Anda di halaman 1dari 2

Kenali Penyebab Brain Fog, Gangguan Lupa Sesaat

Brain Fog atau kabut otak adalah kondisi dimana seseorang merasa sulit untuk
berkonsentrasi dan tidak bisa memikirkan suatu hal. Ketika mengalami brain fog, seseorang
bisa mengalami gangguan fungsi kognitif, seperti sulit berpikir jernih, konsentrasi buruk,
ketidakmampuan untuk fokus, dan mudah lupa. Keluhan ini cenderung muncul sesekali, dan
orang yang mengalaminya bisa kembali berpikir normal setelah beberapa waktu. Namun,
pada kasus tertentu, brain fog muncul lebih sering sehingga mengganggu aktivitas
penderitanya.
Ada beragam penyebab brain fog yang perlu kamu ketahui, antara lain
1. Kurang Istirahat
Kurang tidur, sering begadang, atau kualitas tidur yang kurang baik bisa berdampak pada
fungsi otak. Sebuah riset membuktikan bahwa orang yang kurang tidur atau tidur tidak
nyenyak lebih rentan mengalami brain fog. Agar otak dapat bekerja secara optimal, pastikan
kamu mendapat tidur yang cukup dan berkualitas setiap hari.
2. Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga dapat memicu brain fog. Saat hamil, kadar hormone progesterone
dan estrogen dalam tubuh wanita meningkat. Perubahan ini dapat memengaruhi memori
dan menyebabkan gangguan kognitif jangka pendek.
3. Stres dan Depresi
Merasa banyak pikiran dan tertekan sesekali adalah hal wajar dan normal dalam kehidupan
sehari-hari. Namun jika kamu merasa gelisah, sedih, dan putus asa hingga berminggu-
minggu atau bahkan berbulan-bulan, kemungkinan besar kamu mengalami stress kronis.
Fungsi otak yang terganggu karena stres kronis bisa menimbulkan keluhan sulit berpikir
jernih, mudah lupa, dan sulit untuk berkonsentrasi. Inilah alasannya mengapa stres berat
dapat menimbulkan brain fog.
4. Menjalani Diet
Pola makan yang kurang sehat bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi tertentu. Hal ini
bisa meningkatkan resiko untuk mengalami brain fog. Riset menunjukkan bahwa orang yang
kekurangan asupan gizi tertentu, seperti protein, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin E,
antioksidan, dan omega-3, berisiko lebih tinggi untuk mengalami pikun dan brain fog. Selain
itu, reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu juga disebut bisa meningkatkan resiko
seseorang untuk terkena brain fog.
5. Kondisi Medis Tertentu
Ada banyak kondisi medis atau penyakit yang bisa menimbulkan gejala brain fog, misalnya
penyakit autoimun, anemia, demensia, dan infeksi korona virus, juga bisa menjadi penyebab
terjadinya kabut otak.
6. Efek Samping Obat-obatan
Setiap obat tentu memiliki efek sampingnya tersendiri. Beberapa obat-obatan, seperti obat
antikolinergenik, obat penenang, antidepresan, dan obat tidur, diketahui bisa memengaruhi
kinerja saraf otak (neurotransmiter). Jika anda merasakan brain fog setelah mengonsumsi
obat-obatan tertentu, berkonsultasilah dengan dokter agar bisa beralih ke obat jenis
lainnya.
Itulah beberapa penyebab terjadinya brain fog. Brain fog merupakan sesuatu yang
wajar. Namun bila terus menerus dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Mengetahui penyebab brain fog akan membantu anda menemukan perawatan yang tepat
untuk mengatasi kondisi ini.

Sumber : https://www.sehatq.com
https://alodokter.com

Anda mungkin juga menyukai