PENULIS
Daftar Isi
Halaman
Halaman Francis ……………………………………………..
Kata Pengantar……………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………….
Peta kedudukan Modul
Glosarium
Bab I Pendahuluan
A. Deskripsi..............................................................................
B. Prasyarat..............................................................................
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................
D. Tujuan Akhir.........................................................................
E. Kompetensi...............................................................................
F. Cek Kemampuan....................................................................
Bab II Pembelajaran.......................................................................
A. Rencana Belajar Peserta Diklat.................................................
B. Kegiatan Belajar.........................................................................
1. Kegiatan Belajar 1................................................................
2. Kegiatan Belajar 2................................................................
Bab IV Penutup.................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................
KEGIATAN 1
KEGIATAN 2
Univariabel : Sukubanyak-sukubanyak di atas adalah suku banyak yang hanya mempunyai satu
variabel.
Multivariabel : Selain itu ada pula suatu suku banyak yang mempunyai lebih dari satu variabel.
teorema faktor : saat suku banyak f(x)dibagi (ax + b) maka sisanya adalah nol, atau , f(x) habis
dibagi oleh (ax + b), atau (ax + b) adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x)..
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul suku banyak ini terdiri atas dua bagian proses pembelajaran sesuai dengan sub
kompetensinya yaitu:
Menerapkan pembagian suku banyak Dengan pembagian linear, pembagian panjang dan
menggunakan metode Horner
Pembagian Suku banyak dengan pembagi kuadrat, Mencari teorema sisa, Mencari
teorema sisa dengan pembagi Kuadrat Menetukan Teorema faktor
B. PRASYARAT
Kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk mempelajari modul ini adalah:
Terampil dalam operasi hitung bilangan real
Terampil dalam operasi Aljabar
Terampil dalam operasi Substitusi dan eliminasi
Terampil dalam operasi eksponen
D. TUJUAN AKHIR
Setelah selesai mempelajari modul ini, Anda akan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memiliki pemahaman mengenai suku banyak.
2. Dapat menuliskan bentuk umum suku banyak.
3. Dapat membagi suku banyak dengan pembagi linear
4. Dapat membagi suku banyak dengan pembagian panjang
5. Dapat mencari hasil bagi dan sisa dari pembagi kuadrat
6. Dapat mencari sisa setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa
7. Dapat mencari sisa pembagian oleh pembagi kuadrat
8. Bisa mencari sebuah faktor dari suku banyak yang disebut dengan teorema faktor
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
No.
KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR
1. Setelah selesai Siswa menyadari Siswa selalu Setelah selesai Siswa dengan 1. Siswa selalu
mengikuti pentingnya menujukan mengikuti pelajaran senang menujukan
pelajaran matematika kinerja yang matematika suku menunjukkan kemahirannya
matematika sehingga selalu baik dalam banyak maka siswa kesiapan setiap kali
suku banyak menujukan setiap dapat menuliskan belajar mengerjakan
maka siswa apresiasi yang kegiatan bentuk umum suku matematika tugas-tugas
1. Menerapkan positif setiap kali belajar banyak, membagi secara yang
pembagian suku belajar matematika suku banyak bertanggung membutuhkan
banyak Dengan matematika khusus dengan pembagi jawab sehingga keterampilan
pembagian khususnya dalam linear, membagi menunjukkan dalam
linear, dalam mempelajari suku banyak sikap yang mempelajari
pembagian mempelajari materi suku dengan pembagian positif dalam materi suku
panjang dan materi tentang banyak. panjang, mencari mempelajari banyak.
menggunakan suku banyak. hasil bagi dan sisa materi tentang
metode Horner dari pembagi suku banyak
2. Melakukan kuadrat, mencari
pembagian Suku sisa setiap
banyak dengan pembagian dengan
pembagi menggunakan
kuadrat, Mencari teorema sisa,
teorema sisa, mencari sisa
Mencari teorema pembagian oleh
sisa dengan pembagi kuadrat
pembagi dan bisa mencari
Kuadrat sebuah faktor dari
Menetukan suku banyak yang
Teorema faktor disebut dengan
teorema faktor.
CEK KEMAMPUAN
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Anda telah memahami pengertian suku
banyak ?
Jika Anda menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka
pelajarilah materi tersebut dalam modul ini. Apabila Anda menjawab
“YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan mengerjakan
tugas, tes formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini.
BAB II
PEMBELAJARAN
Sebagaimana telah diinformasikan dalam pendahuluan, bahwa modul ini hanya sebagian
dari sumber belajar yang dapat Anda pelajari untuk menguasai kompetensi menerapkan
konsep Turunan. Untuk mengembangkan kompetensi anda dalam Substansi Non
Instruksional, Anda perlu latihan. Aktivitas-aktivitas yang dirancang dalam modul ini selain
mengembangkan kompetensi matematika, juga mengembangkan kompetensi Substansi Non
Instruksional. Untuk itu, maka dalam menggunakan modul ini Anda harus melaksanakan
tugas-tugas yang telah dirancang.
1. Buatlah rencana belajar Anda berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disusun
oleh guru, untuk menguasai kompetensi Konsep Turunan dengan menggunakan format
sebagai berikut.
(..............................) (................................)
2. Rumuskan hasil belajar Anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan.
a. Untuk penguasaan pengetahuan, Anda dapat membuat suatu ringkasan menurut
pengertian Anda sendiri terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan kompetensi
yang telah dipelajari. Selain ringkasan, Anda juga dapat melengkapinya dengan kliping
terhadap informasi-informasi yang relevan dengan kompetensi yang sedang Anda
pelajari.
b. Tahapan pekerjaan Anda dapat dituliskan/digambarkan dalam diagram alir yang
dilengkapi dengan penjelasannya (siapa penanggung jawab setiap tahapan pekerjaan,
siapa yang terlibat, kapan direncanakan, kapan direalisasikan, dan hasilnya apa).
c. Produk hasil praktek dalam kegiatan ini dapat Anda kumpulkan berupa contoh benda
kerja, atau dalam bentuk visualisasinya (gambar, foto, dan lain-lain).
d. Setiap tahapan proses akan diakhiri dengan penilaian, lakukanlah diskusi dengan guru
pembimbing untuk mendapatkan persetujuan, dan apabila ada hal-hal yang harus
diperbaiki/dilengkapi, maka Anda harus melaksanakan saran guru pembimbing Anda.
B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN BELAJAR 1:
Pada bentuk umum suku banyak di atas terdapat beberapa istilah yang perlu dipahami, antara lain:
1. Pangkat tertinggi x yaitu n disebut derajat dari suku banyak tersebut.
2. an disebut koefisien dari x n , an-1 disebut koefisien dari x n1 , ..., dan a1 disebut koefisien dari x .
3. Suku yang tidak memuat peubah x disebut Suku tetap.
Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas di awali dengan suku yang peubahnya
mempunyai pangkat tertinggi, yaitu a n x n . Kemudian diikuti oleh suku-suku berikutnya dan diakhiri
dengan suku tetap a 0 . Suku banyak yang disusun atau ditulis semacam ini dikatakan menurut aturan
pangkat turun dalam peubah acak x . Perlu diketahui bahwa peubah suatu suku banyak tidak harus
dalam peubah x , tetapi tetapi dalam peubah-peubah lain seperti peubah a, b, c,..., s, t , u ,..., y, dan z .
Sukubanyak-sukubanyak di atas adalah suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel, dan
biasanya disebut univariabel. Selain itu ada pula suatu suku banyak yang mempunyai lebih dari satu
variabel atau bisa disebut multivariabel.
Sebagai contoh suku banyak multivariabel:
x 3 xy y 4 10 merupakan suku banyak dalam dua peubah x dan y dengan x berderajat 3 dan y
berderajat 4.
1. MEMBAGI SUKU BANYAK DENGAN PEMBAGI LINEAR
Sampai di sini cara kita menemukan hasil bagi dapat disimpulkan sebgai berikut :
a. Berapa hasil bagi dari 12 : 4 ?
Dengan mengingat-ingat bahwa 3 × 4 = 12, maka mendapatkan bahwa 12 : 4 = 3
b. Berapa hasil bagi dari (2x2 + 13x +12) : (2x +3) ?
Dengan memperhitungkan bahwa (2x +3) (x + 5) = (2x2 + 13x +12), maka diperoleh (2x2 +
13x +12) : (2x +3) = : (2x +3)
2. PEMBAGIAN PANJANG
Berapa hasil bagi dari 4369:14 ? dengan pembagian panjang kita dapatkan :
312 Hasil Bagi
14 4 3 6 9 Yang Dibagi
42 -
Pembagi
16
14 -
29
28 -
1
Sisa
Hasil baginya adalah 312 dan sisanya adalah 1.
Hasil Bagi
x 5 5x 3
x 1 x3 4x 2 2x 4 Yang Dibagi
x3 x2 -
Pembagi
5x 2 2 x
5x 2 5x -
3x 4
3x 3 -
7
Sisa
Kita mungkin bertanya, apakah betul bahwa 679 : 21 memberikan hasil bagi 32 dan sisa 7?
Melalui perkalian dan penjumlahan : (32 × 21) + 7 = 672 + 7 = 679, jadi jawabannya betul.
Lalu apakah betul bahwa (6x2 + 7x +9) : (2x +1) memberikan hasil bagi 3x + 2 dan sisa 7?
Memelalui perkalian dan penjumlahan:
(3x + 2 ) (2x +1) + 7 = 6x2 + 7x + 2 + 7 = 6x2 + 7x +9, jadi betul.
Beberapa contoh berikut akan memperjelas pembagian panjang pada suku banyak.
4x 2 6x 6
1. x 1 4 x 3 2 x 2 1
4x3 4x 2
6x2-1
6x2-6x -
6x-1
6x-6 -
5
Pembagian:
( 4 x 3 2 x 2 1 ):(x-1)
Hasil baginya: 4 x 3 2 x 2 1
Sisa : 5
Dan kita dapat menuliskan bahwa: 4 x 3 2 x 2 1 =(x-1) ( 4 x 2 6 x 6 )+5
x3 x2 x 1
2. . x 1 x4 1
4x3 x3
-x3-1
-x3-x2 -
x2 - 1
x2 + x -
-x – 1
-x – 1 -
0
Pembagian:
( x 4 1 ):(x+1)
Hasil baginya: x 3 x 2 x 1
Sisa :0
Dan kita dapat menuliskan bahwa: x 4 1 =(x+1) ( x 3 x 2 x 1 ) + 0
x 4 1 =(x+1) ( x 3 x 2 x 1 )
Karena sisanya adalah 0, maka kita dapat mengatakan bahwa x 4 1 habis dibagi oleh x + 1.
Atau, x + 1 adalah sebuah faktor dari x 4 1 (faktor lainnya adalah x 3 x 2 x 1 ).
Melalui pembagian panjang, kita akan mendapatkan bahwa pembagian (5x2 + 6x + 4):(x +
2) memberikan hasil bagi 5x – 4 dan sisa 12.
Sekarang kita akan mengerjakan kembali pembagian tersebut dengan suatu metode yang
disebut metode Horner.
Ada 2 cara menggunakan metode Horner, sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut ini.
Cara pertama:
Penjelasan:
(b) 5 6 4 (a)
2 (c) 10 -8
(d) (e) (-)
(f) (g)
5 -4 12
Hasil bagi Sisa
Keterangan:
(a) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4.
(b) Konstanta dari pembagi x + 2
(c) Pindahkan 5 ke bawah
(d) 5 × 2 = 10, angka 2 berasal dari (b)
(e) 6 – 10 = -4
(f) -4 × 2 = -8
(g) 4 – (-8) = 12
Cara kedua:
Penjelasan:
(b) 5 6 4 (a)
-2 (c) -10 8
(d) (e) (-)
(f) (g)
5 -4 12
Hasil bagi Sisa
Keterangan:
(h) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4.
(i) Negatif dari konstanta pembagi x + 2
(j) Pindahkan 5 ke bawah
(k) 5 × (-2) = -10, angka (-2) berasal dari (b)
(l) 6 + (-10) = -4
(m)(-4) × (-2) = 8
(n) 8 + 4 = 12
Perhatikan bahwa pada langkah (a) suku banyak harus ditulis dalam bentuk umum.
Perhatikan pembagian-pembagian dengan metode Horner berikut ini.
(i). x3 : (x - 5)
1 0 0 0
5 5 25 125
(+)
1 5 25 125
(ii). (2x4- 1) : (4 + x)
Pembilang : 2x4 + 0x3 + 0x2 + 0x + (-1), penyebut : (x + 4).
2 0 0 0 -1
4 8 -32 128 -512
(+)
2 -8 32 -128 511
Jika pembagi berbentuk ax+b maka kita harus menuliskan koefisien pembagi dengan b/a jika kita
menggunakan cara pertama, dan –b/a jika kita menggunakan cara kedua.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
12 x 3 20 x 2 11x 3
(i).
2x 1
12 20 11 3
½ 6 7 2
12 14 4 1
Sisa = 1
Latihan
1. Berapa hasil bagi dari 679 : 21 ?
2. Berapa hasil bagi dari (6x2 + 7x +9) : (2x +1)?
3. (3x3 + x2 + x - 6) : (3x - 2)
2. 3x + 2
2x +1 6x2 + 7x +9
6x2 + 3x (-)
4x +9
4x +2 (-)
7
Hasil baginya adalah 3x + 2 dan sisanya adalah 7.
3.
3 1 1 -6
2/3 2 2 2
3 3 3 -4
Sisa = -4
3. Hasil bagi dari (6x2 + 7x +9) : (2x +1) dengan pembagian panjang!
3x + 2
2x +1 6x2 + 7x +9
6x2 + 3x (-)
4x +9
4x +2 (-)
7
Hasil baginya adalah 3x + 2 dan sisanya adalah 7.
4. (2x4- 1) : (4 + x)
2 0 0 0 -1
4 8 -32 128 -512
(+)
2 -8 32 -128 511
5. x3 : (x - 5)
Bentuk umum dari suku banyak x3 adalah : 1 x3 + 0 x2 + 0x + 0.
1 0 0 0
5 5 25 125
(+)
1 5 25 125
6. (3x3 + x2 + x - 6) : (3x - 2)
3 1 1 -6
2/3 2 2 2
3 3 3 -4
Sisa = -4
12 20 11 3
½ 6 7 2
12 14 4 1
Sisa = 1
Untuk lebih memahami apa yang telah anda baca jawablah soal-soal berikut ini.
Carilah hasil bagi dari
1. (x2 – 1 ) : (x – 1 )
10 x 3 5 x 2 15 x 6
2.
5x 1
Rumus :
jumlahskoryangdiperoleh
Tingkat penguasaan = x 100%
28
Saran-saran yang harus Anda lakukan, sesuai dengan tingkat penguasaan yang telah Anda
capai sebagai berikut :
1. > 80 % Bagus ! pertahankan prestasi yang telah Anda capai dan Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2
2. 60 – 80 % Anda masih perlu membaca kembali teks subkompetensi ini dengan lebih
seksama, terutama bagian yang belum Anda kuasai
3. < 60 % Anda belum belajar bersungguh-sungguh, Anda harus mengejar ketinggalan dan
bertanyalah pada guru mata pelajaran tentang kesulitan Anda
2. KEGIATAN BELAJAR 2:
5. PEMBAGI KUADRAT
Dengan memperhatikan derajat hasil bagi dan sisa pada contoh-contoh pembagi suku banyak f(x)
oleh karena (x-k) dan (ax+b), secara umum dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut:
Jika suku banyak berderajat n dan dibagi oleh pembagi berderajat m, berlaku:
1. derajat hasil bagi = derajat suku banyak kurang derajat pembagi
2. derajat sisa = satu lebih kecil daripada derajat pembagi.
ax 2 bx c adalah pembagi.
2 2
2x 2x 4 4x 4x 4
2 2
Bandingkan 224 448
4x 4x 4
2
448
0 (-) 0 (-)
Hasil bagi : 2
Sisa :0
(iii). (6x3 + 7x2 + 9x + 8) : (3x2 + 2x + 1)
2x 1 21
3x 2 2x 1 6x 3 7x 2 9x 8 Bandingkan 321 6798
6x 3 4x 2 2x 642
Catatan:
Kita bisa membandingkan dengan bilangan, karena jika kita menggantikan x dengan 10 (
bilangan pokok yang kita pergunakan adalah 10) maka kita akan mendapatkan bilangan.
Misalnya: 3x2 + 2x + 1 2(10)2 + 2(10) + 1 = 321
5. TEOREMA SISA
Jika suku banyak f(x) dibagi oleh (ax + b ) memberikan hasil bagi Q(x) dan sisa R, maka kita
dapat menuliskan bahwa:
f(x) = (ax + b) Q(x) + R ..............................(1)
jika kita mensubstitusikan x dengan –b/a, maka kita akan mendapatkan:
f(-b/a) = (-b + b) Q(x) + R = 0 + R
R = f(-b/a) ..................................................(2)
Rumus (2) mengatakan bahwa : jika suku banyak f(x) dibagi oleh ax + b, maka sisanya adalah f(-
b/a), yang berarti kita cukup mensubstitusikan x = -b/a pada suku banyak dan kita akan
mendapatkan sisa pembagian.
Contoh 1:
Contoh 2:
Diketahui f(x) adalah sebuah suku banyak berderajat 2. saat f(x) dibagi oleh x + 1 maka sisanya
3, saat f(x) dibagi oleh x – 3 maka sisanya 23, dan saat f(x) dibagi oleh x – 2 maka sisanya 15.
Tentukan suku banyak f(x).
Jawab:
Jika suku banyak f(x) dibagi oleh pembagi kuadrat (x – a)(x – b), maka sisanya adalah suku
banyak linear sehingga kita bisa menuliskan;
f(x) = (x – a)(x – b) Q(x) + mx + n ................................................(3)
jika kita mensubstitusikan x = a dan x = b maka kita dapatkan:
f(a) = ma + n
f(b) = mb + n
mengeliminasi, kita dapatkan : f(a) – f(b) = m(a – b) dan bf(a) – af(b) = n(b – a).
Oleh karena itu:
f (a ) f (b) af (a ) bf (b)
f(x) = (x – a)(x – b)Q(x) + x + x .......................(4)
ab a b
dan tentu saja anda dapat menggunakan rumus (4) ini sebagai sebuah jalan pintas.
Contoh 3:
( x 3) 4
Tentukan sisa dari pembagian :
( x 1)( x 2)
Jawab:
Cara biasa:
Kita ekspansikan pembilang terlebih dahulu.
Karena (α + ß)4 = α4 + 4α3ß + 6α2ß2 + 4αß2 + ß4,
Maka (x – 3)4 = x4 – 12x3 + 54x2 – 108x + 81.
Sementara itu, pada penyebut:
(x - 1)(x - 2) = x2 – 3x + 2.
Pembagian panjang:
x 2 9x 25
x 2 3x 2 x 4 - 12x 3 54x 2 108x 81
x 4 - 3x 3 2x 2
- 9x 3 54x 2 108 x
(-)
- 9x 3 27x 2 18 x
25x2 – 90x + 81 (-)
25x2 – 75x + 50
- 15x + 31 (-)
Sisa: - 15x + 31
Jalan pintas:
Jawab:
Cara biasa:
f(x) = (x-3) Q1(x)-9 →f(3) = -9
f(x) = (x-5) Q2(x)+25 →f(5) = 25
f(x) = (x-3)(x-5) Q3(x)+25 + mx + n
f(3) = 3m + n = -9
f(5) = 5m + n = 25
Mengurangkan : 2m = 34
m = 17
Mensubstitusi: n = -60
Sisa: mx + n = 17x – 60
Jalan pintas:
Rumus (4):
f(a) = -9, f(b) = 25, a = 3, b=5.
9 25 3(25) 5(9)
Sisa = x
35 35
34 120
= x
2 2
= 17x - 60
7. TEOREMA FAKTOR
Mengingat kembali rumus (1) dan (2), jika kita mendapatkan R = f(-b/a) = 0, hal ini berarti : saat
suku banyak f(x)dibagi (ax + b) maka sisanya adalah nol, atau , f(x) habis dibagi oleh (ax + b),
atau (ax + b) adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x). Hal ini disebut dengan teorema faktor.
Teorema faktor:
ax + b adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya jika f(-b/a) = 0.
Kasus khusus adalah jika a = 1 dan b = -n yaitu: x-n adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x)
jika dan hanya jika f(n) = 0.
Contoh 5:
Tentukan nilai m agar x – 2 adalah sebuah faktor dari suku banyak x3 + 2x2 + mx – 6. tentukan
juga faktor-faktor lainnya.
Jawab:
23 + 2(2)2 + 2m – 6 = 0 m = -5
Pembagian panjang:
x 2 4x 3
x - 2 x 3 2x 2 5x - 6 x 3 2x 2 5x - 6 = (x -2)( x 2 4 x 3 )
x 3 2x 2
4x2 – 5x (-) = (x-2)(x+1)(x+3)
4x2 -8x
3x - 6 (-)
3x - 6
0 Faktor lainnya adalah: (x+1) dan (x+3).
Contoh 6:
Jika n adalah sebuah bilangan ganjil, buktikan bahwa 2n + 1 selalu habis dibagi 3.
Jawab:
Misalnya ada suku banyak f(x) = xn + 1.
Jika n adalah sebuah bilangan ganjil, maka f(-1) = (-1)n + 1 = (-1) + 1 = 0.
Sesuai dengan teorema faktor, maka x + 1 adalah sebuah faktor dari xn + 1, jika n ganjil. Dan jika
kita mensubstitusikan x = 2 maka kita dapatkan: 2+1 adalah sebuah faktor dari 2n + 1, atau 3
adalah sebuah faktor dari 2n + 1, saat n ganjil. Oleh karena itu
2n + 1 habis dibagi 3, saat n ganjil.
Contoh 7:
Tentukan syarat bagi n, agar an + bn habis dibahagi a+b .
Jawab:
Misalnya ada suku banyak f(x) = an + bn.
Jika n ganjil, maka f(-b) = (-b)n + bn = (-b)n + bn = 0,yang berarti x + b adalah faktor dari an + bn.
Mensubstitusikan x = a, maka a + b adalah faktor dari an + bn , saat n ganjil.
Jadi , syaratnya adalah: n harus ganjil.
1. Jika suku banyak berderajat n dan dibagi oleh pembagi berderajat m, berlaku:
a. derajat hasil bagi = derajat suku banyak kurang derajat pembagi
b. derajat sisa = satu lebih kecil daripada derajat pembagi.
2. Jika suku banyak f(x) dibagi oleh pembagi kuadrat (x – a)(x – b), maka sisanya adalah suku
banyak linear
3. Teorema faktor:
ax + b adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya jika f(-b/a) = 0.
Kasus khusus adalah jika a = 1 dan b = -n yaitu: x-n adalah sebuah faktor dari suku banyak
f(x) jika dan hanya jika f(n) = 0.
3. Tes formatif
4 4
2x 2x 4 8x 8x 16
2 2
Bandingkan 224 896
8x 2 8x 16 896
0 (-) 0 (-)
Hasil bagi : 4
Sisa :0
2. Hasil bagi dan sisa dari (6x3 + 7x2 + 9x + 8) : (3x2 + 2x + 1)
2x 1 21
3x 2 2x 1 6x 3 7x 2 9x 8 Bandingkan 321 6798
6x 3 4x 2 2x 642
4. Diketahui f(x) adalah sebuah suku banyak berderajat 2. saat f(x) dibagi oleh x + 1 maka
sisanya 6, saat f(x) dibagi oleh x – 3 maka sisanya 46, dan saat f(x) dibagi oleh x – 2 maka
sisanya 30.
Tentukan suku banyak f(x).
Jawab:
Misalnya: f(x) = qx2 + mx + n
Saat f(x) dibagi x + 1, sisa = q(-1)2 + m(-1) + n =6 q – m + n = 6 .............(1)
Saat f(x) dibagi x - 3, sisa = q(3)2 + m(3) + n = 46 9q + 3m + n = 46 .............(2)
Saat f(x) dibagi x - 2, sisa = q(2)2 + m(2) + n = 30 4q + 2m + n = 30.............(3)
Pembagian panjang:
x 2 9x 25
x 2 3x 2 x 4 - 12x 3 54x 2 108x 81
x 4 - 3x 3 2x 2
- 9x 3 54x 2 108 x
(-)
- 9x 3 27x 2 18 x
25x2 – 90x + 81 (-)
25x2 – 75x + 50
- 15x + 31 (-)
Sisa: - 15x + 31
6. 23 + 2(2)2 + 2m – 6 = 0 m = -5
Pembagian panjang:
x 2 4x 3
x - 2 x 3 2x 2 5x - 6 x 3 2x 2 5x - 6 = (x -2)( x 2 4 x 3 )
x 3 2x 2
4x2 – 5x (-) = (x-2)(x+1)(x+3)
2
4x -8x
3x - 6 (-)
3x - 6
0
Untuk lebih memahami apa yang telah anda baca jawablah soal-soal berikut ini.
1. Carilah hasil bagi dan sisa dari (4x3 – 5x2+ 6x + 1) : (2x2 - x - 1)
2. Carilah sisa dari setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa (2x4 + 3x3 + x2 – x - 3 ):
(x - 1)
( x 3) 4
3. Tentukan sisa dari pembagian berikut:
( x 1)( x 2)
4. Tentukan nilai k agar x + 1 adalah sebuah faktor dari suku banyak x3 + 2x2 + kx - 6. Tentukan
juga faktor-faktor lainnya.
7. Tingkat penguasaan
Rumus :
Saran-saran yang harus Anda lakukan, sesuai dengan tingkat penguasaan yang telah
Anda capai sebagai berikut :
4. > 80 % Bagus ! pertahankan prestasi yang telah Anda capai dan Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2
5. 60 – 80 % Anda masih perlu membaca kembali teks subkompetensi ini dengan lebih
seksama, terutama bagian yang belum Anda kuasai
6. < 60 % Anda belum belajar bersungguh-sungguh, Anda harus mengejar ketinggalan
dan bertanyalah pada guru mata pelajaran tentang kesulitan Anda
BAB III
EVALUASI
Sebagai tindak lanjut seluruh kegiatan belajar dalam Modul Turunan ini adalah :
1. Jika hasil evaluasi terhadap penguasaan kompetensi mencapai 75 % atau lebih, maka siswa
dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
2. Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah memperoleh rekomendasi dari guru
mata pelajaran matematika.
3. Peserta diklat yang masih belum mencapai penguasaan kompetensi 75 %, maka siswa
harus mengulang secara keseluruhan atau bagian-bagian tahap kegiatan belajar yang belum
dikuasai dengan baik.
4. Kemungkinan diberikannya pembelajaran remedial bagi yang memperoleh nilai yang lebih
kecil dari 6, terutama terhadap siswa yang memperoleh nilai terendah.
5. Pengayaan serta akselerasi bagi siswa yang berprestasi juga dimungkinkan sesuai dengan
ketersediaan waktu