Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS HILIDUHO
KECAMATAN HILIDUHO
Alamat : Desa Fadorolauru Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO


Nomor : 130.1/ / K /2018

TENTANG
PENETAPAN TIM PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU DI UNIT
PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSKESMAS HILIDUHO

KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO

Menimbang : a. bahwa dalam menjamin kinerja yang sesuai dengan tata


nilai, visi, misi dan tujuan UPT Puskesmas Hiliduho
maka perlu dilaksanakan kegiatan perbaikan mutu dan
kinerja secara konsisten;
b. bahwa tanggung jawab dalam mengkoordinasikan,
memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja
puskesmas dan membudayakan perbaikan kinerja yang
berkesinambungan diberikan kepada Manajemen Mutu
puskesmas;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a
dan b di atas, diperlukan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Hiliduho Tentang Tim Penanggungjawab
Manajemen Mutu di UPT Puskesmas Hiliduho;

Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 Tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 951/Menkes/SK/
VI/2000 Tentang Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas;
h. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 128/Menkes/SK/
II/2004 tanggal 10 Februari 2004 Tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO


TENTANG PENETAPAN TIM PENANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN MUTU DI UNIT PELAKSANA TEKNIS
(UPT) PUSKESMAS HILIDUHO.

KEDUA : Manajemen Mutu bertanggung jawab dalam


mengkoordinasikan, monitoring dan membudayakan
kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan termasuk dalam menyusun
pedoman mutu dan kinerja bersama dengan pimpinan
puskesmas yang akan menjadi acuan bagi pimpinan,
penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan
Puskesmas.

KETIGA : Menetapkan Tim Manajemen Mutu UPT Puskesmas


Hiliduho sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,


dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
ketetapan ini akan diperbaiki sesuai ketentuan.

Ditetapkan di : Fadorolauru
Pada Tanggal : Februari 2018

Kepala UPT Puskesmas Hiliduho


Kecamatan Hiliduho

SEBASTIANUS F. MENDROFA
Penata Tk. I
NIP. 19631114 198902 1 001
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO
NOMOR : 130.1/ /K /2018
TENTANG : TIM PENANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
MUTU UPT PUSKESMAS HILIDUHO.

TIM MANJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS HILIDUHO

Penanggungjawab Manajemen Mutu


Kepala UPT Puskesmas Hiliduho

Ketua Manajemen Mutu

KTU UPT Puskesmas Hiliduho

Sekretaris Manajemen Mutu

Salfin Mendrofa, AMKG

Tim Auditor Tim Survey Tim Peningkatan Mutu Klinis


Internal Kepuasan Pelanggan /Keselamatan Pasien

Elvira Harefa, AMK Desnatalinda Zebua, dr. Rup Dame Yanti


Am.Keb Hasibuan
PEMERINTAH KABUPATEN NIAS
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS HILIDUHO
KECAMATAN HILIDUHO
Alamat : Desa Fadorolauru Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias

Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab


Tim Manajemen Mutu

1. Ketua Tim Mutu Puskesmas/Wakil Manajemen Mutu


Uraian Tugas
- Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi.
- Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus.
- Melaporkan hasil/ kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala
Puskesmas.
- Mengupayakan peningkatkan kesadaran/ pemahaman karyawan
dalam sistem manajemen mutu.
- Mengkoordinasikan kegiatan internal audit.

Wewenang
Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai wakil manajemen.

Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas
implementasi sistem manajemen mutu.

Tugas Tambahan
Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan.

2. Sekretaris Manajemen Mutu


Uraian Tugas
- Menyiapkan semua dokumen internal dan dokumen eksternal.
- Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh
Wakil Manajemen dan disahkan oleh Kepala Puskesmas.
- Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat
secara rapi.
- Memastikan seluruh dokumen untuk poli /unit terkait terdistribusi
secara teratur dan tercatat.

Wewenang
Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan
tanggung jawab sekretaris Manajemen Mutu.
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh dokumen internal
dan eksternal Manajemen Mutu UPT Puskemas Hiliduho.

Tugas Tambahan
Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala
puskesmas dan ketua tim manajemen mutu.

3. Uraian Tugas Tim Auditor Internal


Uraian Tugas
- Merencanakan pelaksanaan audit internal puskesmas, meliputi :
pembagian auditee dan auditor, jadwal pelaksanaan, pembuatan
surat kepada wakil manajemen, menyiapkan semua sarana untuk
melakukan audit internal.
- Melakukan tugas audit internal terhadap seluruh poli/ unit yang
ada di Puskesmas meliputi: mengamati proses, meminta
penjelasan, meminta peragaan, menelaah dokumen, memeriksa
dengan daftar periksa, mencari bukti-bukti, memeriksa silang,
mewawancarai auditee, melakukan survei, mencari informasi dari
sumber luar, menganalisis data dan informasi , dan menyimpulkan
hasil temuan.
- Melaporkan semua hasil temuan audit kepada ketua tim
akreditasi/wakil manajemen.
- Merencanakan audit internal yang akan dilakukan periode
selanjutnya.

Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian
secara sistematik, objektif dan terdokumentasi untuk memastikan
bahwa kegiatan manajemen mutu telah sesuai dengan pengaturan.

Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala puskesmas atas hasil audit
internalnya untuk menyelesaikan permasalahan organisasi, terutama
ditinjau dari perspektif mutu dan kepuasan pelanggan dalam rangka
meningkatkan kinerja organisasi secara umum.

Tugas Tambahan
Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.
4. Tim Survey Kepuasan Pelanggan
Uraian Tugas
- Membuat intrumen survey kepuasan pelanggan.
- Mensosialisasikan kepada masyarakat atau pasien tentang survey
Kepuasan.
- Membuat laporan survey kepuasan pelanggan.
- Melakukan analisa terhadap survey kepuasan pelanggan.

Wewenang
Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan
tanggung jawab sebagai surveyor di UPT Puskesmas Hiliduho.

Tanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh terhadap kepala puskesmas atas
pelaksanaan dan hasil survey yang telah dilakukannya.

Tugas Tambahan
Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.

5. Tim Peningkatan Mutu Klinis / Keselamatan Pasien


Uraian Tugas
- Merencanakan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
lalu sebagai pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan yang
akan dilaksanakan serta sumber pendanaan kegiatan.
- Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi dengan unit kerja terkait
dalam rangka.penyelarasan kegiatan yang akan dilaksanakan guna
kelancaran pelaksanaan kegiatan
- Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan
kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada
anggotanya.
- Melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi hasil pelaksanaan
kegiatan, menyampaikan saran dan pertimbangan sebagai bahan
dalam pengambilan keputusan serta menyusun laporan secara
periodik baik lisan maupun tertulis guna pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
- Memimpin pelaksanaan kegiatan rapat tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Puskesmas.

Wewenang
Memiliki wewenang untuk menjaga peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di
puskesmas.
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh terhadap kepala puskesmas atas
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dilakukan di puskesmas.

Tugas Tambahan
Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN NIAS
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS HILIDUHO
KECAMATAN HILIDUHO
Alamat : Desa Fadorolauru Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

A. Penilaian/ Pengukuran Mutu dan Kinerja.


Apabila hasil pengukuran mutu layanan kesehatan ternyata tidak
memenuhi standar layanan kesehatan yang disepakati, maka dilakukan
langkah-langkah berikutnya dalam usaha peningkatan mutu dan kinerja
puskesmas.
a. Hasil pengukuran memenuhi atau melebihi standar layanan
kesehatan. Hal ini baik, namun bila terjadi terus menerus, maka
standar pelayanan kesehatan harus diubah.
b. Hasil pengukuran kurang atau tidak memenuhi standar pelayanan
kesehatan. Hal ini menunjukkan kesenjangan antara standar layanan
kesehatan dengan kenyataan kinerja puskesmas. Penyampaian hasil
pengukuran mutu layanan yang kurang/tidak memenuhi standar
pelayanan kesehatan dilakukan sebagai berikut:
1. Penyampaian secara khusus.
2. Penyampaian hal positif dahulu, disusul hal yang dinilai negatif
dengan menggunakan susunan kata yang informatif, bukan kritik
atau menyalahkan.
3. Penyampaian secara rahasia, Semua anggota kelompok harus
terlibat dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja. Namun
apabila ditentukan perorangan atau kelompok yang mempengaruhi
tingkat kepatuhan terhadap standar layanan kesehatan yang
rendah, informasi harus dibatasi kepada mereka ynag terkait saja.

B. Penentuan Sebab.
Semua informasi mengenai penyelenggaraan layanan kesehatan
dikumpulkan untuk menentukan sebab terjadinya kesenjangan antara
kenyataan dengan standar layanan kesehatan, langkah ini dapat
dijalankan dengan baik melalui curah pendapat antara tim pengendali
mutu, pemegang program serta pelaksana pelayanan.

C. Penyusunan Rencana Kegiatan untuk Mengatasi Kesenjangan yang


Terjadi.
Tujuan dari rencana kegiatan yang akan disusun adalah untuk
meningkatkan mutu layanan kesehatan. Sidang curah pendapat
berikutnya perlu dilaksanakan untuk dapat menyusun rencana kegiatan,
sehingga rencana yang tersusun memenuhi syarat berikut:
a. Realistis
b. Disetujui perorangan dan kelompok
c. Disetujui oleh manajemen
D. Pemilihan Rencana Kegiatan yang Terbaik.
Suatu rencana kegiatan baru akan terpilih jika disetujui oleh:
a. Setiap orang yang akan terpengaruh langsung oleh perubahan.
b. Manajemen organisasi puskesmas.
c. Kelompok jaminan mutu puskesmas.
Suatu rencana kegiatan terpilih harus memuat:
a. Jadwal kerja yang jelas
b. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tiap langkah
c. Pihak penanggung jawab setiap langkah kegiatan
d. Tanggal pelaporan kemajuan pelaksanaan
e. Tanggal penyelesaian
f. Tanggal penilaian kembali standar pelayanan kesehatan
g. Tanggal mengulas balik standar pelayanan kesehatan.

E. Pelaksanaan Rencana Kegiatan Terpilih.


Orang yang bersedia mengikuti cara kerja jaminan mutu layanan
kesehatan adalah orang yang mau menerima perubahan. Komunikasi
yang baik merupakan persyaratan perubahan. Untuk dapat mencapainya
perlu ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan, yaitu:
a. Mengupayakan pertemuan dengan profesi terkait dan memberi
informasi tentang upaya peningkatan mutu yang sedang
dilaksanakan.
b. Menyebarluaskan kesepakatan rapat kepada semua orang yang
terkait.
c. Melakukan hubungan pribadi dengan semua orang yang akan
terpengaruh oleh rencana kegiatan.
d. Mendistribusikan informasi tentang upaya peningkatan mutu kepada
lebih banyak orang.

F. Pengukuran Ulang Standar Layanan Kesehatan.


Pengukuran ini dengan menggunakan kriteria dan teknik yang
sama dengan penilaian yang dilakukan sebelumnya. Setelah pelaksanaan
rencana kegiatan, upaya pengukuran ulang standar layanan harus
dilakukan untuk memastikan keuntungan atau kerugian yang
diakibatkannya.
Jika hasil kinerja tidak memenuhi standar layanan, kelompok
jaminan mutu layanan kesehatan harus memulai rencana kegiatan lain.

G. Ulas Balik Standar Layanan Kesehatan.


Dalam kegiatan ini, kelompok jaminan mutu layanan mengkaji
hasil pengukuran mutu, pengukuran ulangnya. Selanjutnya menentukan
kegiatan apa yang tepat dilakukan terhadap kinerja puskesmas dan
standar layanan kesehatannya.
PEMERINTAH KABUPATEN NIAS
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS HILIDUHO
KECAMATAN HILIDUHO
Alamat : Desa Fadorolauru Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO


Nomor : 130.1 / / K / 2018

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN DI UNIT
PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSKESMAS HILIDUHO

KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di UPT Puskesmas Hiliduho perlu
disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a
dan b di atas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di UPT
Puskesmas Hiliduho;

Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 Tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 951/Menkes/SK/
VI/2000 Tentang Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO


TENTANG KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN
KESELAMATAN PASIEN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS
(UPT) PUSKESMAS HILIDUHO.

KEDUA : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di UPT


Puskesmas Hiliduho sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,


dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
ketetapan ini akan diperbaiki sesuai ketentuan.

Ditetapkan di : Fadorolauru
Pada Tanggal : Februari 2018

Kepala UPT Puskesmas Hiliduho


Kecamatan Hiliduho

SEBASTIANUS F. MENDROFA
Penata Tk. I
NIP. 19631114 198902 1 001
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS HILIDUHO
NOMOR : 130.1/ /Adm/PKM HIL/2018
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI UNIT PELAKSANA


TEKNIS (UPT) PUSKESMAS HILIDUHO

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan


penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program
mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKM
disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat.
4. Tata nilai tersebut adalah : SEHAT, dimana :
S:
E:
H:
A:
T:
5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan
pelayanan disusun secara bersama dan dituangkan dalam pedoman
mutu dan kinerja.
6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan
visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPT Puskesmas
Hiliduho dengan pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh
Penanggung jawab Manajemen Mutu.
8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja
manajemen, perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu
pelayanan klinis.
9. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak :
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
10. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak :
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
11. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien
berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM,
dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses,
dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan
keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu
pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan
tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.
12. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan
pasien melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program,
dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan
keselamatan pasien.
13. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di
bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas,dan perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman
praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan
berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari
Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan
sistem pelayanan.
14. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
harus didokumentasikan.
15. Hasil-hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan.
16. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala
Puskesmas tiap tribulan.
17. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan
pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien,
b. Pelayananrawat jalan,
c. Pelayanan Farmasi,
d. Pelayanan Gawat Darurat.
PEMERINTAH KABUPATEN NIAS
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS HILIDUHO
KECAMATAN HILIDUHO
Alamat : Desa Fadorolauru Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias

Bukti yang Menunjukkan Adanya Komitmen Bersama Seluruh Jajaran


Puskesmas untuk Meningkatkan Mutu Dan Kinerja

Seluruh Petugas Kesehatan UPT Puskesmas Hiliduho bertekad/ berjanji


dalam menjalankan sistem manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen
untuk mendukung pencapaian sasaran yang diharapkan, baik program
maupun pelayanan Puskesmas.

Maka seluruh Petugas Kesehatan UPT Puskesmas Hiliduho berjanji/


berkomitmen :
1. Memahami konsep manajemen mutu sebagai landasan dalam
merubah pola pikir dan pola kerja yang berfokus pada mutu.
2. Menjalankan kegiatan tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai
dengan pedoman manajemen mutu dan SOP yang sudah disahkan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan dalam
kegiatan program dan pelayanan.
4. Melakukan perbaikan secara terus menerus pada seluruh aspek
kegiatan baik program maupun pelayanan.
5. Memberikan pelayanan pada masyarakat dengan cepat, tepat dan
berkualitas.
6. Memberikan pelayanan pada masyarakat dengan sopan santun,
ramah dan bersahaja.
7. Bersedia menerima sangsi yang disepakati bila melanggar komitmen
diatas.

Tanda Tangan
Menunjukkan Adanya Komitmen Bersama Seluruh Jajaran Puskesmas
untuk Meningkatkan Mutu Dan Kinerja

No Nama Jabatan Tanda Tangan

Ka. PKM 1.

Ka. Sub. Bag. TU 2.

Dokter PKM 3.
No Nama Jabatan Tanda Tangan

Ka. Pustu 4.

Ka. Pustu 5.

Staf PKM 6.

Staf PKM 7.

Staf PKM 8.

Staf PKM 9.

Staf PKM 10.

Staf PKM 11.

Staf PKM 12.

Staf PKM 13.

Staf PKM 14.

Staf PKM 15.

Staf PKM 16.

Staf Pustu 17.

Staf Pustu 18.

Staf Pustu 19.

Staf Pustu 20.

Bidan Desa 21.

Bidan Desa 22.

Bidan Desa 23.

Bidan Desa 24.

TKS PKM 25.

TKS PKM 26.

TKS PKM 27.

TKS PKM 28.

Nusantara Sehat 29.

Nusantara Sehat 30.


Dokumen Foto
Komitmen Bersama Seluruh Jajaran Puskesmas untuk Meningkatkan
Mutu Dan Kinerja

Anda mungkin juga menyukai