Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan material yang digunakan untuk konstruksi, jembatan terdiri atas jembatan yang terbuat dari

beton, baja, dan kayu, sedangkan berdasarkan fungsinya, jembatan terdiri atas jembatan untuk distribusi pipa
gas/air, pejalan kaki, kendaraan bermotor, dan kereta api. Dalam perencanaan struktur, jembatan dibagi
kedalam tiga sistem struktur, yaitu
1.Sistem struktur atas (superstructure)Sistem struktur atas terdiri dari sistem pelat-girder jembatan dan joint
yang menghubungkan antar pelat-girder tersebut,
2.Sistem struktur bawah (substructure) sedangkan sistem struktur bawah terdiri dari pier, bearing, abutment,
3.Pondasi jembatan

Berikut ilustrasi sistem struktur jembatan

1) Struktur Atas (Superstructures)


Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri, beban
mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.

Struktur atas jembatan umumnya meliputi :

1. a) Trotoar :
o Sandaran dan tiang sandaran,

o Peninggian trotoar (Kerb),


o Slab lantai trotoar.

1. b) Slab lantai kendaraan,


2. c) Gelagar (Girder),
3. d) Balok diafragma,
4. e) Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang),
5. f) Tumpuan (Bearing).
2) Struktur Bawah (Substructures)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang ditumbulkan
oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian
disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.

Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :

1. a) Pangkal jembatan (Abutment),


o Dinding belakang (Back wall),
o Dinding penahan (Breast wall),
o Dinding sayap (Wing wall),
o Oprit, plat injak (Approach slab)
o Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
o Tumpuan (Bearing).
1. b) Pilar jembatan (Pier),
o Kepala pilar (Pier Head),
o Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal,
o Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
o Tumpuan (Bearing).
3) Fondasi
Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar. Berdasarkan sistimnya,
fondasi abutment atau pierjembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenis, antara lain :
1. a) Fondasi telapak (spread footing)
2. b) Fondasi sumuran (caisson)
3. c) Fondasi tiang (pile foundation)
o Tiang pancang kayu (Log Pile),
o Tiang pancang baja (Steel Pile),
o Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile),
oTiang pancang beton prategang pracetak

(Precast Prestressed Concrete Pile),


o Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place),
o Tiang pancang komposit (Compossite Pile),

Anda mungkin juga menyukai