Pengantar Rekayasa Lingkungan

Laporan Identifikasi Lingkungan Rumah Tangga

Dosen Pembimbing :

Rizky Purnaini, ST.,MT

Disusun Oleh :

Damas Aulia Akmal D1051131033

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2013

MENGIDENTIFIKASI LINGKUNGAN DI SEKITAR RUMAH

 A. SELOKAN
Selokan adalah saluran untuk menyalurkan air pembuangan dan/atau air hujan untuk dibawa ke
suatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan dankesehatan. Selokan umumnya
terdapat di pinggir jalan, didesain untuk mengalirkan kelebihan air hujan dan air permukaan
dari jalan raya, tempat parkir, sisi jalan, dan atap.
Besarnya selokan dihitung atas dasar curah hujan tertinggi, aliran air buangan ataupun air tanah
(khususnya didaerah pegunungan), ataupun dari waduk untuk mengalirkan air keperluan irigasi.
kalau kekecilan dapat mengakibatkan air dari selokan meluap keluar dari selokan bahkan dapat
mengakibatkan banjir. Agar air dalam selokan dapat berjalan dengan lancar perlu dilakukan
perawatan selokan secara reguler untuk membuang aliran air dari sampah.

1. Halaman depan rumah

Halaman depan rumah saya mempunyai selokan yang sangat sempit dengan lebar sekitar 7 cm,
panjang 468cm dan kedalaman 12 cm. dengan kondisi seperti itu halaman depan rumah saya bisa
tergenang air jika hujan turun ditambah halaman rumah tetangga yang tinggi dapat
mengakibatkan banjir yang lebih besar. Arah air saat hujan turun dari selokan depan rumah
menuju parit yang berada dibelakang rumah.
 2. Selokan yang ada di samping rumah

Selokan yang ada disebelah rumah maerupakn selokan lanjutan atau bisa dikatakan sebagai
selokan penghubung antara selokan yang berada di halaman rumah dengan parit yang ada di
belakang rumah. Karena rumah yang saya tempati merupakan perumahan warga yang cukup
padat mengakibatkan selokan yang berada di samping rumah tidak terlalu dihiraukan dalam arti
selokan di sebelah rumah sangat sempit. Dampaknya adalah munculnya genangan air pada saat
hujan turun.
 3. Parit di belakang rumah

Parit belakang rumah merupakan saluran air yang penting, karena parit tersebut merupakan
saluran pembuangan air baik dari selokan maupun air bekas mencuci. Kondisi parit yang ada
dibelakang rumah cukup baik hanya saja masih ada orang-orang yang masih membuang sampah
diparit. Jika semakin banyak sampah yang dibuang maka banjir adalah salah satu akibat dari
banyaknya sampah yang terbuang yang mengakibatkan saluran menjadi tersumbat. Arah aliran
limbah air (bekas cucian) yang berada di parit belakang rumah saya berakhir pada parit yang
lebih besar yang berada di depan komplek.
B. Saluran sumber air rumah tangga
Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal ini
meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan minimum air
yang dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter Gleick adalah sekitar 50 liter per
individu per hari, belum termasuk kebutuhan berkebun. Air minum haruslah air yang
berkualitas tinggi sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian
besar negara-negara berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri
adalah air minum standar meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk
dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan
Sumber air yang ada dirumah berasal dari PDAM dan air hujan. Untuk air hujan
ditampung di tempat penampungan air(temapayan) yang ada di sebelah rumah.
Sedangkan air yang berasal dari PDAM di tampung di bak besar yang terletak di sebelah
kamar mandi. Air dari PDAM digunakan untuk air minum sedangkan air hujan
digunakan untuk MCK. Sumber saluran air hujan berasal dari atap rumah yang jatuh
ditalang lalu masuk ke pipa lalu masuk ke tempat penampungan air (tempayan).

C. Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-
proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena
dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi
menurut jenis-jenisnya.

 Sampah organik - dapat diurai (degradable)

 Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos;

 Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan
gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun
karton

Sampah yang ada dirumah saya merupakan sampah yang berasal dari sisa makanan, dan
benda yang sudah terpakai lagi. Lalu sampah tersebut dibuang ke bak sampah yang
terletak dibelakang rumah, jika sampah yang ada di dalam bak sampah sudah penuh
sampah tersebut dibuang ke tempat pembuangan sampah yang terletak di depan rumah
yang selanjutnya akan dibakar.

D. SOLUSI MENGATASI LIMBAH RUMAH TANGGA

Ada tiga cara yang sangat efektif dalam mengatasi limbah ruah tangga yang biasa disebut
3R, yaitu:
1. Reduce berarti mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau
benda yang tidak terlalu kita butuhkan.
2. Reuse berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai.
3. Recycle adalah mendaur ulang barang. Kita bisa mendaur ulang sampah organic dan
anorganik menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat.

Ketiga cara tersebut dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari salah satunya
dengan recycle yaitu jika ada sampah anorganik kita bisa mendaur ulang kembali menjadi
sesuatu yang bermanfaat dan bisa bernilai ekonomis.

E. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa masih ada yang harus di perbaiki
baik dari selokan yang sempit maupun pengolahan limbah rumah tangga agar masalah
yang akan terjadi di masa mendatang tidak menjadi besar.