Anda di halaman 1dari 2

Tari Ngantat Dendan, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan

Tari Ngantat Dendan adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan.
Tarian ini merupakan tari kreasi yang digarap khusus sebagai tarian yang menggambarkan iring-
iringan dari pengantin pria didalam pernikahan adat Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera
Selatan. Ciri utama pada Tari Ngantat Dendan adalah penggunaan properti yang berupa jaras, yaitu
rantang besar yang diikat memakai selendang dan diletakkan di bagian kepala.

Dalam budaya Lubuklinggau, jaras didalam pernikahan adat digunakan sebagai wadah untuk
menampung barang-barang yang telah diminta oleh mempelai perempuan sebagai mahar dari
pernikahan. Jaras didalam rombongan mempelai laki-laki biasanya akan dibawa oleh kaum hawa,
baik itu ibu-ibu maupun para gadis. Hal tersebut dikarenakan ketika budaya tersebut
diimplementasikan ke dalam bentuk tarian, tarian tersebut hanya dipentaskan oleh kaum hawa.

Secara umum, tari ngantat dendan ini merupakan tarian yang bertumpu pada gerakan tangan dan
juga pinggul. Dibutuhkan keluwesan serta tenaga yang lebih untuk dapat menari sambil
memainkan jaras. Gerakan menopang jaras pada bagian kepala terlihat eksotis dengan balutan tata
rias yang dibuat sederhana, tanpa meninggalkan kesan anggun para penari.
Pertunjukan Tari Ngantat Dendan

Tari ngantat dendan ini biasanya diiringi oleh musik batanghari sembilan. Musik ini dihasilkan
dari perpaduan beberapa instrumen alat musik modern dan tradisional, seperti gitar, gendang
jimbe, keromong dengan 12 kenong, biola, tamborin, dan juga akordian sebagai melodi. Tidak
lupa, disela-sela musik, diselipkan syair-syair pantun yang isinya menggambarkan sebuah
kegembiraan hati, seperti kegembiraan mempelai pria yang akan bertemu mempelai wanita.

Anda mungkin juga menyukai