Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna atu kuning; bau mirip amoniak.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, sedikit larut dalm etanol (95%0; larut dalam
11 bagian air
OTT : Agen oksidasi kuat, basa kuat, dan ion logam polivalen seperti tembaga, nikel dan tembaga
alloy. Asam edetat dan disodium edetat berkelakuan sebagai asam lemah, menggantikan karbon
dioksida dari karbonat dan bereaksi dengan logam pada bentuk hydrogen.
Stabilitas : Garam edetat lebih stabil dari pada asam bebas, yang mana dekarboksilat jika dipanasi
diatas 150°C. disodium edetat dihidrat kehilangan air dari Kristal saat dipanasi pada temperatur
120°C. larutan encer asam edetat atau garam edetat dapat disterilisasi dengan autoclave, dan dapat
disimpan pada wadah bebas basa
Penyimpanan : Dapat disimpan pada wadah tertutup rapat pada tempat yang sejuk dan kering.
Natrium Edetat
Pemerian : Serbuk kristal putih tidak berbau dengan sedikit rasa asam
Kelarutan : Larut dalam air (1:11), Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, larut dalam etanol
(95%)
OTT : dengan pengoksidasi kuat, dan ion logam polifalen seperti tembaga, nikel, Na EDTA merupakan
asam lemah dan bereaksi dengan logam membentuk hidrogen.
Sterilisasi : autoklaf
Penyimpanan : harus disimpan diwadah bebas alkali, tertutup rapat dan ditempat sejuk dan kering.
RM/BM : NaS2O3/248,17
Pemerian : Hablur besar tidak berwarna atau serbuk hablur kasar. Dalam udara lembab meleleh
basah, hampa udar pada suhu diatas 33º rapuh.
Kelarutan : Larut dalam 0,5 bagian air, praktis tidak larut dalam etanol (95%) P.
Sulfasetamid Na
(FI IV Hal 746, DI Hal 2613, Martindale Hal 250 )
Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan kloroform.
Khasiat : mengobati infeksi pada konjungtiva dan kelopak mata, mencegah infeksi sekunder akibat
luka yang disebabkan oleh benda asing yang berasal dari industri, konjungtivitas akut, traukoma.
pH : 8 – 9,5
Ekivalensi : 0,23
Cara sterilisasi : aseptik
Farmakokinetik
(1)
kimia.671