkait dengan
materi penentuan harga jual peneliti menggunakan referensi dari Kotler dan Keller
(2009:439) menyatakan harga jual adalah sejumlah uang yang dibebankan atas
suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaa-
manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Kamaruddin (2013:174) dalam bukunya akuntansi manajemen menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual: 1. Faktor laba yang
diinginkan. 2. Faktor produk atau penjualan produk tersebut. 3. Faktor biaya dan
produk tersebut. 4. Faktor dari luar perusahaan (konsumen). Referensi terkait
dengan materi penetepana harga, peneliti menggunakan toeri dari Swastha
(2010:154) menyatakan bahwa metode penentuan harga jual yang berdasarkan
biaya dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu : a. Cost plus pricing method b.
Mark up pricing method c. Penentuan harga oleh produsen. Selain itu peneliti
juga telah mencantumkan penelitian terdahulu yakni penelitian dari Slat (2013)
dalam penelitiannya mengenai analisis harga pokok produk dengan menggunakan
metode full costing dan penentuan harga jual berdasarkan cost plus pricing dalam
menentukan profitabilitas perusahaan pada CV. Anugerah Genteng Manado. Dan
penelitian dari Moray (2014) dalam penelitiannya mengenai penentuan harga jual
produk dengan menggunakan metode cost plus pricing pada UD. Gladys Bakery.
Hal yang masih menjadi perhatian kelompok kami, peneliti hanya menyajikan
beberapa refernsi dan akan lebih baik lagi apabila peneliti menambahkan lagi
referensi dari sumber – sumber yang ada untuk mendukung kejelasan teori.
Pada bagian metodologi penelitian, jenis penelitian yang digunakan oleh
peneliti adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang
menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada,
berupa tabel perhitungan biaya produksi untuk mengetahui perbandingan biaya
produksi meubel yang dapat memberikan gambaran maupun uraian jelas mengenai
14

analisis penggunaan informasi akuntansi penuh dalam menetapkan harga jual produk
pada UD.Sinar Sakti. Menurut kami metode ini sesuai dengan tujuan maupun judul
penelitian. Tempat dan waktu penelitian (objek penelitian) yang disajikan peneliti
sudah jelas yakni pada UD. Sinar Sakti yang bertempat di Jln. Wolter Monginsidi
Malalayang. Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2014 sampai Mei 2014. Peneliti
juga telah mencantumkan prosedur penelitian dan ini merupakan langkah yang bagus
didalam suatu penlitian. Didalam penyajian jenis data peneliti mencantumkan dua
jenis yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Kedua jenis data tersebut telah didukung
oleh referensi dan alasan yang jelas. Sumber data yang disajikan peneliti menurut
kami akan lebih lengkap apabila peneliti menambahkan sumber data sekunder.
Dalam metode analisis data yang digunakan metode deskriptif, yaitu suatu penelitian
yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data biaya produksi (biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik) dan data penjualan,
menganalisis data dengan melakukan perbandingan antara teori-teori dengan data
objektif yang terjadi sehingga memberikan gambaran lengkap tentang permasalahan
penelitian dan penyelesaiannya, sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai Penentuan
Harga Jual Dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing pada UD. Sinar Sakti. Yang
menjadi perhatian kami peneliti belum menyajikan alasan untuk mendukung mengapa
penliti memilih metode cost plus pricing dalam menentukan harga jual. Dan selain itu
defenisi operasional yang disajikan peneliti menurut kami sangat singkat karena hanya
untuk melihat bagaiamana penerapan informasi akuntansi penuh lebih khusus dalam
penetuan harga jual suatu produk, dalam hal ini produk kursi santai kayu kelapa pada
UD. Sinar Sakti. Metode penentuan harga jual yang dibahas pada penelitian ini, yaitu
metode penentual harga jual produk dengan menggunakan metode Cost Plus Pricing
dengan pendekatan variable costing. Dimana seharusnya peneliti dapat mencantumkan
kembali teori terkait dengan metode cost plus pricing agar lebih mudah dipahami.
Dari hasil penelitian dan pembahasan peneliti telah menyajikan gambaran
singkat perusahaan dan proses produksi. Peneliti juga telah melakukan
penggolongan biaya yakni biaya produksi dan nonproduksi serta perhitungan yang
dilakukan peneliti sudah tepat. Hasil perhitungan dapat dibandingkan harga jual
produk kursi santai kayu kelapa perusahaan dengan metode Cost Plus Pricing dimana
15

harga jual produk menurut perusahaan sebesar Rp. 2.820.000 sedangkan menurut
metode Cost Plus Pricing Rp 2.170.639. Perbandingan harga jual produk menurut
perusahaan dengan metode Cost Plus Pricing memperoleh selisih Rp 649.361,-. Yang
masih menjadi perhatian kami adalah total produksi yang dimunculkan peneliti
sebesar 20 unit dan harga jual yang dimunculkan peneliti sebesar Rp. 2.820.000
yang tidak disajikan sebelumnya pada data hasil penelitian. Seharusnya peneliti
menyajikan data terkait dengan jumlah unit yang diproduksi dan jumlah unit yang
terjual dengan penggolongan biaya yang telah diperhitungkan sebelumnya serta
harga jual yang telah ditetapkan perusahaan.
Pada bagian kesimpulan peneliti menarik kesimpulan yakni Penetapan
harga jual yang ditetapkan oleh UD. Sinar Sakti masih menggunakan metode
harga jual yang ditetapkan oleh produsen atau menggunakan metode harga jual
relatif, dimana harga jual mengikuti harga pasar yang telah ditetapkan oleh usaha-
usaha dagang sejenis lainnya. Manajemen perusahaan tidak memperhitungkan
setiap komponen biaya produksi sehingga harga jual yang ditetapkan perusahaan
lebih tinggi daripada harga jual yang dihitung berdasarkan metode Cost Plus
Pricing. Menurut kami kesimpulan yang diajukan sudah mampu menjawab tujuan
penelitian terkait dengan penggunaan metode cost plus pricing untuk menentukan
harga jual pada UD. Sinar Sakti . Namun cost plus pricing belum diterapkan dan
hanya untuk membandingkan dengan harga jual yang ditentukan perusahaan.
Serta saran yang diberikan untuk penelitian ini adalah
1. Perhitungan untuk menentukan harga jual produk dengan menggunakan
metode Cost Plus Pricing dapat mengidentifikasikan secara signifikan
biaya-biaya produksi per produk.
2. Pihak UD. Sinar Sakti dapat mempertimbangkan cara penentuan harga jual
produk berdasarkan Cost Plus Pricing, dimana harga jual yang ditentukan
lebih murah daripada harga jual yang ditentukan perusahaan, namun tetap
memiliki laba yang sesuai dari laba yang diharapkan perusahaan.
16

BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan review jurnal terhadap artikel yang berjudul “Penentuan


Harga Jual Dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing Pada UD Sinar Sakti
adalah bahwa penelitian sudah disajikan dengan baik sesuai dengan prosedur
penelitian. Namun belum adanya penjelasan yang lebih mendalam terkait metode
cost plus pricing yang menjadi bahasan penting penelitian. Didalam penelitian ini
Peneliti hanya menggunakan beberapa literature untuk mendukung pengolahan
data. Didalam analisis perhitungan data yang disajikan peneliti sudah tepat namun
ada beberapa data yang belum disajikan didalam hasil penelitian seperti data
jumlah unit yang diproduksi atau unit yang terjual. Penarikan kesimpulan yang
dilakukan peneliti cukup tepat karena peneliti ingin mengetahui perbandingan
harga jual apabila UD. Sinar Sakti Menggunakan Metode Cost Plus Pricing.
Saran :
1. Menambahkan secara ringkas alasan pemilihan, dan gambaran objek
penelitian.
2. Melengkapi dan menambahkan referensi untuk mendukung kejelasan teori
3. Melengkapi sumber data penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
17

L.M. Samryn. 2002. Akuntansi Manajerial Suatu Penganatar. PT RajaGrafindo


Persada. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai