Anda di halaman 1dari 37

i

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan bahan ajar yang berjudul "E-Modul
Etnomatematika Bangun Ruang Berbasis PBL”. Modul ini kami tujukan untuk
nembantu siswa-siswi SD Kelas V untuk dapat belajar secara mandiri dalam
mempersiapkan diri sebagai generasi penerus bangsa, dan secara umum agar dapat
membantu suksesnya pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.
E-modul ini berisi materi SD Kelas V tentang bangun ruang yang sesuai standar isi
dan capaian pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka. E-modul ini terdiri atas
rangkaian kegiatan pembelajaran berbasis model Problem Based Learning pada
materi bangun ruang. E-Modul ini juga dilengkapi dengan contoh soal beserta
pembahasan, dan latihan mandiri.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu
sehingga E-Modul ini dapat selesai. Semoga E-Modul ini dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan dan dapat menjadi acuan bagi peserta didik khususnya dalam
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis.
E-Modul ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan yang ada dalam e-modul ini.
Kami menerima semua komentar, kritik, saran, dan pesan-pesan yang dapat
membangun.

Mutamimatul Ula

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2
PENDAHULUAN........................................................................................................ 3
Petunjuk Penggunaan E-Modul ..................................................................................... 4
Mengenal Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ..................................... 5
Mengenal Model Problem Based Learning................................................................. 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN .................................................................................... 9
TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................... 9
PETA KONSEP ........................................................................................................ 10
BIOGRAFI TOKOH MATEMATIKA ......................................................................... 11
MENGENAL BANGUN RUANG .............................................................................. 12
URAIAN MATERI ..................................................................................................... 13
B A B I K U B U S ............................................................................................................ 13
B A B II B A L O K ........................................................................................................... 23
REFLEKSI DIRI ....................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 34

2
PENDAHULUAN

Deskripsi E-Modul

Bahan ajar ini berbentuk e-modul bermuatan etnomatematika yang


menyajikan materi bangun ruang dengan model Problem Based Learning (PBL). E-
modul ini disusun untuk menambah referensi bahan ajar yang digunakan siswa kelas
V. Kegiatan belajar yang terdapat pada bahan ajar ini disusun berdasarkan model
Problem Based Learning untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi
bangun ruang.
Ruang lingkup materi yang terdapat pada bahan ajar ini sebagai berikut:
A. Kubus
B. Balok
Bagian awal pada uraian materi disajikan permasalahan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, peserta didik diminta berkelompok dan
menyelesaikan permasalahan tersebut menggunakan langkah-langkah yang terdapat
pada contoh soal. Setelah selesai, perserta didik mengumpulkan hasil yang telah
mereka selesaikan secara berkelompok kepada guru. Pada akhir kegiatan, peserta
didik diminta untuk mempresentasikan penyelesaian masalah yang telah mereka
kerjakan bersama kelompoknya. E-modul etnomatematika bangun ruang yang
dikembangkan diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pemecahan
matematis peserta didik.

3
Petunjuk Penggunaan E-Modul

E-modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar pertama
menguraikan materi tentang kubus. Kegiatan belaajr kedua menguraikan materi
tentang balok. Kegiatan belajar menguraikan materi tentang prisma.
Agar dapat memahami materi dan memecahkan permasalahan terkait dengan
kehidupan sehari-hari, maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk di bawah ini
dengan baik.
1. Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu agar diberikan
kemudahan dalam mempelajari materi ini.
2. Bacalah terlebih dahulu judul dan daftar isi e-modul yang dipelajari. Pahami
terkait capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Hal
ini bertujuan agar kamu dapat mengetahui isi bahan ajar secara garis besar.
3. Pahamilah secara saksama setiap uraian materi yang terdapat dalam e-modul
ini. Hal ini bertujuan agar dapat membangun konsep matematika dengan baik
dalam kalimat yang disajikan pada bahan ajar ini maupun dengan kalimatmu
sendiri.
4. Kerjakan setiap permasalahan yang ada dalam e-modul ini. Hal ini bertujuan
untuk melatih keterampilanmu dalam menyelesaikan masalah secara benar
dan tepat.
5. Mintalah bimbingan guru ketika mengalami kesulitan dalam memahami isi
bahan ajar.
6. Pelajari contoh-contoh soal dan cara penyelesaiannya untuk menambah
pemahamanmu.
7. Kerjakan tes mandiri yang tertera disetiap akhir sub materi pokok. Hal ini
bertujuan untuk melatih keterampilanmu dalam menyelesaikan masalah secara
benar dan tepat.

4
Mengenal Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah suatu keterampilan


pada diri seseorang agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk
memecahkan masalah dalam matematika, masalah dalam ilmu lain dan masalah
dalam kehidupan sehari-hari (Soedjadi, 1994). Adapun indicator kemampuan
pemecahan masalah matematis yang digunakan yaitu mengidentifikasi unsur-unsur
yang diketahui dan ditanyakan, merumuskan masalah matematis atau Menyusun
model matematika, menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah, dan
menjelaskan atau menginterpretasikan hasil penyelesaian maslah (Lestari &
Yudhanegara, 2017). Indikator kemampuan pemecahan masalah matematis tersebut
akan digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik berdasarkan tahapan pemecahan masalah model Polya (1973) yang
terdiri atas 4 tahapan.

Berikut merupakan penjabaran indicator dari tahapan pemecahan masalah


matematis peserta didik.
Tabel 1. Tahapan dan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Tahapan Pemecahan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah


Masalah Matematis
Memahami masalah Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur
yang diketahui dan ditanyakan.
Merencanakan penyelesaian Peserta didik dapat merumuskan masalah
matematis atau Menyusun model matematika.
Menyelesaikan masalah Peserta didik dapat menerapkan strategi untuk
sesuai rencana menyelesaikan masalah.
Memeriksa kembali Peserta didik dapat menjelaskan atau
(menyimpulkan) menginterpretasikan hasil penyelesaian masalah.

Berdasarkan Tabel 1, diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan suatu


permasalahan yang ada di dalam soal dengan menggunakan tahapan pemecahan
masalah matematis. Peserta didik harus mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui
dan ditanyakan, merumuskan masalah matematis atau menyusun model matematika,
melakukan perhitungan sesuai rencana, dan menuliskan kesimpulan dari hasil yang
diperoleh.

5
Mengenal Model Problem Based Learning

Model Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang


menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada
peserta didik, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan
penyelidikan (Arends, 2008). Model Problem Based Learning meliputi lima tahapan
kegiatan pembelajaran. Adapun lima tahapan tersebut yaitu orientasi peserta didik
pada maslah, organisasi peserta didik dalam belajar, penyelidikan terbimbing mandiri
dan berkelompok, pengembangan dan presentasi hasil karya, serta analisis dan
evaluasi proses pemecahan masalah.
Pada e-modul ini, disajikan materi disertai rangkaian kegiatan pembelajaran
yang disesuaikan dengan model Problem Based Learning. Perhatikan pada Tabel 2
berikut.
Tabel 2. Tahapan PBL dan deskripsi kegiatan peserta didik
Tahapan Deskripsi kegiatan peserta didik
1 Orientasi peserta didik pada a. Peserta didik mendengarkan penjelasan
masalah dari guru.
b. Peserta didik diminta untuk memahami
permasalahan yang disajikan
c. Peserta didik diminta untuk memahami
kebudayaan yang ada di Kabupaten Kendal
yaitu tradisi Weh-wehan
2 Organisasi peserta didik a. Guru membagi peserta didik ke dalam
dalam belajar beberapa kelompok.
b. Peserta didik berkumpul bersema kelompok
yang sudah ditentukan oleh guru.
c. Peserta didik mengaitkan tradisi weh-wehan
dalam bentuk matematis
3 Penyelidikan terbimbing a. Peserta didik menganalisis
kepada peserta didik secara permasalahan yang diberikan guru.
mandiri dan berkelompok

6
b. Peserta didik membaca materi pada e-
modul ini sebagai informasi mencari
alternatif pemecahan masalah.
c. Peserta didik menyusun jawaban
diskusi bersama anggota kelompok
mengaitkan dengan tradisi weh-wehan
yaitu menentukan rumus yang sesuai
dengan permasalahan yang ada.
d. Peserta didik bertanya kepada guru
apabila mengalami kesulitan.
e. Peserta didik diminta untuk
mengumpulkan tugas diskusi kelompok
sesuai waktu yang diberikan
4 Pengembangan dan a. Peserta didik diminta untuk menuliskan
presentasi hasil karya alternatif hasil perhitungan pemecahan
masalah yang dikaitkan dengan tradisi
weh-wehan bersama kelompok ke
dalam sebuah laporan ketika telah
selesai.
b. Peserta didik dapat mengumpulkan
laporan yang sudah selesai dibuat
kepada guru.
5 Analisis dan evaluasi proses a. Guru melakukan refleksi dan evaluasi
pemecahan masalah terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan oleh peserta didik.
a. Peserta didik melakukan presentasi
terkait laporan yang sudah dibuat
bersama kelompoknya masing-masing.
b. Peserta didik dapat bertanya atau
menyampaikan pendapat atas alternatif
terkait pemecahan masalah berkaitan
dengan tradisi weh-wehan.

7
c. Peserta didik dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh
kelompok lain dengan mengaitkan
tradisi weh-wehan dalam pembelajaran
matematika
d. Peserta didik dapat bertanya kepada
guru jika ada materi yang belum
dipahami.
e. Peserta didik diminta untuk membuat
kesimpulan tentang konsep-konsep
yang telah dipelajari dan mengerjakan
soal evaluasi.

Model Problem Based Learning ini melibatkan peserta didik secara aktif dalam
memecahkan suatu masalah melalui tahapan ilmiah dan dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Model ini juga merupakan
model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar, bekerja kelompok
untuk mencari solusi dari permasalahan, dan meningkatkan rasa ingin tahu peserta
didik di dalam pembelajaran (Ariawan, 2020)

8
Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Fase C Berdasarkan Elemen

Geometri Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengonstruksi dan


mengurai bangun ruang (kubus, balok, dan gabungannya)
dan mengenali visualisasi spasial (bagian depan, atas,
dan samping).

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pokok bangun ruang sisi datar melalui model
Problem Based Learning diharapkan peserta didik dapat;

1. Menentukan volume kubus dengan tepat.


2. Menentukan volume balok dengan tepat.
3. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan volume kubus dengan
tepat.
4. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan volume balok dengan
tepat.

9
Peta Konsep

Kubus dan Balok

Penyelesaian
Volume Jaring-jaring
Masalah Sehari-hari

Kubus Satuan

Pangkat Tiga
Volume Volume
Balok Kubus
Akar Pangkat Tiga

10
Biografi Tokoh Matematika

Sumber: World History

Euclid adalah seorang matematikawan terkenal dari Yunani. Dikatakan bahwa


Euclid lahir sekitar tahun 300 SM di kota Tyre, namun ia kemudian tinggal di
Damaskus. Walaupun hanya sedikit yang diketahui orang tentang kehidupannya,
Euclid telah memberikan kontribusi yang besar dalam bidang matematika dan disebut
sebagai “Bapak Geometri”. Buku “Elements” yang ditulisnya adalah buku yang paling
berpengaruh dalam pengajaran matematika sepanjang sejarah dan telah digunakan
sebagai buku pegangan utama dalam matematika khususnya geometri hingga awal
abad ke-20.

11
Mengenal Bangun Ruang

Kendal adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya ada
di kecamatan Kendal. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota
Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan,
serta Kabupaten Batang di barat. Kendal dikenal sebagai Kota Santri karena terdapat
ribuan Ponpes terutama di Kecamatan Kaliwungu dan juga dikenal dengan Kota Seni
dan Budaya.
Kendal juga memiliki kekayaan budaya yang tidak kalah terkenal dengan
kabupaten lain di Provinsi Jawa Tengah. Kendal kaya dengan kegiatan seni dan
budaya baik yang bersifat tradisional maupun agamais seperti rumah adat kendal,
Syawalan Kaliwungu, Weh-wehan, dan Tari Rodhat. Selain itu terdapat beberapa
makam dari tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam di antaranya adalah
Makam Pangeran Djuminah, Kiai Asyari, Sunan Katong, Paku Wojo yang terletak di
Kecamatan Kaliwungu.

Gambar tersebut merupakan beberapa budaya yang ada di Kendal seperti


rumah adat, rumah ibadah, dan jajanan tradisional. Jika kamu perhatikan Bersama-
sama gambar tersebut seperti gambar bangun ruang.
Bangun Ruang adalah bangun geometri dimensi tiga yang memiliki sifat-sifat
tertentu,yang memiliki sisi, rusuk, dan titik sudut. Ada banyak sekali bangun ruang
seperti kubus, balok, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola. Namun demikian, kali
ini kita akan membahas tentang bangun ruang kubus dan balok

12
BAB I
KUBUS

URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pokok bangun ruang kubus melalui model Problem
Based Learning diharapkan peserta didik dapat:
1. Menentukan volume kubus dengan tepat
2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan volume kubus dengan
tepat.

Materi Prasyarat

Sebelum membahas bangun ruang kubus, ingat kembali terkait materi persegi
pada fase B. Untuk itu, perhatikan ringkasan berikut!
PERSEGI

Persegi Sifat-sifat Persegi


1. Mempunyai empat sisi yang
sama Panjang
2. Mempunyai empat sudut yang
sama besar, yaitu 90º
3. Memiliki empat simetri lipat dan
empat simetri putar

13
1. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah

Proses tradisi weh-wehan dilakukan oleh seluruh warga Kaliwungu pada hari maulid
Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini terdiri dari dua rangkaian acara yaitu persiapan yang
dilakukan oleh masing-masing keluarga dan dilanjutkan dengan pelaksanaan tradisi. Pada
tahap persiapan, warga akan menyiapkan hidangan yang akan dibagikan atau ditukar kepada
anggota masyarakat lainnya. Kudapan ini bisa berupa bakso, siomay, mie ayam, dan
beragam jajanan tradisional yang ada di Kaliwungu. Menariknya, terdapat makanan khas
yang hanya dapat ditemui ketika perayaan ini digelar. Kudapan tersebut dikenal masyarakat
dengan istilah sumpil yaitu makanan yang terbuat dari nasi dan dicampur kelapa kemudian
dibungkus menggunakan daun bambu. Biasanya, sumpil dimakan menggunakan sambal
kelapa goreng atau serondeng. Ciri khas sumpil terletak pada wujudnya yang berbentuk limas
segitiga. Bentuk ini memiliki makna filosofi yang cukup mendalam, yaitu manusia harus
mampu menyeimbangkan kehidupannya. Bagian atas dari sumpil melambangkan hubungan
manusia dengan Allah atau hablumminallah.

Bacalah ilustrasi berikut!

Nino dan Lily sedang merayakan tradisi weh-wehan di desanya. Mereka meletakkan
jajanan tradisionalnya ke dalam besek bambu tradisional yang berbentuk kubus dengan
panjang sisi kubus adalah 5 cm. Besek adalah keranjang yang terbuat dari anyaman bambu
yang oleh masyarakat Jawa biasa digunakan untuk membawa makanan. Besek yang Zoya
bawa berbentuk kubus.

14
Agar kamu dapat memahami materi tentang kubus, ayo kita selesaikan beberapa
permasalahan berikut ini!

Perhatikan gambar disamping!


Besek bambu yang berisi jajanan tradisional tersebut
panjang sisinya adalah panjang sisinya adalah 5 cm.
Bagaimana ya cara menghitung volume besek bambu
yang berbentuk kubus ya?

2. Organisasi Peserta Didik dalam Belajar

Perhatikan Masalah 1! Berkumpullah bersama teman kelompokmu berdasarkan


arahan dari guru, agar kamu dapat mendiskusikan dan menyelesaikan masalah 1
bersama teman kelompokmu.

3. Penyelidikan Terbimbing Kepada Peserta Didik

Ikuti langkah berikut.


a) Diskusikan Bersama teman satu kelompokmu untuk menyelesaikan masalah 1.
b) Silakan bertanya kepada guru, apabila kamu mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
masalah 1.
c) Agar kamu dapat menyelesaikan masalah 1, ayo cermati materi bangun ruang kubus
berikut.
Materi Kubus

Kubus dan Bentuk Jaring-jaringnya


Kubus adalah balok yang mempunyai ukuran rusuk yang sama Panjang. Perhatikan
gambar kubus di samping. Jadi kubus mempunyai sisi berbentuk persegi.
Sebuah kubus apabila kita coba memotong berdasarkan rusuk-rusuknya dan
merentangkan di tiap sisinya akan menghasilkan sebuah jarring-jaring kubus.
Berikut ini adalah sebuah kubus yang sudah direntangkan di tiap sisi-sisinya dan
menghasilkan sebuah jaring-jaring.

15
Jaring-jaring kubus terdiri dari 6 persegi yang sebangun yang saling berhubungan.
Beberapa model jar\ring-jaring kubus di antaranya sebagai berikut.

Menghitung Volume Kubus


Volume atau isi kubus dapat ditentukan dengan cara menghitung banyak kubus
satuan yang menyusunnya. Perhatikan gambar berikut!

16
Kubus satuan

Kubus besar
Kubus satuan disusun
Kubus satuan adalah kubus yang mempunyai Panjang rusuk 1 satuan. Volume
kubus besar sama dengan banyaknya kubus satuan yang menyusunnya.
Volume Kubus = banyak kubus satuan di lapisan terbawah x banyak tumpukan
= (2 x 2) x 2
=4x2
= 8 kubus satuan
2 kubus satuan

Jadi, volume kubus di atas adalah 8 kubus satuan.


Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan rumus volume kubus berikut.

Volume Kubus

Volume Kubus (V) = rusuk x rusuk x rusuk


= r x r x r
= r³

Jika diketahui volume kubus, panjang rusuk kubus dapat dihitung dengan cara
berikut.
Rusuk x rusuk x rusuk = volume kubus
r³ = V
𝟑
r = √𝑽
𝟑
Jadi, panjang rusuk kubus = √𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑲𝒖𝒃𝒖𝒔

17
Cermati Contoh Soal 1.1 dan Contoh Soal 1.2 berikut agar kamu bisa lebih
memahami materi terkait bangun ruang kubus

Contoh Soal 1
Panjang rusuk sebuah besek bambu berbentuk kubus adalah 4 cm.
Berapa volume besek bambu tersebut?
Penyelesaian:

• Memahami Masalah •

Diketahui : Panjang rusuk besek bambu berbentuk kubus (r) = 4 cm


Ditanyakan : Berapa volume besek bambu tersebut?

• Merencanakan Penyelesaian •

1. Mencari volume kubus


Rumus yang digunakan:
V=rxrxr

• Menyelesaikan Masalah Sesuai Rencana •

1. Mencari volume kubus


Volume kubus = r x r x r
=4x4x4
= 16 x 4
= 64 cm³

• Menyimpulkan Hasil Perhitungan •

Jadi, volume besek bambu tersebut adalah 64 cm³

18
Contoh Soal 2

Ibu sedang menyiapkan berkat jajanan tradisional untuk acara


syukuran di desanya. Ibu meletakkan jajanan ke dalam besek bambu
tradisional berbentuk kubus dengan volume 343cm? Berapa panjang
sisi kotak besek bambu tersebut?
Penyelesaian:

• Memahami Masalah •

Diketahui : Volume besek bambu (V) = 343 cm


Ditanyakan : Berapa panjang sisi besek bambu talam tersebut?

• Merencanakan Penyelesaian •

1. Mencari volume kubus


Rumus yang digunakan:
Volume kubus = r x r x r

• Menyelesaikan Masalah Sesuai Rencana •

Volume kubus = r x r x r
343 = r3
3
r = √343
r= 7cm

• Menyimpulkan Hasil Perhitungan •

Jadi, panjang sisi besek bambu tersebut adalah 7 cm

Supaya lebih memahami


materi tentang volume kubus,
yuk kita simak video berikut!

19
4. Pengembangan dan Presentasi Hasil Karya

Setelah kalian menyelesaikan Masalah 1, buatlah laporan dari penyelesaian masalah


yang disajikan sesuai dengan langkah yang ada pada Contoh Soal 1 dan Contoh Soal
2. Setelah selesai, kumpulkan kepada guru untuk diperiksa.

5. Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan


Masalah
Presentasikan mengenai hasil laporan dari penyelesaian Masalah 1 dan Masalah 2
pada materi kubus di depan kelas. Kemudian diskusikan dengan guru tentang materi
yang belum kamu pahami.

Rangkuman
1. Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang
sebangun.
2. Jaring-jaring adalah gambar susunan bangun datar yang dapat dibentuk
menjadi sebuah bangun ruang.
3. Berikut beberapa contoh jarring-jaring kubus.

4. Volume adalah ukuran besar ruang di dalam suatu benda.


5. Volume kubus = rusuk x rusuk x rusuk
Contoh: Kubus dengan Panjang rusuk 1 cm, volumenya adalah sebagai
berikut.
V = 1 x 1 x 1 = 1 cm³
𝟑
6. Mencari panjang rusuk kubus = √𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑲𝒖𝒃𝒖𝒔

20
Yuk, bermain kuis. Klik gambar
di bawah kemudian mainkan
kuisnya.....

Kuis

Tugas Mandiri

1. Tentukan volume kubus jika panjang sisinya adalah 4 cm!


2. Perhatikan gambar besek bambu berikut!

Sebuah besek bambu berbentuk kubus


digunakan untuk tempat jajanan
tradisional dalam acara kenduri. Jika
panjang sisi besek bambu tersebut
panjangnya sama dengan gambar
kubus di bawahnya. Hitunglah volume
besek bambu tersebut dalam kubus
satuan!

21
3. Perhatikan gambar lumpang berikut ini!

Sebuah lumping yang


digunakan untuk menumbuk
biji kopi berbentuk kubus
memiliki panjang rusuk 30 cm.
Tentukan volume lumpang
tersebut!

4. Perhatikan gambar berikut!

Dodo dan ayah membuat


aquarium yang berbentuk kubus.
Jika diisi penuh volume airnya 27
dm³. Berapa Panjang rusuk kaca
yang dibuat oleh Dodo dan Ayah?

22
B A B II
BALOK

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pokok bangun ruang kubus melalui model Problem
Based Learning diharapkan peserta didik dapat:
1. Menentukan volume balok
2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan volume balok
dengan tepat.

Materi Prasyarat

Sebelum membahas bangun ruang balok, ingat kembali terkait materi


segiempat pada fase B. Untuk itu, perhatikan ringkasan berikut!
SEGIEMPAT
Persegi Rumus Luas
L = s²

Keterangan:
S = Panjang sisi persegi
L = luas persegi

L=pxl

Keterangan:
p = Panjang sisi persegi panjang
l = lebar persegi panjang
L = luas persegi

23
1. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah

Rani sedang berlibur di rumah nenek yang berada di Kecamatan Kaliwungu


Kabupaten Kendal. Bangunan rumah nenek masih terlihat asri dan tradisional. Rani
mengamati rumah adat kendal milik nenek. Dinding rumah nenek masih
menggunakan kayu jati. Model atap rumah tersebut berbentuk atap limasan yang
menunjukan khas joglo. Halaman rumah nenek cukup luas, selain sebagai tempat
menjemur hasil panen, juga sebagai tempat bermain anak-anak. Bentuk pintu ada 3
sisi, serta pilar ada empat sisi, 2 sisi di ujung kanan dan kiri serta 2 ditengah disisi
pintu masuk (biasanya pintu tengah sebagai pintu utama). Pilar yang digunakan
terbuat dari kayu dan berbentuk balok.

24
Agar kamu dapat memahami materi tentang balok, ayo kita selesaikan beberapa
permasalahan berikut ini!

Perhatikan pilar berikut!


Pilar berikut berbentuk balok. Coba perhatikan jika
pilar tersebut memiliki panjang 15 cm, lebar 10 cm
dan tinggi 200 cm. Berapa ya volume pilar tersebut?

2. Organisasi Peserta Didik dalam Belajar


Perhatikan Masalah 1! Berkumpullah bersama teman kelompokmu berdasarkan
arahan dari guru, agar kamu dapat mendiskusikan dan menyelesaikan masalah 1
bersama teman kelompokmu.

3. Penyelidikan Terbimbing Kepada Peserta Didik

Ikuti langkah berikut.


a) Diskusikan Bersama teman satu kelompokmu untuk menyelesaikan masalah 1.
b) Silakan bertanya kepada guru, apabila kamu mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalah 1.
c) Agar kamu dapat menyelesaikan masalah 1, ayo cermati materi bangun ruang
kubus berikut.
Materi Balok

Perhatikan gambar berikut!

25
Sekarang, amatilah balok tersebut.
Isilah kotak pada pernyataan-pernyataan berikut dengan bilangan yang sesuai.
1. Balok mempunyai … persegi Panjang yang disebut sebagai sisi balok.

2. Balok mempunyai … ruas gari yang disebut sebagai rusuk. Pada gambar

berikut, rusuk balok adalah ruas garis berwarna merah.

3. Balok mempunyai … titik sudut. Pada gambar berikut, setiap pojok atau titik
sudut adalah bagian yang diberi warna abu-abu. Perhatikan bahwa setiap
pojok atau titik sudut bertemu di satu titik sudut.

Jaring-jaring Balok

Gambar
Sumber: bobogrid.id

Menghitung Volume Balok


Perhatikan gambar balok berikut!

26
Balok pada gambar tersebut memiliki ukuran Panjang, lebar, dan tinggi berturut-
turut!
Panjang = 4 cm
Lebar = 2 cm
Tinggi = 3 cm
Bagaimana mencari volume balok?

Volume Balok (V) = panjang x lebar x tinggi


= p x l x t

Volume balok = Panjang (4) x lebar (2) x tinggi (3)


= 24 cm3
Jadi volume balok tersebut adalah 24 cm3

Supaya lebih memahami materi tentang volume Balok, yuk kita simak
video berikut!

27
Cermati Contoh Soal 1.1 dan Contoh Soal 1.2 berikut agar kamu bisa lebih
memahami materi terkait bangun ruang kubus

Contoh Soal 1

Paman adalah seorang perajin kayu, ia dapat membuat berbagai


kerajinan seperti meja, kursi, lemari, dan pilar. Pilar yang Paman buat
berbentuk balok dengan panjang, lebar, tinggi berturut-turut adalah
20cm, 15cm dan 200cm. Berapa volume pilar yang dibuat paman?
Penyelesaian

• Memahami Masalah •
Diketahui : Kotak makan balok Panjang 20 cm, lebar 15 cm dan tinggi
200 cm
Ditanya : Berapa volume pilar tersebut?

• Merencanakan Penyelesaian •

1. Menggunakan rumus volume balok


Volume Balok = p x l x t

• Menyelesaikan Masalah Sesuai Rencana •

Volume Balok = p x l x t
= 20 x 15 x 200
= 60.000 cm³

• Menyimpulkan Hasil Perhitungan •

Jadi volume pilar yang dibuat paman yatu 60.000 cm³

28
Contoh Soal 2

Ari membawa nampan untuk membagikan kue kepada teman-


temannya. Volume dari nampan yang berbentuk balok adalah
sebesar 450cm, Panjang 15, tinggi 3. Berapakah lebar nampan
tersebut?
Penyelesaian

• Memahami Masalah •

Diketahui : Volume nampan 450 cm, Panjang 15 cm dan tinggi 3 cm


Ditanya : lebar nampan?

• Merencanakan Penyelesaian •

Menggunakan rumus volume balok


Volume balok = p x l x t

• Menyelesaikan Masalah Sesuai Rencana •

Volume balok = p x l x t
450 = 15 x l x 3
450 = 45 x l
L = 450 : 45
L = 10 cm

• Menyelesaikan Masalah Sesuai Rencana •

Jadi lebar dari nampan Ari adalah 10 cm

29
4. Pengembangan dan Presentasi Hasil Karya

Setelah kalian menyelesaikan Masalah 1, buatlah laporan dari penyelesaian masalah


yang disajikan sesuai dengan langkah yang ada pada Contoh Soal 1 dan Contoh Soal
2. Setelah selesai, kumpulkan kepada guru untuk diperiksa.

5. Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


Presentasikan mengenai hasil laporan dari penyelesaian Masalah 1 dan Masalah 2
pada materi kubus di depan kelas. Kemudian diskusikan dengan guru tentang materi
yang belum kamu pahami.

Rangkuman
1. Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang terbentuk oleh tiga pasang
persegi panjang dengan ukuran yang berbeda.
2. Jaring-jaring adalah gambar susunan bangun datar yang dapat dibentuk
menjadi sebuah bangun ruang.
3. Berikut beberapa contoh jarring-jaring balok.

4. Volume adalah ukuran besar ruang di dalam suatu benda.


5. Volume balok = Panjang x lebar x tinggi
Contoh: Balok dengan Panjang 5 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 2 cm.
volumenya adalah sebagai berikut.
V = 5 x 4 x 2 = 22cm³

30
Yuk, bermain kuis. Klik gambar
di bawah kemudian mainkan
kuisnya.....

Kuis

Tugas Mandiri

1. Tentukan volume balok jika memiliki panjang 5 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 7 cm!
2. Perhatikan gambar besek bambu berikut!

Sebuah pilar rumah khas kendal berbentuk balok. Jika ukuran panjang, lebar,
dan tinggi pilar kayu tersebut panjangnya sama dengan gambar balok di
bawahnya. Hitunglah volume pilar tersebut dalam kubus satuan!

31
3. perhatikan gambar berikut!

Gambar di samping
merupakan kue tradisional
yang dibungkus menggunakan
daun pisang bebentuk
bungkusan takir. Satu takir
mempunyai ukuran panjang 8
cm, lebar 5 cm, dan tinggi 3
cm. Tentukanlah volume takir
tersebut!

4. Perhatikan gambar berikut!

Pak Ali seorang perajin batu


bata di Kecamatan Brangsong
Kabupaten Kendal. Batu bata
tersebut berbentuk balok.
Volume dari batu bata yang
berbentuk balok adalah
sebesar 1000cm³, Panjang
20, tinggi 10. Berapakah
lebar batu bata tersebut?

32
Refleksi Diri
Refleksi Diri

Refleksi diri ini diharapkan dapat memonitor diri kalian terhadap pemahaman materi
Volume Kubus dan balok yang dikaitkan dengan budaya yang ada di daerah Kendal
menggunakan model Problem Based Learning. Silakan mengisi pengalaman diri
setelah mempelajari e-modul ini dengan menjawab pertanyaan berikut/
1. Adakah kesulitan tertentu ketika kalian mempelajari materi bangun ruang sisi
datar pada bahan dasar ini?
2. Jika ada, jelaskan kesulitan apa yang kalian alami dan bagaimana cara
mengatasinya?
3. Apakah kalian dapat menyelesaikan permasalahan pada bahan ajar ini sesuai
dengan langkah penyelesaian yang ada di contoh soal?
4. Jika tidak sesuai langkah penyelesaiannya, apa kendala dan bagaimana cara
mengatasinya?
5. Menurut kalian, apa yang menarik dari materi volume kubus dan balok?

33
Daftar Pustaka

Arends, R.I. 2012. Learning To Teach, Ninth Edition. New York: McGraw-Hill.
Budhi, Wono Setya. 2022. Matematika Untuk SD/MI Kelas V Kurikulum Merdeka.
Jakarta: Erlangga.
Diskominfo. Tradisi Weh-Wehan Wujud Kecintaan Terhadap Rasulullah Muhammad
SAW. Diakses pada 23 Desember 2023 melalui
https://www.kendalkab.go.id/berita/id/20221007002/tradisi_wehwehan_wuju
d_kecintaan_terhadap_rasullah_muhammad_saw.
Hallo Pegandon. 2017. Rumah Khas Kabupaten Kendal masih dilestarikan di
Pegandon. Diakses pada 23 Desember 2023 melalui
https://halopegandon.wordpress.com/2017/04/21/rumah-khas-kabupaten-
kendal-masih-dilestarikan-di-pegandon/.
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022
tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, kJenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Rahmat, M. 2014. Geometri. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Tim Gakko Tosho. 2021. Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar
Kelas V Volume 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

34
35

Anda mungkin juga menyukai