Anda di halaman 1dari 4

Oksidator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Jump to navigationJump to search
Artikel ini berisi uraian tentang zat pengoksidasi (oksidator). Untuk reaksi oksidasi-reduksi,
lihat Redoks.

Piktogram internasional untuk bahan kimia pengoksidasi (oksidator).

Label bahan berbahaya untuk oksidator

Dalam kimia, zat pengoksidasi, dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai oksidator, memiliki
dua makna. Pengertian pertama, oksidator adalah spesies kimia yang
menghilangkan elektron dari spesies lainnya. Ini adalah salah satu komponen dalam reaksi oksidasi-
reduksi(redoks). Pengertian lainnya, oksidator adalah spesies kimia yang memindahkan atom
elektronegatif, biasanya oksigen, ke dalam substrat. Pembakaran, ledakan pada umumnya,
dan reaksi redoks organik melibatkan reaksi perpindahan atom.

Daftar isi

 1Akseptor elektron
o 1.1Mekanisme
 2Pereaksi pemindah atom
o 2.1Oksidator yang umum (agen pemindah atom O)
 3Definisi bahan berbahaya
 4Oksidator yang umum dan produk turunannya
 5Lihat juga
 6Referensi
Akseptor elektron[sunting | sunting sumber]
Akseptor (penerima) elektron berpartisipasi dalam reaksi transfer elektron. Dalam konteks ini,
oksidator disebut sebagai akseptor elektron dan zat pereduksi (dalam bahasa Indonesia lebih
dikenal sebagai reduktor) disebut sebagai donor (penyumbang) elektron. Oksidator klasik adalah
ion ferosenium [Fe(C5H5)2]+, yang menerima sebuah elektron untuk membentuk Fe(C5H5)2.[1]

Tetrasianokuinodimetanaadalah akseptor elektron organik.

Telah tersedia tabulasi pemeringkatan sifat akseptor elektron berbagai pereaksi (potensial
redoks), lihat Potensial standar elektroda (laman data).
Mekanisme[sunting | sunting sumber]
Hal yang menarik bagi para kimiawan adalah detail kejadian transfer elektron, yang dapat
dijelaskan sebagai sferis dalam atau sferis luar.

Pereaksi pemindah atom[sunting | sunting sumber]


Dalam penggunaan yang umum, oksidator memindahkan atom oksigen kepada substrat. Dalam
konteks ini, oksidator dapat disebut sebagai pereaksi oksigenasi atau agen pemindah atom
oksigen (oxygen-atom transfer (OAT) agent).[2] Contohnya antara
lain [MnO4]− (permanganat), [CrO4]2− (kromat), OsO4 (osmium tetroksida), dan
terutama [ClO4]− (perklorat). Perlu diperhatikan bahwa spesies ini semuanya adalah oksida.
Dalam beberapa kasus, oksida-oksida ini juga bertindak selaku akseptor elektron, sebagaimana
digambarkan dalam konversi [MnO4]− menjadi [MnO4]2− manganat.
Oksidator yang umum (agen pemindah atom O)[sunting | sunting sumber]

 Oksigen (O2)
 Ozon (O3)
 Hidrogen peroksida (H2O2) dan peroksida anorganik lainnya
 Fluorin (F2), klorin (Cl2), dan halogen lainnya
 Asam nitrat (HNO3) dan senyawa nitrat
 Asam sulfat (H2SO4)
 Asam peroksidisulfat (H2S2O8)
 Asam peroksimonosulfat (H2SO5)
 Klorit, klorat, perklorat, dan senyawa halogen sejenis lainnya
 Hipoklorit dan senyawa hipohalit lainnya, termasuk pemutih rumah tangga (NaClO)
 Senayawa krom heksavalen seperti asam kromat dan dikromat serta kromium
trioksida, piridinium klorokromat (PCC), dan senyawa kromat/dikromat
 Senyawa permanganat seperti kalium permanganat
 Natrium perborat
 Dinitrogen monoksida (N2O)
 Kalium nitrat (KNO3), oksidator dalam serbuk hitam

Definisi bahan berbahaya[sunting | sunting sumber]


Definisi bahan berbahaya oksidator adalah zat yang dapat menyebabkan, atau berkontribusi
pada, pembakaran bahan lain.[3]Berdasarkan definisi ini, beberapa material yang dikelompokkan
sebagai oksidator oleh praktisi dan akademisi kimia analitik tidak diklasifikasikan sebagai
oksidator dalam cakupan bahan berbahaya. Sebagai contoh kalium dikromat, yang tidak lolos uji
sebagai kelompok bahan berbahaya kelompok oksidator.
Departemen Transportasi Amerika Serikat (Department of Transport, DOT) mendefinisikan
oksidator secara lebih spesifik. Terdapat dua definisi untuk oksidator yang diatur dalam regulasi
DOT. Mereka adlaah Kelas 5; Divisi 5.1 dan Kelas 5; Divisi 5.2. Divisi 5.1 "adalah material
apapun, biasanya melepaskan oksigen, yang menyebabkan atau memperbesar pembakaran
bahan lain." Divisi 5.1 DOT untuk oksidator padat "jika, ketika diuji sesuai dengan UN Manual of
Tests and Criteria (IBR, lihat § 171.7 dalam sub-bab ini), berarti waktu pembakarannya kurang
dari atau sama dengan waktu pembakaran campuran kalium bromat/selulosa." Divisi 5.1 DOT
untuk oksidator cair "jika, ketika diuji sesuai dengan UN Manual of Tests and Criteria, ia
menyala secara spontan atau waktu peningkatan tekanan dari 690 kPa menjadi 2070 kPa
gauge kurang dari waktu peningkatan tekanan campuran asam nitrat (65%) : selulosa (1:1)."[4]

Oksidator yang umum dan produk turunannya[sunting | sunting


sumber]

Oksidator Produk

O2 oksigen Bervariasi, termasuk oksida H2O dan CO2

O3 ozon Bervariasi, termasuk keton, aldehida, dan H2O; lihat ozonolisis

F2 fluor F−

Cl2 klorin Cl−

Br2 bromin Br−

I2 iodin I−, I−3


ClO− hipoklorit Cl−, H2O
ClO−3 klorat Cl−, H2O
NO nitrogen monoksida
HNO3 asam nitrat
NO2 nitrogen dioksida
Krom heksavalen
CrO3 kromium trioksida
Cr3+, H2O
CrO2−4 kromat
Cr2O2−7 dikromat
MnO−4 permanganat
Mn2+ (suasana asam) atau MnO2 (suasana basa)
MnO2−4 manganat
H2O2, peroksida lainnya Bervariasi, termasuk oksida dan H2O

Lihat juga[sunting | sunting sumber]


 Zat pewarna
 Elektrosintesis
 Oksidasi organik
 Reaksi redoks organik
 Reduktor
 Redoks

Referensi[sunting | sunting sumber]


1. ^ N. G. Connelly, W. E. Geiger (1996). "Chemical Redox Agents for Organometallic
Chemistry". Chemical Reviews. 96 (2): 877–910. doi:10.1021/cr940053x. PMID 11848774.
2. ^ Smith, Michael B.; March, Jerry (2007), Advanced Organic Chemistry: Reactions, Mechanisms,
and Structure (edisi ke-6th), New York: Wiley-Interscience, ISBN 0-471-72091-7
3. ^ Australian Dangerous Goods Code, 6th Edition
4. ^ 49 CFR 172.127 General Requirements for Shipments and Packagings; Subpart D

Anda mungkin juga menyukai