SOP
PENANGANAN
PASCA PANEN KAKAO
Permentan : No.51. Th.2012
A. PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan mutu biji kakao perlu ditunjang dan diatur dengan peraturan dan kebijakan
pemerintah, maka dari itu ada permentan No. 67 th 2014 dan No. 97 th 2016 tentang persyaratan mutu
dan pemasaran biji kakao.
C. ACUAN NOMINATIF
1. UU No.12 th 1992 tentang budi daya tanaman.
2. UU No. 8 th 2008 tentang perkebunan.
3. PERMENTAN No. 20 th 2010 tentang sistim jaminan mutu.
4. PERMENTAN No. 51 th 2012 tentang pasca panen kakao
2. SORTASI BUAH
Sortasi buah kakao sangat perlu/ penting dilakukan karena buah perlu di timbun/penumpukan di kebun.
Tujuam dilakukan nya sortasi adalah :
Memisahkan buah yang baik dengan kurang baik
Memisahkan buah yang sehat dengan buah yang kurang sehat.
3. PEMERAMAN BUAH
Pemeraman buah kakao dilakukan untuk mengurangi lendir atau pulp uang melapisi biji kakao basah.
Lama penimbunan dapat dilakukan dikebun selama 5-12 hari tergantung tingkat kematangan buah kakao
yang akan dipanen berikutnya penimbun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pilih lokasi kebun yang tempat nya bersih dan terbuka tetapi tetap terlindung dari panas
matahari langsung serta aman dari gangguan lainnya.
Selanjutnya masukkan buah kedalam keranjang atau karung goni dan letakkan di permukaan
tanah yang telah dipilih dan di alasi dengan daun-daunan.
Terakhir tutup permukaan tumpukan dengan daun kering.
5. FERMENTASI BIJI
Fermentasi dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
Membentuk cita rasa khas coklat
Warna coklat nyata, cerah dan bersih
Keping biji berongga
Mengurangi rasa pahit
Faktor yang perlu diperhatikan dalam fermentasi biji kakao adalah :
a) Sarana tempat fermentasi yang baik adalah kotak yang terbuat dari kayu dengan ukuran 40x50
cm yang diberi lobang. Untuk satu kotak di isi 40 kg biji kakao basah.
b) Tinggi tumpukan biji kakao 40 cm agar dapat tercapainya suhu fermentasi 45 - 48 0C. Permukaan
ditutup dengan karung goni atau daun pisang.
c) Pengadukan/pembalikan biji dilakukan setelah 48 jam proses fermentasi selanjutnya
dipindahkan ke kotak yang kedua.
d) Lama fermentasi biji kakao adalah 4-5 hari, apabila kurang dari 3 hari maka mengakibatkan
berubahnya warna biji kakao yaitu bewarna ungu ke abu - abuan, sebaliknya jika proses
fermentasi biji kakao melebihi 5 hari maka mengakibatkan biji akan rapuh dan berbau kurang
sedap atau berjamur.
Sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI), biji kakao dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu:
1) Mutu AA : Jumlah biji maksimum 85 / 100 gram
2) Mutu A : Jumlah biji 86 - 100 / 100 gram
3) Mutu B : Jumlah biji 101 - 110 / 100 gram
4) Mutu C : Jumlah biji 111 - 120 / 100 gram
5) Mutu S : Jumlah biji lebih dari 120 / gram
F. SEKIAN TERIMAKASIIH