Nama Kelompok :
Tahun 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen
Pengelolaan Rekam Medis” ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah “Organisasi dan Manajemen”. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengelolaan manajemen pada rekam
medis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Tri Marhaeni, M. Si. Selaku
dosen mata kuliah “Organisasi dan Manajemen” yang telah memberikan tugas ini,
sehingga dapat menambah wawasan yang baik dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Menurut APKIES IRIS(2000) Rekam medis adalah suatu profesi yang sangat
penting dalam masa-masa pembangunan kesehatan yang mengandalkan
profesionalisme, terutama ketika Undang-Undang Perlindungan Konsumen telah
berjalan efektif. Kehadiran profesi ini telah diperlukan karena tuntutan hukum telah
semakin sering dilakukan terhadap dokter dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara umum
kegunaan rekam medis menurut Depkes RI, 1997 yaitu :
1. Sebagai alat komunikasi antar dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut
ambil bagian dalam memberikan pelayanan pengobatan, serta perawatan
terhadap pasien.
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan
penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung atau dirawat dirumah
sakit.
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.4.1. Sistem Rekam Medis
1. Sistem Penamaan
Sistem penamaan pada dasarnya untuk memberikan identitas
kepada seorang pasien serta untuk membedakan antara pasien
satu dengan pasien lainnya. Sehingga mempermudah/
memperlancar didalam memberikan pelayanan rekam medis
kepada pasien yang datang berobat ke rumah sakit. Dalam sistem
penamaan rekam medis diharapkan :
a. Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang
disempurnakan
b. Sebagai pelengkap bagi pasien perempuan diakhir nama
lengkap ditambah Ny atau Nn sesuai dengan statusnya
c. Pencantuman titel selalu diletakkan sesudah nama lengkap
pasien
d. Perkataan tuan, saudara, bapak tidak dicantumkan dalam
penulisan nama pasien
2. Desentralisasi
Dengan cara didesentralisasikan terjadi pemisahan antara rekam
medis poliklinik dengan rekam medis penderita dirawat. Rekam
medis disimpan disatu tempat penyimpanan, sedangkan rekam
medis pasien dirawat disimpan di bagian pencatatan medis.
Kelebihan :
a. efisiensi waktu sehingga pasien mendapat pelayanan lebih
cepat,
b. beban kerja petugas lebih ringan
Kekurangan :
a. Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis,
b. Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih
banyak.
3. Sistem penyimpanan
a. Sistem nomor langsung (straight numerical)
adalah penyimpanan rekam medis dalam rak
penyimpanan secara berurutsesuai dengan urutan nomor.
Contoh 265023, 265024, 265025
b. Sistem angka akhir (terminal digit filling)
Disini digunakan nomor-nomor dengan 6 angka yang
dikelompokkan menjadi 3 kelomok masing-masing terdiri
dari 2 angka. Angka pertama adalah kelompok 2 angka yang
terletak paling kanan, angka kedua adalah kelomok angka
yang terletak di tengah dan angka ketiga adalah 2 kelompok
angka yang terletak paling kiri.
c. Sistem angka tengah (middle digit filling system)
Disini penyimpanan rekam medis disusun dengan pasangan
angka-angka sama halnya dengan sistem angka akhir,
namun angka pertama, kedua dan ketiga berbeda letaknya
dengan sistem angka akhir.
Kekurangan :
a. terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis,
b. biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih
banyak.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Seharusnya Perekam Medis harus terampil dalam menerapkan manajemen
ini, karena pada dasarnya Rekam Medis adalah sumber informasi pasien, sehingga
ketika terjadi kesalahan maka akan berdampak dengan pasien tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Wilda Faida, SKM, M.Kes, Eka dan Muhadi, SKM. M.Kes. (2019). Dasar
Organisassi Dan Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Sidoarjo: Pindoarjo Pustaka.