Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tito Satrya Kamil

NPM : 180110150070

Prodi : Sastra Indonesia

Mata Kuliah : Sastra Terjemahan

Tugas 2 Sastra Terjemahan

KHALIL GIBRAN YANG TAK LEPAS DARI ASALNYA

Surat 1 adalah surat yang dikirimkan Khalil Gibran kepada kekasih penanya,
May Ziadah, seorang sastrawan dan feminis oriental berdarah Lebanon-Palestina,
May dan Khalil Gibran tidak pernah bertemu, mereka menjalani hubungan mereka
melalui korespondensi surat saja sampai kematian Khalil Gibran di 1931.

Surat 1 ditulis di New York ini dibuka dengan membicarakan kejahatan, topik
tentang kejahatan ini dapat berarti persoalan hubungan antara Khalil dan May yang
sepertinya tidak saling berkirim surat beberapa bulan, tapi jika melihat waktu
penulisan surat pada 1919 dan pertanyaan Gibran menyoal hukuman dan dosa, kita
bisa saja mengaitkan kejahatan yang dibahas dalam surat merujuk pada situasi dunia
pasca berakhirnya Perang Dunia I.

Isi surat Khalil selanjutnya begitu lazim seperti korespondensi antar sesama
sastrawan dan sesama orang Arab, ia membicarakan masalah kesusastraan juga
seperti membahas majalah Al-Founoon, ia juga membandingkan kebudayaan Barat
dan Arab dengan membicarakan musik, opera, dan tradisi yang ada. Perlu dicatat
bahwa Khalil Gibran tak luput menaruh perhatian terhadap perkembangan Arab
dengan membicarakan tokoh yang melahirkan Rennaisance baru di Timur-Tengah
dengan mengatakan bahwa kebudayaan Timur perlu melawan kebudayaan berbudi
dan mistik di Syria dan Mesir.

Surat ditutup selayaknya isi surat cinta, Khalil membahas buku berbahasa
Prancis karya Effendi Khairallah yang konon memuat tentang Khalil dan May dalam
bab yang berbeda, meminta May mengirimkan buku tersebut jika May mempunyai
dua buah dan menutup surat 1 itu dengan doa untuk May.

Anda mungkin juga menyukai