Reducingpoverty PDF
Reducingpoverty PDF
V. PEMBERIAN HAK PENGGUNAAN TANAH BAGI PENDUDUK MISKIN. mikro, termasuk mewajibkan adanya audit dan pengawasan eksternal
Adanya kepastian dalam kepemilikan tanah merupakan faktor penting untuk bagi koperasi simpan pinjam.
meningkatkan investasi dan produktifitas pertanian. Pemberian hak atas tanah
juga membuka akses penduduk miskin pada kredit dan pinjaman. Dengan VII. PERBAIKAN ATAS KUALITAS PENDIDIKAN DAN PENYEDIAAN PENDIDIKAN
memiliki sertifikat kepemilikan mereka dapat meminjam uang, TRANSISI UNTUK SEKOLAH MENENGAH.
menginvestasikannya dan mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari aktifitas Indonesia telah mencapai hasil yang memuaskan dalam meningkatkan
mereka1. Sayangnya, hanya 25 persen pemilik tanah di pedesaan yang partisipasi di tingkat pendidikan dasar. Hanya saja, banyak anak-anak dari
memiliki bukti legal kepemilikan tanah mereka. Ini sangat jauh dari kondisi keluarga miskin yang tidak dapat melanjutkan pendidikan dan terpaksa keluar
di Cina dan Vietnam, dimana sertifikat hak guna tanah dimiliki oleh hampir dari sekolah dasar sebelum dapat menamatkannya (lihat gambar dibawah).
seluruh penduduk. Program pemutihan sertifikat tanah di Indonesia berjalan Hal ini terkait erat dengan masalah utama pendidikan di Indonesia, yaitu
sangat lambat. Dengan program pemutihan yang sekarang ini dijalankan, buruknya kualitas pendidikan. Pemerintah dapat memperbaiki kualitas
dimana satu juta sertifikat dikeluarkan sejak 1997, dibutuhkan waktu seratus pendidikan dan mencegah terputusnya pendidikan masyarakat miskin
tahun lagi untuk menyelesaikan proses tersebut. Disamping itu, kepemilikan dengan cara:
atas 64 persen tanah di Indonesia tidaklah dimungkinkan, karena termasuk 1. Membantu pengembangan manajemen dan pembiayaan pendidikan
dalam klasifikasi area hutan. Walaupun pada kenyataannya, di area tersebut yang bertumpu pada peran sekolah. Pemerintah di tingkat kabupaten
terdapat lahan pertanian, pemukiman, bahkan daerah perkotaan. Agar dan kota perlu didorong untuk menyediakan dana bagi sekolah dalam
masyarakat miskin dapat menikmati adanya kepastian atas kepemilikan tanah bentuk block grants. Dengan begitu transparansi dan pengawasan
mereka, hal-hal di bawah ini patut mendapat pertimbangan: masyarakat akan dapat ditingkatkan. Dana sekolah tersebut harus
1. Mempercepat program sertifikasi tanah secara dramatis agar setidaknya disusun sesuai prinsip transparansi dan prosedur yang jelas. Dengan
mencapai tingkatan yang sama dengan rata-rata negara Asia Timur lainnya. meningkatnya akuntabilitas sekolah kepada masyarakat, kualitas
2. Mengkaji ulang dan memperbaiki undang-undang pertanahan, pendidikan akan dapat ditingkatkan.
kehutanan dan juga pertanian. 2. Menyediakan dana bantuan pendidikan bagi masyarakat miskin. Dana
3. Mengkaji kemungkinan redistiribusi tanah milik perusahan negara yang tersebut berasal dari pemerintah pusat yang disesuaikan dengan
tidak digunakan kepada masyarakat miskin yang tidak memiliki tanah. kebutuhan dan rencana pengembangan pendidikan di daerah. Dana
4. Mengakomodasi kepemilikan komunal atas tanah sebagai salah satu ini dapat disalurkan dalam bentuk DAK dan ditargetkan untuk
bentuk kepemilikan. Prinsip yang terpenting adalah kepastian dalam membantu sekolah yang menyediakan pendidikan bagi masyarakat
penggunaan tanah, bukan hanya pada kepemilikan secara pribadi. miskin serta tidak dapat memenuhi standar yang dibutuhkan.
5. Mendukung adanya penyelesaian masalah pertanahan secara Pemberian dana ini dapat dikaitkan dengan kondisi perbaikan mutu
kekeluargaan, disamping membentuk peradilan khusus mengenai dan tambahan bagi iuran sekolah.
masalah pertanahan. 3. Mengubah beasiswa Jaring Pengaman Sosial menjadi program beasiswa
6. Mempersiapkan peraturan yang menjamin kepastian hukum bagi untuk membantu siswa dari kalangan miskin dalam masa transisi dari
masyarakat miskin yang tinggal di area perhutanan. sekolah dasar ke sekolah lanjutan.
VI. MEMBANGUN LEMBAGA-LEMBAGA PEMBIAYAAN MIKRO YANG MEMBERI MANFAAT PADA Siswa miskin lebih dahulu putus sekolah
PENDUDUK MISKIN. persen
100
Sekitar 50 persen rumah tangga tidak memiliki akses yang baik terhadap 90 Kel. Terkaya
lembaga pembiayaan, sementara hanya 40 persen yang memiliki rekening 80
tabungan. Kondisi ini terlihat lebih parah di daerah pedesaan. Solusinya 70
bukanlah dengan memberikan pinjaman bersubsidi. Program pemberian 60
pinjaman bersubsidi tidak dapat dipungkiri telah memberi manfaat kepada 50
penerimannya. Tetapi program ini juga melumpuhkan perkembangan 40
Kel. Kedua Termiskin
lembaga pembiayaan mikro (LPM) yang beroperasi secara komersial. Padahal, 30
lembaga-lembaga semacam inilah yang dapat diandalkan untuk melayani 20 Kel. Termiskin
masyarakat miskin secara lebih luas. Solusi yang lebih tepat adalah 10
memanfaaatkan dan mendorong pemberian kredit dari bank-bank komersial 0
kepada lembaga-lembaga pembiayaan mikro tersebut. Berbagai langkah 1 2 3 4 5 6 7
grade
8 9 10 11 12
penting yang dapat diambil untuk meningkatkan akses penduduk miskin Sumber: SUSENAS, Estimasi Staff
atas kredit pembiayaan adalah:
1. Menyelesaikan rancangan undang-undang mengenai LPM yang VIII. MENGURANGI TINGKAT KEMATIAN IBU PADA SAAT PERSALINAN.
memberikan dasar hukum dan kerangka kelembagaan bagi lembaga Hampir 310 wanita di Indonesia meninggal dunia pada setiap 10.000
pembiayaan mikro untuk menghimpun dan menyalurkan dana bagi kelahiran hidup. Angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Tingkat
penduduk miskin. kematian menjadi tinggi terkait dengan dua sebab. Pertama karena ibu yang
2. Membangun hubungan antara sektor perbankan dengan LPM, misalnya melahirkan sering terlambat dalam mencari bantuan medis. Sering terjadi
dengan memberikan kesempatan bagi BKD untuk menjadi agen untuk juga bantuan medis yang dibutuhkan tersebut tidak tersedia. Kedua karena
bank-bank komersial dalam menghimpun dan menyalurkan dana. kebanyakan ibu yang melahirkan lebih memilih untuk meminta bantuan
3. Menghentikan penyaluran bantuan modal dan skema pinjaman yang bidan tradisional daripada fasilitas medis yang tersedia. Ada beberapa cara
disubsidi. Dana sebanyak tiga trilliun rupiah yang selama ini disalurkan, yang dapat dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian
dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan tersebut, yaitu:
lembaga pembiayaan mikro, baik yang formal maupun yang berasal
dari inisiatif masyarakat setempat, untuk dapat mengjangkau kalangan 1. Meluncurkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran atas
yang lebih luas. manfaat penanganan medis professional pada saat persalinan, serta
4. Mengesahkan revisi Undang-Undang Koperasi guna memberikan periode sebelum dan sesudahnya.
kerangka hukum yanglebih baik untuk pengembangan pembiayaan
1
SMERU (2002) “ An Impact Evaluation of Systematic Land Tilting under the
Land Administration Project”, SMERU Research report, Jakarta.
Indonesia Policy Briefs - Ide-Ide Program 100 Hari
2. Menyediakan bantuan persalinan gratis bagi penduduk miskin, baik di 1. Mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sebagian besar BBM
klinik kesehatan maupun dengan bantuan bidan desa. Lebih jauh lagi, digunakan untuk keperluan kendaraan bermotor, yang lebih banyak
pemerintah dapat menyediakan bantuan transportasi pada klinik dinikmati oleh golongan menengah dan kaya. Pemotongan subsidi BBM
kesehatan setempat. Bantuan ini dapat dikelola melalui sistem kartu dalam anggaran 2005 dapat menghemat Rp 15 trilliun. Jika harga solar
kesehatan yang telah ada. dapat dinaikkan ke harga tertinggi yang ditetapkan oleh Keppres, maka
3. Meningkatkan pelatihan bagi bidan desa, baik secara formal maupun akan didapat tambahan penghematan sebesar Rp 12 trilliun.
dengan melibatkan mereka pada pelayanan medis. Berbagai usaha 2. Menggunakan tabungan pemerintah yang ada untuk mengembangkan
untuk memperluas jangkauan pelayanan bidan desa di daerah-daerah program perlindungan sosial, termasuk memperluas aktifitas program
terisolir juga patut mendapat perhatian. tersebut, tetapi dengan sasaran yang lebih tepat.
3. Memperbaiki penetapan sasaran agar dapat menyentuh lebih banyak
IX. MENYEDIAKAN LEBIH BANYAK DANA UNTUK DAERAH-DAERAH MISKIN. penduduk miskin. Sistem pendataan penduduk miskin yang ada,
Kesenjangan fiskal antar daerah di Indonesia sangatlah terasa. Pemerintah termasuk pemeringkatan oleh BKKBN, mahal dan sering tidak akurat.
daerah terkaya di Indonesia mempunyai pendapatan per penduduk 46 kali Pemerintah dapat menjalankan program bantuan dengan menggunakan
lebih tinggi dari pemerintah di daerah termiskin. Akibatnya pemerintah peta kemiskinan. Peta ini, disusun oleh BPS, memberikan informasi
daerah yang miskin sering tidak dapat menyediakan pelayanan yang mengenai kecamatan-kecamatan termiskin yang patut mendapatkan
mencukupi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pemberian dana yang bantuan. Penduduk miskin di daerah tersebut kemudian dapat
terarah dengan baik dapat membantu masalah ini. Untuk memecahkan dijangkau melalu kombinasi: (i) penetapan sasaran keluarga miskin
masalah tersebut, pemerintah dapat melakukan beberapa hal di bawah ini: dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses identifikasi,
penyerahan dan pengawasan program bantuan tersebut; serta (ii)
1. Memperbaiki formulasi Dana Alokasi Umum (DAU) agar memungkinkan dengan merancang program tersebut sedemikian rupa sehingga hanya
pemerintah daerah dapat menyediakan pelayanan dasar yang cukup penduduk miskin yang bersedia untuk menerima bantuan. Bantuan
baik. DAU dimaksudkan untuk membantu kesenjangan keuangan antar dalam bentuk beras bermutu rendah, serta minyak tanah yang dikemas
daerah berdasarkan formula yang memperhitungkan tingkat dalam botol dapat mencapai sasaran yang lebih baik. Sementara itu,
kemiskinan, luas wilayah, jumlah penduduk, biaya hidup dan kapasitas menerapkan prinsip kompetisi dalam distribusi beras dan minyak tanah
fiskal. Tetapi pada kenyataannya, dana ini masih dialokasikan berdasar akan mengurangi biaya lebih jauh lagi.
pola pengeluaran pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu penetapan 4. Membentuk gugus tugas yang mengkaji sistem perlindungan sosial.
besar DAU harus lebih banyak didasarkan formula di atas, bahkan Saat ini program perlindungan bantuan sosial dan berada di bawah
dengan memberikan porsi yang lebih besar pada tingkat kemiskinan. kewenangan beberapa kementerian yang berbeda. Kebanyakan
2. Meningkatkan pemberian DAK untuk menunjang target program dijalankan pada saat krisis tanpa dilengkapi sistem pengawasan dan
nasional pengentasan kemiskinan. Dana Alokasi Khusus dapat menjadi penilaian yang memadai. Untuk memaksimalkan manfaat berbagai pro-
insentif bagi pemerintah daerah untuk memenuhi target penurunan gram tersebut bagi masyarakat miskin, diperlukan kajian dan perbaikan
tingkat kemiskinan. Oleh karena itu DAK harus ditingkatkan fungsinya secara menyeluruh. Dana hasil penghematan dari berbagai bantuan
dan dikaitkan dengan program pengentasan kemiskinan, termasuk program tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesempatan
infrastruktur di daerah pedesaan, kesehatan, pendidikan, serta ekonomi dan kualitas sumber daya manusia masyarakat miskin.
penyediaan air bersih dan sanitasi. Daerah yang lebih miskin harus
dapat menerima DAK yang lebih besar, mengingat DAU belum dapat
memperkecil kesenjangan pembiayaan antar daerah. Peningkatan DAK
dapat dilakukan dengan memotong anggaran pemerintah pusat di Subsidi tidak mencapai masyarakat miskin
daerah melalui departemen teknis, yang selama ini dikenal sebagai Rp.trillion
40
30
Program perlindungan yang tersedia saat ini, seperti beras untuk orang miskin 20
serta subsidi bahan bakar dan listrik, dapat dikatakan belum mencapai sasaran 15
dengan baik. Pada tahun 2004, pemerintah Indonesia mengeluarkan Rp 74 10 Bagian yang dicapai
trilliun untuk perlindungan sosial. Angka ini lebih besar dari pengeluaran di 5
Rakyat miskin
dinikmati oleh penduduk miskin, sementara sekitar Rp60 trilliun lebih banyak Minyak Tanah BBM Lainnya Beras Lainnya (listrik,
pupuk, dsb.)
Total pengeluaran sektor
kesehatan
dinikmati oleh masyarakat mampu. Secara rata-rata, rumah tangga miskin Catatan: Anggaran 2004 (Revisi) dan Estimasi Staf Bank Dunia
hanya memperoleh subsidi sebesar Rp12.000 untuk beras dan Rp 9.000 untuk
minyak tanah setiap bulannya. Pemerintah dapat meningkatkan bantuan pada
masyarakat miskin disamping mengadakan penghematan dengan cara: