Anda di halaman 1dari 4

INTEGRATED GEOLOGY, GEOPHYSICS AND PETROPHYSICS DATA

TO DESCRIBE LATERAL AND VERTIKAL RESERVOIR


HETEROGENEITY TO OPTIMIZE FIELD DEVELOPMENT PLAN
LIMAU FIELD, SOUTH SUMATRA BASIN, INDONESIA

TUGAS DESAIN DAN ANALISIS GEOFISIKA


Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas Desain dan Analisis Geofisika

Oleh :

1. Insanul Kamil (12115005)


2. Asido Saputra Sigalingging (12115023)
3. Diana Rizky Yuliza (12115024)
4. Dita Monawati Sihombing (12115025)
5. Alvirda Synthia (12115033)
6. M.Latif Biantoro (12115048)
7. Ronaldo Paulus (121150

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN
2018
1. Identifikasi Masalah
Membuat model 3D pada lapangan Limau untuk menggambarkan heterogenitas dari
reservoir, namum dalam pengerjaannya memiliki kendala yaitu pada daerah penelitian
memiliki stratigrafi yang kompleks dan data yang didapatkan terbatas. Dalam penelitian
ini, dibutuhkan multidisiplin ilmu untuk melakukan penelitian tersebut.

2. Konsep Penyelesaian Masalah


Konsep penyelesaian masalah terdiri dari 2 cara yaitu :
 Secara Geofisika
Meningkatkan kualitas data 2D pada daerah penelitian dengan cara membuat
atribut seismic pseudo-GR dan akustik impedance. Atribut seismic berfungsi
untuk menggambarkan distribusi lateral reservoir.
 Meningkatkan resolusi data 2D
 Meningkatkan resolusi secara lateral dan vertical.
o Tahapan 1, dilakukan seismic pre-conditioning dan peningkatan
seismic.
Peningkatan resolusi lateral dan vertical bertujuan untuk
mengembalikan komponen frekuensi tinggi. Dengan algoritma
sebagai berikut :
- Time Variant Spectrum Balancing
- Post Stack Deconvolution (Wavelet Decon)
- Post Stack Random Noise Attenuation

Kemudian, dilakukan menyeimbangan amplitude karena data yang


didapat berupa data seismic 2D yang memiliki beberapa vintage
yang berbeda. Vintage yang diukur dari vintage 78, vintage 93,
vintage 96 dan lainnya (S,SJ,TM) yang berjumlah 99 data seismic
2D.

o Tahapan 2, dilakukan inversi seismic.


Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Melakukan resampling seismic secara vertical dengan cara data
seismic dirangkai menjadi 0,5 ms (blok Limau memiliki laju
sample 2 ms).
- Melakukan seismic balancing untuk menyeimbangkan amplitude
karena data seismic 2D memiliki data vintage yang berbeda

 Secara Geologi
Data Log dan biostratigrafi ini menggunakan konsep urutan stratigrafi untuk
menentukan lingkungan pengendapan pada daerah Limau. Kemudian, log data dan
petrografi diintegrasi untuk mendapatkan data yang diterapkan ke sumur yang
memiliki data inti. Langkah selanjutnya, dengan data yang sudah didapatkan dari
hasil intergrasi log data dengan petrografi dapat mengidentifikasi litofasiesnya.
3. Konsep yang Tepat untuk Pemecahan Masalah
4. Detail Desain
Studi area Limau memiliki 99 data seismic 2D. Penelitian ini menggunakan data seismic
yang berbeda tahun yaitu vintage 78, vintage 93, vintage 96 dan lainnya. Vintage 78
memiliki 19 seismik line, vintage 93 memiliki 26 line, vintage 96 memiliki 43 line, dan
lainnya (S,SJ,dan TM) memiliki 11 seismik line.

Gambar 1. Basemap dari seismik line 2D dan 3D pada Blok Limau


5. Keunggulan Desain
6. Akuisisi Data
7. Diskusi Hasil
8. Hasil dan Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai