PENDAHULUAN
3 % Bayi belum lahir Etiologi : < 20% kasus
10 % genetik
kelainan kongenital
PERKEMBANGAN SSP
NEUROLASI : Pembentukan & penutupan Tabung neural PROSENSEFALISASI : Perkembangan otak besar Telensefalon & diensefalon HISTOGENESIS : Proliferasi & Migrasi neuron, Pembentukan sinaps, Glia & Mielin
PROSENSEFALISASI HISTOGENESIS
Lihat pada tabel
Pascanatal
Periode kritis proliferisasi neuron Proliferasi neuron selesai Periode kritis migrasi neuron Migrasi berlangsung selama kehamilan Pembentukan girus dan sulkus Awal pembentukan mielin, sbgn besar Berlangsung sampai pascanatal Pembentukan dendrit, sinaps, mielin
KELAINAN YANG DAPAT TERJADI PADA MASA PERKEMBANGAN SUSUNAN SARAF PUSAT FASE NEUROLASI
Anensefali, ensefalokel, spina bifida sistika atau okulta
FASE PROSENSEFALI
Teleprosensefali, holoprosensefali, agenesis korpus kalosum
FASE HISTOGENESIS
Mikrosefali, megalensefali, agiria pakigiria
PENYEBAB 1. Faktor genetik Mis : Anensefali / mielomeningoke resiko anak berikutnya 0,3% 5% 2. Umur kehamilan muda 3. Sosio ekonomi yang buruk 4. Difisiensi asam folat 5. Teratogen : - Asam valproat - Bahan Kimia - Radiasi
DISRAFISME KRANIAL
ANENSEFALI adanya gangguan penutupan di bag. Anterior, krn penyulit yg terjadi < 24 hari Terjadi degenerasi sel neuron & tidak adanya jar. Mesoderm sebelah dorsal tabung saraf Tulang kepala tidak terbentuk
* HANYA
25 % PERTAMA
LAHIR HIDUP
PD MINGGU
o ENSEFALOKAL
o o o o Dapat terjadi pd daerah frontal, nasofaringeal & oksipital Besarnya bervariasi Isinya tidak dapat ditentukan berdasarkan ukuran Sering disertai hipoplasia falks & tentorium, aplasia vermis serebelum, kelainan hemister otak, pembentukan girus & sulkus abnormal o Dilakukan CT Scan menentukan apakah ada kelainan penyerta o Tindakan : pembedahan
o DISRAFISME SPINAL
o Kelainan spinal berupa gangguan penutupan kulit, tulang atau jar. Saraf. o Setinggi vertebra lumbalis/lumbosakralis o Spina bifida sistika : disertai penonjolan mieloskisis, miemeningokel, meningokel o Spina bifida okulta : tidak disertai penonjolan
DIASTEMATOMIELIA
Medula yg terbelah sebanyak 1 10 segmen pd daerah torakal TIPE I : masing-masing belahan terbungkus durameter sendiri & dipisahkan oleh suatu septum tulang, tulang rawan atau jar. Fibrosa TIPE II : kedua belahan terbungkus dalam 1 durameter & di bagian posterior bersatu kembali. Bisa ditemukan mielomeningokel dan spina bifida okulta Pengobatan : Tindakan bedah. Walaupun gejala minimal unt. Mencegah gang. Fungsi di kemudian hari
HOLO TELESENSEFALI
o o o o o o Lebih ringan Ventrikel 3 & nucleus diensefalon ada Berat otak normal Fisura Interhemisferik dominan dibagian oksipital Disertai agenesis korpus kalosum Dx prenatal USG
MIKROSEFALI
o Ukuran lingkar kepala < 2 SD o Ada korelasi mikrosefali kesulitan belajar retardasi mental o Kadang-2 disertai kejang / kelainan neurologis lain o Penyebabnya ggg. perinatal manifestasinya, umur 3 6 bulan o Pada saat prenatal mikrosefali ditemukan saat kelahiran
o Penyebab tersering Genetik & kromosom
MIKROSEFALI VERA
Kelainan genetik ggg. proliferasi neuron Autosomal resesif atau x linked Hemisfere serebri kecil dgn girus & sulkus yang sederhana Substansia alba, ganglia basalis & serebelum normal Kepala kecil & sutura tumpang tindih Retardasi mental dan kejang
KRANIOSINOSTOSIS
o Penutupan suara kranialis sebelum waktunya menghalangi pertumbuhan jaringan otak. o Etiologi tidak diketahui o Pembagiannya : o Skafosefalik : Sinostosis dini sutura sagitalis o Brakisefalik : Sinostosis sutura koronaria dan lambdoidea o Oksisefalik : Sinostosis sutura sagitalis & koronaria o Plagiosefalik : sinistosis dini sebagian dari suatu sutura, misal : sebagian sutura koronaria o Trigosefalik ; sinostosis dini sutura metopik tulang frontal o Penyakit Crouzon : sinostosis sutura kranialis & tulang muka sutura koronaria, maksila & zigomatikus
MEGALENSEFALI
o Pembesaran parenkim otak karena berbagai sebab o Bayi baru lahir proliferasi neuron & glia berlebihan, disertai gang. migrasi & organisasi o Penyebabnya kelainan metabolik megalensefali tidak ditemukan saat lahir o Bayi besar (gigantisme serebri), dahi besar, hipertelorisme, dolikosefali o Pemeriksaan neurologis normal o Keterlambatan perkembangan, retardasi mental / kejang o Autosomal dominan
HIDROSEFALUS
KEADAAN PATOLOGIS OTAK DENGAN PENYEBAB MULTIPLE PENIMBUNAN CAIRAN DI VENTRIKEL OTAK PENINGGIAN TEKANAN INTRAKRANIAL
PEMBAGIAN : HIDROSEFALUS OBSTRUKTIF HIDROSEFALUS KOMUNIKAN Lainnya : Hidrosefalus bawaan (kongenital) Hidrosefalus di dapat
ETIOLOGI
KELAINAN BAWAAN (KONGENITAL) INFEKSI NEOPLASMA PERDARAHAN
KELAINAN BAWAAN
1. STENOSIS AKUADUKTUS SYLVI
2.
Penyebab terbanyak pd bayi dan anak (60-90%) Manifestasi terlihat sejak lahir Progresif dg cepat pd bulan-bulan pertama
SPINA BIFIDA & KRANIUM BIFIDA
3.
Berhub. Dg sindrom Arnold Chiari Tertariknya medula spinalis & medulla oblongata, serebelum letaknya lebih rendah menutup for magnum penyumbatan
SINDROM DANDY WALKER
4.
Atresia Kongenital Foramen Luschka & Magendie Pelebaran Sistem Ventrikel terutama Ventrikel IV
KISTA ARAKNOID
Kongenital
5.
THX U