Ifriandi Labolo
iadifriandi@gmail.com
ABSTRACT
Health care is an important thing to note. Good health care aims to increase awareness, willingness and
ability of healthy life for every person to be able to realize the degree of the highest health. Increase good
health care should not stop with the Development of infrastructure, or just until the examination or Diganosis
doctor to his patient. But good health care is also located on about how that should be done so that people get
health services easily. Case of ineffective health care prevalent in socie ty, ranging from the slow service
hospital, mall practice, until the problem is found and the most common is the queue that must be done by
prospective patients who would go to a general practitioner or a specialist.
The application of the model-based retrieval queue number and SMS Gateway information systems can
improve the quality and health services for patients who are sick do not have to come and change their, but
simply by sending an SMS with the given format and the system will automatically reply to the SMS. SMS sent
by the system contains a queue number and approximate estimate at what time the patient should see a doctor.
From the test results obtained using White Box results V (G) = 4 and Cyclometic Complexity (CC) = 4 for
retrieval module automatically queue number using SMS. This proves that the flow of the system is made to
run effectively and efficiently.
ABSTRAK
Pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pelayanan kesehatan yang baik
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik
seharusnya tidak berhenti sampai pada pembanguan infrastruktur yang baik, atau hanya sampai pada
pemeriksaan atau diganosis dokter terhadap pasiennya. Akan tetapi pelayan kesehatan yang baik juga terletak
pada tentang bagaimana cara yang harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan mudah. Kasus tidak efektifnya pelayan kesehatan banyak terjadi di masyarakat, mulai dari lambatnya
pelayanan rumah sakit, mal praktek, sampai pada masalah yang paling banyak di temukan dan sering terjadi
yaitu proses antrian yang harus dilakukan oleh calon pasien yang akan berobat ke dokter umum atau spesialis.
Penerapan model pengambilan nomor antrian berbasis sistem informasi dan SMS Gateway dapat
meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan karena pasien yang sedang sakit tidak harus datang dan
menganti, melainkan cukup dengan mengirim SMS dengan format yang telah ditentukan dan sistem akan
membalas SMS tersebut secara otomatis. SMS yang dikirimkan oleh sistem berisi nomor antrian dan estimasi
perkiraan waktu pada pukul berapa pasien harus ke dokter.
Dari hasil pengujian menggunakan White Box diperoleh hasil V(G) = 4 dan Cyclometic Complexity (CC) = 4
untuk modul pengambilan nomor antrian secara otomatis dengan menggunakan SMS. Ini membuktikan bahwa
alur sistem yang dibuat dapat berjalan efektif dan efisien.
Ifriandi Labolo
ST MIK Ichsan Gorontalo
1. PENDAHULUAN wilayah Kabupaten Gorontalo dan pasien yang
Pelayanan kesehatan merupakan hal berasal dari Kabupaten Bone Bolango. Data
yang penting untuk diperhatikan. Pelayanan banyaknya pasien yang diperoleh dari tempat
kesehatan yang baik bertujuan untuk praktek Dr. CH. Hatibie adalah sebagai berikut :
meningkatkan kesadaran, kemauan dan Tabel 2.1.1. Data Pasien Praktek Dr. CH. Hatibie
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar Jumlah
No Tanggal
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang Pasien
setinggi-tingginya (Pujowati, 2012). 1 13/02/2013 53
2 14/02/2013 47
Kebijakan pelayanan kesehatan menjadi 3 15/02/2013 51
salah satu komponen yang utama (Pujowati, 2012).
Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik 4 16/02/2013 55
seharusnya tidak berhenti sampai pada 5 17/02/2013 43
pembanguan infrastruktur yang baik, atau hanya 6 18/02/2013 54
sampai pada pemeriksaan atau diganosis dokter 7 19/02/2013 52
terhadap pasiennya. Akan tetapi pelayan kesehatan
8 20/02/2013 61
yang baik juga terletak pada tentang bagaimana
cara yang harus dilakukan agar masyarakat Total pasien 416
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah. Rata – rata jumlah pasien per hari 52
Pelayanan kesehatan wajib dilaksanakan dengan (Sumber : Bagian registrasi pasien, Dr. CH. Hatibie)
sebaik dan seefektif mungkin, karena hal ini sangat
berhubungan dengan keselamatan seseorang. Dengan data yang ada diperoleh rata – rata pasien
Kasus tidak efektifnya pelayan kesehatan yang berobat tiap harinya adalah sekitar 54 Orang.
banyak terjadi di masyarakat, mulai dari lambatnya Banyaknya pasien yang berobat dan waktu
pelayanan rumah sakit, mal praktek, sampai pada pelayanan terbatas mengakibatkan tumpukan
masalah yang paling banyak di temukan dan antrian pasien yang ada di tempat praktek dokter
sering terjadi yaitu proses antrian yang harus tersebut. Hal ini menunjukan tidak efektifitasnya
dilakukan oleh calon pasien yang akan berobat ke pelayanan kesehatan.
dokter umum atau spesialis. Proses antrian yang Dari masalah yang telah di bahas di atas,
panjang dan ditambah lagi di tempat praktek maka peneliti akan mengusulkan model suatu
tersebut tidak disediakan tempat menunggu yang sistem yang dapat melayani pengambilan nomor
nyaman ini merupakan permasalahan umum yang antrian untuk praktek dokter umum berbasis sms
sering dialami apabila kita akan pergi berobat ke gateway. Secara umum model ini sama dengan
dokter. model yang sudah berjalan yaitu untuk berobat
Tidak dapat dibayangkan apabila ada pasien pasien harus mengambil nomor antrian terlebih
yang sedang sakit parah dan butuh segera berobat, dahulu, akan tetapi proses pengambilan nomor
akan tetapi pasien tersebut harus mengambil dan antrian yang pasien harus datang langsung akan
menunggu sampai nomor antriannya di panggil. diganti dengan layanan sms. Jadi pasien langsung
Apabila di tempat praktek dokter tersebut bisa mengirimkan request nomor antrian yang
disedikan tempat menunggu yang nyaman berupa sms ke sistem, apabila sms yang dikirim
mungkin tidak terlalu masalah, tetapi bagaimana sesuai format yang ditentukan maka sistem akan
apabila sebaliknya. Pelayanan kesehatan yang memproses sms tersebut dan akan membalasnya
tidak baik dapat mengakibatkan masalah serius secara otomatis.
bagi pasien yang akan berobat tersebut. Apabila Pesan yang dikirimkan sistem berisi nomor
diselidiki lebih jauh, kasus ini bukanlah kesalahan antrian dan estimasi waktu kapan pasien harus
dokter yang bersangkutan, akan tetapi terletak pergi ke tempat prakter doktek tersebut. Dengan
kata lain, apabila estimasi waktu pemerikasaannya
pada model yang digunakan untuk melayani masih lama, yang calon pasien dapat berisitirahat
antrian pasien yang sedang sakit. di rumah dengan tidak harus melakukan antrian
Kasus yang terjadi pada tempat praktek Dr. dan menunggu di tempat praktek doktek tersebut.
CH. Hatibie. Tempat praktek ini di buka dari Diharapkan sistem yang diusulkan ini dapat lebih
pukul 17.00 – 23.00. Jumlah pasien dalam satu meningkatkan pelayanan kesehatan.
hari yaitu 40 – 60 pasien per hari. Pasien yang
berobat kebanyakan berasal dari wilayah kota
gorontalo dan ada juga pasien yang berasal dari
luar kota Gorontalo yakni pasien yang berasal dari
2. TINJAUAN STUDI 2.2 Struktur Antrian
Ada 4 Model antrian dasar yang umum
2.1 Teori Antrian terjadi dalam sebuah sistem antrian (Gross &
Teori antrian adalah teori yang menyangkut Harris, 1984):
studi matematis dari antrian – antrian atau baris
penungguan. Teori antrian berkenan dengan 1. Single Chanel - Single Phase
seluruh aspek dari situasi dimana pelanggan (baik
orang maupun barang) harus antri untuk
mendaptkan suatu layanan. Antrian timbul
disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas Gambar 1. Single Chanel - Single Phase
layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba
tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan
kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang
fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu
mengurangi antrian atau untuk mencegah fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya
timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena ada satu fasilitas pelayanan. Jadi dengan kata
memberikan pelayanan tambahan, akan
lain, orang yang pertama yang mengambil
menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin
nomor antrian adalah orang yang pertama kali di
sampai di bawah tingkat yang dapat diterima.
Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang layani, sebaliknya orang yang terakhir
akan mengakibatkan hilangnya pelanggan/ mengambil nomor antrian terakhir juga akan
nasabah. Menurut pangestu (Pangestu, Handoko, dilayani. Contohnya adalah sebuah kantor pos
& Asri, 2005) antrian adalah kumpulan dari yang hanya mempunyai satu loket pelayananan
masukan atau obyek yang menunggu dengan jalur satu antrian, supermarket yang
pelayananKerangka Pemikiran. hanya memiliki satu kasir sebagai tempat
Dalam subagyo (Pangestu, Handoko, & pembayaran, dan lain-lain.
Asri, 2005) dijelaskan bahwa teori tentang Model Single Phase adalah model antrian yang
antrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. digunakan dalam penelitian ini. Jadi calon
K. Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang pasien yang pertama mengirimkan SMS
bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen permintaan nomor antrian ke server adalah
pada tahun 1910. Erlang melakukan eksperimen pasien pertama yang akan dilayani, sebaliknya
tentang fluktuasi permintaan fasilitas telepon pasien yang mengirimkan SMS terakhir akan
yang berhubungan dengan automatic dialing dilayani terakhir juga.
equipment, yaitu peralatan penyambungan
telepon secara otomatis. Dalam waktu – waktu
yang sibuk operator sangat kewalahan untuk 2. Single Chanel – Multi Phase
melayani para penelepon secepatnya, sehingga
para penelepon harus antri menunggu giliran,
mungkin cukup lama. Persoalan aslinya Erlang
hanya memperlakukan perhitungan Gambar 2. Single Chanel - Multi Phase
keterlambatan (delay) dari seorang operator,
kemudian pada tahun 1917 penelitian
dilanjutkan untuk menghitung kesibukan Sistem antrian jalur tunggal dengan tahapan
beberapa operator. Dalam periode ini Erlang berganda ini atau menunjukkan ada dua atau lebih
menerbitkan bukunya yang terkenal berjudul pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan.
Solution of some problems in the theory of Sebagai contoh adalah : pencucian mobil, tukang
probabilities of significance in Automatic cat mobil, dan sebagainya.
Telephone Exhange. Baru setelah perang dunia
kedua, hasil penelitian Erlang diperluas
penggunaannya antara lain dalam teori antrian.
3. Multi Chanel – Single Phase
Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi di Gambar 5. Skema SMS Gateway
mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri
oleh antrian tunggal. Contohnya adalah antrian Sejalan dengan berkembangnya teknologi maka
pada sebuah bank dengan beberapa teller, dikembangkanlah sebuah metode baru yang
pembelian tiket atau karcis yang dilayani oleh disebuat SMS Gateway, pada prinsipnya, SMS
beberapa loket, pembayaran dengan beberapa Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang
kasir, dan lain-lain. menggunakan bantuan komputer dan
memanfaatkan teknologi seluler yang
4. Multi Chanel – Multi Phase diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan
yang di-generate lewat sistem informasi melalui
media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler.
SMS gateway umumnya digunakan dalam aplikasi
bisnis, baik untuk kepentingan promosi, service
kepada customer, pengadaan content produk atau
jasa, dan seterusnya (Rosihanari).
4.2 Pengujian
Pengujian sistem dilakukan untuk mengukur
apakah sistem yang dikembangkan telah sesuai
dan dapat berjalan dengan alur yang telah
direncanakan sebelumnya. Teknik yang digunakan Maka dapat disimpulkan bahwa Flowchart
dalam pengujian sistem ini adalah whitebox. pengambilan nomor antrian dengan SMS secara
otomatis berjalan efektif dan efisien.
Pengujian menggunakan teknik uji coba whitebox
pada alur program struktur logika program dan
prosedur programnya, dengan cara pemetaan 5. KESIMPULAN
flowchart, kemudian menghitung besarnya jumlah Dari hasil penelitian ini ditemukan beberapa
edge dan node, dimana jumlah edge ini akan kesimpulan yaitu:
menentukan besarnya cyclomatic complexcity.
Pada perhitungan cyclomatic complexcity jika: 1. Model antrian yang mengharuskan pasien
1. V(G)=E-N+2 hasilnya sama dengan datang langsung dan mengantri di tempat
V(G)=P+1 praktek dokter umum tidak memenuhi standar
2. Jika flowgraph mempunyai region sama pelayanan kesehatan yang baik.
dengan jumlah V(G) maka sistem sudah 2. Penerapan model pengambilan nomor antrian
terbukti efektif dan efisien. berbasis sistem informasi dan SMS Gateway
Beberapa modul akan dijadikan sampel untuk dapat meningkatkan mutu dan pelayanan
pengukuran whitebox. Flowchart dan flowgraph kesehatan karena pasien yang sedang sakit
untuk mengukur whitebox dapat dilihat pada tidak harus datang dan menganti, melainkan
gambar di bawah ini: cukup dengan mengirim SMS dengan format
Start yang telah ditentukan dan sistem akan
membalas SMS tersebut secara otomatis.
Cek SMS Baru SMS yang dikirimkan oleh sistem berisi
Tidak nomor antrian dan estimasi perkiraan waktu
pada pukul berapa pasien harus ke dokter.
Ditemukan
3. Dari hasil pengujian menggunakan White Box
Ya
diperoleh hasil V(G) = 4 dan Cyclometic
Cek Fomat SMS
Complexity (CC) = 4 untuk modul
pengambilan nomor antrian secara otomatis
dengan menggunakan SMS. Ini membuktikan
Kirim pesan
Format Benar “Format Anda bahwa alur sistem yang dibuat dapat berjalan
Salah”
efektif dan efisien.
Ya
6. REFERENSI
Simpan Data
Pasien Baru
Tidak Ditemukan Dennisq, A., Wixom, B. H., & Tegarden, D.
(2005). Systems Analysis and Design with
Ya
UML Version 2.0. United States of
Hitung Estimasi
waktu danTotal
America: Leyh Publishing.
Antrian yang
belum diproses
Dharwiyanti, S. (2003). Pengantar Unified
Simpan Antrian Modeling Language (UML).
Baru