Di era modern seperti sekarang ini, kelihatannya setiap orang memiliki pekerjaan atau pun tugas-
tugas lain yang tak ada habisnya. Bahkan beberapa orang menghabiskan waktu seharian hanya
untuk bekerja, belajar, ataupun untuk hal-hal lainnya yang menyebabkan dan mengharuskan mereka
untuk mengurangi jam tidur malam. Bagi kalangan muda, istilah begadang merupakan hal yang
umum dilakukan, mereka menghabiskan waktu sepanjang malam hanya untuk nongkrong atau pun
bersenang-senang dipinggir-pinggir jalan, cafe, diskotik, maupun tempat-tempat hiburan lainnya. Lalu
apakah anda termasuk dalam kategori tersebut? jika iya, maka Anda harus lebih berhati-hati dan
berfikir dua kali untuk menjalani kebiasaan tersebut.
Kebanyakan dari kita belum atau bahkan tidak mau memperdulikan bahaya atau efek samping yang
nantinya akan ditimbulkan dari kebiasaan begadang, seperti kesehatan fisik, efisiensi kerja maupun
belajar, stres mental, dan kehidupan sosial dengan lingkungan sekitar. Padalah akibat begadang
malam hari secara terus menerus sangat buruk bagi kesehatan. Dapat menimbulkan berbagai
masalah penyakit yang mematikan.
Mengapa? karena hormon pertumbuhan manusia dan hormon kortek adrenal yang sangat penting
untuk menunjang sistem metabolisme tubuh serta perkembangan fungsi otot dihasilkan pada malam
hari. Jika seseorang sering begadang sampai larut malam, ini berarti akan mengganggu tubuh kita
untuk menghasilkan kedua hormon tersebut, yang nantinya akan berdampak serius bagi kondisi
kesehatan kita, diantaranya :
2. Sakit Kepala
Kurang tidur yang terus menerus dapat mengakibatkan rusaknya sel otak sehingga dapat
menimbulkan gannguan pada kepala, seperti pusing ataupun sakit kepala. Hal ini dikarenakan otak
kurang mendapatkan waktu untuk istirahat
4. Mempengaruhi Kesuburan
Bagi wanita, begadang dapat mempengaruhi sekresi hormon dan kualitas ovum. Hal ini yang
cenderung mempengaruhi siklus menstruasi. Dan bagi pria, begadang dapat mempengaruhi kualitas
dan kuantitas sperma.
5. Insomnia
Kebiasaan begadang dapat mempengaruhi jam tidur seseorang. Apabila suatu ketika ia harus atau
ingin tidur lebih awal dari biasanya, ia akan kesulitan melakukannya. Hal ini dikarenakan tubuh telah
beradaptasi dengan kebiasaan begadang selama ini.
Selain itu kurang tidur malam juga mengakibatkan gejala apnea, dimana udara yang masuk kedalam
paru-paru saat tidur melalui hidung dan mulut sangat sedikit jumlahnya.
7. Diabetes
Pola tidur berpengaruh pada kadar gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, bahkan
persepsi otak akan makanan berkalori tinggi. Saat tidur, kadar gula tubuh menurun, karena gula
dalam tubuh banyak dipakai oleh hati pada proses detoksifikasi. Kurang tidur dapat mengurangi
kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan
besar pada diabetes. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Orfeu Buxton di Boston’s
Brigham dan Women’s Hospital menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam pada
malam hari dapat berisiko terkena diabetes tipe-2.
8. Penyebab Kanker
Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin yaitu hormon yang mempunyai
pengatur utama dari seluruh hormon yang berfungsi mengatur dan memelihara irama sirkadian
(sistem jam biologis tubuh yang memegang peranan penting dalam mengatur saat untuk tidur dan
bangun). Kadar melatonin secara berangsur-angsur meningkat dan mencapai puncaknya tepat pada
waktu tengah malam dan kemudian berangsur-angsur menurun hingga 2/3 malam.
Hormon ini membantu tubuh memerangi sel-sel kanker seperti pada kanker payudara, kanker
prostate, penyakit Parkinson, dan jantung aritmia. Melatonin berperan mendorong aktifitas
antioksidan secara optimal di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan DNA akibat ulah zat-zat
karsinogenik penyebab kanker dan memberhentikan mekanisme pertumbuhannya.
9. Penyebab Alzheimer
Dr Yo-El Ju, seorang profesor dari Neurology Washington University, menyatakan bahwa kurang tidur
dapat meningkatkan resiko plak yang disebabkan oleh adanya penumpukan protein di otak. Hal ini
diduga bisa menyebabkan kerusakan sel otak, bentuk yang ada pada Alzheimer, yang biasanya
tertimbun selama 10-15 tahun.
Orang yang kurang tidur, tubuhnya akan melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam
jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap
halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon
pertumbuhan yaitu hormon yang dapat membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan
memperkuat tulang.
12. Anemia
Begadang juga dapat menyebabkan anda kekurangan darah atau anemia, hal ini disebabkan karena
hormon dan produksi sel darah merah terganggu akibat metabolisme tubuh yang tidak seimbang.
13. Masuk Angin
Begadang juga dapat membuat anda terkena masuk angin, gejala masuk angin karena begadang
sangat khas yaitu akan timbul keringat dingin.
Bahaya begadang mungkin meningkat ketika anda mengkonsumsi makanan berat karena bahaya
makan malam sebelum tidur dapat membuat anda berusia pendek.
Begadang dapat mengakibatkan penurunan kapasitas memori dan konsentrasi, serta akan
menimbulkan rasa kantuk dan kurang bersemangat pada keesokan harinya, sehingga efisiensi kerja
dan belajar Anda akan lebih rendah. Dan hal itu tentu saja akan berakibat buruk bagi karir juga
prestasi anda. Berikut rincian Efek dan akibat begadang yang sangat berbahaya bagi kegiatan
bekerja dan belajar.
1. Menurunkan konsentrasi
2. Meningkatkan risiko kecelakaan kerja
3. Menurunkan kewaspadaan
4. Rasa kantuk parah pada saat bekerja dan belajar
5. Penurunan daya pikir dan kreativitas
Karena terlalu sering begadang, mengakibatkan efeisiensi kerja dan belajar anda menurun. Hal ini
tentu saja akan berdampak pada mental anda. Anda akan mulai berfikir apakah anda mampu
menghadapi segala masalah pekerjaan dan belajar anda. Anda mungkin akan berpikir bahwa Anda
tidak begitu pintar seperti orang lain dan bahkan takut pada diri sendiri bahwa Anda tidak bisa
mendapatkan penilaian yang baik dari atasan maupun guru ataupun dosen anda, yang membuat
Anda merasa lebih gelisah, cemas dan marah (stres).
Kurang tidur dapat meningkatnya gangguan jiwa di antara anak muda pada era modern ini. Mereka
terbiasa begadang untuk menjelajah internet dan chatting di situs jejaring sosial. Kurang tidur juga
berhubungan dengan masalah kesehatan mental berjangka panjang. Kebanyakan gangguan
kesehatan mental kadang kambuh dan hal itu tidak pernah berangsur sembuh.
1. Menyebabkan Stress
2. Perasaan gelisah
3. Mudah marah
4. Mudah lelah
5. Gangguan fungsi saraf
Kesimpulannya, meskipun Anda memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan berbagai
kegiatan, begadang bukan berarti pilihan yang baik, justru akan berakibat buruk pada diri anda
sendiri, keluarga, serta lingkungan anda.