Jenis-jenis bencana alam di Indonesia dan persebarannya :
1. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan,banjir disebabkan volume air di suatu badan air seperti sungai dan danau meluap karena curah hujan yang tinggi dan tidak lancarnya jalan air yang di karenakan oleh sampah-sampah membuat jebolnya bendungan sehingga air keluar dari batas alaminya. Persebarnnya antara lain di daerah DKI Jakarta, Kali Bengawan Solo (Jawa Tengah, Jawa Timur), banjir lahar dingin Merapi (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta), daerah Jratunseluna (Jawa Tengah), banjir lahar dingin Semeru (Jawa Timur), Sungai Citarum (Jawa Barat), Gunung Bawakaraeng (Sulawesi Selatan) dan kawah Gunung Ijen (Jawa Timur). 2. Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Persebarannya antara lain di daerah, Gunung Kelud Jawa Timur, Gunung Sinabung Sumatera Utara, Gunung Merapi Jawa Tengah, Gunung Galunggung Tasikmalaya, Gunung Agung Bali, Gunung Krakatau Selat Sunda, dll. 3. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Persebarnnya antara lain Gempa Bumi Yogyakarta 2006, Gempa Bumi Sumatera Barat 2007, Gempa Bumi Bengkulu 2007, Gempa Bumi Nias 2006, Gempa Bumi Aceh 2012, dll. 4. Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Persebarannya antara lain di daerah Sulawesi Selatan 2013, Aceh 2016, Nusa Tenggara, Jawa Barat, dll. 5. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Persebarannya antara lain di daerah Bandung 2010, Banjarnegara 2014, Agam 2013, Buru Maluku 2010, Bandung Barat 2013, dll. 6. Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berhiposentrum di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Persebarannya antara lain Tsunami Aceh 2004, Tsunami Nias 2005, Tsunami Pangandaran 2006, Tsunami Mentawai 2010, Tsunami Sulawesi Tengah 2010, dll. 7. Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia, dan pembakaran. Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal dari sebuah sinonim dari Api Yunani, sebuah bahan seperti-napalm yang digunakan di Eropa Pertengahan sebagai senjata maritim. Persebarannya antara lain di daerah Kalimantan, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Jambi,dll. 8. Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah dari kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Terjadinya kekeringan di suatu daerah bisa menjadi kendala dalam peningkatan produksi pangan di daerah tersebut. Di Indonesia pada setiap musim kemarau hampir selalu terjadi kekeringan pada tanaman pangan dengan. Persebarannya antara lain di daerah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dll. 9. Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Persebarannya antara lain Benda Angkasa Luar Jatuh di Duren Sawit Jakarta, meteor super besar jatuh di Bone Sulawesi Selatan, Meteor jatuh di Gianyar Bali, Meteor jatuh di Bengkulu, dll.