Anda di halaman 1dari 2

Nama: Adenya Vidy Hendharning

NIM: 13613040

Monografi
Benzalkonii Chloridum/Benzalkonium Klorida

Pemerian

Gel kental atau potongan seperti gelatin, putih atau putih


kekuningan. Biasanya berbau aromatic lemah. Larutan dalam
air berasa pahit, jika dikocok sangat berbusa dan biasanya
sedikit alkali.

Kelarutan

Sangat mudah larut dalam air dan etanol, bentuk anhidrat


mudah larut dalam benzena dan agak sukar larut dalam eter.

Fungsi

Stabilitas

Pengawet antimikroba, antiseptik, desinfektan, bahan


pensolubilisasi, bahan pembasah. Benzalkonium klorida
adalah senyawa amonium kuarterner yang digunakan dalam
formulasi farmasetikal sebagai antimikroba yang dalam
aplikasinya sama dengan surfaktan kation lain, seperti
cetrimide. Dalam sediaan obat mata, benzalkonium klorida
adalah pengawet yang sering digunakan, pada konsentrasi 0,01
% - 0,02 % b/v. Sering digunakan dalam kombinasi dengan
pengawet atau eksipien lain, terutama 0,1 % b/v dinatrium
edetat, untuk meningkatkan aktivitas mikroba melawan
Pseudomonas.
:

Higroskopis, bisa dipengaruhi oleh cahaya, udara dan logam.

Larutannya stabil pada rentang pH dan temperatur yang lebar


dan bisa disterilisasi dengan autoklaf.
Inkompatibilitas

: Inkompatibel dengan aluminium, surfaktan anionik, sitrat, katun,


hidrogen peroksida, hidroksipropil metilcelulosa.

Kegunaan

: Pengawet anti mikroba

Penyimpanan

: Tempat terlindung dari cahaya, hindari kontak dengan logam

Sterilisasi

: Autoclaf dan dengan filtrasi.

Referensi:
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan R.I.
130.
Rowe, R, C., Sheskey, P.J., dan Weller, P.J. 2003. Handbook of Pharmaceutical
Excipients. Edisi IV. London: Publisher-Science and Practice Royal Pharmaceutical
Society of Great Britain. 27.

Anda mungkin juga menyukai