Topik 2
Konsep Nilai Waktu Uang
yang dikutif oleh Gittinger (1986), bahwa seekor burung di tangan lebih berharga dari
pada dua ekor di belukar. Artinya, bahwa nilai sekarang (present values) adalah lebih baik
daripada nilai yang sama pada masa yang akan datang, dan hasil yang diperoleh lebih
dahulu adalah lebih baik daripada yang diperoleh kemudian. Prinsip peribahasa ini dapat
digunakan untuk mengatasi kelemahan ukuran-ukuran kemanfaatan proyek yang tidak
berdiskonto, dan sehingga dimensi waktu harus diperhitungkan dalam evaluasi proyek
melalui penggunaan discounting factor.
Pada prinsipnya, penggunaan discounting factor merupakan kebalikan daripada
penggunaan compounding factor. Pada konsep discounting factor ini akan dipertanyakan
berapa future value (FV) pada saat ini (at present value/present worth), yang berarti
mendiskon future value dengan tingkat bunga (i) yang berlaku saat ini, dengan rumus
(Djamin, 1993; Kadarian dkk.1978; Sutijo, 2000): PV = FV x 1/(1+i)t, dimana 1/(1+i)t
adalah discounting factor. Dengan demikian discounting factor adalah suatu bilangan
yang lebih kecil dari satu yang dapat digunakan untuk mengalikan (mengurangi) suatu
jumlah di waktu yang akan datang (FV) supaya menjadi nilai sekarang (PV), dengan
melibatkan tingat bunga (i) tertentu pada setiap akhir tahun (t). Dalam penggunaan
compounding factor maupun discounting factor hanya dipakai 3 (tiga) angka di belakang
koma (Djamin, 1993; Gittinger, 1986).
DAFTAR PUSTAKA
1. Djamin, Z. 1993. Perencanaan dan Analisa Proyek. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. (Bab 3).
2. Gittinger, J. Price. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI-Press, Jakarta
– The Johns Hopkins University Press. (Bab 9).
3. Kadariah; Lien Karlina; dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. (Bab 2).
4. Sutojo, S. 2000 Pembiayaan Investasi Proyek (Capital Budgeting). PT. Damar Mulia
Pustaka, Jakarta. (Bab 8).