Pemeriksaan BTCT
Pemeriksaan BTCT
HEMATOLOGI
OLEH :
II. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara pemeriksaan bleeding
time (BT) dan clotting time (CT) dengan baik dan benar.
III. Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan bleeding time (masa
pendarahan ) adalah metode duke dan clotting time (masa pembekuan) adalah
metode Lee dan White modifikasi.
IV. Prinsip
Bleeding time (masa pendarahan)
Menghitung lamanya pendarahan sejak terjadi luka kecil pada permukaan
kulit sampai berhenti secara spontan. Tetesan darah diserap dengan tisue setiap 15
detik dan dihitung waktu sampai pendarahan berhenti.
Clotting time (masa pembekuan)
Darah vena diabil dan dimasukkan ke dalam tabung dan kemudian dibiarkan
membeku. Selang waktu dari saat pengambilan darah sampai darah membeku
dicatat sebagai masa pembekuan.
V. Dasar Teori
Darah merupakan cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet. Darah beredar
melalui jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi, elektrolit, hormon,
vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan dan kembali membawa zat
limbah dan karbon dioksida. Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai
media transportasi, pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta
keseimbangan basaeritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh
(Anonim, 2010).
Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai
merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi
dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh
jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa
karbondioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan
ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta.
Clotting Time (masa pembekuan) adalah waktu yang diperlukan darah untuk
membeku atau waktu yang diperlukan saat pengambilan darah sampai saat
terjadinya pembekuan. Hal ini menunjukkan seberapa baik platelet berinteraksi
dengan dinding pembuluh darah untuk membentuk pembekuan darah. Trombin
waktu membandingkan tingkat pasien pembentukan gumpalan dengan sampel dari
normal plasma dikumpulkan.Pemeriksaan cloothing time pada praktikum ini
menggunakan metode Lee White,dimana prinsipnya yaitu waktu pembekuan
diukur sejak darah keluar dari pembuluh sampai terjadi suatu bekuan dalam
kondisi yang spesifik.Sampel yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah
sampel darah segar.Waktu pembekuan Lee-White menggunakan satu tabung yang
diinkubasi pada suhu ruang, tabung berisi 3 cc darah lengkap. Tabung ini secara
hati-hati dimiringkan setiap 15 detik untuk meningkatkan kontak antara darah dan
permukaan kaca.
VI. Peralatan
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Tisue
4. Kapas alkohol
5. Kapas kering
6. Plester
7. Stopwatch
8. Spuit
9. Tabung darah
10. Tourniquet
11. Disposible blood lancet steril
VII. Reagensia
a. Darah pasien
9.2 Pembahasan
Proses pembekuan darah atau penggumpalan darah merupakan proses
yang kompleks untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah ketika terjadi
luka. Proses tersebut meliputi pengetatan pada dinding pembuluh darah yang
terluka, pelepasan zat untuk menarik kepin-keping darah ke daerah luka, dan
pembentukan benang-benang fibrin. Komponen darah yang terlibat dalam proses
penggumpalan darah adalah keping-keping darah dengan bantuan ion kalsium.
Apabila luka terjadi pada pembuluh darah yang tipis, pengetatan dinding-dinding
pembuluh darah dapat mencegah pengeluaran darah.
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai pemeriksaan Bleeding Time (BT)
dan Clotting Time (CT). Bleeding Time (BT) adalah uji laboratorium untuk
menentukan lamanya tubuh menghentikan pendarahan akibat trauma yang dibuat
secara laboratoris. Pemeriksaan ini mengukur hemostasis dan koagulasi. Hasil tes
ini menunjukkan seberapa baik trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh
darah untuk membentuk bekuan darah. Uji waktu pendarahan atau bleeding time
biasanya digunakan pada pasien yang memiliki riwayat pendarahan
berkepanjangan setelah terluka, atau yang memiliki riwayat keturunan gangguan
perdarahan. Selain itu, uji waktu pendarahan kadang-kadang dilakukan sebagai tes
pra operasi untuk menentukan respon perdarahan yang mungkin terjadi selama
dan setelah operasi.
Proses penusukan Proses saat darah dihisap
menggunakan Lancet steril dengan kertas saring (setiap 30
detik)
X. Kesimpulan
Dari hasil praktikum pemeriksaan darah lengkap dan pengukuran laju endap
darah dapat disimpulkan bahwa analisis WBC (White Blood Cell) seperti
neutrofil, Limposit, Monosit, Basofil dan Eosinofil, RBC (Red Blood Cell), HGB
(Hemoglobin), HCT (Hematokrit), MCV, MCH, MCHC, RDW, PLT dan MPV
dapat diukur dengan metode automatica analyzer dengan alat Mindrary BC 2800
hematology analyzer dan nilai laju endap darah (LED) dapat diukur dengan
menggunakan metode Westergreen.
XI. Daftar Pustaka