Sejarah
Sejarah
Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia, antara lain sebagai berikut:
b. memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran
rakyat;
Adapun uraian tentang tujuan politik luar negeri Indonesia dalam Pebukaan UUD 1945 tersebut,
antara lain sebagai berikut.
Pengertian Politik Luar Negeri dan Tujuannya| Politik luar negeri, Apa sih itu ?...Secara
umum, Pengertian Politik Luar Negeri adalah suatu perangkat yang formula, nilai, sikap dan
arah serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan dan memajukan kepentingan nasional
dalam menjalin sebuah kerja sama dengan negara lain. Secara sederhana, pengertian politik luar
negeri adalah cara negara dalam berinteraksi dengan negara lain untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Pengertian politik luar negeri dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengertian politik luar
negeri dalam arti luas dan sempit. Dalam arti luas, pengertian politik luar negeri adalah pola
perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam berhubungan kepada negara lain. Sedangkan
dalam arti sempit, pengertian politik luar negeri adalah strategi atau taktik yang digunakan
dalam menjalin kerja sama dengan negara lain. Kerja sama yang dilakukan biasanya dalam hal
mengeluarkan doktrin, diplomatik, mencanangkan tujuan dalam waktu yang lama atau singkat
dan membuat aliansi.
Hudson : Menurut definisi Hudson yang menyatakan bahwa pengertian politik luar negeri
adalah sub-disiplin dari hubungan internasional tentang politik luar negeri untuk menjadi
panduan bagi negara-negara lain yang ingin bersahabat dan bermusuhan dengan negara
tersebut.
JR. Childs : Pengertian politik luar negeri menurut pendapat JR. Childs adalah pokok-pokok
hubungan luar negeri dari suatu negara
Goldstein : Menurut Goldstein, pengertian politik luar negeri adalah strategi yang
digunakan pemerintah sebagai pedoman dikancah internasional.
Plano dan Olton : Menurut pendapat Plano dan Olton mengenai pengertian politik luar
negeri yang menegaskan bahwa politik luar negeri adalah strategi atau rencana tindakan
yang dibuat oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unik
politik internasional yang lainnya untuk mencapai tujuan nasional.
Now Trending:
Lebaran Jomblo akan sege...
Andai Pacaran itu Haram
Lebaran Jomblo
Duka dikala senja
Donisaurus
Beranda
IPS Terpadu
Kumpulan Soal
Pendidikan
Sejarah Dunia
Toeri-Teori
Menu
Presiden Soekarno dalam era ini berusaha sekuat tenaga untuk mempromosikan
Indonesia ke dunia internasional melalui slogan revolusi nasionalnya yakni
Nasakom (nasionalis, agama dan komunis) dimana elemen-elemen ini diharapkan
dapat beraliansi untuk mengalahkan Nekolim (Neo Kolonialisme dan
Imperialisme). Dari sini dapat dilihat adanya pergeseran arah politik luar negeri
Indonesia yakni condong ke Blok komunis, baik secara domestik maupun
internasional.
Hal ini dilihat dengan adanya kolaborasi politik antara Indonesia dengan China dan
bagaimana Presiden Soekarno mengijinkan berkembangnya Partai Komunis
Indonesia (PKI) di Indonesia. Alasan Soekarno mengijinkan perluasan PKI itu
sendiri adalah agar komunis mampu berasimilasi dengan revolusi Indonesia dan
tidak merasa dianggap sebagai kelompok luar.
Dibentuknya Poros Jakarta Peking. Faktor dibentuknya poros ini antara lain,
pertama, karena konfrontasi dengan Malaysia menyebabkan Indonesia
membutuhkan bantuan militer dan logistik, mengingat Malaysia mendapat
dukungan penuh dari Inggris, Indonesia pun harus mencari kawan negara besar yang
mau mendukungnya dan bukan sekutu Inggris, salah satunya adalah China. Kedua,
Indonesia perlu untuk mencari negara yang mau membantunya dalam masalah dana
dengan persyaratan yang mudah, yakni negara China dan Uni Soviet.
Dalam rangka persiapan kekuatan militer untuk merebut kembali Irian Barat,
pemerintah RI mencari bantuan senjata ke luar negeri. Pada awalnya usaha ini
dilakukan kepada negara-negara Blok Barat, khususnya Amerika Serikat, namun
tidak membawa hasil yang memuaskan. Kemudian upaya ini dialihkan ke negara-
negara Blok Timur (komunis), terutama ke Uni Soviet. Pada akhirnya dikirimkanya
misi yang dipimpin oleh A.H Nasution untuk membeli senjata ke Uni Soviet.
1. Pembangunan komplek Istora yang terdiri dari Stadion Gelora Bung Karno,
Stadion Renang, Stadion Madya, Stadion Tenis dan Gedung Basket
2. Hotel Indonesia
3. Memperluas jalan Thamrin, jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Grogol
4. Pembangunan jembatan Semanggi
5. Pembuatan Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk menayangkan
pertandingan Asian Games
Berbagai proyek tersebut salah satu dananya merupakan bantuan dari Uni Soviet.
Pelaksanaan Asian Games berlangsung dari 24 Agustus – 4 September 1962. Negara
yang mengikuti berjumlah 16 negara. Muncul controversial dimana Indonesia tidak
mengundang Israel dan Taiwan. Hal ini menyalahi undang-undang Asian Games
Foundation oleh karena itu kemudian Indonesia diskors dalam mengikuti Olimpiade
musim panas 1964 di Tokyo. Lima besar negara peroleh medali dalam Asian Games
ke-4 yaitu Jepang, Indonesia, India, Filipina dan Korea.
Ganefo merupakan pesta olahraga untuk negara-negara yang termasuk Nefo. Ganefo
diadakan atas prakarsa Presiden Soekarno sebagai tandingan dari Olimpiade. Hal ini
dilatarbelakangi oleh peristitwa sebelumnya yang mana Indonesia diskors oleh
komite Olimpade dikarenakan pada saat Asian Games tahun 1962 di Jakarta, negara
Israel dan Taiwan tidak boleh mengikuti pertandingan olahraga tersebut.
Ganefo dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10-23 November 1963 yang diikuti
oleh 53 negara. Penyelenggaraan Ganefo diboikot oleh negara-negara Barat. Meski
demikian Ganefo tetap berlangsung. Motto dari Ganefo adalah “Maju Terus Jangan
Mundur”. Lima besar perolehan medali pada Ganefo yaitu: Cina, Uni Soviet,
Indonesia, Republik Arab Bersatu, dan Korea Utara.
1. Presiden Soekarno menganggap bahwa markas PBB (New York) tidak netral.
Seharusnya diluar blok Amerika dan blok Uni Soviet
2. PBB dianggap lamban dalam menyikapi konflik antara negara
3. Adanya hak veto yang dimiliki oleh lima negara yakni Amerika Serikat,
Inggris, Uni Soviet (Rusia) Perancis dan Cina mencerminkan dominasi
negara tertentu
4. Banyak kebijakan yang menguntungkan negara-negara Barat.
8Sekolah
poin Menengah Atas
dodysjk
Ambisius
Banyaknya kontroversi tentang seputar peristiwa G30S/PKI masih menjadi sebuah perdebatan yang
panjang terutama menguak siapa orang yang paling bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut.
salah satu pihak yang dituduh yaitu Soekarno presiden RI pertama, alasan
mengapa Soekarno menjadi salah satu orang yang dianggap bertanggung jawab adalah karena
program kerjasama yang dibentuk Soekarno pada masa itu yaitu Poros Jakarta - Peking.
pada dasarnya Soekarno membentuk kerjasama tersebut dilandasi beberapa faktor, bukan
merupakan hasutan dari petinggi PKI melainkan semuanya itu dilaksanakan atas dasar membawa
negara Indonesia menjadi negara yang besar, mandiri dan dihormati oleh bangsa-bangsa lainnya.
faktor-faktor yang menjadi penyebab mengapa poros Jakarta-Peking dilaksanakan antara lain:
1. Konfrontasi dengan Malaysia membuat Indonesia membutuhkan bantuan militer maupun logistik
mengingat Malaysia didukung penuh oleh Inggris sehingga Indonesia pun harus mencari negara
besar yang bisa mendukung Indonesia dan juga bukan sekutu dari Inggris salah satu negara yang
dimaksud adalah China
2. Posisi negara Indonesia sebagai negara yang baru merdeka membuat Indonesia membutuhkan
banyak bantuan modal asing, namun bila menggantungkan diri pada negara besar seperti USA dan
Inggris akan membuat Indonesia semakin sulit karena besrnya bunga dan persyaratan yang
memberatkan sehingga Indonesia perlu mencari negara donor yang mampu memberikan bantuan
dengan persyaratan yang mudah yaitu China dan Uni Soviet
3. Ketidak adilan PBB terhadap negara-negara yang baru merdeka seperti Indonesia membuat
Indonesia membutuhkan bantuan suara di PBB, sehinggga kerjasama dengan China dan Uni Soviet
yang merupakan Dewan Keamanan PBB akan membuat suara Indonesia didengar oleh PBB
Gerakan Non Blok merupakan organisasi dunia yang dibentuk pada saat terjadinya Perang
Dingin antara blok barat dengan blok timur. Di dalam Gerakan Non Blok tidak terdapat struktur
organisasi yang mengurus kegiatan di berbagai bidang karena Gerakan Non Blok bukan
merupakan lembaga. Gerakan Non Blok mengandalkan perjuangan pada kekuatan moral. Satu-
satunya pengurus dalam Gerakan Non Blok adalah ketua. Ketua Gerakan Non Blok dijabat oleh
kepala pemerintahan negara yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan
Non Blok. KTT Gerakan Non Blok dihadiri oleh para kepala pemerintahan dan kepala negara
anggota Gerakan Non Blok.
Kegiatan Gerakan Non Blok meliputi bidang berikut ini.
Bidang Politik
Kegiatan yang dilakukan Gerakan Non Blok dalam bidang politik dan perdamaian dunia, antara
lain ikut berusaha:
Terjadi penyimpangan dari politik luar negeri bebas aktif yang menjadi cenderung condong pada
salah satu poros. Saat itu Indonesia memberlakukan politik konfrontasi yang lebih mengarah pada
negara-negara kapitalis seperti negara Eropa Barat dan Amerika Serikat. Politik Konfrontasi
tersebut dilandasi oleh pandangan tentang Nefo (New Emerging Forces) dan Oldefo (Old
Established Forces)
Nefo merupakan kekuatan baru yang sedang muncul yaitu negara-negara progresif revolusioner
(termasuk Indonesia dan negara-negara komunis umumnya) yang anti imperialisme dan
kolonialisme.
Oldefo merupakan kekuatan lama yang telah mapan yakni negara-negara kapitalis yang
neokolonialis dan imperialis (Nekolim).
Indonesia juga menjalankan politik konfrontasi dengan Malaysia. Hal ini disebabkan karena
pemerintah tidak setuju dengan pembentukan negara federasi Malaysia yang dianggap sebagai
proyek neokolonialisme Inggris yang membahayakan Indonesia dan negara-negara blok Nefo.
Dalam rangka konfrontasi tersebut Presiden mengumumkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) pada
tanggal 3 Mei 1964, yang isinya sebagai berikut.
Bantu perjuangan rakyat Malaysia untuk membebaskan diri dari Nekolim Inggris.
c. Politik Mercusuar
Politik Mercusuar dijalankan oleh presiden sebab beliau menganggap bahwa Indonesia
merupakan mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi Nefo di seluruh dunia.
Pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia keluar dari keanggotaan PBB sebab Malaysia diangkat
menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Keterlibatan Indonesia dalam GNB menunjukkan bahwa kehidupan politik Indonesia di dunia
sudah cukup maju.
GNB merupakan gerakan yang bebas mendukung perdamaian dunia dan kemanusiaan. Bagi RI,
GNB merupakan pancaran dan revitalisasi dari UUD1945 baik dalam skala nasional dan
internasional.
a. Pengangkatan Ketua MPRS dirangkap oleh Wakil Perdana Menteri III serta pengagkatan wakil
ketua MPRS yang dipilih dan dipimpin oleh partai-partai besar serta wakil ABRI yang masing-
masing berkedudukan sebagai menteri yang tidak memimpin departemen.
b. Pidato presiden yang berjudul ”Penemuan Kembali Revolusi Kita” pada tanggal 17 Agustus 1959
yang dikenal dengan Manifesto Politik Republik Indonesia (Manipol) ditetapkan sebagai GBHN
atas usul DPA yang bersidang tanggal 23-25 September 1959.
c. Inti Manipol adalah USDEK (Undang-undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi
Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia). Sehingga lebih dikenal dengan
MANIPOL USDEK.
d. Pengangkatan Ir. Soekarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi yang berarti sebagai presiden
seumur hidup.
e. Pidato presiden yang berjudul ”Berdiri di atas Kaki Sendiri” sebagai pedoman revolusi dan
politik luar negeri.
f. Presiden berusaha menciptakan kondisi persaingan di antara angkatan, persaingan di antara TNI
dengan Parpol.
g. Presiden mengambil alih pemimpin tertinggi Angkatan Bersenjata dengan di bentuk Komandan
Operasi Tertinggi (KOTI)