Anda di halaman 1dari 39

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


JURUSAN MATEMATIKA
2008
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh karena berkat dan
penyertaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan Modul Matematika ini.
Modul pembelajaran ini dirancang untuk membimbing peserta didik SMA kelas XI (Program IPA)
dalam memahami kompetensi konsep Turunan melalui penerapan belajar tuntas.
Sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan dan kelemahan, sudah tentu saya menyadari
bahwa dalam Modul Pembelajaran ini, masih ada begitu banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu,saran dan kritikan dari semua pihak sangatlah diharapkan demi kesempurnaan Modul ini.
Akhirnya, saya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan Modul pembelajaran ini. Harapan saya, biarlah kiranya Modul ini
dapat menambah wawasan kita semua.

Tondano, Februari 2008

PENULIS
Daftar Isi

Halaman
Halaman Francis ……………………………………………..
Kata Pengantar……………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………….
Peta kedudukan Modul
Glosarium

Bab I Pendahuluan
A. Deskripsi..............................................................................
B. Prasyarat..............................................................................
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................
D. Tujuan Akhir.........................................................................
E. Kompetensi...............................................................................
F. Cek Kemampuan....................................................................

Bab II Pembelajaran.......................................................................
A. Rencana Belajar Peserta Diklat.................................................
B. Kegiatan Belajar.........................................................................
1. Kegiatan Belajar 1................................................................
2. Kegiatan Belajar 2................................................................

Bab III Evaluasi


A. Evaluasi Kompetensi.......................................................................

Bab IV Penutup.................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................
KEGIATAN 1

Menerapkan pembagian suku banyak


Dengan pembagian linear, pembagian
panjang dan menggunakan metode Horner

KEGIATAN 2

Pembagian Suku banyak dengan pembagi


kuadrat, Mencari teorema sisa, Mencari
teorema sisa dengan pembagi Kuadrat
Menetukan Teorema faktor
Glosarium

Univariabel : Sukubanyak-sukubanyak di atas adalah suku banyak yang hanya mempunyai satu
variabel.

Multivariabel : Selain itu ada pula suatu suku banyak yang mempunyai lebih dari satu variabel.

teorema faktor : saat suku banyak f(x)dibagi (ax + b) maka sisanya adalah nol, atau , f(x) habis
dibagi oleh (ax + b), atau (ax + b) adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x)..
BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Modul suku banyak ini terdiri atas dua bagian proses pembelajaran sesuai dengan sub
kompetensinya yaitu:
 Menerapkan pembagian suku banyak Dengan pembagian linear, pembagian panjang dan
menggunakan metode Horner
 Pembagian Suku banyak dengan pembagi kuadrat, Mencari teorema sisa, Mencari
teorema sisa dengan pembagi Kuadrat Menetukan Teorema faktor

B. PRASYARAT

Kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk mempelajari modul ini adalah:
 Terampil dalam operasi hitung bilangan real
 Terampil dalam operasi Aljabar
 Terampil dalam operasi Substitusi dan eliminasi
 Terampil dalam operasi eksponen

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

a. Penjelasan Bagi Peserta Diklat


 bacalah modul ini dengan seksama mulai dari kata pengantar sampai dengan cek
kemampuan, kemudian pahami benar seluruh informasi yang termuat di dalamnya.
 setelah Anda mengisi cek kemampuan, pastikan apakah Anda termasuk kategori orang
yang masih harus mempelajari modul ini atau orang yang tidak lagi mempelajarinya karena
sudah menguasainya.
 laksanakan semua tugas-tugas yang terdapat di dalam modul ini agar kompetensi Anda
berkembang dengan baik.
 Setiap mempelajari satu sub kompetensi, Anda harus mulai dari menguasai pengertian-
pengertian dalam uraian materi, melaksanakan tugas-tugas dan mengerjakan lembar
latihan.
 dalam mengerjakan lembar latihan, Anda tidak diperkenankan melihat kunci jawaban
terlebih dahulu, sebelum Anda menyelesaikan lembar latihan.
 cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban, hitung nilai yang Anda peroleh. Kemudian
kerjakan saran-saran sesuai dengan hasil latihan Anda.
b. Peranan Guru

1. membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.


2. menegaskan kembali tentang tujuan akhir yang harus dicapai setelah mempelajari modul
ini.
3. membantu peserta diklat dalam menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
4. melaksanakan penilaian serta mencatat pencapaian kemajuan peserta diklat
5. menjelaskan kepada peserta diklat mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan
merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.

D. TUJUAN AKHIR

Setelah selesai mempelajari modul ini, Anda akan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memiliki pemahaman mengenai suku banyak.
2. Dapat menuliskan bentuk umum suku banyak.
3. Dapat membagi suku banyak dengan pembagi linear
4. Dapat membagi suku banyak dengan pembagian panjang
5. Dapat mencari hasil bagi dan sisa dari pembagi kuadrat
6. Dapat mencari sisa setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa
7. Dapat mencari sisa pembagian oleh pembagi kuadrat
8. Bisa mencari sebuah faktor dari suku banyak yang disebut dengan teorema faktor

E. KOMPETENSI : Menerapkan Konsep Suku Banyak

KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
No.
KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR

1.  Setelah selesai  Siswa menyadari  Siswa selalu  Setelah selesai  Siswa dengan 1. Siswa selalu
mengikuti pentingnya menujukan mengikuti pelajaran senang menujukan
pelajaran matematika kinerja yang matematika suku menunjukkan kemahirannya
matematika sehingga selalu baik dalam banyak maka siswa kesiapan setiap kali
suku banyak menujukan setiap dapat menuliskan belajar mengerjakan
maka siswa apresiasi yang kegiatan bentuk umum suku matematika tugas-tugas
1. Menerapkan positif setiap kali belajar banyak, membagi secara yang
pembagian suku belajar matematika suku banyak bertanggung membutuhkan
banyak Dengan matematika khusus dengan pembagi jawab sehingga keterampilan
pembagian khususnya dalam linear, membagi menunjukkan dalam
linear, dalam mempelajari suku banyak sikap yang mempelajari
pembagian mempelajari materi suku dengan pembagian positif dalam materi suku
panjang dan materi tentang banyak. panjang, mencari mempelajari banyak.
menggunakan suku banyak. hasil bagi dan sisa materi tentang
metode Horner dari pembagi suku banyak
2. Melakukan kuadrat, mencari
pembagian Suku sisa setiap
banyak dengan pembagian dengan
pembagi menggunakan
kuadrat, Mencari teorema sisa,
teorema sisa, mencari sisa
Mencari teorema pembagian oleh
sisa dengan pembagi kuadrat
pembagi dan bisa mencari
Kuadrat sebuah faktor dari
Menetukan suku banyak yang
Teorema faktor disebut dengan
teorema faktor.
CEK KEMAMPUAN

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Anda telah memahami pengertian suku
banyak ?

2 Dapatkah Anda menuliskan bentuk umum suku


banyak

3 Dapatkah anda membagi suku banyak dengan


pembagi linear

4 Dapatkah anda membagi suku banyak dengan


pembagian panjang

5 Dapatkah anda mencari hasil bagi dan sisa dari


pembagi kuadrat

6 Dapatkah anda mencari sisa setiap pembagian


dengan menggunakan teorema sisa?

7 Dapatkah anda sisa pembagian oleh pembagi kuadrat

8 Dapatkah anda mencari sebuah faktor dari suku


banyak yang disebut dengan teorema faktor

Jika Anda menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka
pelajarilah materi tersebut dalam modul ini. Apabila Anda menjawab
“YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan mengerjakan
tugas, tes formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini.
BAB II
PEMBELAJARAN

A. RANCANGAN BELAJAR SISWA

Sebagaimana telah diinformasikan dalam pendahuluan, bahwa modul ini hanya sebagian
dari sumber belajar yang dapat Anda pelajari untuk menguasai kompetensi menerapkan
konsep Turunan. Untuk mengembangkan kompetensi anda dalam Substansi Non
Instruksional, Anda perlu latihan. Aktivitas-aktivitas yang dirancang dalam modul ini selain
mengembangkan kompetensi matematika, juga mengembangkan kompetensi Substansi Non
Instruksional. Untuk itu, maka dalam menggunakan modul ini Anda harus melaksanakan
tugas-tugas yang telah dirancang.
1. Buatlah rencana belajar Anda berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disusun
oleh guru, untuk menguasai kompetensi Konsep Turunan dengan menggunakan format
sebagai berikut.

No Kegiatan Pencapaian Alasan Paraf


Tgl Jam Tempat Perubahan Siswa Guru
bila
diperlukan

Mengetahui .............., ............ 20


Guru pembimbing Peserta Diklat

(..............................) (................................)
2. Rumuskan hasil belajar Anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan.
a. Untuk penguasaan pengetahuan, Anda dapat membuat suatu ringkasan menurut
pengertian Anda sendiri terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan kompetensi
yang telah dipelajari. Selain ringkasan, Anda juga dapat melengkapinya dengan kliping
terhadap informasi-informasi yang relevan dengan kompetensi yang sedang Anda
pelajari.
b. Tahapan pekerjaan Anda dapat dituliskan/digambarkan dalam diagram alir yang
dilengkapi dengan penjelasannya (siapa penanggung jawab setiap tahapan pekerjaan,
siapa yang terlibat, kapan direncanakan, kapan direalisasikan, dan hasilnya apa).
c. Produk hasil praktek dalam kegiatan ini dapat Anda kumpulkan berupa contoh benda
kerja, atau dalam bentuk visualisasinya (gambar, foto, dan lain-lain).
d. Setiap tahapan proses akan diakhiri dengan penilaian, lakukanlah diskusi dengan guru
pembimbing untuk mendapatkan persetujuan, dan apabila ada hal-hal yang harus
diperbaiki/dilengkapi, maka Anda harus melaksanakan saran guru pembimbing Anda.
B. KEGIATAN BELAJAR

1. KEGIATAN BELAJAR 1:

(a) Tujuan kegiatan belajar 1


Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini, anda diharapkan:
o Memiliki pemahaman mengenai suku banyak.
o Dapat menuliskan bentuk umum suku banyak.
o Dapat membagi suku banyak dengan pembagi linear
o Dapat membagi suku banyak dengan pembagian panjang

(b) Uraian materi

Pengertian suku banyak

Bentuk umum dari suku banyak


a n x n  a n -1 x n1  a n -2 x n  2  a n -3 x n 3  ...  a 3 x 3  a 2 x 2  a 1 x  a 0

Untuk n suatu bilangan cacah

Pada bentuk umum suku banyak di atas terdapat beberapa istilah yang perlu dipahami, antara lain:
1. Pangkat tertinggi x yaitu n disebut derajat dari suku banyak tersebut.
2. an disebut koefisien dari x n , an-1 disebut koefisien dari x n1 , ..., dan a1 disebut koefisien dari x .
3. Suku yang tidak memuat peubah x disebut Suku tetap.

Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas di awali dengan suku yang peubahnya
mempunyai pangkat tertinggi, yaitu a n x n . Kemudian diikuti oleh suku-suku berikutnya dan diakhiri
dengan suku tetap a 0 . Suku banyak yang disusun atau ditulis semacam ini dikatakan menurut aturan

pangkat turun dalam peubah acak x . Perlu diketahui bahwa peubah suatu suku banyak tidak harus
dalam peubah x , tetapi tetapi dalam peubah-peubah lain seperti peubah a, b, c,..., s, t , u ,..., y, dan z .
Sukubanyak-sukubanyak di atas adalah suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel, dan
biasanya disebut univariabel. Selain itu ada pula suatu suku banyak yang mempunyai lebih dari satu
variabel atau bisa disebut multivariabel.
Sebagai contoh suku banyak multivariabel:
x 3  xy  y 4  10 merupakan suku banyak dalam dua peubah x dan y dengan x berderajat 3 dan y
berderajat 4.
1. MEMBAGI SUKU BANYAK DENGAN PEMBAGI LINEAR

Sebuah suku banyak memiliki bentuk umum a0 xn + a1xn-1+ a2xn-2 + ...+ an


Disini n disebut sebagai derajat suku banyak.
Sebagai contoh
1. 4x4 + 10x2 + 5x +6 : suku banyak berderajat 4 (kuartik)
3 2
2. 5x - 6x - 11 x + 1 : suku banyak berderajat 3 (kubik)
2
3. 3x - 3x + 2 : suku banyak berderajat 2 (kuadrat)
4. 2x + 5 : suku banyak berderajat 1 (linear)

Pembagian suku banyak menyerupai pembagian bilangan,


Sebagai contoh pada bilangan :
Karena 3 × 4 = 12 maka 12 : 4 = 3, atau 12 : 3 = 4. pada kasus 12 :4 =3, maka 4 di sebut
pembagi dan 3 disebut hasil bagi.
Sebgai contoh pada suku banyak : karena (2x+3)(x + 5) = 2x2 + 13x +12, maka
(2x2 + 13x +12) : (2x +3) = x + 5 atau (2x2 + 13x +12) : (x + 5) =2x+3
Pada kasus (2x2 + 13x +12) : (2x +3) = x + 5, (2x +3) di sebut pembagi dan x + 5 disebut hasil
bagi.

Sampai di sini cara kita menemukan hasil bagi dapat disimpulkan sebgai berikut :
a. Berapa hasil bagi dari 12 : 4 ?
Dengan mengingat-ingat bahwa 3 × 4 = 12, maka mendapatkan bahwa 12 : 4 = 3
b. Berapa hasil bagi dari (2x2 + 13x +12) : (2x +3) ?
Dengan memperhitungkan bahwa (2x +3) (x + 5) = (2x2 + 13x +12), maka diperoleh (2x2 +
13x +12) : (2x +3) = : (2x +3)

2. PEMBAGIAN PANJANG

 Berapa hasil bagi dari 4369:14 ? dengan pembagian panjang kita dapatkan :
312 Hasil Bagi
14 4 3 6 9 Yang Dibagi
42 -
Pembagi
16
14 -
29
28 -
1
Sisa
Hasil baginya adalah 312 dan sisanya adalah 1.

 Berapa hasil bagi dari (x3+4x2 - 2x +4) : (x -1)?


Dengan cara serupa, kita dapatkan:

Hasil Bagi
x 5  5x  3
x  1 x3  4x 2  2x  4 Yang Dibagi
x3  x2 -
Pembagi
5x 2  2 x
5x 2  5x -
3x  4
3x  3 -
7
Sisa

Hasil baginya adalah x5 + 5x + 3 dan sisanya adalah 7.

Kita mungkin bertanya, apakah betul bahwa 679 : 21 memberikan hasil bagi 32 dan sisa 7?
Melalui perkalian dan penjumlahan : (32 × 21) + 7 = 672 + 7 = 679, jadi jawabannya betul.
Lalu apakah betul bahwa (6x2 + 7x +9) : (2x +1) memberikan hasil bagi 3x + 2 dan sisa 7?
Memelalui perkalian dan penjumlahan:
(3x + 2 ) (2x +1) + 7 = 6x2 + 7x + 2 + 7 = 6x2 + 7x +9, jadi betul.

Beberapa contoh berikut akan memperjelas pembagian panjang pada suku banyak.

4x 2  6x  6
1. x  1 4 x 3  2 x 2  1
4x3  4x 2
6x2-1
6x2-6x -
6x-1
6x-6 -
5

Pembagian:
( 4 x 3  2 x 2  1 ):(x-1)
Hasil baginya: 4 x 3  2 x 2  1
Sisa : 5
Dan kita dapat menuliskan bahwa: 4 x 3  2 x 2  1 =(x-1) ( 4 x 2  6 x  6 )+5

x3  x2  x 1
2. . x  1 x4 1
4x3  x3
-x3-1
-x3-x2 -
x2 - 1
x2 + x -
-x – 1
-x – 1 -
0

Pembagian:
( x 4  1 ):(x+1)
Hasil baginya: x 3  x 2  x  1
Sisa :0
Dan kita dapat menuliskan bahwa: x 4  1 =(x+1) ( x 3  x 2  x  1 ) + 0
x 4  1 =(x+1) ( x 3  x 2  x  1 )
Karena sisanya adalah 0, maka kita dapat mengatakan bahwa x 4  1 habis dibagi oleh x + 1.
Atau, x + 1 adalah sebuah faktor dari x 4  1 (faktor lainnya adalah x 3  x 2  x  1 ).

3. METODE HORNER (1)

Melalui pembagian panjang, kita akan mendapatkan bahwa pembagian (5x2 + 6x + 4):(x +
2) memberikan hasil bagi 5x – 4 dan sisa 12.
Sekarang kita akan mengerjakan kembali pembagian tersebut dengan suatu metode yang
disebut metode Horner.
Ada 2 cara menggunakan metode Horner, sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut ini.

Cara pertama:
Penjelasan:

(b) 5 6 4 (a)
2 (c) 10 -8
(d) (e) (-)
(f) (g)
5 -4 12
Hasil bagi Sisa

Keterangan:
(a) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4.
(b) Konstanta dari pembagi x + 2
(c) Pindahkan 5 ke bawah
(d) 5 × 2 = 10, angka 2 berasal dari (b)
(e) 6 – 10 = -4
(f) -4 × 2 = -8
(g) 4 – (-8) = 12

Hasil bagi : 5x – 4 dan sisa : 12

Cara kedua:

Penjelasan:

(b) 5 6 4 (a)
-2 (c) -10 8
(d) (e) (-)
(f) (g)
5 -4 12
Hasil bagi Sisa

Keterangan:
(h) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4.
(i) Negatif dari konstanta pembagi x + 2
(j) Pindahkan 5 ke bawah
(k) 5 × (-2) = -10, angka (-2) berasal dari (b)
(l) 6 + (-10) = -4
(m)(-4) × (-2) = 8
(n) 8 + 4 = 12

Dan seperti sebelumnya, hasil bagi : 5x – 4 dan sisa : 12

Perhatikan bahwa pada langkah (a) suku banyak harus ditulis dalam bentuk umum.
Perhatikan pembagian-pembagian dengan metode Horner berikut ini.

(i). x3 : (x - 5)

Bentuk umum dari suku banyak x3 adalah : 1 x3 + 0 x2 + 0x + 0.

1 0 0 0
5 5 25 125
(+)
1 5 25 125

Hasil bagi Sisa

Hasil bagi : 1 x3 + 5x + 25x0 = x2 + 5x + 25


. Sisa : 125
Anda dapat memeriksa melalui perkalian bahwa: x3 = (x-5)(x2 + 5x + 25) + 125

(ii). (2x4- 1) : (4 + x)
Pembilang : 2x4 + 0x3 + 0x2 + 0x + (-1), penyebut : (x + 4).

2 0 0 0 -1
4 8 -32 128 -512
(+)
2 -8 32 -128 511

Hasil bagi Sisa


Hasil bagi : 2x3 - 8x2 + 32x - 128
. Sisa : 511
Anda dapat memeriksa melalui perkalian bahwa: 2x4- 1= (x + 4) (2x3 - 8x2 + 32x - 128) +
511.
Metode Horner yang telah kita pelajari untuk pembagi bentuk x + b.
Pada bagian selanjutnya kita akan mempelajari untuk pembagian bebberntuk ax + b.

4. METODE HORNER (2)

Jika pembagi berbentuk ax+b maka kita harus menuliskan koefisien pembagi dengan b/a jika kita
menggunakan cara pertama, dan –b/a jika kita menggunakan cara kedua.
Perhatikan contoh-contoh berikut:

12 x 3  20 x 2  11x  3
(i).
2x  1

12 20 11 3
½ 6 7 2

12 14 4 1

Sisa = 1

Hasil bagi: ½ (12x2 + 14x + 4) = 6x2 + 7x +2


Memeriksa melalui perkalian:

(2x + 1)( 6x2 + 7x +2) + 1 = 12 x 3  20 x 2  11x  3

Latihan
1. Berapa hasil bagi dari 679 : 21 ?
2. Berapa hasil bagi dari (6x2 + 7x +9) : (2x +1)?
3. (3x3 + x2 + x - 6) : (3x - 2)

Kunci Jawaban Soal Latihan

1. Dengan pembagian panjang kita dapatkan :


32
21 679
63 (-)
49
42 (-)
7

Hasil baginya adalah 32 dan sisanya adalah 7.

2. 3x + 2
2x +1 6x2 + 7x +9
6x2 + 3x (-)
4x +9
4x +2 (-)
7
Hasil baginya adalah 3x + 2 dan sisanya adalah 7.

3.
3 1 1 -6
2/3 2 2 2

3 3 3 -4

Sisa = -4

Hasil bagi: 2/3 (3x2 + 3x + 3) = x2 + x +1


(c) Rangkuman kegiatan belajar 1:

1. Bentuk umum dari suku banyak


a n x n  a n -1 x n1  a n -2 x n  2  a n -3 x n 3  ...  a 3 x 3  a 2 x 2  a 1 x  a 0
2. Hasil bagi dapat disimpulkan sebgai berikut : Misalkan
a. Berapa hasil bagi dari 12 : 4 ?
Dengan mengingat-ingat bahwa 3 × 4 = 12, maka mendapatkan bahwa 12 : 4 = 3
b. Berapa hasil bagi dari (2x2 + 13x +12) : (2x +3) ?
Dengan memperhitungkan bahwa (2x +3) (x + 5) = (2x2 + 13x +12), maka diperoleh (2x2 +
13x +12) : (2x +3) = : (2x +3)
3. Melalui pembagian panjang suku banyak kita dapat mencari hasil bagi dan sisanya.
4. Selain pembagian panjang kita dapat mengerjakan pembagian suku banyak dengan metode
horner.
5. Ada 2 cara menggunaakan metode horner yaitu
- Untuk pembagian berbentuk x + b
- Untuk pembagian berbentuk ax + b

(d) Tugas kegiatan belajar 1

Diskusikan sosl-soal LKS tentang dasar integral, untuk dipresentasikan.

(e) Tes formatif

1. Berapa hasil bagi dari 12 : 4 ?


2. Carilah hasil bagi dari 679 : 21 dengan pembagian panjang!
3. Carilah hasil bagi dari (6x2 + 7x +9) : (2x +1) dengan pembagian panjang!
Cari hasil bagi dan sisanya dengan menggunakan metode Horner bentuk x + b
4. (2x4- 1) : (4 + x)
5. x3 : (x - 5)
Cari hasil bagi dan sisanya dengan menggunakan metode Horner bentuk ax + b
6. (3x3 + x2 + x - 6) : (3x - 2)
12 x 3  20 x 2  11x  3
7.
2x  1

(f) Kunci jawaban


1. Hasil bagi dari 12 : 4 adalah 3. Yaitu dengan mengingat-ingat bahwa 3 × 4 = 12, maka
mendapatkan bahwa 12 : 4 = 3
2. Hasil bagi dari 679 : 21 dengan pembagian panjang:
32
21 679
63 (-)
49
42 (-)
7

Hasil baginya adalah 32 dan sisanya adalah 7.

3. Hasil bagi dari (6x2 + 7x +9) : (2x +1) dengan pembagian panjang!
3x + 2
2x +1 6x2 + 7x +9
6x2 + 3x (-)
4x +9
4x +2 (-)
7
Hasil baginya adalah 3x + 2 dan sisanya adalah 7.

4. (2x4- 1) : (4 + x)

Pembilang : 2x4 + 0x3 + 0x2 + 0x + (-1), penyebut : (x + 4).

2 0 0 0 -1
4 8 -32 128 -512
(+)
2 -8 32 -128 511

Hasil bagi Sisa

Hasil bagi : 2x3 - 8x2 + 32x - 128


. Sisa : 511
Anda dapat memeriksa melalui perkalian bahwa: 2x4- 1= (x + 4) (2x3 - 8x2 + 32x - 128) +
511.
Metode Horner yang telah kita pelajari untuk pembagi bentuk x + b.
Pada bagian selanjutnya kita akan mempelajari untuk pembagian bebberntuk ax + b.

5. x3 : (x - 5)
Bentuk umum dari suku banyak x3 adalah : 1 x3 + 0 x2 + 0x + 0.

1 0 0 0
5 5 25 125
(+)
1 5 25 125

Hasil bagi Sisa

Hasil bagi : 1 x3 + 5x + 25x0 = x2 + 5x + 25


. Sisa : 125
Anda dapat memeriksa melalui perkalian bahwa: x3 = (x-5)(x2 + 5x + 25) + 125

6. (3x3 + x2 + x - 6) : (3x - 2)

3 1 1 -6
2/3 2 2 2

3 3 3 -4

Sisa = -4

Hasil bagi: 2/3 (3x2 + 3x + 3) = x2 + x +1


Memeriksa melalui perkalian:

(3x - 2)( x2 + x +1) - 4 = 3x3 + x2 + x - 6


12 x 3  20 x 2  11x  3
7.
2x  1

12 20 11 3
½ 6 7 2

12 14 4 1

Sisa = 1

Hasil bagi: ½ (12x2 + 14x + 4) = 6x2 + 7x +2


Memeriksa melalui perkalian:

(2x + 1)( 6x2 + 7x +2) + 1 = 12 x 3  20 x 2  11x  3

Bobot soal ditentukan sebagai berikut:

Nomor soal Bobot Keterangan


1 1 Skor maksimum = 28
2 1
3 2
4 dan 5 4
6 dan 7 4

(g) Lembar kerja siswa (LKS)

Untuk lebih memahami apa yang telah anda baca jawablah soal-soal berikut ini.
Carilah hasil bagi dari
1. (x2 – 1 ) : (x – 1 )
10 x 3  5 x 2  15 x  6
2.
5x  1

Carilah hasil bagi dan sisanya dengan metode Horner dari


3. x4 : (x + 2)
4. (3x4-5x2 + 2x2+ x +1) : (2x - 1)
(h) Tingkat penguasaan

Rumus :

jumlahskoryangdiperoleh
Tingkat penguasaan = x 100%
28

Saran-saran yang harus Anda lakukan, sesuai dengan tingkat penguasaan yang telah Anda
capai sebagai berikut :
1. > 80 % Bagus ! pertahankan prestasi yang telah Anda capai dan Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2
2. 60 – 80 % Anda masih perlu membaca kembali teks subkompetensi ini dengan lebih
seksama, terutama bagian yang belum Anda kuasai
3. < 60 % Anda belum belajar bersungguh-sungguh, Anda harus mengejar ketinggalan dan
bertanyalah pada guru mata pelajaran tentang kesulitan Anda
2. KEGIATAN BELAJAR 2:

(i) Tujuan kegiatan belajar 1

Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini, anda diharapkan:


o Dapat mencari hasil bagi dan sisa dari pembagi kuadrat
o Dapat mencari sisa setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa
o Dapat mencari sisa pembagian oleh pembagi kuadrat
o Bisa mencari sebuah faktor dari suku banyak yang disebut dengan teorema faktor

(j) Uraian materi

5. PEMBAGI KUADRAT

Dengan memperhatikan derajat hasil bagi dan sisa pada contoh-contoh pembagi suku banyak f(x)
oleh karena (x-k) dan (ax+b), secara umum dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut:
Jika suku banyak berderajat n dan dibagi oleh pembagi berderajat m, berlaku:
1. derajat hasil bagi = derajat suku banyak kurang derajat pembagi
2. derajat sisa = satu lebih kecil daripada derajat pembagi.

Misalkan f(x) dibagi dengan ax 2  bx  c maka


f ( x)  ( ax 2  bx  c).H ( x)  S
H (x) merupakan hasil bagi dari suku banyak tersebut, S merupakan sisa dari suku banyak dan

ax 2  bx  c adalah pembagi.

Perhatikan contoh – contoh berikut:

(ii). (4x2 + 4x + 8) : (2x2 + 2x + 4)

2 2
2x  2x  4 4x  4x  4
2 2
Bandingkan 224 448
4x  4x  4
2
448

0 (-) 0 (-)

Hasil bagi : 2
Sisa :0
(iii). (6x3 + 7x2 + 9x + 8) : (3x2 + 2x + 1)

2x  1 21
3x 2  2x  1 6x 3  7x 2  9x  8 Bandingkan 321 6798
6x 3  4x 2  2x 642

3x2 + 7x + 8 (-) 378 (-)


3x2 + 2x + 1 321
5x + 7 (-) 57 (-)
Hasil bagi : 2x + 1
Sisa : 5x + 7

Catatan:
Kita bisa membandingkan dengan bilangan, karena jika kita menggantikan x dengan 10 (
bilangan pokok yang kita pergunakan adalah 10) maka kita akan mendapatkan bilangan.
Misalnya: 3x2 + 2x + 1  2(10)2 + 2(10) + 1 = 321

5. TEOREMA SISA

Jika suku banyak f(x) dibagi oleh (ax + b ) memberikan hasil bagi Q(x) dan sisa R, maka kita
dapat menuliskan bahwa:
f(x) = (ax + b) Q(x) + R ..............................(1)
jika kita mensubstitusikan x dengan –b/a, maka kita akan mendapatkan:
f(-b/a) = (-b + b) Q(x) + R = 0 + R
R = f(-b/a) ..................................................(2)
Rumus (2) mengatakan bahwa : jika suku banyak f(x) dibagi oleh ax + b, maka sisanya adalah f(-
b/a), yang berarti kita cukup mensubstitusikan x = -b/a pada suku banyak dan kita akan
mendapatkan sisa pembagian.

Contoh 1:

Tentukan sisa pembagian : (2x4 + 3x3 + x2 – x - 3 ): (x - 1)


Jawab:

Sisa: (2x(1)4 + 3(1)3 + 12 – 1 - 3 ) = 2

Contoh 2:

Diketahui f(x) adalah sebuah suku banyak berderajat 2. saat f(x) dibagi oleh x + 1 maka sisanya
3, saat f(x) dibagi oleh x – 3 maka sisanya 23, dan saat f(x) dibagi oleh x – 2 maka sisanya 15.
Tentukan suku banyak f(x).

Jawab:

Misalnya: f(x) = qx2 + mx + n


Saat f(x) dibagi x + 1, sisa = q(-1)2 + m(-1) + n = 3  q – m + n = 3 .............(1)
Saat f(x) dibagi x - 3, sisa = q(3)2 + m(3) + n = 23  9q + 3m + n = 23 .............(2)
Saat f(x) dibagi x - 2, sisa = q(2)2 + m(2) + n = 15  4q + 2m + n = 15 .............(3)
Eliminasi:
(2) – (3) : 5q + m = 8  5q + m = 8
(3) – (1) : 3q + 3m = 12  q+m=4
4q =4 (-)
q = 1, m = 3, n = 5

Jadi f(x) = 1x2 + 3x + 5 = x2 + 3x + 5

6. SISA PEMBAGIAN OLEH PEMBAGI KUADRAT

Jika suku banyak f(x) dibagi oleh pembagi kuadrat (x – a)(x – b), maka sisanya adalah suku
banyak linear sehingga kita bisa menuliskan;
f(x) = (x – a)(x – b) Q(x) + mx + n ................................................(3)
jika kita mensubstitusikan x = a dan x = b maka kita dapatkan:
f(a) = ma + n
f(b) = mb + n
mengeliminasi, kita dapatkan : f(a) – f(b) = m(a – b) dan bf(a) – af(b) = n(b – a).
Oleh karena itu:

f (a )  f (b) af (a )  bf (b)
f(x) = (x – a)(x – b)Q(x) + x + x .......................(4)
ab a b
dan tentu saja anda dapat menggunakan rumus (4) ini sebagai sebuah jalan pintas.

Contoh 3:
( x  3) 4
Tentukan sisa dari pembagian :
( x  1)( x  2)
Jawab:
Cara biasa:
Kita ekspansikan pembilang terlebih dahulu.
Karena (α + ß)4 = α4 + 4α3ß + 6α2ß2 + 4αß2 + ß4,
Maka (x – 3)4 = x4 – 12x3 + 54x2 – 108x + 81.
Sementara itu, pada penyebut:
(x - 1)(x - 2) = x2 – 3x + 2.

Pembagian panjang:
x 2  9x  25
x 2  3x  2 x 4 - 12x 3  54x 2  108x  81
x 4 - 3x 3  2x 2

- 9x 3  54x 2  108 x
(-)
- 9x 3  27x 2  18 x
25x2 – 90x + 81 (-)
25x2 – 75x + 50
- 15x + 31 (-)

Sisa: - 15x + 31

Jalan pintas:

f(x) = (x – 3)4 ; f(1) = (1-3)4 = 16


f(2) = (1-2)4 = 1
Rumus (4):
f (1)  f (2) 1. f (2)  2. f (1) 15  31
Sisa = x  x  15 x  31
1 2 1 2 1 1
Perhatikan bahwa rumus (4) dapat juga dipergunakan saat suku banyak f(x) dibagi (x-a), dan f(b)
adalah sisa saat f(x) dibagi oleh (x-b).

Perhatikan contoh berikut:


Contoh 4:
Saat suku banyak f(x) dibagi oleh x-3 maka sisanya -9, dan saat suku banyak f(x) dibagi oleh x-5
maka sisanya 25.
Tentukan sisa pembagian, saat f(x) dibagi oleh (x-3)(x-5).

Jawab:
Cara biasa:
f(x) = (x-3) Q1(x)-9 →f(3) = -9
f(x) = (x-5) Q2(x)+25 →f(5) = 25
f(x) = (x-3)(x-5) Q3(x)+25 + mx + n
f(3) = 3m + n = -9
f(5) = 5m + n = 25
Mengurangkan : 2m = 34
m = 17
Mensubstitusi: n = -60
Sisa: mx + n = 17x – 60

Jalan pintas:
Rumus (4):
f(a) = -9, f(b) = 25, a = 3, b=5.
 9  25 3(25)  5(9)
Sisa = x
35 35
 34 120
= x
2 2
= 17x - 60

7. TEOREMA FAKTOR

Mengingat kembali rumus (1) dan (2), jika kita mendapatkan R = f(-b/a) = 0, hal ini berarti : saat
suku banyak f(x)dibagi (ax + b) maka sisanya adalah nol, atau , f(x) habis dibagi oleh (ax + b),
atau (ax + b) adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x). Hal ini disebut dengan teorema faktor.
Teorema faktor:
ax + b adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya jika f(-b/a) = 0.
Kasus khusus adalah jika a = 1 dan b = -n yaitu: x-n adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x)
jika dan hanya jika f(n) = 0.

Contoh 5:
Tentukan nilai m agar x – 2 adalah sebuah faktor dari suku banyak x3 + 2x2 + mx – 6. tentukan
juga faktor-faktor lainnya.
Jawab:

23 + 2(2)2 + 2m – 6 = 0  m = -5
Pembagian panjang:
x 2  4x  3
x - 2 x 3  2x 2  5x - 6 x 3  2x 2  5x - 6 = (x -2)( x 2  4 x  3 )
x 3  2x 2
4x2 – 5x (-) = (x-2)(x+1)(x+3)
4x2 -8x
3x - 6 (-)
3x - 6
0 Faktor lainnya adalah: (x+1) dan (x+3).
Contoh 6:
Jika n adalah sebuah bilangan ganjil, buktikan bahwa 2n + 1 selalu habis dibagi 3.

Jawab:
Misalnya ada suku banyak f(x) = xn + 1.
Jika n adalah sebuah bilangan ganjil, maka f(-1) = (-1)n + 1 = (-1) + 1 = 0.
Sesuai dengan teorema faktor, maka x + 1 adalah sebuah faktor dari xn + 1, jika n ganjil. Dan jika
kita mensubstitusikan x = 2 maka kita dapatkan: 2+1 adalah sebuah faktor dari 2n + 1, atau 3
adalah sebuah faktor dari 2n + 1, saat n ganjil. Oleh karena itu
2n + 1 habis dibagi 3, saat n ganjil.

Contoh 7:
Tentukan syarat bagi n, agar an + bn habis dibahagi a+b .

Jawab:
Misalnya ada suku banyak f(x) = an + bn.
Jika n ganjil, maka f(-b) = (-b)n + bn = (-b)n + bn = 0,yang berarti x + b adalah faktor dari an + bn.
Mensubstitusikan x = a, maka a + b adalah faktor dari an + bn , saat n ganjil.
Jadi , syaratnya adalah: n harus ganjil.

(k) Rangkuman kegiatan belajar 2:

1. Jika suku banyak berderajat n dan dibagi oleh pembagi berderajat m, berlaku:
a. derajat hasil bagi = derajat suku banyak kurang derajat pembagi
b. derajat sisa = satu lebih kecil daripada derajat pembagi.
2. Jika suku banyak f(x) dibagi oleh pembagi kuadrat (x – a)(x – b), maka sisanya adalah suku
banyak linear
3. Teorema faktor:
ax + b adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya jika f(-b/a) = 0.
Kasus khusus adalah jika a = 1 dan b = -n yaitu: x-n adalah sebuah faktor dari suku banyak
f(x) jika dan hanya jika f(n) = 0.

2. Tugas kegiatan belajar 2


Diskusikan sosl-soal LKS tentang dasar integral, untuk dipresentasikan.

3. Tes formatif

1. Carilah hasil bagi dan sisa dari (4x2 + 4x + 8) : (2x2 + 2x + 4)


2. Carilah hasil bagi dan sisa dari (6x3 + 7x2 + 9x + 8) : (3x2 + 2x + 1)
3. Carilah sisa dari setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa (2x4 + 3x3 + x2 – x - 3 ):
(x - 1)
4. Diketahui f(x) adalah sebuah suku banyak berderajat 2. saat f(x) dibagi oleh x + 1 maka sisanya
3, saat f(x) dibagi oleh x – 3 maka sisanya 23, dan saat f(x) dibagi oleh x – 2 maka sisanya 15.
Tentukan suku banyak f(x).
( x  3) 4
5. Tentukan sisa dari setiap pembagian berikut:
( x  1)( x  2)
6. Saat suku banyak f(x) dibagi oleh x-3 maka sisanya -9, dan saat suku banyak f(x) dibagi oleh x-
5 maka sisanya 25.Tentukan sisa pembagian, saat f(x) dibagi oleh (x-3)(x-5).
7. Tentukan nilai m agar x – 2 adalah sebuah faktor dari suku banyak x3 + 2x2 + mx – 6. tentukan
juga faktor-faktor lainnya.

4. Kunci jawaban Tes Formatif

1. Hasil bagi dan sisa dari (8x2 + 8x + 16) : (2x2 + 2x + 4)

4 4
2x  2x  4 8x  8x  16
2 2
Bandingkan 224 896
8x 2  8x  16 896

0 (-) 0 (-)

Hasil bagi : 4
Sisa :0
2. Hasil bagi dan sisa dari (6x3 + 7x2 + 9x + 8) : (3x2 + 2x + 1)

2x  1 21
3x 2  2x  1 6x 3  7x 2  9x  8 Bandingkan 321 6798
6x 3  4x 2  2x 642

3x2 + 7x + 8 (-) 378 (-)


3x2 + 2x + 1 321
5x + 7 (-) 57 (-)
Hasil bagi : 2x + 1
Sisa : 5x + 7
3. (3x + 3x3 + x2 – x - 3 ): (x - 1)
4

Sisa: (3(1)4 + 3(1)3 + 12 – 1 - 3 ) = 3+3+1-4 = 3

4. Diketahui f(x) adalah sebuah suku banyak berderajat 2. saat f(x) dibagi oleh x + 1 maka
sisanya 6, saat f(x) dibagi oleh x – 3 maka sisanya 46, dan saat f(x) dibagi oleh x – 2 maka
sisanya 30.
Tentukan suku banyak f(x).

Jawab:
Misalnya: f(x) = qx2 + mx + n
Saat f(x) dibagi x + 1, sisa = q(-1)2 + m(-1) + n =6  q – m + n = 6 .............(1)
Saat f(x) dibagi x - 3, sisa = q(3)2 + m(3) + n = 46  9q + 3m + n = 46 .............(2)
Saat f(x) dibagi x - 2, sisa = q(2)2 + m(2) + n = 30  4q + 2m + n = 30.............(3)

9q + 3m + n - 46 –(4q + 2m + n - 30) = 9q-4q+3m-2m+n-n-46+30


= 5q+m-16
4q + 2m + n = 30-( q – m + n - 6) = 4q-q+2m+m+n-n-30+6
= 3q+3m-24
Eliminasi:
(2) – (3) : 5q + m = 16  5q + m = 16
(3) – (1) : 3q + 3m = 24  q+m=8
4q =8 (-)
q = 2, m = 6, n = 10
Jadi f(x) = 2x2 + 6x + 10 = x2 + 3x + 5
( x  3) 4
5.
( x  1)( x  2)
Kita ekspansikan pembilang terlebih dahulu.
Karena (α + ß)4 = α4 + 4α3ß + 6α2ß2 + 4αß2 + ß4,
Maka (x – 3)4 = x4 – 12x3 + 54x2 – 108x + 81.
Sementara itu, pada penyebut:
(x - 1)(x - 2) = x2 – 3x + 2.

Pembagian panjang:

x 2  9x  25
x 2  3x  2 x 4 - 12x 3  54x 2  108x  81
x 4 - 3x 3  2x 2

- 9x 3  54x 2  108 x
(-)
- 9x 3  27x 2  18 x
25x2 – 90x + 81 (-)
25x2 – 75x + 50
- 15x + 31 (-)
Sisa: - 15x + 31

6. 23 + 2(2)2 + 2m – 6 = 0  m = -5

Pembagian panjang:

x 2  4x  3
x - 2 x 3  2x 2  5x - 6 x 3  2x 2  5x - 6 = (x -2)( x 2  4 x  3 )
x 3  2x 2
4x2 – 5x (-) = (x-2)(x+1)(x+3)
2
4x -8x
3x - 6 (-)
3x - 6
0

Faktor lainnya adalah: (x+1) dan (x+3).


Bobot soal ditentukan sebagai berikut:
Nomor soal Bobot Keterangan
1 3 Skor maksimum = 20
2 3
3 1
4 5
5 dan 6 4
6. Lembar kerja siswa (LKS)

Untuk lebih memahami apa yang telah anda baca jawablah soal-soal berikut ini.
1. Carilah hasil bagi dan sisa dari (4x3 – 5x2+ 6x + 1) : (2x2 - x - 1)
2. Carilah sisa dari setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa (2x4 + 3x3 + x2 – x - 3 ):
(x - 1)
( x  3) 4
3. Tentukan sisa dari pembagian berikut:
( x  1)( x  2)
4. Tentukan nilai k agar x + 1 adalah sebuah faktor dari suku banyak x3 + 2x2 + kx - 6. Tentukan
juga faktor-faktor lainnya.

7. Tingkat penguasaan

Rumus :

Tingkat penguasaan = jumlahskor yangdipero leh x 100%


20

Saran-saran yang harus Anda lakukan, sesuai dengan tingkat penguasaan yang telah
Anda capai sebagai berikut :
4. > 80 % Bagus ! pertahankan prestasi yang telah Anda capai dan Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2
5. 60 – 80 % Anda masih perlu membaca kembali teks subkompetensi ini dengan lebih
seksama, terutama bagian yang belum Anda kuasai
6. < 60 % Anda belum belajar bersungguh-sungguh, Anda harus mengejar ketinggalan
dan bertanyalah pada guru mata pelajaran tentang kesulitan Anda
BAB III
EVALUASI

Evaluasi kompetensi (Waktu : 2 x 45 menit)

1. Berapa hasil bagi dari:


a. 12 : 4 ?
b. 679 : 21
c. (6x2 + 7x +9) : (2x +1) dengan pembagian panjang!
2. Cari hasil bagi dan sisanya dengan menggunakan metode Horner bentuk x + b
a. (2x4- 1) : (4 + x)
b. (3x3 + x2 + x - 6) : (3x - 2)
3. Selesaikan soal berikut:
a. Carilah hasil bagi dan sisa dari (6x3 + 7x2 + 9x + 8) : (3x2 + 2x + 1)
b. Carilah sisa dari setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa
c. (2x4 + 3x3 + x2 – x - 3 ): (x - 1)
( x  3) 4
4. Tentukan sisa dari setiap pembagian berikut:
( x  1)( x  2)
5. Tentukan nilai m agar x – 2 adalah sebuah faktor dari suku banyak x3 + 2x2 + mx – 6. tentukan
juga faktor-faktor lainnya.
SISTEM PENILAIAN

Mata Diklat : Matematika


Kompetensi : Menerapkan Konsep Suku Banyak
Alokasi Waktu : 20 J am

Sub Metode Penilaian TotaL nilai


kompetensi penilaian Instrumen Nilai
(kode)
K. 1 Pemberian Tes-1 15 35
tugas Tes formatif 1 20
Uraian materi
K. 2 Pemberian Tes-2 15 35
tugas Tes formatif 2 20
Uraian materi
Ulangan blok 30
Jumlah Nilai akhir 100
BAB IV
PENUTUP

Sebagai tindak lanjut seluruh kegiatan belajar dalam Modul Turunan ini adalah :
1. Jika hasil evaluasi terhadap penguasaan kompetensi mencapai 75 % atau lebih, maka siswa
dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
2. Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah memperoleh rekomendasi dari guru
mata pelajaran matematika.
3. Peserta diklat yang masih belum mencapai penguasaan kompetensi 75 %, maka siswa
harus mengulang secara keseluruhan atau bagian-bagian tahap kegiatan belajar yang belum
dikuasai dengan baik.
4. Kemungkinan diberikannya pembelajaran remedial bagi yang memperoleh nilai yang lebih
kecil dari 6, terutama terhadap siswa yang memperoleh nilai terendah.
5. Pengayaan serta akselerasi bagi siswa yang berprestasi juga dimungkinkan sesuai dengan
ketersediaan waktu

Anda mungkin juga menyukai