bms166 Slide Gangguan Sensibilitas PDF
bms166 Slide Gangguan Sensibilitas PDF
1
Gangguan Sensibilitas
2
Gangguan Sensibilitas
3
Gangguan Sensibilitas
depolarisasi otot
kontraksi otot
gerakan
4
Gangguan Sensibilitas
5
Reseptor
6
Reseptor
7
I. Eksteroseptor (3 jenis)
8
II. Proprioseptor
9
III. Introseptor
10
Lintasan Sensibilitas
Rasa Nyeri dan Suhu
11
Lintasan Sensibilitas
Rasa Nyeri dan Suhu
.
12
Lintasan Sensibilitas
Rasa Sentuhan Ringan
13
Lintasan Sensibilitas
Rasa Sentuhan Ringan
.
14
Lintasan Sensibilitas
Rasa tekan yang dalam, diskriminasi 2 titik, rasa
getar, persepsi bentuk
15
Lintasan Sensibilitas
Rasa tekan yang dalam, diskriminasi 2 titik, rasa getar, persepsi
bentuk
.
16
Lintasan Sensibilitas
Lintasan Proprioseptif
17
Lintasan Sensibilitas
Lintasan Proprioseptif
18
PETA DERMATOM
19
PETA DERMATOM
.
20
Tanda-tanda Gangguan
Sensibilitas
23
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
1. Lesi pada Girus Sentralis Posterior :
A. Sindrom kortikal sensorik Dejerine :
- Astereognosis.
- Grafanestesia.
- Abarognosis, di sisi kontralateral dari lesi.
B. Sensibel Jackson :
- Bangkitan Parastesia di sisi kontralateral
dari lesi.
C. Gangguan sensibilitasi yang terbatas :
- Sarung tangan, kaos kaki.
- Bibir dan tangan.
24
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
25
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
26
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
27
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
5. Lesi pada Medula Spinalis :
A. Lesi lintang medula spinalis :
1) Lesi lintang di cervical :
- anestesi tetraplegik.
- di bawah lesi sensibilitas terganggu dalam
semua kualitas.
2) Lesi lintang di torakal atau lumbal :
- anestesi paraplegik.
- di bawah lesi sensibilitas terganggu dalam
semua kualitas.
3) Lesi lintang di konus :
- anestesi/hipestesi selangkang (saddle anestesia).
- sensibilitas dermatom S3, S4, S5 terganggu dalam
semua kualitas.
28
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
29
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
B. Lesi parsial medula spinalis :
1. Sindroma Brown Sequard (hemiseksi medula
spinalis), dengan gejala :
-kelumpuhan LMN, ipsilateral setinggi lesi.
-kelumpuhan UMN ipsilateral di bawah lesi.
-anestesi kulit ipsilateral setinggi lesi.
-hyperestesi ipsilateral di bawah zona
anestetik.
-hilangnya sensasi proprioseptif ipsilateral di
bawah lesi.
-hilangnya sensasi nyeri dan suhu kontra
lateral di bawah lesi.
30
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
B. Lesi parsial medula spinalis :
2. Siringomieli :
- sering di daerah servikal.
- gliosis di medula spinalis kemudian
disusul dengan timbulnya suatu rongga
seperti pipa di dalamnya.
Gejala :
hipalgesi dan termhipestesi dada dan
anggota gerak atas, dapat meluas sampai
dada / punggung bagian atas.
31
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
Gejala :
gangguan vibrasi dan gangguan “two point
discrimination” pada ekstremitas superior dan
inferior pada bagian distal.
32
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
B. Lesi parsial medula spinalis :
4. Tabes dorsalis :
- disebabkan treponema pallidum.
- 25% dari neurosiphilis dapat
menyebabkan tabes dorsalis.
- merusak radik dorsalis dan kolumna
dorsalis.
Gejala :
nyeri, ataksia, parastesia, sensory loss,
hyperestesia, dan gangguan kandung kemih.
33
Beberapa Gangguan
Sensibilitas
34
CLINICAL SYNDROME OF LESIONS INTERRUPTING SENSORY
PATHWAYS
.
35