Anda di halaman 1dari 2

TDS

Alur berpikir

1. Tds adalah bagian dasar dalam pendekatan konstruktivisme dimana pengetahuan dan
perilaku siswa hanya dapat dipahami jika berkaitan erat dengan situasi dimana dia
diamati (artigue, 1994)
2. Didaktis matematika terintegrasi dalam tds yang terinspirasi dari permainan
matematika yg dilakukan untuk menyelediki secara ilmiah masalah dalam
pembelajaran matematika dan bagaimana mengatasinya (Radford, 2008)
3. Istilah situasi menurut brousseau mengacu pada lingkungan siswa dlam proses
pembelajaran oleh guru
4. Kemudian istilah situasi berkembang meliputi guru dan system pendidikannya
)Radford, 2008)
5. Dalam situasi didaktis siswa membangun pengetahuannya sendiri bukan karena
diajarkan melainkan karena menemukan sendiri melalui sistuasi baru yang
mendorongnya kepada suatu pemahaman
6. Pada tds peran penting guru bukan untuk menunjukkan kepada siswa bagaimana
caranya memecahkan masalah melainkan membiarkan siswa menangani masalahnya
sendiri (brousseau, hal 15 2002)
7. Tds menentang peran guru secara langsung, peran guru adalah lebih mengetahui
masalah atau situasi yang akan diberikan dan memancing pembelajaran yang
diharapkan
8. Analisis didaktis sebelum pembelajaran difokuskan pada hubungan tiga serangkaian
guru, siswa dan materi sehingga dapat menjadi arahan dalam pembelajaran.
9. Menurut teori brousseau tindakan didaktis seorang guru yang dilakukan dalam proses
pembelajaran akan menciptakan sebuah situasi yang menjadi titik awal proses belajar
(suryadi, 2010 hlm 7)
10. Namun situasi tersebut tidak menjamin terjadinya proses belajar sehingga guru harus
mengkondisikan situasi misalnya dengan tehnik scaffolding yang dapat memunculkan
tanggapan siswa sehingga tejadi situasi yang baru. Situasi yang baru biasanya tunggal
atau beragam tergantung pada setting aktivitas belajar yang dirancang guru
11. Setiap pengetahuan yang ditanamkan pada siswa harus berasal dari adaptasi siswa
terhadap situasi tertentu (brousseau, 2001 hlm 23)
12. Pada tahap adaptasi akan muncul adidactical situation yaitu situasi dimana siswa
belajar sendiri tanpa intervensi guru dengan pengetahuan yang dimilinya, selaian itu
siswa juga harus mampu beradaptasi dengan lingkungan belajar, dengan teman
sekelas dan dengan setting aktivitas belajar yang dirancang oleh guru
13. Setelah siswa mampu beradaptasi, terjadi situasi yang dinamakan akulturasi. Pada
tahap akulturasi siswa membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga
memerlukan intervensi dari guru yang terstruktur yang dinamakan didactical situation
14. Pada tahap ini muncul didactical contract yang memberikan kontribusi terhadap
aturan-aturan untuk mendorong siswa lebih mandiri
15. Selain situasi didaktis hubungan guru dan siswa juga penting untuk diperhatikan yang
dinamakan situasi pedagogis (suryadi, 2010 hlm 8)
16. Segitiga didaktis tersebut menunjukkan bahwa guru berperan untuk menciptakan
situasi didaktis, sehingga terjadi proses belajar pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai