Standard Box Culvert Double

DIREKTORAT BINA PROGRAM JALAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
STAN DAR
GORONG·GORONG PERSEGI BETON BERTULANG
[BOX CULVERT]
Tipe Double
BTI /D
·········- / ···························-··································-----
.,.,- .... - ---..

.·
� - ' ·��
DAFTARISI
Halaman
BABI. PENDAHULUAN
1
1.1 Umum l
1.2 Kriteria Perencanaan 2
1.3 Dasar-Dasar Perencanaan 2
1.4 Penulangan 2
1.5 Dasar-dasar Pelaksanaan 2
BAB II. PERSYARATAN MATERIAL 3

2.1 Beton Bertulang . . . . . .. . . . . . . . . .. . 3
2.2 Besi Tulangan .. . . . . . . . . . . .. . ... . .. . .. . . .. . . .. . . . .. . ... ... . .. .. . .. ... . . . ... . . ..... . ... . 3
BAB ID. PERSYARATAN PELAKSANAAN

4
3.1 Penjelasan Umum 4
3.2 Cara-Cara Pelaksanaan Secara Umum 4
3.3 Pekerjaan Pemasangan Bekisting 5
3 .4 Pemasangan Tulangan 5
3.5 Pekerjaan Pengecoran Beton 5
BAB IV. DAFI'AR VOLUME BETON DAN BERAT BESI TULANGAN

YANG DIGUNAKAN 7
Gambar-Gambar Standar Gorong-Gorong Persegi Beton Bertulang

Bahl
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Standarisasi ini bertujuan mempermudah para perencana dan pelaksana gorong-gorong

persegi sedemikian rupa, sehingga tercapainya kelancaran pembangunan gorong-
gorong persegi.
Konstruksi gorong-gorong persegi yang ada dalam buku standar ini adalah Konstruksi
Gorong-Gorong Persegi Beton Bertulang Tipe
Double.
Pada umumnya struktur beton bertulang mengalami tegangan tarik yang cukup besar
akibat adanya gaya-gaya luar yang ada Tegangan tarik yang ditimbulkan oleh
gaya• gaya luar tersebut ditahan oleh tulangan tarik yang ada pada struktur beton
bertulang.
Dimensi Gorong-Gorong Persegi Beton Bertulang
Konstruksi gorong-gorong persegi standar Tipe Double, direncanakan dengan dimensi

seperti terlihat pada Gambar 1 dan Tabel 1. Panjang gorong-gorong persegi, merupakan
lebar jalan ditambah dua kali lebar bahu jalan dan dua kali tebal dinding sayap.
Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini direncanakan dapat menampung

berbagai variasi lebar perkerasan jalan, sehingga pada prinsipnya panjang gorong•
gorong persegi adalah bebas, tetapi pada perhitungan volume dan berat besi tulangan
diambil terbatas dengan lebar perkerasan jalan yang umum yaitu 3,5; 4,5; 6 & 7 meter.
Gambarl Tabel 1
h h h h TipeDouble
+-+ +--+ +--+ +--+
h c t h
150 100 20
200 100 24
200 150 24
200 200 24
h 200 250 25
2 3 200 300 26
250 150 26
h l h l h 250 200 26
250 250 26
250 300 28
300 150 30
300 200 30
300 250 30
300 300 30
1.2 KRITERIA PERENCANAAN
Pembebanan Pedoman perencanaan pembebanan gorong-gorong persegi
menggunakan Pembebanan Jembatan dan Jalan Raya.
SKBI - 1.3.28.1987
UDC: 624.042: 624.21
Lalu lintas Beban T 100%.
1.3 DASAR-DASAR
PERENCANAAN Analisis
Pembebanan
Perhitungan struktur didasarkan pada asumsi tanah lunak yang umumnya disebut highly
compressible, dengan mengambil basil pembebanan terbesar/maksimum dari kombinasi
pembebanan sebagai berikut :
a. Berat sendiri gorong-gorong persegi beton bertulang
b. Behan roda ganda (dual wheel load) 10 ton atau muatan rencana sumbu 20 ton.
c. Behan kendaraan di atas konstruksi gorong-gorong persegi ini diperhitungkan setara
dengan muatan tanah setinggi 60 cm.
d. Tekanan tanah aktif
e. Tekanan air dari luar
f. Tekanan hydrostatic (qa).
1.4 PENULANGAN
Penulangan gorong-gorong persegi beton bertulang ini dirancang sedemikian rupa

sehingga:
1. Mudah dilaksanakan agar didapat basil yang rapih dan sesuai dengan perhitungan
serta gambar.
2. Diameter tulangan yang digunakan 19 mm, 16 mm, 12 mm dan l O mm

(menghindari penggunaan tulangan dengan ukuran/diameter yang beragam),
3. Bentuk/ukuran segmen penulangan sederhana, praktis, dan dapat dipakai pada

beberapa segmen gorong-gorong serta beratnya pun diperhitungkan sedemikian
rupa sehingga mudah dirakit/dipasang dan diikat.
4. Pembengkokan dan penempatan tulangan (lihat Gambar Penulangan) direncanakan

sedemikian rupa sehingga tidak memhahayakan pemakai jalan bila penutup beton
pecah karena benturan keras atau aus (ujung tulangan tidak akan menonjol ke
permukaan lantai kendaraan).
1.5 DASAR-DASAR PELAKSANAAN
Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini dirancang dengan cara

pengecoran di tempat, menggunakan perancah sementara dan bekisting yang harus
dibongkar segera setelah kekuatan beton tercapai yaitu umur beton kurang lebih 28 hari.
2
Babll
PERSYARATAN MATERIAL
2.1 BETON BERTULANG
• Berdasarkan kuat tekan karakteristik beton pada umur 28 hari sesuai dengan K-
225 dan cr\,k (kekuatan beton yang diizinkan) untuk dinding dan pelat telah
mencapai
22,5 MPa.
• Density (kepadatan) beton sebesar : 2500 kg/m3
• Poison Ratio : 0,2.
Semua material yang dipakai dalam campuran beton disyaratkan sebagai berikut :
• Semen - memenuhi ketentuan dan syarat yang ditentukan dalam Nl-8.
• Agregat halus (pasir) - harus berupa butiran halus yang tajam dan keras serta tidak
pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca. Agregat halus tersebut
tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan terhadap berat kering)
dan bahan-bahan organis.
• Agregat kasar (kerikil dan batu pecah) - harus berupa batu pecah yang diperoleh
dari pemecahan batu dengan ukuran tidak lebih besar dari 20 mm. Agregat kasar
ini barus bersifat keras dan tidak berpori serta tidak mudah pecah atau hancur
oleh pengaruh cuaca.
• Air - tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam, bahan-bahan organis
atau bahan-bahan lain yang merusak beton dan/atau baja tulangan.
• Bahan pembantu - untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu

pengikatan dan pengerasan ataupun untuk maksud-maksud lain, dapat dipakai
bahan-bahan pembantu, jenis dan jumlah baban pembantu yang dipakai barus
disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.
2.2 BESI TULANGAN
• Mutu baja tulangan BJ-24.
• Kuat leleh tulangan a\u untuk baja polos dan ulir dari kelas BJ-24, a\u = 240
MPa.
• Modulus elastisitas Es = 2 x 1 os MPa.

• Kawat untuk mengikat tulangan harus berupa kawat ikat baja lunak sesuai
AASHTO M32-78.
• Pembengkokan tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin.
3
Bahm
PERSYARATANPELAKSANAA
N
3.1 PENJELASAN UMUM
Langkah pelaksanaan dalam pembuatan gorong-gorong persegi secara garis besar

diuraikan sebagai berikut :
• Penggalian tanah.
• Pemadatan tanah.
• Penghamparan beton K-125 untuk lantai kerja.
• Persiapan-persiapan bahan dan material yang diperlukan.
• Persiapan-persiapan pembesian yaitu pemotongan dan pembengkokan besi-
besi tulangan sesuai keperluan.
• Pemasangan bekisting.
• Perakitan tulangan.
• Pengecoran.
• Perawatan dan pembukaan bekisting.
3.2 CARA-CARA PELAKSANAAN SECARA UMUM
Cara pelaksanaan yang disyaratkan dalam buku ini adalah merupakan suatu sistem
pembuatan gorong-gorong persegi yang dimulai dari pembuatan lantai kerja pelat
dasar dan dinding. Selanjutnya setelah pelat dasar dan dinding selesai dibuat
dan siap menerima beban, barulah dimulai pembuatan pelat lantai.
Pelat dasar dan dinding tersebut di atas berfungsi sebagai penunjang disamping
perancah-perancah yang diperlukan. Perancah-perancah ini harus direncanakan
mampu menahan beban yang diperlukan. Akibat beban tersebut perancah
tidak boleh mengalami lenturan atau deformasi yang berarti.
Setelah perancah siap dipasangkan, selanjutnya dilaksanakan secara berurutan

pekerjaan pemasangan bekisting, perakitan tulangan, pengecoran seperti diuraikan
pada pasal 3.3, pasal 3.4 dan pasal 3.5. Setelah beton mencapai kekuatan yang
disyaratkan, kemudian dilaksanakan perawatan (curing).
Cetakan dan acuan dibongkar apabila bagian konstruksi tersebut telah mencapai
kekuatan yang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan
yang bekerja padanya.
Tercapainya kekuatan yang cukup tersebut, ditunjukkan
oleh:
1. Bila pada saat pengecoran dibuat benda-benda uji, maka kekuatan K-
225 ditunjukkan oleh basil pemeriksaan benda uji.
2. Bila tidak dibuat benda uji, maka cetakan dan acuan baru dibongkar setelah
beton berumur 3 minggu.
Bagian-bagian konstruksi dimana terjadi sarang-sarang kerikil harus

diperbaiki.
4
3.3 PEKERJAAN PEMASANGAN BEKISTING
a. Bekisting dibuat dari tripleks yang cukup tebal, dengan terlebih dahulu dilapisi
bahan yang dapat meningkatkan ketahanan tripleks terhadap air, dan sambungan
harus kedap terhadap adukan serta cukup kaku untuk mempertahankan posisi yang
diperlukan selama pengecoran, pemadatan dan perawatan.
b. Semua bentuk barus dipasang dan dipertahankan sesuai dengan gambar rencana
hingga kekuatan beton tercapai.
c. Bekisting harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibersihkan. Sebelum

pengecoran beton, bekas-bekas kawat pengikat yang tidak terpakai, tanah, kotoran
dan semua bahan-bahan asing harus dikeluarkan dari bekisting.
d. Bekisting harus dibuat sedemikan rupa sehingga pada waktu dibuka, permukaan
beton tidak rusak.
3.4 PEMASANGAN TULANGAN
a. Tulangan harus bersih dari kotoran, lumpur, minyak, cat, karat dan kerak pabrik,
percikan adukan atau bahan asing yang dapat mengurangi atau merusak pelekatan
dengan beton sebelum beton dicor.
b. Tulangan harus ditempatkan dengan tepat sesuai dengan gambar.
c. Tulangan harus diikat kuat dengan menggunakan kawat ikat baja, sehingga tidak
dapat bergeser pada saat pengecoran beton dan pemadatan beton. Pengelasan
batang melingkar atau beugel pada tulangan baja tarik utama tidak diperkenankan.
d. Semua tulangan baja yang disediakan harus sesuai dengan gambar rencana.
Penyambungan batang baja, kecuali terlihat pada gambar, tidak diizinkan tanpa
persetujuan dari Direksi. Setiap sambungan yang dapat disetujui harus diselang•
seling sejauh mungkin dan harus terletak pada titik dengan tegangan tarik
minimum.
e. Simpul ·kawat pengikat harus diarahkan meninggalkan permukaan beton yang

terbuka.
f. Perhatian khusus perlu diberikan terhadap ketepatan tebal penutup beton. Untuk itu
tulangan harus dipasang dengan penahan jarak (beton decking) yang terbuat dari
beton dengan mutu minimum K-225. Penahan-penahan jarak dapat berbentuk blok•
blok persegi atau gelang-gelang yang harus dipasang sebanyak minimum 4 buah
setiap meter persegi cetakan atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus
tersebar merata.
3.5 PEKERJAAN PENGECORAN BETON
a. Sesaat sebelum beton dicor, bekisting harus dibasahi dengan air atau dilapisi pada
bagian sebelah dalam dengan suatu minyak mineral yang tak akan membekas.
5
b. Pengecoran beton harus dilaksanakan terus menerus sampai pekerjaan selesai
kecuali dalam keadaan yang tidak memungkinkan serta diberhentikan pada
sambungan konstruksi yang disetujui oleh Direksi.
c. Beton harus dicor dengan cara tertentu untuk menghindari pemisahan partikel halus
dan kasar dalam campuran (segregasi).
d. Lantai kendaraan pada gorong-gorong persegi barus dicor secara terus menerus
pada panjang total bagian struktur.
e. Untuk mencegah timbulnya rongga-rongga dan sarang-sarang kerikil, adukan beton

harus dipadatkan selama pengecoran. Pemadatan ini dapat dilakukan dengan
menumbuk-numbuk adukan atau memukul-mukul cetakan, tetapi dianjurkan untuk
senantiasa menggunakan alat penggetar mekanis.
Dalam hal pemadatan beton yang dilakukan dengan alat penggetar harus
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Jarum penggetar harus dimasukkan ke dalam adukan secara vertikal, tetapi

dalam keadaan khusus boleh miring sampai 45 derajat.
• Selama penggetaran jarum tidak boleh digerakkan ke arah horizontal, karena

hal ini akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.
• Barus dijaga agar jarum tidak mengenai cetakan atau bagian beton yang sudah
mulai mengeras. Karena itu jarum tidak boleh dipasang lebih dekat dari 5 cm
dari cetakan atau dari beton yang sudah mengeras. Juga harus diusahakan agar
tulangan tidak terkena oleh jarum, sehingga tulangan tidak terlepas dari
betonnya dan getaran-getaran tidak merambat ke bagian-bagian lain dimana
beton sudah mulai mengeras.
• Lapisan yang digetarkan tidak boleh lebih tebal dari panjang jarum dan pada
umumnya tidak boleh lebih tebal dari 30 a 50 cm, maka pengecoran bagian
dinding harus dilakukan lapis demi lapis sehingga tiap-tiap lapis dapat
dipadatkan dengan baik.
• Jarum penggetar ditarik dari adukan beton apabila adukan mulai nampak
mengkilap di sekitar jarum (air semen mulai memisahkan diri dari agregat),
yang pada umumnya tercapai setelah maksimum 15 detik. Penarikan jarum ini
tidak boleh dilakukan terlalu cepat, agar rongga bekas jarum dapat diisi penuh
lagi dengan adukan.
• Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa hingga daerah•
daerah pengaruhnya saling menutupi.
g. Konsistensi (slump) - disyaratkan sesuai dengan cara pelaksanaan slump test.

Tinggi slump yang diizinkan adalah antara 50 mm - 80 mm.
6
00 N N 0\ 0\ IO IO M 00 \0 \0 \0 0\ -
E -0...--00.-,no,.r--t-\O\OO
0 M 0\ 0\ IO O 00 M \0 0\ 0 e- 0\ \0 -
M M M V \C) IO ',:t IO \0 \0 IO IO \0 00
IO
E
"'!
M
E
E
0
IO
0
IO IO
0 � =
,.... 0 0
IO IO
M O
IO IO
O OO 0\ 0\ 0\ 0\
IO � \0 v ',:t V
• - - "' "' r- "' "' ..... 00 "' "' "'

+
E
E
°'
+
E
E
'°
+
E
E
!::!
+
\0 \0 e-- e-- IO 00 M e-- 0 \0 N O 00 \0

E \0 10 v \0 N � O(! M C'! N -e- 'C! C! 00
,..: IO
N
r..: cl r..: ,.,.;
M ..,. V IO
M - r..:
M -<i IO
\0 IO IO \0 t-- \0
N
r--
°'
e- "' 00
\C) V 0\ v IO 00 0,. M r-- \0 r-- 0 M \C)

E V f'1 00 t-: r-- f'1 f'1 10 0,. - ,n f'1 f'1 'C!
...;. '<t 00
M ci 00 r- N r..:IO 00 ci N 00
�
0 \C)
N M M V IO IO V IO \0 \0 \0 r-- t-
\0 0 IO O O v r-- '<t ..... 0 IO IO \0 \0

0\ M 0\ � IO
00 IO
-NNM °' °' "'
IO'<cti'<-<tilO
MM'<tM
'C!
N'<"t'lO
N
ciIO
"'\O
0
V 0\ 0\ � IO � 'C!
0 \0 \0 \0 0 \0 \0 \0 \0 -e- O O O O
O t- M O 0\ v M N O IO O IO
C! �
O
N "'! � "'!
C'! 00 <"'! - O(! f'1 r-- <"'!
N M M M v "' v ...;. "' IO "' \C) IO r--
00000000000000
0 0 10 0 10 0 IO O IO O IO O IO O
---NNM-NNM-NNM
00000000000000
IO O O O O O IO IO IO IO O O O O
.-NNNNNNNNNMMMM 7
TIPE DOUBLE [ D 1.5/1 ]
'
Ukuran [an) Berat
Bangunan Bentuk t Panjang
Jumlah
[mm)
a b c d
[an) I kg I
Box Culvert A 16 36 24 100 21 202 5 16

per meter B 16 36 24 75 21 177 10 28
pan)ang c 10 15 135 300 15 28
D 12 355 15 740 5 33
E 16 100 205 21 347 5 27
F 10 100 100 102 63
G 10 52 52 40 13
H 19 36 24 105 21 207 5 16
I 19 100 205 21 347 5 39
J 10 355 15 740 5 23
Dlnding Sayap A 10 65 s.d. 200 16 162 s.d. 432 7 22

( 1 buah) B 10 0 s.d, 155 0 s.d. 326 10 32
Kerb A 10 15 56 33 30 166 23 24
1(buah) B 10 465 465 7 20
Dinding Penahan A 10 36 92 256 9 15

Bawah ( 1 buah ) B 10 185 185 8 9
'
4i•�0 lb
ii""?( b
a b
c
a
a
lb. ,
a e
BOX CULVERT
0b[[::·j·· c-. _
: . .-:: . . · · 0•
. ., ··�a<-:.......·•
OINOING SAYAP KERB OINOING PENAHAN BAWAH
' STANDAR Mutu Material Kode Gambar

DAFTAR TULANGAN
GORONG-OORONG PERSEGI K • 225 BTI
TIPE DOUBLE
.....
BETON BERTULANG
., ----------
BJ - 24 0 1.5/1 • 3/3
.... , ,
TIPE DOUBLE [ D 2/1 ]
Ukuran ( cm J
Bangunan Bentuk � Panjang
Jumlah
Berat
[mm) (cm) ( kg l
a b c d
Box Culvert A 16 48 23 131 27 255 10 40

per meter B 16 48 23 81 27 205 10 32
panjang c 16 48 23 27 124 5 10
0 10 19 143 324 10 20
E 12 467 19 972 10 60
F 16 74 131 27 259 10 41
G 16 150 150 10 24
H 10 100 100 126 78
I 10 63 63 40 16
Oindlng Sayap A 10 69 s.d. 212 170 s.d. 456 9 31

( 1 buah) B 10 0 s.d. 167 0 s.d. 350 10 29
Kerb A 10 15 58 33 32 170 27 28
1 ( buah) B 10 539 539 7 23
Oindlng Penahan A 10 36 92 256 12 19

Bawah ( 1 buah ) B 10 243 243 8 12
_a_ c
b I
• •,_c
4.L.-.:•:........-----
. ·d®
4t... " b
c a a a ,
a b
�'--- ® ·{D
0
BOX CULVERT
@O •
b
Variable
Variable 0 _, : b
DINOING SAVAP KERB DINDING PENAHAN BAWAH
STANDAR Mutu Material Kode Gambar

DAFTAR TULANGAN
GORONG-GORONG PERSEGI K - 225 BTI TIPE DOUBLE
SETON BERTULANG BJ - 24 0 2/1 - 3/3
� .. '------' ...... ., ... ...

TIPE DOUBLE [ D 2/1.5 ]
Ukuran I cm I
'
PanJang Bera!
Bangunan Bentuk Jumlah
[mm)
a b c d
I cm) I kg I
Box Culvert A 16 48 35 106 27 243 10 38

per meter B 16 48 35 27 137 10 22
panjang c 10 19 193 424 10 26
D 10 467 19 972 10 60
E 16 74 131 27 259 5 20
F 16 74 27 128 5 10
G 10 81 193 27 301 10 19
H 19 150 150 20 67
I 10 1 00 100 130 80
J 10 63 63 40 16
Dinding Sayap A 10 69 s.d. 257 170 s.d. 546 12 49

(1buah) B 10 0 s.d. 217 0 s.d. 450 13 49
Kerb A 10 15 58 33 32 170 32 33
1 ( buah) B 12 639 639 7 40
Dindlng Penahan A 10 36 92 256 12 19

Bawah ( 1 buah ) B 10 2 243 8 12
43
_a_ _a_
-
a a a b
4 ·0A I
/d
·lb®1 @ ®bl
-� 0 �
4s•· ·'
·d
b
·�®
�-L..
b
c a .._!_. a a a •
��
® 0 ·�
b
BOX CULVERT
b
0..!.
0� r Variable
'variable 0 b .LJ--·-- a
OINDING SAYAP KERB DINDING PENAHAN BAWAH
STANDAR Mutu Material Kode

DAFTAR TU
GORONG-GORONG PERSEGI K • 225 Gambar
BTI
LANGAN TIPE
BETON BERTULANG BJ • 24 D 2/1.5 - 3/3
DOUBLE
�
- - --------------
TIPE DOUBLE [ D 212 ]
Ukuran I cm I
'
Panjang Berat
[mm)
a b c d
[cm) I kg I
Box Culvert A 16 48 48 131 27 280 8 35

per meter B 16 48 48 27 149 8 19
panjang c 12 19 243 524 8 26
D 12 467 19 972 8 48
E 16 74 131 27 ·259 8 33
F 12· 81 243 27 351 8 17
G 19 150 150 16 54
H 10 100 100 140 86
I 10 63 63 32 12

( 1 buah) B 16 0 s.d. 267 0 s.d. 550 31 133
Kerb A 10 15 58 33 32 170 37 39
1 ( buah) B 12 739 739 7 46
Dlnding Penahan A 10 36 92 256 12 19

Bawah ( 1 buah ) B 10 243 243 8 12
_a_
_a_ s. a a b
. ·0A lb
..-d
IC@'� @) ®bl d •
./ \�
o•_,,d b·� ��Ci) b
CD
c 4s··· ·
---..!-
. a a
�/,
�d0
b
@) ® 0
BOX CULVERT
0� Variable
Variable
DINDING SAYAP KERB OINOING PENAHAN BAWAH
STAN DAR Mutu Material Koda Gambar

DAFTAR TULANGAN
GORONG-GORONG PERSEGI K - 225 BTI
TIPE DOUBLE
SETON BERTULANG BJ - 24 D 212 • 3/3
.... '-------' '--------' ....
Ukuran [ cm J
Bangunan Bentuk $ Panjang
Jumlah
Berat
[mm] [cm] [ kg J
a b c d
Box Culvert A 19 48 61 132 27 294 20 131

per meter B 10 19 294 626 10 39
panjang c 12 469 19 488 5 22
0 16 75 27 75 10 12
E 10 81 294 27 81 10 5
F 16 176 176 10 28
G 10 100 100 154 95
H 10 65 129 40 32
I 10 469 19 976 5 30
Oinding Sayap A 10 69 s.d. 350 20 178 s.d. 740 19 102

( 1 buah) B 16 0 s.d. 319 0 s.d. 658 21 268
Kerb A 10 15 59 33 33 171 42 44
1 ( buah) B 12 844 844 7 52

Bawah ( 1 buah ) B 10 244 244 8 12
b
a a
b! .. _,
BOX CULVERT
- b
0
@O I Variable
Variable
'B'
\::._}
·[}·>····-�-
.s, \::._)
. . . :b
DINDING SAYAP KERB DINOING PENAHAN BAWAH

DAFTAR TU LANGAN
GOAONG-GORONG PERSEGI K - 225 BTI
TIPE DOUBLE
BETON BERTULANG BJ • 24 D 2/2.5 - 3/3
'----------' � .... . �
TIPE 'DOUBLE [ D 2/3 ]
Ukuran ( cm I Panjang Berat

Bangunan Bentuk
'
(mm]
a b c d [cm]
Jumlah
[ kg l
Box Culvert A 19 48 73 133 28 311 20 139

per meter B 10 20 346 732 10 45
panjang c 10 472 20 492 10 30
D 16 73 28 73 10 12
E 10 80 346 28 80 10 5
F 10 153 153 20 19
G 12 203 203 10 18
H 10 100 200 182 225
I 10 68 68 40 17
Dinding Sayap A 12 70 s.d. 398 20 180 s.d. 836 29 253

( 1 buah) B 16 0 s.d. 372 0 s.d. 764 33 483
Kerb A 10 15 59 33 33 172 48 50
1 ( buah) B 12 950 950 7 59

Bawah ( 1 buah ) B 10 246 246 8 12
b
I ·�®..,:�.
_a_ c z,
@)b!
a
. ®
�d
a
.
•.·...•
a
0 b
a a
�/
-·d
�r... a
b
CD 0 @) ® G)
BOX CULVERT
-
b
0�
0� I Variable
0
·I ,1U-- ][ }
a
Variable
0 b ..:� ·�� .:·,···-··
a
tb
0 ....!....
0
DINDING SAYAP KERB DINDING PENAHAN BAWAH
STAN DAR Mutu Material Kode DAFTAR TU LANGAN

GORONG-GORONG PERSEGI
SETON BERTULANG KBJ - 24
- 225 Gambar
D BTI
2/3 - TIPE DOUBLE
3/3
,... ...-., - ,. ,
TIPE DOUBLE [ D 2.5/1.5 ]
Ukuran [ cm] Panjang Berat

Bangunan Bentuk
'
[mm]
a b c d
[cm]
Jumlah
[ kg l
Box Culvert A 16 61 36 158 28 311 10 49

per meter B 16 61 36 108 28 261 10 41
panjang c 10 20 196 432 10 27
D 10 572 20 1184 10 73
E 16 184 322 28 563 5 44
F 16 98 28 155 5 12
G 10 105 196 28 329 10 20
H 16 100 100 20 32
I 10 100 100 154 95
J 10 68 135 40 33
Dinding Sayap A 10 71 s.d. 263 16 174 s.d. 558 11 45

(1buah) B 12 0 s.d. 222 0 s.d. 460 12 63
Kerb A 10 15 59 33 33 172 35 37
1 ( buah) B 12 700 700 7 44

Bawah ( 1 buah ) B 10 296 296 8 15
!_ a a
·"<�ci(D lb @)- ® bl
•s·. � a b
�d
"�
b
•??'
a _a_
©
c
a a
® CD
BOX CULVERT
0nu.l
b
0�
o..�. ·
0 -,
Variable
Variable
re\
V
b
d � .
1 ......£... 0
!_ b
D :,,_ .... ,.
_.tb a
.·'.. .···
- a
DINDING PENAHAN BAWAH

DINDING SAYAP KERB
STANDAR Mutu Material Kode Gambar DAFTAA TULANGAN

GORONG-GORONG PERSEGI K • 225 BTI
BETON BERTULANG BJ. 24 D 2.5/1.5. 3/3 TIPE DOUBLE
.._ , .. , .. , .. .......,
Ukuran [ cm] Berat
'
Panjang
[mm] (cm) [ kg J
a b c d
Box Culvert A 16 61 48 158 28 323 10 51

per meter B 16 61 48 133 28 298 10 47
panjang c 10 20 246 532 10 33

0 10 572 20 1184 10 73
E 16 184 322 28 563 10 89

F 16 98 28 155 5 12
G 10 105 246 28 379 10 23
H 16 100 100 15 24
I 10 100 100 172 106
J 10 68 135 40 33
K 16 184 322 28 563 5 44
Dinding Sayap A 16 70 s.d. 20 180 s.d. 15 185

308 s.d. 272 656
0 s.d. 15 175
{ 1 buah) B 16 0
564
Kerb A 10 15 59 33 33 172 40 42
1 { buah) B 12 800 800 7 50
Bawah { 1 buah ) B 10 296 296 8 15
a a
a c
�s,·•'d·. 0 !_.
@-· ®
·�
·d0·· B bl
bl ...lb
,. c
�. • 45•
•
•
b a b
.d) '\.�
•s O
a !_.
·�· 0
. b
a a a ' a b
./0 � �· @
® 0 BOX CULVERT
b
@..!.
@O 1 fJ
do
Variable _!_.
Variable 0 b
0
._£ .
STANDAR Mutu Material Kode DAFTAR TU LANGAN

Gambar
TIPE DOUBLE
� � ...
SETON BERTULANG
, ...
BJ - 24
,
0 2.5/2 - 3/3
----------
Ukuran ( cm I PanJang Berat

Bangunan Bentuk
'
[mm)
a b c d
[cm]
Jumlah
(kg)
Box Culvert A 16 60 60 161 31 343 20 108

per meter B 10 60 60 31 182 10 11
panjang c 10 22 300 644 10 40
D 10 578 22 1200 10 74
E 16 95 161 31 318 6 30
F 16 95 31 95 5 8
G 10 103 300 31 434 20 54
H 12 183 183 20 33
I 10 100 100 150 93
J 10 73 73 40 18

( 1 buah) B 16 0 s.d. 328 0 s.d. 676 37 484
Kerb A 10 15 60 33 34 174 46 49
1 ( buah) B 10 912 912 7 39

Bawah ( 1 buah ) B 10 300 300 8 15
_a_ _a_ a b
®bl.. ,
;.<·d01b
·J:� @
a
�'-
----
450.d'..
b
_a_
c
o:;d@ a a
a
b
®
BOX CULVERT
b
@..!.
@� 1 Variable
0 : ,B- a
Variable
tb �
0
STANDAR Mutu Material Kode Gambar DAFTAR TU LANGAN

GORONG·GORONG PERSEGI K • 225 BTI
BETON BERTULANG BJ - 24 D 2.5/2.5 • 3/3 TIPE DOUBLE
.. , ......_ , '-------''----------J
TIPE [ D 2.513 ]
DOUBLE
q>
Ukuran [ cm J Panjang Berat
[mm} (cm) l kg}
a b c d
Box Culvert A 19 61 73 158 28 348 20 155

per meter B 10 20 346 732 10 45
panjang c 12 572 20 592 10 53
0 16 184 322 28 563 6 53
E 12 98 0 28 98 5 4
F 10 105 346 28 105 20 13
G 16 203 203 10 32
H 10 100 100 162 100
I 10 68 135 40 33
Dinding Sayap A 16 70 s.d. 398 20 180 s.d, 836 36 219

(1buah) B 16 0 s.d. 372 0 s.d. 764 41 232
Kerb A 10 15 59 33 33 172 50 53
1(buah) B 10 1000 1000 7 43

Bawah ( 1 buah ) B 10 296 296 8 15
·I� , - e»
a a a b
jJ ,s�
�}L.• 0 ®
b
a
�j(i)
a -d a
4S"�
0· · · ® a
�
b
®
BOX CULVERT
0� !variable
Variable 0 _.tb
DINOING SAYAP KERB DINDING PENAHAN BAWAH
Kode
STANDAR Mutu Material
Gambar DAFTAR TU LANGAN
GORONG-GORONG PERSEGI K · 225 BTI
TIPE DOUBLE
------ SETON BERTULANG

..
BJ
•
24
.
D 2.5/3 - 3/3
, ..... ..
Ukuran I cm I
'
Panjang Berat
(mm]
a b c d
(cm] I kg I
Box Culvert A 16 72 35 114 34 288 10 46

per meter B 12 24 204 456 20 81
panjang c 10 684 24 1416 s 44
D 19 117 189 34 374 6 so
E 16 213 213 15 so
F 10 100 100 130 80
G 10 79 79 40 19
H 16 72 35 189 34 363 10 57
I 16 222 384 34 674 6 64
J 12 684 24 718 10 64
Dlnding Sayap A 10 75 s.d. 275 182 s.d. 582 15 66

( 1 buah) B 10 0 s.d. 234 0 s.d. 484 18 71
Kerb A 10 15 61 33 35 176 39 42
1 ( buah) B 10 n4 n4 7 33

Bawah ( 1 buah ) B 10 354 354 8 17
_a_ .!. a a b a
bl
.d) �
© ® 0
© b
. /®
a a .
0 ·I�
c
' •d
-a- c
b '\� 0 d •
.'/ BOX CULVERT 0bl
0
a
b @..!. 0
@� • Variable
Variable 0 !b . ·10 �
0
a
·D- a
a
0
STANDAR Mutu Material Kode Gambar DAFTAA TULANGAN

GORONG-GORONG PERSEGI K • 225 BTI TIPE DOUBLE
BETON BERTULANG BJ • 24 0 3/1.5 • 3/3
'------------------. . . . J'----------' ......_ , '--------------�
( TIPE [ D 3/2]
DOUBLE
4>
Ukuran I cm) Panjang Bera!
Bangunan Bentuk [mm] Jumlah
a b c d
[cm] I kg I
Box Culvert A 16 72 47 139 34 326 10 51

per meter B 12 24 254 556 10 49
panJang c 10 684 24 718 20 89
0 16 117 189 34 374 20 118
E 10 126 254 34 126 20 16
F 12 213 213 10 19
G 10 100 100 154 95
H 10 79 79 40 19
I 16 72 47 189 34 376 10 59
Oinding Sayap A 16 75 s.d. 182 s.d. 15 189

(1buah) B 16 320
0 s.d. 284 672
0 s.d. 584 16 180
Kerb A 10 15 61 33 35 176 44 47
1 ( buah) B 10 874 874 7 38
Dindlng Penahan A 10 36 92 256 18 28

Bawah ( 1 buah ) B 10 354 354 8 17
_a_ a a
.
b
b.
@ ® "'-----b
-·-
b
a a
"<"d ©1•. ®
BOX' CULVERT
c
b
0
Variable
Variable
a
. 0-·- . ·=0
8 =
, :b �
OINOING SAYAP OINDING PENAHAN BAWAH
KERB

DAFTAR TULANGAN
GORONG·GORONG K • 225 BTI
TIPE DOUBLE
PERSEGI BETON BJ • 24 D 3/2 • 3/3
BERTULANG
------------., ----------., --------.., ,...
,
Ukuran [ cm I
'
Panjang Be rat
[mm) [cm) I kg I
a b c d
Box Culvert A 16 72 60 164 34 363 10 57

per meter B 12 24 304 656 10 58
panjang c 12 684 24 718 20 128
D 16 117 189 34 374 16 95
E 16 213 213 10 34
F 10 100 100 170 105
G 10 79 79 40 19
H 16 72 60 189 34 388 10 61
I 10 24 184 416 5 13
Dinding Sayap A 16 74 s.d. 188 s.d. no 18 257

{1buah) B 16 365
0 s.d. 334 0 s.d. 688 19 257
Kerb A 10 15 61 33 35 176 49 53
1 ( buah) B 10 974 974 7 42

Bawah ( 1 buah ) B 10 354 354 8 17
�
�
�j· 0 .
_a_ a a
"'
b
. A
·d
bl d •
:/
lb
45... 4
.. '
b
@) ®
·d·
©
c
a a
�j d •
0 0 @) I . ,. .
·'�
�-
•d
c
BOX
CULVERT
b
@..!. 0
@� • Variable
.LJ a a
b [] ··-
Variable 0 b! 0 0
.....£... -a

DAFTAR TU
GORONG·GORONG PERSEGI K • 225 BTI
BETON BERTULANG BJ • 24 D 312.5 • 3/3
LANGAN TIPE
.. .. ... , '----' . DOUBLE
,
TIPE DOUBLE [ D 3/3 ]
Ukuran [cm] Panjang Berat

Bangunan Bentuk
$ Jumlah
(mm] [cm) [ kg J
a b c d
Box Culvert A 19 72 72 189 34 401 20 179

per meter B 12 24 354 756 10 67
panJang c 12 684 24 718 20 128
0 16 222 384 34 674 10 106
E 12 126 354 34 126 20 22
F 16 213 213 20 67
G 10 100 100 204 126
H 10 79 158 40 39
Olnding Sayap A 16 74 s.d. 410 20 188 s.d. 860 30 480

( 1 buah) B 16 0 s.d. 384 0 s.d. 788 33 498
Kerb A 10 15 61 33 35 176 54 58
1 ( buah) B 10 1074 1074 7 46

Bawah ( 1 buah ) B 10 354 354 8 17
.�
Jl,J \.::.)' a
®
a
s�\;,-
. ---
b
:
d ----· d
•
b
a a a
--·d
H':.. •
®
b
BOX CULVERT
�ID
b
0�
@� • Variable
Variable 0
tb
: ·10- - 0
....L
a
..L
. ·- ...... ·�
a
0

DAFTAR TULANGAN
TIPE DOUBLE
---------
BETON BERTULANG BJ - 24
'--------' ...
D 3/3 - 3/3
, '--------'
I -- - 612 --·- - ·- ---- ------------ -- - ·- - --- - - · I
1-- - ··- 14-0 12() I - - -

1
?<> --- ---+�I --- - --�----- -·- - 1��- -- ----1�·- - --1
:li;-: ·-· -.•. :.�- . : : �. _- .• - · - - :_ .• . -· ·-�

't
S!
.0...
�:-: .;-.-_.. - -.: ·:;;: :_ z • --· • -:-•-
�
8
I
. . .. -- - -
',,: :1 8
L ]
TAMPAK
MEMANJANG
SKALA 1 : 50
-·,···--- ·-···-·--·- ---···· 1- I , ··r···-- ···--·······. -·,- · ··1·-- 'f ASJALAN

-
I I
I --- :!Q J
20
f-- - ----j 3 010
� I
c:,, - ·:;�;:_(�/-
-, WI
z w,
�r
a:,
-�r-- - -· --- - - - - - --- - - - --- - --·-� -

<
(/) w,
o.,
� C!l,
I z, I
w
,,
. - :..._ _
2 .0 10
w o, I I
--· ... ·-- 1-- -·- ------- -- ·-·-
::.,:
(! 1§, I
(!)'
0.
C!l,
z,
o,
a:
(!
g,
�w
..J
� w'
<'
I
010- 20
I - - --17
-- - ---
..• L .. L . 1- .! .. -- ---- .. ! .. - 2010
I I I I I I
rr··---·--·· ·------ I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
2 010
� ..· - --1� .. - - -��--:l- - : ---� :�.� .- -� �=-. �--� -� -�t�:��1�-:-�:��:�--- ��:-� �:� � � � �-� _·:.!.- -t- -..�
I I I I I I
I I I t . I I I I
DETAIL- A
I I I I I I I I I I ·j SKALA 1 : 20
.'--... .!..•.. !.- --·-· -- ·-·----'-----'-- _ !_ ···- -- •.•. ! ! !.

!
612
1- - -- - DETAIL- B
SKALA 1 : 20
DENAH
SKALA 1 : 50
........ -----·- ··-··-·-. -- .. - ·- - --· -- . -·- -- - - ----- ---·- ·- ·-- - - -------------------------·- - · -- - - -- - - .. -------·j
l
CDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA . I MUTU Koda Gambar TAMPAK, POTONGAN &
l-�-�� -��:��E�5-E_�_1_9._��-�N-.
STAN DAR MATERIAL
Direktorat Bina Program Jalan BTI DETAIL
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan K - 225 D 1.5/1 -1/3 [ GOAONG-GOAONGPEASEGIBETON
---------------·--------------------------------------------- BJ - 24 TIPE DOUBLE
----- ·---------------··------------
-
$12-20
<j> 16 -40 <j> 16 -40
cp 16 - 40
$ 16- 40
<t1· j - ---- --1201---� .... 1�-- ----j
�
I --
�---
I rr
l-+-+-+--+--i---+-
_ +..f' 0 10 · 20
,J;#f/
<j> 10-20 § --�.-.....- ,�· ,17"'-z�-------
:' :;,!.
�-,..,-.r
/ �-
I -t!-,+
.,_ TEBAL PLAT 20 CM
�-· - :_-\,..,,J/
I _ .Q 111.-.20
1ii
I
$ 16- 40
$ 19 - 40
DETAIL PENULANGAN PLAT UJUNG
<j> 19-40
SKALA 1 : 50
<I> 10 - 25 (rnaksirnurn)
q>19-40
q,10-20
DETAIL PENULANGAN SKALA 1 : 20
CATATAN:
UKURAN OALAM CM KECUALI UKURAN
DIAMETER PENULANGAN OALAM MM.
PENULANGAN SIMETRIS HORIZONTAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA MUTU MATERIAL Koda Gambar PENULANGAN

STAN DAR
Direktorat Bina Program Jalan
GORONG - GORONG PERSEGI SETON K - 225 BTI GORONG - GORONG PERSEGI
Sub Dlt.Perencanaen Teknik Jembatan BJ - 24 D 1.5/1 - 2/3 BETON TIPE DOUBLE
�----------� ,. ---.-J
768
.. . - - . .... .-
't
148
r 24: I . 200
. 124
rj - .
200 I 241 148 I
t J·
I I
I . . T .. . .
rI - .� :-- - - -- - · · · " · _ ,
1/2 LEBAR PERKERASAN JALAN 1Q9_ 11��{_ --
p ;, � . J��: • /
� ···_········_--------.-_ •• :1···_-- •.•.•..- •-..· :······_·_··· ••..-. ..".
· · · ···�:1,
:_:: · ,
Cc�.--_> , �.
1
1
8
�
I I I
B .. - -
\.. -,
_I POTONGAN MELINTANG
'�r:�4�-�1 »>
SKALA 1 : 50
TAMPAK
MEMANJANG
SKALA 1 : 50
·; £ AS JALANI
I
I - _ ae I ,--�:-_: =--�
I --� 1
I
I
I
,a
·�
,w
11/J
I a:
fr··
IC)
'z 8
'o
Ia:
'O
IC)
I o
IC)
i
,z
ff () !?-� I"
I
/
'O I
I Cl I
/
-- ·r/·--------- -
g_'21Q I
'(I)
:<:
I
.. . . --
"/' --···.--.·�/--· .- . ·--_
·
- 1
I I I_ - ------ - ------ -- -
2010 ----- ---- -- _ /
I I I I
I I I I
-· I - I - I.
I
r
I ,- 40 -
I I
I I I I DETAIL-A
I
� - - - - i - - - - - - - - - - - - - - - - - - - i- - � - -:- - -:- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -:- - -:- -
I I I I I I I
SKALA 1 : 20
:::,
:i:
DETAIL- B
I I I I I I I SKALA 1 : 20
;a -- ··•
I
+
t -l···· J I I I f
- l I
I I I
I' . I I
I
�
t·- .... . • . ... �- f , I
I I
I
768
I , -- - - I
CATATAN:
DENAH UKURAN DALAM CM KECUALI
SKALA 1 : 50 UKURAN DIAMETER PENULANGAN
DALAM MM

STAN DAR MUTU
MATERIAL
Koda Gambar l AMPAK, POTONGAN & DETAIL
J
Dlrektorat Bina Program Jalan
GORONG - GORONG PERSEGI SETON - - --------- ----J ------ - -- ---- - ------------i ------- - - - - - --- ------------------------------- ---------------
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan
K • 225
-
BJ -24 T
- --- -- 8T( GORONG - GORONG PERSEGI SETON
0 2/1 - 1/3 TIPE DOUBLE
--- ·--- -------------- -- ------·· -· -------�-------------- -----···-··-------�-
q> 12 · 20
+ 16 · 40
q> 16 · 40
/ . .. . . �
'·
..... I
q> 10- 20
+ 10· 20
DETAIL PENULANGAN PLAT

UJUNG
SKALA 1: 50
q> 16 · 20
q, 10 · 26 (maximum)
q, 12 · 20
CATATAN:
UKURAN DALAM CM KECUALI UKURAN
DIAMETER PENULANGAN DALAM MM.
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA MUTU Kade Gambar DETAIL PENULANGAN GORONG -
STAN DAR
Direktorat Bina Program Jalan MATERIAL 811 GORONG PEASEGI BETON TIPE
GORONG - GORONG PERSEGI SETON
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan K- 225 D 2/1 - 2/3 DOUBLE
BJ -24
868
<t
I j?�f 200
�:I ·
24! 2_4 _ 198
198 200
1 1 1
1/2 LEBAR PERKERASAN JALAN
. �··· ·..........•.....•. ... ·..·..··.;':·•.••... .. ii:; :• ·..·.·".·..•... ,.······· ······ ·:! • · ··•· ····. ..'. •.·.; ·.··•····.· · ··· · · .·.······ ....-.·.· •·••·· ······ · · · ··
. �:
NJ
TAMPAK MEMANJANG
SKALA 1 : 50
---· ----·-.--.-- ,---. ·1· . 't AS

JALAN
f-····3lL.�I
�----��-1
�r I
20
I -·--·1 3 010 1::-·.::_::: -----�-- .. -
a
. ·-·.7·;.
'. ,/-7"·-·. (
·- - ·--
I -
w
(/J
([
w
Q.
o
z '
�
I i .
�
0
·I·�
i .
<.!,
z I
s r .. . -- r
0
i
---- ,----· �
e
(/J
<(
8
010·20
2010
_ t I.. I I J
I I I I I
I I I I I' I - --------- I
· · ri i , Hi i· · ·· · ··· ::
I I I I
1 i
DETAIL-A
SKALA 1 . 20
f - - ·40 I
-1 • J _ L . I I I I I I DETAIL- B
I
SKALA 1 · 20
868
1--.
I
CATATAN:
DENAH UKURAN DALAM CM KECUALI UKUAAN
SKALA 1 : 50 DIAMETER PENULANGAN DALAM MM
---- --- - - - ------------ ---- . ---------- --
DI REKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATERIAL K�d-; G�rnb;·r I TAMPAK, POTONGAN & DETAIL
GORONG - GORONG PERSEGI SETON K - 225 BTI GORONG-GORONGPERSEGIBETON
�ub Dit.Per_��n��-� �e�nik J�mbat�n BJ - 24 D 2/1.5-1/3 J TIPE DOUBLE
------- ··-·---------···------··· -------
l
cj> 10- 20
cj> 16 - 20
/
cj> 16 - 20
£
L -
ct
··- . ··-- -·· ------------··-·-... .
I�
. -+--,-.-+-1-+-+--+-+-+-+-�ll'
{
l�_l,.j..-&.-,1'""""-"""'-�-'-..F7
cj> 10-20
l-+.-H,-·---1--1--+--+-'--"v
__.....+-11----'-�+-/_..,
I/
�- k ,,: ':- v_ �- - l!!�:_!7
--�......_,,111'.
-+--++--/ - !�BALI'�_!�-��-
cj> 10-20 cj> 10-20 : 1,� I/
+ 19- 20 - : �!,!'/
-7 fl!1Q,!7
cj> 16 - 20
I + 16-40
l! 10 - 25 cj> 16 - 40
(rnaksimum)
SKALA 1: 50
cj> 10- 20
CATATAN:
PENULANGAN SIMETRIS HORIZONTAL.
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA MUTU MATERIAL Koda Gambar PENULANGAN

STAN DAR
GORONG - GORONG PERSEGI SETON K- 225 BTI GORONG - GORONG PERSEGI SETON
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ- 24 D 2/1.5 - 2/3 TIPE DOUBLE
cj, 12 · 25
"""'------- ---
cj, 16 · 50
� c j,16-5 0
�------·-·-· --- ---------------··-··---;:,_

I 25 f----------- 2•a ---------l
_,,,.-3-0-10-
/ �19-25 '··
\·;i;: :is Fi> :25/,
.
N . _ cj, 12- 25_
�
0
- · ·- I---·---··-··-- /_/,.,.
-Y
-.+-+-11-++_.,-K'
·;., '";ill!'
: �
. ..Ql!Ll.9
DETAIL PENULANGAN PLAT

cj, 16- 50
UJUNG
SKALA 1 : 50
cj, 12-25
DETAIL PENULANGAN SKALA 1 :

25 CATATAN:
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU Kode Gambar PENULANGA
Direktorat Bina Program Jalan MATERIAL BTI N
GORONG - GORONG PERSEGI BETON GORONG - GORONG PERSEGI BETON
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan K- 225 D 2/2- 2/3
BJ - 24 TIPE DOUBLE
1075
1---- , ------�----------!
f -
300 .---------------··· � 10
. _ 1/2 LEBAR PERKERASAN JALAN _ -i1121l.1

-<c:-s:---------- -- ----------- ----->1-- -----
100 -//�r-·---------�
2.'lf, ,> / J�f ')

--- ... -- - -·- -··-·- ------------ ------------ :_ J�
------··--·- . - -·----- --------------·····- ·------- ----·----·-·· --------------
·-----
. ·- - --------·--·---·- -------·------=·.:.: -==--=--·::.·::-·::.:.:=.·.:::-_-:_--:.::··_::-_--_:--:·:-- -_-- •• ------·•:---
'A I
""--:,------ ----
'
_J
I
I
i
--·-------------------·-···--------- - - .: --�- · 1�
--··---·----------------------·----------- --------- I
1
- --
', J .
B �-- §
ii f POTONGAN MELINTANG , I
-, //
I
--- .....• I
SKALA 1 : 50 ',-=::._-=-----//
�-----�
40
TAMPAK MEMANJANG
SKALA 1 : 50
/------�- ·-·-i
�---2-0-1
�,_;?7��--
3 10
I ..
£
····• ···········-··· · ·-··-·,-· 1 ····,····· -- --- ·······-······-· ·· · ·, ··r··· -,- --.- ··-·-···
I
I
·---· ---r--·-··, -·. -·----- ·---- · -··· £ASJALAN
r=-�:=�=- :-===�,:�::.: .��=�-�-�: '��=-
1- ··-········- ---·-------------·-··---------- �
I
. ·1---------------------- -----. ',
i �[-- ---·--· - ·---·· -----

J , ---- -
'a I tll
"'
� ' ''··-· lQ!Q
w - - -- -
Ill.
tll
� 1 ..:.:: •. :--��--- -� ,· ·-·-·· --- - ..
"'
L�=-/_�- � /./' �===- - . ::;
0
er.
0
}· 8
�
IZ _2 0 10. ,/ ... ./
/
0
er. 010- 20
0 ----------- :,.
I
0
Kl)
DETAIL- A
I
,< SKALA 1 : 20
I I -20-1-
0
-,, -------...
L . ---------------- I
- .. ---- ... ! ..
f ····-40 ---1
\ I --·,---,
I I I
t
I
I
I
I
I
I
t
I
I I
DETAIL- B
�---r-·r·------------------i--r- �-- 1-------------------�---1--·i
I I I I I I SKALA 1 : 20
-_:···:·j··�-=- -�--��::.-:: ··;·[ ·:--L

L------�- -------- _ -- ---- 1_ I _t _ !.. .. I._! !. ! . 1 1
CATATAN:
I -----� - . -
r-------- - ·-- --------- -- ------ -------- --- --- - -- - - - --- - -------- -- - -

- -- - - - - - - - - - - - - · - ·- ·- --"
1075 DIAMETER PENULANGAN DALAM MM
DENAH
- - . ----- --- -----·-:I l - -------- --� r - -- - - - · -- -- - � -- -- - --- - ------ - - -

j
SKALA 1 : 50
l
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATERIAL Koda Gambar:J TAMPAK, POTONGAN & DETAIL
Dlrektorat Bina Program Jalan

GORONG - GORONG PERSEGI BETON
K - 225 BTI GO RONG· GORONG PERSEGI BETON
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ - 24 0 2/2.5 - 1/3 TIPE DOUBLE
----------------------------�----------·--·-·---�------·------- - -- ----------- ------ -------� -----------------�------
cp 10- 20
I� '--------- cp 16 • 20
. .:......:.� 7···· / -.
I�+-···-·
i
300 .. ····!
cj,10-20 �. _,.,....... ··-----· ..... -·. . . ?t� -········· · ·-··

. ,, .
v
I
. ,,�
I\ l(l
-- -- --·---·· -- ·- ---- .. - ···-···-
� /,-
--��..&,_j._..��)1
. .
. 0
. 11� - �� .
lo •
�,.,U-1..J....-.&-1.��1
N
-
0
•
.
..
-
"'
-e- lo •
-+-.+-,�1-1-........."""4-+-,-.,.W/
. lo •
-.�',1..1��_vA
: r, A
-· TE BAL Pl.AT 25 CM
--"-'�....1.-.iL-V"'
! lo
lo
•
•
...
�"-1..J.---J.....v/
:
_i......;.
..
,, /,-
,�
I/
1/ � !!i.'..17
�\,/V\�
• \
"<<>:
- . . - --·- .·-...
j,_1�-�p
.- _10.-
/ I "'
... · ·-- .. · ··· ...
�7
. //
-�-7-
-···· ·- .. \ . ·-··-- -·-· .• -- ··--- ------1-- ---··--- ---····
SKALA 1: 50
\ 't' �� 25 (mak_sim�m)
\ .!. .
cj,16-20
119-20
q,12-20 '1
DETAIL PENULANGAN SKALA 1 25
CATATAN:
UKURAN DAL.AM CM KECUALI UKURAN
PENULANGAN SIMETRIS HORISONTAL

Direktorat Bina Program Jalan MUTU MATERIAL Koda Gambar PENULANGAN
STAN DAR
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan K • 225 BTI GORONG • GORONG PERSEGI
BJ - 24 D 2/2.5 - 2/3 BETON TIPE DOUBLE
cf> 10-20
cp19-20
cf> 16-20
cf> 10- 20
0
N
... cf> 10-20
0
�
cf> 10-20 cf> 10-20

cf> 10-20
- ..... -· - ... - - . - .... ·- ·- ·\.
\
\ ! 10 - 25 (maksimum)
cf> 16 - 20 CATATAN:
cf> 19-20 UKURAN DAL.AM CM KECUALI UKURAN
DIAMETER PENUL.ANGAN DAL.AM MM.
cf> 10- 20
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATERIAL Kade Gambar PENULANGAN
Direktorat Bina Program GORONG - GORONG PERSEGI SETON K-225 811 GORONG - GORONG PERSEGI
Jalan BJ - 24 D 2/3- 2/3 SETON TIPE DOUBLE
Sub Dit.Perencanaan Teknik
Jembatan
I
982
I
I
202 250 I 't I 250 2. .6. I: 202
-I - 10-.---·.-..
:·��•
26
\
112 LEBAR PERKERASAN JALAN 100 µt�i '
-f / - I;-
I
·· 1·····
...
.j .,. _f
"...'
I \,_ -.
;-- - .-._- .:_-_::::: ' .

::._·_ .: , � �:�-:·_-_ :··_··-=- !._ :.:.:.
;J_ : · -��- .•.•_.:_ --� �;:·:�tr�'. "�

, .. --· ·-·-·· ·-··· - .. ·-··· . - -···� - - - - -- . ·--·-
i
. . . .... i POTONGAN MELINTANG �".io .• :;-/ --- -
SKALA 1 : 50
TAM PAK MEMANJANG
SKALA 1 : 50
�- - � ·I
I-· 20 I
•;:-··-�QIO
I. I I
't AS JALAN
I I I
�r ......
I I I
I I
I II
I I
I - - - -- -- - - �-�: .: ::. ;_ --- -

I I OI
O
I I
L
�
(!)
I
' ! - - - ... co
c:
ll: "'
I - - . --- ---
2010
�
\_!) I
�
!
� I
g 9._10 . 8
DETAIL-A
SKALA 1 : 20 010· 20
2 0 10
I :
r: r� · . · ·. · \ J
I
I I I I I
. -·· .
f .· �-. 1 l 1
1- - -- 40 - - i
····,-···
982
DETAIL- B
SKALA 1 : 20
CATATAN:
DEN AH
UKURAN OALAM CM KECUALI UKURAN
SKALA 1 : 50
DIAMETER PENULANGAN DALAM MM
----· - ----·- - ··---------

DIAEKTORAT JENDERA.L Bl·N·A·-�iA.RGA STANDAR MUTU MATERIAL Kade Gambar
K - 225 BTI
GORONG - GORONG PERSEGI SETON BJ - 24
��b- �it��r��an Te�ni� Je��atan
D 2.5/1.5 - 1/3
r -·--···-··- ·--·-------
--- -·· -----
l
f-· . --- 1�---· 1
f- �- ---1 900
l - ''°- -- --
---�
f_ 20
--+ " I "' ·
'°-+ --'"' . 100 -,�
, - "' I
{-- - - - - - - - - - - - - - -, : -:- -:-.-:c:c-.: • 1 ::::_: �� .::
--
:�: :� - ., _ - - - - - - - - - - H f· 2\l__ , •. 3 010 l-------- -------- ---
·---2%.:,,.
- )'t ---
� 5l
-----� !El
--=-,..·..·.-.-,----------·-·----..·,_--
-
---: - -;-,·� = .._..:,_.-._+.',;.:.-::..:._.·:.::.--:-_
c:::.;...:._,... .. - - ..:.:.:-.-.-.-..,-...-:,:.. _-.-.-..--.--;-:-.-.:.:,·..:.:..·.·_
:::.:.......,.......:- -_·:._._-.,-.,_.;......_....._,,� --
I
. - - -- ---- I
I 140 I
TAMPAK MEMANJANG POTONGAN MELINTANG

SKALA 1 : 50 SKALA 1 : 100
2 010
DETAIL-A
SKALA 1 : 20
1082
I-· -- . ·-· ·-· -·--···- ..
1· .... ·-· - - ··-- .- . - -.- ·-·-- _·.--··--·-- ·-· .. ·-·--.. .·· ··:·
1 ·-- -···· ---·· .... --·- -···- -- ··--· ··- ... - .. - -·
�
� I ---- ,:.
!H--+-,1�, ---i--+---------1--+--/.. ;,'
/
/
l - - - -- - --- -- '
�- -�- -·-( -�· -·( . :_ ... .,.� -(;: 4;,:.,_..
tt-t-1-+++ -i--t--+--+--t 11-+-.t:P'¢ 16 - 20 _
't_ AS JALAN v
/' TEBAL_PLAT 20CM
t-+,..-t-,;,-t--t--t--t--t-/'Y.('
010· 20
t-+-"-+-,;,-+-+-+-y..r/
/
2010
v --------,
�1
i
8!
DETAIL PLAT UJUNG I - •0 -- -1
I SKALA 1: 50
DETAIL- B
SKALA 1 : 20
DENAH
[ �- - ·- · - · - · ·- -·- -� - -�· - - ·- - - · �-- ·- ·- - .

CATATAN:
SKALA 1 : 50
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR M UTLJ MATE-A IAL--j --t<�d�-G��b-;;
K- 225 sT1 0 1
BJ -24 TIPE DOUBLE
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan D 2.5/2 - 1/3
·---·-··--------------------------·----·-·- -----·--·---·-···-----------···----------------------- . - ----. --·-·- ... ·--- ------- ------·-- -----------------·---- 1 -��--�----·---�----------------�------��-------�---
t 16-20
�'------
«p16-20
«p 10-20
--------------------- --·· -----·····,

'..."<
-.
«p 10-20 «p 16-40
.
0
N
�
0
4>10-20
4>10-20 «p 10-20
,.····-··· «p 16 - 20
«p 10 - 25 (maksimum)
cj> 10-20
cj> 16 -20
«p16-20

CATATAN:
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATERIAL Koda Gambar PENULANGAN
Direktorat Bina Program K- 225 811 GORONG - GORONG PERSEGI SETON
GORONG - GORONG PERSEGI SETON
Jalan BJ- 24 D 2.5/2- 2/3 TIPE DOUBLE
Sub Dit.Perencanaan Teknik
Jembatan
1182
I--� - - 1
=�� ---�- :·_:_ f�1--_·:_-·:::_�--- :. _f�.-�

··- j 1--� . --;·::c-·JQj_g
!
r--- --1'
·_·:� 50
--
,.c:.:.:.:.:. •. :.:.:.: : :.:.: :.:-,;·:�:.;.:�,::.:.cc:::l::.c::" : c:.:.;,;ecc::: .. .. ,, .; ..: .:., .. : . : :.·. : '.·+- �· •r

·_:_--��I-- ·· ..·· ..". · •. : -I ..
I
�T1.•••• I
l-
i
r :···· ···::.J
/
j
/
L . · - - ·--
TAMPAK
MEMANJANG DETAIL-A
SKAU\ 1 : 20
SKALA 1 : 100
�:···•· ;; . c: i 1··:··�•• .•C.·, .1:�r :rt,·:·. . •.�:·. ·: . •

1182
.... I
1 -· � l. �+--- ·· · · · ·- · ---_ -�-3--
�1
zr: : :. i: ,·
· · - -1 10 ----- · · --------!
1-+�1+-t-H��-
J::: _.,···· '
I I I I
: : 1:
I I I
·-1-------· . -- ---··::-····-··· · �
l l1\ I
I .... .. . . ·- .•... -· ..
H,l.+-4-+-+-�-+.��-1-1-4-4-�--
' le 2 010
I
I
I
I
",.I.'�-
,,.
I Hf-++-+-t--+-+-.f-.4-'--f--1�4-f.--1.-1--+,.·(,
I- - -- ·----- - --- - .
-. , -t I· .£ ASJALAN lt--li-t+-t-t--+--+-�-+.�l-+-+-14-4,1.7
··-- ·-·- .. ··I I .
+ ..... I
i:z;·'/'"/
1-+H-t--+-+-+-+-+-.i,.....f,-+-"-+-+,,1.�
I I I I I
I
I
I
t--++4-+-i.-'-+-l�-'-1,....+-"-,&..,f'.·
+�·
I I I
...-+',�'.a:,.�(4-'--1�;-,4·�4-<;,('iiC.. !.�6.-� 1�
l--+--14-�-+-�._i...-'-'-'-�/'
�·+''.-i�
I I I I I I
I I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I 1,-+l-l,-l,....+.4-�-J-.&--&.�J
.· " 010-20 .
-··- ·-----:,
I I
I I I I I I 1-+H-t--+4-t--+-+-,,i-,t,".. , TEBAL PLJ\T 2QCM
I I r I I
I I
ll I
I
I
I
I
1-+1+-t--+-+-+-+i-f . -2--0--1· 0 -.-.... .. ···-·· - ....
I I I
I I
I
--
I I
r,: :
I
I
I
I
I
I
I
I
1-+H-1-+...J-ht-f' ,,..
I I I I I l-+lf-+-,f-+-4-,<-,F.
:::·- -.. iL. .,�,.. ,_LCL.,:.�: JL · ·
---··· .... ------- - ····-·--
---------···------·-···-
t --t - t····-···-----·--·--·-·· ----t·- t·-1·---t--
·-·--------- --· ----�-- . ._
--··-----·- -----. ----,-
_. ...• . ---·----- ..
_.-.:.:-.:- �1
·t·-1 · · · --- ·- ·-·------ ··--·
--
1 DETAIL- B
SKA!.A 1 : 20
---- ---···· --------··--·--··-··· . ·-··· ------ ------ )J_S�-- -·-··-···-·· ··-·--··-----·-···- -·- .. -- ·-· - . --·· - ··\
... I CATATAN:
DEN AH UKURAN DALAM CM KECUALI UKURAN
SKALA 1 : 100 DETAIL PENULANG,.N PLAT UJUNG DIAMETER PENULANGAN DALAM MM
SKALA 1 : 50
G�R:�G - G�!ifi��SEGI SETON l I MuTu:.::�RiALJ ��d;B�;;;;�. T:�::��·. :�:o��!,��f�L-j j BJ - 24 D 2.5/2.5 - 1/3 TIPE DOUBLE
······--------------·····--····-------·-··-······-·· --···-···---�----- --- --- --·--- - . --· -- -- --- -------------- - ---------·- ------ - ------- -----·-
4J 16-40
4J 16-40
4>10-20
<j> 10 -4 . -·· ....

4,16-20
......
4>10-20
4>10-20 4J 10-20
4>10-20
<j>16-20 p 10- 20
<j>10-40
4> 10 - 25 (maksimum)
4>10-20
<j>16-20 <j> 16-20
DETAIL PENULANGAN SKALA 1 :25
CATATAN:
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA MUTU MATERIAL Kade Gambar PENULANGAN

STAN DAR
Direktorat Bina Program Jalan K - 225 BTI GORONG-GORONGPERSEGIBETON
GORONG - GORONG PBSEGI SETON
.
.
.
.. �
. --------- ------- ,. ,
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan D 2.5/2.5 - 2/3 TIPE DOUBLE

BJ - 24
1296
j
;i-5:.1!,_ --i�-------· ?...51!.
�I ... 250 j28j ase I I· � i
lro- 900
20 - ----·· -·· ·-·. C .. ········----- . ----·---- . - - 'lb_ 20
�,.-,: .�i. .-.;,_-::.,·.�.�,;,-.-,;. -.;,-�. -. :,.-. �-; :.�.�:.-. :�.�.:-�-� ::.��.;�:�:]:..� ,:�::·.�;.:;,,:.�-�-;-�.:�:.;:,.:.:.:. ;,; :. ;, .::. :.:.��..- :.:. :. ;, :.�:.:.}-- �1· re,-
-i .. � Q 1() ..
�� 1( )() . � - ·-· --------·····---·····;,I- 100 -tH
-,.·t-s.,_----t.:, -·· ··-··· .. .......... -- .. ·----I·-
·-·
/.. - - --- · -- r / --- - .- - - gi· .

. i%
_ a,.. ··ji�-
. - -- -- --------- ----· . --------�--=·:__: :. _- _-:: _--- :-·:----�---_ ---�- � :-:_--_ ;- -_------:. ·J.-- . � -
·I�
I
-1 � �
:...1-7 - ··:..-:-··-··:=-. ··--···-· -·-··:..:. ·.-..::.-:::..::::..-=-==:::..."::.:•. =:-==··· . . ·..:. . ..:=-..:....:::..:::....'7 .::::::-:..:::..:.:::.·::.....::::....=.=.=.=::
:::::::.:::.=:::::.:..=::::::..::=...
( B _:1·· --------···· - - - - -- - ····- -- ... ---- ·---------- ------ ··

l. --- .. - -· - ... J I
' ./
'1-;w·:(
l
1,m 1
rI .,. ,- - . POTONGAN MELINTANG
TAMPAK MEMANJANG ? Q !CJ SKALA 1 : 100
SKALA 1 : 100
DETAIL-A
SKALA 1 . 20
·-+28_i .. ·-·· --·· ·- -· ·-·- 35e -·-··· -----····------j

.1�1Q
.... . -·-- --------·-·--. ··--·---·--.....
·- - -·- ··-- -·· .. ·-
·-
, 2 010
I I
I
"-· - - - --- -f-++-++<l-!.lf _ ·-· . . _

I
I
I
�16 ·
I ,-+-,H -t++-..._ ,H-+ '+-1 -1-H-t-+� �
I I
.•.. -· - : �-- .. - .i, I �AS
I I
JALAN
I I 010 · 20 10
I
I
)-t-,H-t-t-f--t-+HH-t-+Tf-1-HH-t'+-1-1"'r
-t-t-t-++-t-t-t-1H-t-+'1-t-1-Ht-t-fo-t-W'.,.
2010
l-+-'H-t-++++-1-+-1-++++-++sf-l.'7" -, TE BAL PLAT 20 CM
40
..
DETAIL- B
SKALA 1 : 20
-�--·-- -- --------· ---- --·-
----------------- �t
., ,,/'
�
1296 f
...... j DETAIL PENULANGAN PLAT UJUNG
CATATAN: SKALA 1: 50
DENAH UKURAN DAL.AM U1 KECUALI UKURAN
SKALA 1 : 100
. . - ··-····· -- -· ---· ----· · ····· - ------------ -1
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATER-IAL -11Kod; G��ba; TAMPAK, POTONGAN & DETAIL
GORONG - GORONG PERSEGI SETON K- 225 j BTI GOAONG · GOAONG PERSEGI SETON J
Sub Dlt.Perencanaan Teknik Jembatan BJ - 24 D 2.5/3 - 1/3 TIPE
- - - .... .... .... - --- - -- -- .... -- . ------- DOUBLE
. -------------�-------·-------------·----------------------�---------
.. 11r1:·0 I ·---�- .. -··· -··· .•. -· ·-·-· .. . ----· ·- ----- -� 20 · f �-l- ·-·-- - ·· · �10 · �:=:i¢io·· I
..,�P,.. JOO ·-----t�·-· . 20 !_O
£ -fl-, 1
.. - .�_.\Ft!:-. . 1-00... •.•. ·-. -· --- ·-··-··.. c-•f 100
····---·-
·t�::. .
' ?% - T tr
,
\ A
--1
•· ) ..
.,..
'·
l · ·- ·:_:;c�-:��-�-:::�· =.:.· J 1! i i
S!
_i '--'"-4-1-'--'"-1--'-'-��/ T��AL ':'_�_! 20

C�
TAMPAK MEMANJANG POTONGAN IMELINTANG
1./'
SKALA 1 : 100
SKALA 1 : 100
--�v
v ¢10·_15

SKALA 1 : 50
1110
i
1···· ii �:
1 · ·-. -- ------- ··- ---· --··
--:1 �
0
M
·i�
.
I
2010
.
I
- - t - -· - t
I
I . . 'i AS JALAN J. -
I
I
I 010·20
i
I.
I 2010
·--- ----·,-· L .... ··-
� 010 .
DETAIL-A
SKALA 1 · 20
CATATAN:
UKURAN OALAM CM KECUALI
1110
···I UKURAN DIAMETER PENULANGAN DETAIL- B
OALAM MM SKALA 1 : 20
D E N A H
SKALA 1 : 100
-·- ·- · ·- -·-·
[DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA - STAN DAR MUTU MATERIAL Kode Gambar TAMPAK, POTONGAN & DETAIL
Direktorat Bina Program Jalan GORONG - GORONG PERSEGI SETON K-225
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ- 24 D 3/1.5 - 1/3 TIPE DOUBLE
- --� ------·-- - - -- --- -- - -·-- ---- - --- --- -· ---·-·--·-- .. ·---------------·
l
•
cp10-20
cp 16-20 cp 19 - 40 cp 19 - 40
cp 10 - 20 cp 10 - 20
cp 12 - 20
cp 10-20 cp 10 - 20
cp 16 - 40
/
</> 16 - 40
</> 16 - 40
4> 10 - 25 maksimum
cp 16 - 20
</> 12- 20

CATATAN:
UKURAN DALAM CM KECUAU
UKURAN DIAMETER PENULANGAN
DALAM MM.
GORONG - GORONG PERSEGI BETOIN K- 225 BTI GORONG - GORONG PERSEGI
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ - 24 D 3/1.5 - 2/3 BETON TIPE DOUBLE
1210
.. · -· -·--········---··-- ··-· ·-·· - ··-····· . ---·-j
� � � ��
[- . .. . .. ·-. -
c::�� :� ·-:_,;_•._ • •·. ·--�·-:-· · · ..._---�:':y

+--··- -- · · � · - --- -I
�-- ---�-
: + :. : : : : : :
0 900
- r1 · ----�- ---- ·t�I ··· --� -- - --}
f-·�::��--- _::- :�-�Hl· 1 i ..

...... .. . -
'<, I _.1 I .
I / � '
I
···
l -· . · - - · · · -· · -· -
.. ··--··- ··- -··- -·-· ·-·.
I - -- - . · - - . - . - _ I
TAM PAK
POTONGAN
MEMANJANG
SKALA 1 : 100
MELINTANG
SKALA 1 : 100
DETAIL-A
SKALA 1 : 20
.. · · · · - I .r
1210
·- -- ... -·
f··. ·- .. -- - - - -· j
-- . · --·····Ir 3--0 'rI ·-·- · ··- · - ---· 260 - --��=--�:i!i"-10- ·· · -·-- --- I
.
·-···· ·--- _ ··--·-···-· . ...
lI 0
<')
2010
t-1>-t"H--t--t--i-+-+--+-+-if--+-+-�
1-4--+++--+-+-�l-+-4-4--+-.........,,/
')
1-4!-t-++--+-+-l-+-+--+-�I-J'v
1---ii,--+++--+--t-+-1-+.......
'· � - l:• \ - <-·k . "- -- ,.
-+-�-�v.i!26-20
17""
I
I
Cc. ASJALAN
II ----+---�-'-1/. .;r
I I
- - -- - ·- l I
I d\ I/ -,!�_!!AL ��T 20_M
,� �f--+-4,-[--,l-,rf·
010· 20
I. 1---tl'-++
./
2 0 10
1--4..-+,+-+---ll,,I-..,,.
'·l,/
8
40 .
DENAH DETAIL - B
SKALA 1 : 100 SKALA 1: 20
CATATAN:
UKURAN DALAM CM<ECUALI UKURAN DIAMETER
PENULAIGAN DALAM MM DETAIL
PENULANGAN
PLAT UJUNG
S
K
A
L
A
1
:
5
0
- ---·--··--·-··--···-·-··--- ·------------------. ---------·. ·-------·. ·-· -

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAMPAK, POTONGAN &
DETAIL
[' Direktorat Bina Program Jalan
-------·----�-----------�----------------�- ·---·
TIPE DOUBLE
-·----------··---------------·
,
<!> 10-20
q> 16-20 <!> 16-20
<j, 16-20
-· . ·-·-. ·- .. ----- ------ -··· - . . ·- -··-··-··· ---- ---- ---- --·- ---- ·-- -------- .. ··----·- -··· --- -------· --- - ..
·--
<!> 12-20
<j,10-20 <j, 10-20
4>10-20 4>10-
20
<!> 16-20
<)> 16-20
<!> 10-20
DETAIL PENULANGAN SKALA 1 : 20 CATATAN:

UKURAN DAI.AM CM KECUALI UKURAN
PENULANGAN SIMETAIS HORISONTAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STANDAR MUTU Koda Gambar PENULANGAN

MATERIAL
-Su- --
b Dit.Per encanaan Teknik Jembatan
--------- BJ· 2 4 D 3/2 - 2/3
TIPE
DOUBLE
-
Direktorat Bina Program Jalan GORONG _ GORONG PERSEGI SETON K• BTI GORONG-GORONGPERSEGIBETON
22s .. ,
1310
-�
310 - �01 310 I -- 20

1,,. ------ - . ---- 900
20,10
.t .ii·. r-:100-- .
1<t· .. .,
2% ..•
iii
s
'
I
1;l,
.......
'I
s
N
I
I I
�
I
g1
�I 8
-- I
POTONGAN MELINTANG
2010_ . SKALA 1 : 100
TAMPAK MEMANJANG
SKALA 1 : 100 DETAIL-A
SKALA 1 20
� '� ;_ - z - - - = - '·- - -_' ' - _l_ J,�-i-- -·,-_ :_:� -�-

1310
c - - - }: i: i . I
£
3)()
I 30+-+ ---1---�--+�_=-+�-+
+-+_ ---�+��_1-+--+---4--_--.. -+---+
-----41 l
I I I I I I I »:
I I I I I I 0
I I I I 2010 <'l
I I
I : � . . . . I I !
I I I I
/
I
I
'•
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I L
8 t-+-H--+--+-t-+-+-+--+-�-+-K'/
+---<!....j.+.4-4-�-+4--+-.L-J:.....¥/
,. I/
I
I I
I
I I
I
_ £ AS JALAN t-,-,t-++--+-�f-+-+--+-+---.r"/
�-. kt . kc-. � . ,: < . ,-- . "'- ? - .jt·. .. !'.1 i;_� !�
rl
010 - 20
+-i-++-�e-+-4-�/
+---<!-t4-4--+-'""-'->'/
'- � /
�-+f_�--+--+-/¥. ' TEBA� ��T �S:�- _
2010
� _. /
I
f.-<1.....j...j...-6-,/,Y
l DETAL - B
40
SKALA : 20 8
1310
TORAT JENDERAL
BINA MARGA
DEN AH D
SKALA 1 : 100 I
R
E
STAN DAR CATATAN:
DETAIL
PENULANGA
U
K
N PLAT
U
UJUNG
R S
K
A A
N L
A
D
1
A :
L 5
0
A
M
C
M Kade Gambar-- r - . TAM�A-K,
K
E
C
U
POT()NG-;�-&-DETAI_L J
A
L
U
K
U
R
A
N
D
I
A
M
E
T
E
R
P
E
N
U
L
A
N
G
A
N
D
A
A
M
M
M
1
r
M
U
T
u
M
A
T
E
R
I
A
L
K - 225 BTI GO RONG - GO RONG PERSEGI BE TON
GORONG - GORONG PERSEGI BETON 1
I BJ - 24 0 3/2.5 - 1/3 TIPE DOUBLE .

Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan ·-····· ·-·---····-···--·---·······-···---·· .. -· - ------- ·-···----------------····--···· ---------- ·-·------.--� ,, _
cp12-20
cp 16 - 20 cp16-40
,/
'-- ---
r/> 16 - 40
cp16-20
-···
cp 10-20 �10-20
cp10-20
. -- ····----- ··- ·-. ·-··. -- --·-----------·-----·--------------·-···-- - ··-·-----------·-- ----------··---·
�===
<{>16I -20 /
cp16-20 cp 10 - 25 maksimum
�
I cp 16-20
cp 12- 20
DETAIL PINULANGAN SKALA 1 : 25
CATATAN:
DIAMETER PENULANGAN DALAM
MM PENULANGAN SIMETRIS
HORtSONTAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATERIAL Koda Gambar TAM PAK, PENULANGAN GORONG
Direktorat Bina Program Jalan K - 225 BTI - GORONG PERSEGI BETON TIPE
GORONG - GORONG PEFSEGI SETON
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ -24 DOUBLE
D 3/2.5 - 2/3
1410
360
360 300 f30\ _
£ - ;iQ--1
�_;;.:4-)l• •
20
I --- -,
l .,,../�I-
3" 10
:.":::.:: :.:.: : .:.:.:.:.:.:.: ; :.:.:C:.:.:.:.c:.:.:.::_,:c. .: :.:.:.:.:.if;,;,;, .:.:.:.c:c;,;c;c;;.•C:.: ·.. ,.,:,.:.::.:.C:. ::.:.;�

I / -t
si
I �\
I
8
\
l. . .. i l-401
POTONGAN
TAMPAK MELINTANG
MEMANJANG SKALA 1 : 100
SKALA 1 : 100
r :_-=--=-=::�:�c:=:-::��c -- - -
DETAIL-A
SKAlA I : 20 t- ---------------------- 2010lil
I -- ... - - - /� ; ;7 .
0
(')
1---- -- . -
'8�
�1
1410
£
.,. J .. 3 )()
1-3() I -- - . ----i
s 2010
I I
g l. - 4-0 -- - I
I I
I I
' 'I DETAIL- B

I
SKALA 1 . 20
I \
�1
I
I
I
I
I I
'r. ASJALAN I/
·I I I I
I
/
I
I
I I
I :,- ;.f-� , � �� <-"·-"';-:"- : 4E <:::t(-1#-----�-�_!i_-=_!!
! kl'
I CATATAN:
I I
S
K
A
L
A
I
i
1 I
:
1410
\
1
1
0 �,
8
I 0
DENAH I
N MM
UKURAN
G
DALAM
A
CM
N
KECUAL ¢16-13
, _i y/ - . - - - ·-· D
�17
I
A
UKURAN
L
- - - . - - - - - - - - - - - - - - - -· - -- - --j-
DIAMET I DETAIL PENULANGAN PLAT UJU
A
NG
ER SKALA 1:
50 M
PENULA
-- ------------ - ----------------. ------------------------- ---- - . ·1 MUTU MATERIAL-1 Koda Gambar TAM PAK, POTONGAN &
1OIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR DETAIL
K - 225 811
Direktorat Bina Program Jalan GORONG - GORONG PERSEGI SETON BJ - 24 GORONG-
[] [_ .-�� Dii:Pe�ncan�a_",:ek_nlkJem��n- _ ······-. -�--- - --- --- -- -----
D 3/3 - 1/3 GORONGPERSEGIBETON TIPE
DOUBLE
--------·--·------------------
-
l
</>12-20
</> 16-40
,# </> 16-40
0
N
. '.
O>
</> 12-20
Penulangan Simetris
4>10-20 10 · 20
�--</)-
6-�
0 ---�
</) 19-20 </) 10 • 25 maksimum
</) 16-40
</112-20

CATATAN:
Direktorat Bina Program Jalan 811 GORONG • GORONG PERSEGI SETON
-----
.. .. ,.
K • 225
BJ· 24 D 3/3 -2/3
.. � ......
TIPE DOUBLE
,
q> 12- 20
q> 19-20
q> 12- 20
q> 10 -20,
a
N
a q> 10-20
a' N
-'
<D
... '
'<I> 10 -20 q> 10-20
I - ------- -- - - --
q> 16- 40
q> 10 - 25 maksimum
q> 19- 20
q> 10-20
CATATAN:
PENULANGAN SIMETAIS HOAISONTAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATERIAL Kode Gambar TAMPAK,PENULANGAN GORONG
GORONG - GORONG PERSEGI SETON K- 225 BTI - GORONG PERSEGI BETON TIPE
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ - 24 D 2.5/3 - 2/3 DOUBLE
,j, 16 • 40
<I> 16 - 40
+ 10- 20
�-··
1----- ·-· ·- ... -·· _,
}
_26 !-- -- 202 -------·!
!
, .. - --·-.
3 010
.. /> ··-----··
•."- I_'�- .- -�-- ' < 1(-- c �-- �'._010·20

,j, 10- 20
I'"
� I
--4-+,-+--,1--+-.---4--1,�-, t;
fl•. •• �-
r,, ···.,. TEBAL PLAT 20 CM

-+*-+--+-'""·'r-· -· - ------- ----
,j, 16 · 20
- _ J _ .... - --+-+-+--+.,-r,· r'
�/'
1- - - - - - - - - - - - - . :. . � t!f O 10. 20
;!
I- .. ·-. - - - - - -· -·· ---

+ 10. 25 (maksimum)
SKALA 1 : 50
t 10 · 20
+ 16 -20 t 16 · 20

CATATAN:
DIAMETER PENULANGAN DAL.AM MM.
PENULANGAN SIMETAIS HORISONTAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR MUTU MATERIAL Koda Gambar 0 2.5/1.5 - 213
Direktorat Bina Program Jalan K- 225 BTI
GORONG-GORONGPEASEGIBETON
Sub Oit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ - 24
PE NU LANGAN
GORONG-GORONGPERSEGIBETON TIPE
DOUBLE
608
.. - --1
352 200
1 - t� -·· ··- 352
-- --- I
- P�I- -
�-
200
-
I
::,�c:.:.:c.:.:.:.:.:c :.C::.:.-, .: ., :�,�,:�:.,:.c:.:cf:.:.;:-� i- - - - i:.: .: -�: i: .: : .:- -_- :.:.: :---f-;1 · �I 't
' 11 i ,
I I
I
I
�
I /
IF
l. . _ _I
-+-+-+,.+-+�t-+++-+-,f--+-�4--4-1�1-,,1)f Jlf 16 · 11
� ;!, �-o:·J.i�:1..-:-: .- :· �- /'<: ··•(.ae-::.---··-·--·------------
-
-+-'l-+t�+-l-+-�4--4�1--i-,&..1.��
It'
-+-'11-+1-....+,-+-+-+-+-4--11-+-....+,-+I/_,. """ -. TE BAL PLAT 25 CM
-+-oil-+l-'---+-+-+-+-'-11-+--i--¥.) •.. ----·-·····---· ----- -
TAM PAK MEMANJANG It POTONGAN MELINTANG
SKALA 1 : 100
SKALA 1 : 100
DETAIL PLAT UJUNG

SKALA 1: 50
--�
·-r··1 ·r- --- ········ I ,·-·r·. ·,-··r ..... ft. AS JALAN
I I
'' I I '
' ' '
'I�:'
I I
I
f- - 3.Q ---- I
' I
I
/;41>·'·" 2010
I
I
I
I
I
I
I
·[�
' ' '
I
I
I
I
I
I 010· 20 I> ,
I I
/
I I
I I . - >,, t. . .
2010
J '
J _ . _J
I
I
I
!
I
'I - I
I I
' '
I I ' ' ·
_.,.,.
. -- --·
I I ' '
I I I I -··. . --- .. --- .
I I I I I I I
-'- J - - - - - • - - - .1 - L - - J - - - - - - - - - L -'- 2 0 10 . 40
J
--·--·-··· ··-·-----··- L l •.... l JI l _. -- .l J 1 .

J
-·---··-----·-·- I . .J .I _ J I I I l .. J .. l ..
I I I I I I I I I I
.1 DETAIL-A
I I I -----· I l.. L.l ----- L I .. 1.---
DETAIL- B
SKALA 1 : 20 SKALA 1 : 20
608
r------ --- --- . ---1

CATATAN:
DENAH UKURAN DAL.AM CM KECUALI UKURAN
SKALA 1 : 100 DIAMETER PENULANGAN DALAM MM
--- --- - - - - ---··------- - ·-- ----·-· - - . - .

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STAN DAR
MUTU MATERIAL
.. ····-· -------· --··-- - -1 ·· - -- - -······- .. ---
Kode Gambar TAMPAK, POTONGAN & DETAIL j
·-···-·--- - ·-···-----···-·--·- . ·----
Direktorat Bina Program Jalan K- 225 BTI GORONG - GO RONG PERSEGI SETON
Sub Dit.Perencanaan Teknik Jembatan BJ - 24 0 2/3 - 1/3 TIPE SINGLE
-----------· -·· · -----------· ---- -- --------- ------ ---------- ---·--·--···--···· -- . -------- ··--- --------·----�---··------ --·--- - ---�-�----·-----·
L
968 -!
G: 10
itl:_ -I;'\
: �:-,
�E:6-��- �E:FlKE:��J�l'J JAL�l'J . - ·-
• '� - _l"I .: : �-: : ::Ir . ::� :· .. :· - m: �--------i. . ---------1,.+ . . - \
'
I
-. - . 113
--- .2%
-- - . ·I 100 �
!.: '
.. -··=- ... ·::·::.::::_-.-:.-:._:·..... ·.:·; ·.:· . .:. :-.:-:-:··:: .. ------- -- .-------

···-- -_:�-·:._�- :_::_-�
. : ·_�---_\.•-,,-
. --_A_,:_-:: :-� - _/}-
POTONGAN MELINTANG
SKALA 1 : 50
I- 40 l
TAMPAK
MEMANJANG ;!!)_ - ·I
I - �-
SKALA 1 : 50
·'
J,, . ,.H14?
<i: AS JALAN
I
,a
w
(/)
a:
w
�·
a.
(!)
0 2010
(!)
c!,
,z
I
,o
I(!)
I(/)
ls
2010
I
'< ··-
DETAIL- A
SKALA 1 : 20 8
010-20
I
I �
. I _I
I I
I ---
I I 2010
L.. - _ i _ - J - - - - - - - - _ - - - - - - - - - - l • - J -
I
..J - - .i - - - - - - - - -
I
- - - - - - - - - - -•- - -1
j ---- -- -
r I .I I I I - _,_ I I
I I
.. 1 I. I I I I
I I
I.
. . _ ·- ... -- l. I I I
CATATAN: f -- - 40 -- I
UKURAN DALAM CM KECUALI
968
UKURAN DIAMETER PENULANGAN
DETAIL- 8
i DALAM MM SKALA I . 20
DENAH
SKALA 1 : 50
J
Direktorat Bina S DAR
Program Jalan
T GORONG - GORONG PERSEGI
SubDilf'eren_canaan
II _
IDIREKTORAT JEN-DERAL BINA-MARGA-. Teknik Je,nbata_n
A
N
BETON
- ·-· - ... -····· ---
MUTU MATERIAL Koda Gamba; -I TAMPAK,

K - 225 BTI POTONG
BJ - 24 D 212 - 1/3 AN &
DETAIL
GORONG-
GORONGPE
RSEGIBETO
N TIPE
DOUBLE

Standard Box Culvert Double

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Standard Box Culvert Double

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DIREKTORAT BINA PROGRAM JALAN

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

.,.,- .... - ---..

BAB II. PERSYARATAN MATERIAL 3

BAB ID. PERSYARATAN PELAKSANAAN

BAB IV. DAFI'AR VOLUME BETON DAN BERAT BESI TULANGAN

Gambar-Gambar Standar Gorong-Gorong Persegi Beton Bertulang

Standarisasi ini bertujuan mempermudah para perencana dan pelaksana gorong-gorong

Dimensi Gorong-Gorong Persegi Beton Bertulang

Konstruksi gorong-gorong persegi standar Tipe Double, direncanakan dengan dimensi

Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini direncanakan dapat menampung

Penulangan gorong-gorong persegi beton bertulang ini dirancang sedemikian rupa

2. Diameter tulangan yang digunakan 19 mm, 16 mm, 12 mm dan l O mm

3. Bentuk/ukuran segmen penulangan sederhana, praktis, dan dapat dipakai pada

4. Pembengkokan dan penempatan tulangan (lihat Gambar Penulangan) direncanakan

1.5 DASAR-DASAR PELAKSANAAN

Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini dirancang dengan cara

2.1 BETON BERTULANG

• Density (kepadatan) beton sebesar : 2500 kg/m3

• Poison Ratio : 0,2.

• Semen - memenuhi ketentuan dan syarat yang ditentukan dalam Nl-8.

• Bahan pembantu - untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu

2.2 BESI TULANGAN

• Mutu baja tulangan BJ-24.

• Modulus elastisitas Es = 2 x 1 os MPa.

• Pembengkokan tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin.

3.1 PENJELASAN UMUM

Langkah pelaksanaan dalam pembuatan gorong-gorong persegi secara garis besar

3.2 CARA-CARA PELAKSANAAN SECARA UMUM

Setelah perancah siap dipasangkan, selanjutnya dilaksanakan secara berurutan

Bagian-bagian konstruksi dimana terjadi sarang-sarang kerikil harus

c. Bekisting harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibersihkan. Sebelum

3.4 PEMASANGAN TULANGAN

b. Tulangan harus ditempatkan dengan tepat sesuai dengan gambar.

e. Simpul ·kawat pengikat harus diarahkan meninggalkan permukaan beton yang

3.5 PEKERJAAN PENGECORAN BETON

e. Untuk mencegah timbulnya rongga-rongga dan sarang-sarang kerikil, adukan beton

• Jarum penggetar harus dimasukkan ke dalam adukan secara vertikal, tetapi

• Selama penggetaran jarum tidak boleh digerakkan ke arah horizontal, karena

g. Konsistensi (slump) - disyaratkan sesuai dengan cara pelaksanaan slump test.

• - - "' "' r- "' "' ..... 00 "' "' "'

\0 \0 e-- e-- IO 00 M e-- 0 \0 N O 00 \0

\C) V 0\ v IO 00 0,. M r-- \0 r-- 0 M \C)

\0 0 IO O O v r-- '<t ..... 0 IO IO \0 \0

Box Culvert A 16 36 24 100 21 202 5 16

Dlnding Sayap A 10 65 s.d. 200 16 162 s.d. 432 7 22

Dinding Penahan A 10 36 92 256 9 15

OINOING SAYAP KERB OINOING PENAHAN BAWAH

' STANDAR Mutu Material Kode Gambar

Box Culvert A 16 48 23 131 27 255 10 40

Oindlng Sayap A 10 69 s.d. 212 170 s.d. 456 9 31

Oindlng Penahan A 10 36 92 256 12 19

DINOING SAVAP KERB DINDING PENAHAN BAWAH

STANDAR Mutu Material Kode Gambar

� .. '------' ...... ., ... ...

Box Culvert A 16 48 35 106 27 243 10 38

Dinding Sayap A 10 69 s.d. 257 170 s.d. 546 12 49

Dindlng Penahan A 10 36 92 256 12 19

OINDING SAYAP KERB DINDING PENAHAN BAWAH

STANDAR Mutu Material Kode

Box Culvert A 16 48 48 131 27 280 8 35

Dinding Sayap A 10 69 s.d. 302 170 s.d. 636 27 129

Dlnding Penahan A 10 36 92 256 12 19

DINDING SAYAP KERB OINOING PENAHAN BAWAH