Anda di halaman 1dari 1

Hamilton Alexander Roskeen

Gibb
A.       Profil dan Latar Belakang Kehidupan
Gibb lahir di Iskandariah, Mesir, pada tanggal 2 januari 1985 dan meninggal pada 22 oktober 1971 di Oxford. Ayahnya
adalah seorang petani di daerah. Gibb memulai pendidikan sekolahnya di sekolah negeri Edinburgh, Skotlandia. Pada tahun
1812 ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Edinburgh dengan jurusan bahasa Semit, baik itu Arab, Ibriah, dan
Aram. Pada tahun 1913-1918 ia menjadi seorang ayah yang wajib militer dan dikirim ke Perancis dan Itali. Setelah selesai, ia
akan melanjutkan studinya ke London di Sekolah Bahasa Inggris dan pada tahun1922 gelar sarjana di Universitas
London. Tahun 1921 ia sudah dipercayai sebagai pengajar bahasa Arab.
Antara tahun 1926-1927, Gibb melakukan kunjungan ke keintiman Timur Afirka Utara, dan ia belajar sastra Arab Modern
sana. Pada tahun 1929 ia ditunjuk sebagai pembaca sejarah Arab dan sastra Arab di Universitas London, dan pada tahun
1930 ia menjadi penanggung jawab untuk bahasa Indonesia sampai tahun 1937. nkemudian ia menjadi guru besar bahasa
Arab di Universitas Oxford, lalu pada tahun 1955 Menjadi ketua fakultas Saint Jhon di Oxford. Pada tahun yang sama ia
diundang untuk berkuasa James Richard Jewett, Profesor Arab oleh Universitas Harvard, USA. Dan pada tahun 1957 ia
ditugasi menjadi direktur Pusat Kajian Timur Tengah di unversitas yang sama.
Padatahun 1964, Gibb pensiun dari jabatannya sebagai guru besar di Universitas Harvard, dan tetap sebagai direktur. Pada
tahun itu juga ia terserang stroke, meskipun dapat disembuhkan, namun tetap mempengaruhi kesehatannya sampai akhirnya
ia meninggal. Selama menjalani, Gibb menggeluti tiga bidang utama kajiannya yaitu sastra Arab, sejarah Islam, dan
pemikiran politik Islam.
Karya pertama Gibb adalah The Conquests di Asia Tengah yang menguraikan tentang penyelesaian antara berbagai
kelompok yang selektif bekerja sama. Pada tahun 1926, ia merilis buku yang berjudul al Adab al Arabi untuk pembaca
lowongan Inggris. Tahun 1928 ia akan menulis tentang sastra Arab secara bersambung. Pada tahun 1932 ia akan
membuat karya Damaskus karya Ibnu al Qalansi ke dalam bahasa Inggris dan pada tahun berikutnya ia menerbitkan makalah
tentang " Kekhalifahan Islam menurut Pemikiran Ibn Khaldun ". Pada tahun 1937 ia menulis karangan tentang " Pandangan
al Mawardi tentang Khilafah " di majalah Budaya Islam. Sedangkan karyanya yang paling monumental adalahMasyarakat
Islam dan Barat: Masyarakat Islam Abad Kedelapan Belas.
Selain itu banyak juga karya-karya Gibb yang berbentuk makalah sederhana di bidang sejarah Islam, seperti “ Tafsir Sejarah
Islam ” (1953), “ Urgensi Perkumpulan bagi Nasionalis ” (1955), “ Sistem Pajak yang selesai Umar II ” (1955), dan
" Literatur-literatur Biografis dalam Islam " (1962). Meskipun dalam bidang agama Islam ia memiliki dua buah karya,
yaitu Mohammedanisme (1949) dan Tren Modern dalam Islam (1947).

1. B.        Pemikiran Gibb tentang Islam


Edward Said menyebutkan “preferensi Gibb tentang kata Mohammedanism terhadap Islam” dan “ilmu Islam yang paling
penting adalah hukum Islam (fiqh), yang disebutkan teologi”. Apabila Gibb lebih memilih kata "Mohammedanisme" untuk
"Islam" sama sekali tidak tepat. Semua fakta menunjukkan bahwa judul itu diberikan oleh para penerbit, lantaran buku yang
ditulis oleh DS Margoliouth berjudul Mohammedanism(1911). Dalam beberapa halaman pertama Gibb banyak menjelaskan
tentang Mohammedan dan Mohammedanisme yang paling dipahami sebagai semacam apologi terhadap judul yang
dibuatnya, sebab berbeda dengan pernyataan ini dia tidak pernah menggunakan istilah tersebut kecuali buku itu hanya untuk
Islam dan Islam Islam semata. Lebih dari itu, pada edisi berikutnya nama Mohammedan ini telah berubah menjadi Islam.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa Gibb telah salah dalam menyebut bahwa ilmu Islam yang paling penting adalah (fiqh) dan
bukannya teologi. Ini adalah sesuatu yang menunjuk ketidaktahuan Kata Terhadap Islam, karena dia adalah orang yang
berasal dari latar belakang Kristen. Sebenamya Gibb mengoreksi ide mahasiswa-mahasiswa dari Eropa yang membahas
Islam yang karena interes-interes agama telah memberikan tempat sentral untuk teologi. Umum umum umum yang yang
yang yang yang yang yang mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad mad
mad mad ini adalah mengajarkan jurisprudensi (fiqh)
Tempat lain yang dikembangkan oleh halaman yang lain. Setelah menguraikan bahwa “cetak buku saat ini,“ Ini adalah hasil
dari kesalahan di Barat ”, dia melanjutkan penjelasannya [20]:
Isu yang berlaku baik yang dapat menjadi representasi yang benar terhadap sesuatu, sebagian atau semua, sebab semua itu
adalah bayangan-yang, yang pertama melekat pada konteks, pranata sosial dan ambiensi politik yang mewakili.
Penjelasan di atas adalah sesuatu yang dilakukan oleh para orientalis yang telah salah memberi perhatian tentang Islam
karena pemyataan-pasti para orientalis ini dilekatkan pada latar belakang bahasa mereka; dan ini jelas sekali pada pokoknya.

Anda mungkin juga menyukai