Anda di halaman 1dari 50

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG

(DDTK)
KONSEP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
DEFINISI
 Pertumbuhan
– Berkembangnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan intraseluler
– Bertambah ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan
– Dapat diukur dengan satuan panjang (cm) &
berat (kg)
 Perkembangan
– Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi
dan kemandirian
ASPEK PERTUMBUHAN YANG HARUS
DIPANTAU

 Berat Badan
 Tinggi Badan
 Lingkar Kepala
 Lingkar Lengan
 Lingkar Dada
ASPEK PERKEMBANGAN YANG
HARUS DIPANTAU

 Gerak kasar/ motorik kasar  aspek yang


berhubungan dengan kemampuan anak melakukan
pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot –
otot besar  contoh: duduk, berdiri, berlari,
melompat, dll

 Gerak halus/ motorik halus  aspek yang


berhubungan dengan kemampuan anak melakukan
gerakan yang melibatkan bagian – bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot – otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat contoh:
mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dll
 Kemampuan bicara dan bahasa  aspek yang
berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respon terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, dan mengikuti perintah

 Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang


berhubungan dengan kemampuan mandiri anak
(makan sendiri, membereskan mainan selesai
bermain), berpisah dengan ibu/ pengasuh anak,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya, dll
PERIODE TUMBUH KEMBANG ANAK

 MASA PRENATAL/ INTRA UTERI


 MASA BAYI  UMUR 0 SAMPAI 11 BULAN
 MASA ANAK DIBAWAH USIA LIMA TAHUN
 BALITA/ 12 – 59 BULAN
 MASA ANAK PRASEKOLAH (60 – 72
BULAN)
PADA SETIAP TAHAPAN TUMBUH
KEMBANG TERDAPAT TUGAS – TUGAS
PERKEMBANGAN YANG HARUS BISA
DICAPAI OLEH ANAK SESUAI DENGAN
USIANYA
BEBERAPA GANGGUAN TUMBUH –
KEMBANG YANG SERING DITEMUKAN

 Gangguan bicara dan bahasa


– Merupakan indikator seluruh perkembangan anak
– Melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis, emosi
dan lingkungan anak
– Kurang stimulasi menyebabkan gangguan bicara dan
berbahasa
 Cerebral palsy
– Kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif
– Disebabkan karena suatu kerusakan/ gangguan pada sel –
sel motorik pada SSP yang sedang tumbuh/ belum selesai
pertumbuhannya
 Sindrom down
– Dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan
yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom
21 berlebih
– Perkembangan lebih lambat dari anak normal
 Perawakan pendek
 Gangguan autisme
– Gangguan perkembangan pervasif (meliputi seluruh aspek
perkembangan: interaksi sosial, komunikasi &
perilaku)pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak
berumur 3 tahun
 Retardasi mental
– Intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan
ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi

 Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas


(GPPH)
– Gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk
memusatkan perhatian yang seringkali ditandai dengan
hiperaktivitas
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH

 Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan


dasar anak 0 – 6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal
 Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini
mungkin dan terus menerus
 Stimulasi tumbuh kembang dapat dilakukan oleh
ayah/ ibu/ pengasuh anak/ anggota keluarga yang
lain/ kelompok masyarakat di lingkungan rumah
 Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan
gangguan yang menetap
 Kemampuan dasar anak yang dirangsang
dengan stimulus terarah adalah kemampuan
gerak kasar, kemampuan gerak halus,
kemampuan bicara dan bahasa serta
kemampuan sosialisasi dan kemandirian
PRINSIP DASAR DALAM MELAKUKAN
STIMULASI TUMBUH KEMBANG

 Dilandasi rasa cinta dan kasih sayang


 Tunjukkan sikap & perilaku yang baik  anak meniru tingkah
laku orang dewasa
 Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak
 Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain,
bernyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan, dan tidak
ada hukuman
 Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai
umur anak terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak
 Gunakan alat bantu/ permainan yang sederhana, aman dan ada
di sekitar anak
 Beri kesempatan yang sama pada anak laki – laki & perempuan
 Anak selalu diberi pujian, bila perlu beri hadiah atas
keberhasilannya
PEMBAGIAN KELOMPOK UMUR STIMULASI ANAK
NO PERIODE TUMBUH KEMBANG KELOMPOK UMUR STIMULASI

1 MASA PRENATAL, JANIN DALAM MASA PRENATAL


KANDUNGAN

2 MASA BAYI 0 – 12 BULAN UMUR 0 – 3 BULAN


UMUR 3 – 6 BULAN
UMUR 6 – 9 BULAN
UMUR 9 – 12 BULAN

3 MASA ANAK BALITA 12 – 60 BULAN UMUR 12 – 15 BULAN


UMUR 15 – 18 BULAN
UMUR 18 – 24 BULAN
UMUR 24 – 36 BULAN
UMUR 36 – 48 BULAN
UMUR 48 – 60 BULAN

4 MASA PRASEKOLAH UMUR 60 – 72 TAHUN


DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
ANAK

 Adalah kegiatan/ pemeriksaan untuk menemukan


secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang
pada balita dan anak prasekolah
 Dengan ditemukan secara dini penyimpangan/
masalah tumbuh kembang, maka intervensi akan
lebih mudah dilakukan
 Bila penyimpangan terlambat diketahui, maka
intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan
berpengaruh pada tumbuh kembang anak
3 JENIS DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG YANG
DAPAT DIKERJAKAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI
TINGKAT PUSKESMAS

 Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan 


untuk mengetahui/ menemukan status gizi kurang/
buruk dan mikro/ makrosefali
 Deteksi dini penyimpangan perkembangan 
untuk mengetahui ganmgguan perkembangan anak
(keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan
daya dengar
 Deteksi dini penyimpangan mental emosional 
untuk mengetahui adanya masalah mental
emosional, autisme dan gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas
JADWAL KEGIATAN & JENIS SKRINING/ DETEKSI DINI
UMUR JENIS DETEKSI TUMBUH KEMBANG YANG HARUS DILAKUKAN
ANAK
DD PENYIMPANGAN DD PENYIMPANGAN DD PENYIMPANGAN MENTAL
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL
BB/TB LK KPSP TDD TDL KMME CHAT* GPPH*

0 BULAN
√ √ √
3 BULAN
√ √ √ √
6 BULAN
√ √ √ √
9 BULAN
√ √ √ √
12 BULAN
√ √ √ √
15 BULAN
√ √
18 BULAN
√ √ √ √ √
21 BULAN
√ √ √
UMUR JENIS DETEKSI TUMBUH KEMBANG YANG HARUS DILAKUKAN
ANAK
DD PENYIMPANGAN DD PENYIMPANGAN DD PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL
BB/TB LK KPSP TDD TDL KMME CHAT* GPPH*

24 BULAN
√ √ √ √ √
30 BULAN
√ √ √ √
36 BULAN
√ √ √ √ √ √ √
42 BULAN
√ √ √ √ √
48 BULAN
√ √ √ √ √ √
54 BULAN
√ √ √ √ √
60 BULAN
√ √ √ √ √ √
66 BULAN
√ √ √ √ √
72 BULAN
√ √ √ √ √ √
KETERANGAN
 BB/TB : Berat badan terhadap tinggi badan
 LK : Lingkaran kepala
 KPSP : Kuesioner pra skrining perkembangan
 TDD : Tes daya dengar
 TDL : Tes daya lihat
 KMME : Kuesioner masalah mental emosional
 CHAT : Cheklist for autism in toddlers
 GPPH : Gangguan pemusatan perhatian & hiperaktivitas
 TANDA* : Deteksi dilakukan atas indikasi
JADWAL & JENIS DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
DAPAT BERUBAH SEWAKTU – WAKTU YAITU PADA:

 Kasus rujukan
 Ada kecurigaan anak mempunyai
penyimpangan tubuh
 Ada keluhan anak mempunyai masalah
tumbuh kembang
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN

TINGKAT PELAYANAN PELAKSANA ALAT YANG


DIGUNAKAN

KELUARGA,  ORANG TUA  KMS


MASYARAKAT  KADER KESEHATAN  TIMBANGAN DACIN
 PETUGAS PADU, BKB,
TPA, DAN GURU TK

PUSKESMAS  DOKTER  TABEL BB/TB


 BIDAN  GRAFIK LK
 PERAWAT  TIMBANGAN
 AHLI GIZI  ALAT UKUR TB
 PETUGAS LAINNYA  PITA PENGUKUR LK
 TUJUAN  UNTUK MENENTUKAN STATUS GIZI ANAK, NORMAL,
KURUS, KURUS SEKALI ATAU GEMUK
 JADWAL PENGUKURAN BB/TB SESUAI DENGAN JADWAL
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA
 PENGUKURAN DAN PENILAIAN BB/TB DILAKUKAN OLEH
TENAGA KESEHATAN TERLATIH

 PENGUKURAN BB:
– Menggunakan timbangan bayi
– Menggunakan timbangan injak

 PENGUKURAN PB/TB:
– Dengan posisi berbaring
– Dengan cara berdiri
PENGGUNAAN TABEL BB/TB
(Direktorat Gizi Masyarakat, 2002)

 Ukur tinggi/ panjang dan timbang berat badan anak


 Lihat kolom tinggi/ panjang badan anak sesuai
dengan hasil pengukuran
 Pilih kolom berat badan untuk laki – laki (kiri) atau
perempuan (kanan) sesuai jenis kelamin anak, cari
angka berat badan yang terdekat dengan berat
badan anak
 Dari angka BB tersebut, lihat bagian atas kolom
untuk mengetahui angka Standar Deviasi (SD)
Interpretasi

 Normal: -2 SD s/d 2 SD atau Gizi baik


 Kurus: < -2 SD s/d -3 SD atau Gizi kurang
 Kurus sekali: < -3 SD atau Gizi buruk
 Gemuk: >2 SD atau Gizi lebih

INTERVENSI:
 Lihat buku pedoman tatalaksana gizi buruk,
manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
PENGUKURAN LINGKAR KEPALA
ANAK (LKA)

 Tujuan  untuk mengetahui lingkar kepala


dalam batas normal atau di luar batas normal
 Jadwal  sesuai umur anak
 Umur 0 – 11 bulan  dilakukan setiap tiga
bulan
 Umur 12 –72 bulan  dilakukan setiap 6
bulan
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN ANAK

TINGKAT PELAYANAN PELAKSANA ALAT YANG


DIGUNAKAN

KELUARGA,  ORANG TUA  BUKU KIA


MASYARAKAT  KADER KESEHATAN
BKB, TPA
 PETUGAS PADU  KPSP
TERLATIH DAN  TDL
GURU TERLATIH  TDD
PUSKESMAS  DOKTER  KPSP
 BIDAN  TDL
 PERAWAT  TDD
SKRINING/PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK
MENGGUNAKAN KUESIONER PRA SKRINING
PERKEMBANGAN (KPSP)

 Tujuan  untuk mengetahui perkembangan anak


normal atau ada penyimpangan
 Jadwal skrining/ pemeriksaan KPSP rutin adalah
pada umur
3,6,9,12,15,18,21,24,30,36,42,48,54,60,66 dan 72
bulan
 Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut,
minta ibu datang kembali pada umur srining yang
terdekat untuk pemeriksaan rutin
 Misalnya bayi datang umur 7 bulan, diminta kembali
untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan
 Apabila orangtua datang dengan keluhan
anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang, sedangkan umur anak bukan
umur skrining maka pemeriksaan
menggunakan KPSP untuk umur skrining
terdekat yang lebih muda
 Skrining dilakukan oleh tenaga kesehatan,
guru TK dan petugas PADU terlatih
ALAT/ INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

 Formulir KPSP
 Alat bantu pemeriksaan  pensil, kertas,
bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus,
kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil
CARA MENGGUNAKAN
 Pada waktu pemeriksaan anak harus dibawa
 Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan
dan tahun anak lahir  rubah menjadi bulan
 Contoh: tanggal pemeriksaan 26 – 6 – 2007 tanggal lahir
anak 20 – 11 – 2003
 Maka umur anak  2007 – 6 – 26
2003 – 11- 20
3 – 7 – 6  3 th,7bln,6 hr 43 bln
 Setelah itu lakukan pengukuran KPSP yang sesuai
dengan umur anak
 KPSP
– Pertanyaan yang harus dijawab oleh ibu/ pengasuh anak 
ex: dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil

– Perintah kepada ibu atau pengasuhanak/ petugas untuk
melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP  pada
posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan
tangan …
 Jelaskan pada orang tua untuk tidak ragu – ragu
atau takut menjawab
 Tanyakan pertanyaan urut satu persatu dan hanya
ada satu jawaban ya/ tidak  catat pada formulir
 Teliti apakah semua pertanyaan telah dijawab
INTERPRETASI HASIL KPSP

 Hitunglah berapa jumlah jawaban YA


– Jawaban YA  ibu/ pengasuh menjawab anak bisa/ pernah/kadang2
– Jawaban TIDAK  anak belum pernah melakukan/tidak pernah/anak
tidak tahu
 Jumlah jawaban YA = 9 / 10  sesuai tahap perkembangan (s)
 Jumlah jawaban YA = 7 / 8  perkembangan anak meragukan (M)
 Jumlah jawaban YA = 6 / kurang  kemungkinan ada
penyimpangan (P)
 Untuk jawaban TIDAK perlu dirinci jumlah jawaban  gerak kasar,
gerak halus, bicara & bahasa, sosialisasi & kemandirian
INTERVENSI
 Bila perkembangan anak sesuai umur (S)
 Bila perkembangan anak meragukan (M)
 Bila perkembangan anak terjadi penyimpangan (P)

 Lakukan intervensi sesuai Pedoman Pelaksanaan


Stimulasi, Deteksi & Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan
Dasar, Dinkes Kab Jombang 2007, Halaman 49
TES DAYA DENGAR/ TDD
 Tujuan  menemukan gangguan pendengaran
secara dini
 Jadwal TDD  setiap 3 bulan pada bayi umur < 12
bulan & setiap 6 bulan pada anak umur 12 bulan
keatas
 Dilakukan oleh tenaga kesh, guru, tenaga PADU
 Alat/ sarana:
– Instrumen TDD menurut umur anak
– Gambar binatang (ayam, anjing, kucing), manusia
– Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
 Cara melakukan TDD:
 Tanyakan tanggal, bulan, & tahun anak lahir  hitung umur anak
dalam bulan
 Pilih daftar pertanyaan TDD yang sesuai dengan umur anak
 Pada anak umur < 24 bulan:
 Ibu/ pengasuh jawab pertanyaan tanpa ragu2
 Bacakan pertanyaan dengan lambat, jelas & nyaring, satu persatu
berurutan
 Tunggu jawaban dari pengasuh/ ibu
 Jawaban YA jika menurut orangtua anak dapat melakukannya dalam
1 bulan terakhir
 Jawaban TIDAK jika menidak pernah, anak tidak tahu, atau turut
orangtua anak t k dapat melakukannya dalam 1 bulan terakhir
 Pada anak umur > 24 bulan:
 Pertanyaan berupa perintah melalui orangtua/ pengasuh u/
dikerjakan oleh anak
 Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah
 Jawaban YA jika anak bisa melakukan
 Jawaban TIDAK jika anak tidak dapat/ tidak mau melakukan perintah
INTERPRETASI

 Bilaada 1 atau lebih jawaban TIDAK


kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran
 Catat dalam buku KIA/ catatan medik lainnya
TES DAYA LIHAT/ TDL
 Tujuan  deteksi dini kelainan daya lihat
 Jadwal tes  setiap 6 bulan pada anak usia
prasekolah umur 36 – 72 bulan
 Dilakukan oleh  nakes, guru, tenaga PADU dan
petugas terlatih
 Alat/ sarana:
– Ruangan bersih, tenang dengan penyinaran yang baik
– Dua buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa
– Poster E untuk digantung dan kartu E untuk dipegang anak
– Alat penunjuk
Cara melakukan tes daya lihat
 Pilih ruangan yang bersih tenang dan penyinaran baik
 Gantungkan poster E setinggi mata anak pada posisi duduk
 Letakkan sebuah kursi sejauh 3 meter dari poster E menghadap ke
poster E
 Letakkan sebuah kursi lain di samping poster E untuk pemeriksa
 Pemeriksa memberikan kartu E pada anak
 Selanjutnya anak disuruh menutup salah satu matanya menggunakan
buku/ kertas
 Dengan alat penunjuk, tunjuk huruf E pada poster, satu persatu mulai
baris pertama sampai baris E terkecil yang masih dapat dilihat
 Puji setiap kali anak dapat mencocokkan posisi kartu E yang dipegang
dengan huruf E pada poster
 Ulangi pada mata satunya
 Tulis baris E terkecil yang masih dapat dilihat pada kertas yang telah
disediakan: mata kanan: ……………………….
mata kiri:……………………………
INTERPRETASI

 Anak prasekolah umumnya tidak mengalami


kesulitan melihat sampai baris ketiga pada
poster E.
 Bila kedua mata anak tidak dapat melihat
baris ketiga poster E artinya tidak dapat
mencocokkan arah kartu E yang dipegang
dengan arah E pada baris ketiga yang
ditunjuk oleh pemeriksa, kemungkinan anak
mengalami gangguan daya lihat
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
MENTAL EMOSIONAL

 Adalah kegiatan pemeriksaan untuk menemukan


secara dini adanya masalah mental emosional,
autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas pada anak
 Dilakukan oleh tenaga kesehatan
 Alat yang digunakan:
– Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) u/ anak
umur 36 – 72 bulan
– Cheklist autis untuk anak prasekolah  18 – 36 bulan
– Formulir deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH)  bagi anak umur 36 bulan keatas
Cara melakukan

 Tanyakan setiap pertanyaan dengan lamba,


jelas dan nyaring satu persatu perilaku yang
tertulis pada KMME kepada orangtua atau
pengasuh
 Cata dan hitung jumlah jawaban YA
INTERPRETASI

 Bilaada jawaban YA maka kemungkinan


anak mengalami masalah mental emosional
INTERVENSI
 Bila jawaban YA hanya satu
– Lakukan konseling pada orangtua/ pengasuh
menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh Yang Mendukung
Perkembangan Anak
– Lakukan evaluasi setelah 3 bulan  bila tidak ada
perubahan rujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan
jiwa/ tumbuh kembang anak
 Bila jawaban YA ditemukan 2 atau lebih
– rujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/ tumbuh
kembang anak
– Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah dan
masalah mental emosional yang ditemukan
DETEKSI DINI AUTIS PADA ANAK
PRASEKOLAH

 Tujuan  mendeteksi secara dini adanya


autis pada anak umur 18 - 36 bulan
 Jadwal pemeriksaan  dilakukan atas
indikasi atau ada keluhan dari orang tua/
pengasuh atau ada kecurigaan berupa salah
satu/ lebih keadaan dibawah ini:
– Terlambat bicara
– Gangguan komunikasi/ interaksi sosial
– Perilaku yang berulang - ulang
CARA MELAKSANAKAN
 Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan
nyaring, satu persatu perilaku yang tertulis pada
CHAT kepada ortu/ pengasuh
 Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai
dengan tugas pada CHAT
 Catat jawaban ortu/ pengasuh anak dan kesimpulan
hasil pengamatan kemampuan anak YA atau TIDAK
 Teliti apakah semua pertanyaan telah dijawab
INTERPRETASI
 Resiko tinggi menderita autis: bila jawaban TIDAK
pada pertanyaan A5, A7, B2, B3, dan B4
 Resiko rendah menderita autis: bila jawaban TIDAK
pada pertanyaan A7 dan B4
 Kemungkinan gangguan perkembangan lain: bila
jawaban TIDAK jumlahnya 3/ lebih untuk pertanyaan
A1-A4; A6; A8-A9;B1;B5
 Anak dalam batas normal bila tidak termasuk dalam
kategori 1,2,3
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN
DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH)

 Berdasarkan formulir deteksi dini GPPH observasi kegiatan


anak
 Penilaian :
– 0: tidak diketemukan pada anak
– 1: kadang – kadang
– 2: sering
– 3: selalu

INTERPRETASI:
 Nilai total jika 13/>  kemungkinan GPPH  rujuk
 Jika < 13 pemeriksaan ulang 1 tahun yang akan datang
RUJUKAN DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN ANAK
ANAK 0-6 TAHUN

DDTK

SESUAI MERAGUKAN PENYIMPANGAN

STIMULASI
RUTIN
DI RUMAH
INTERVENSI 2 MGG

EVALUASI HASIL INTERVENSI

SESUAI MERAGUKAN PENYIMPANGAN

INTERVENSI 2 MGG

EVALUASI HASIL INTERVENSI

SESUAI MERAGUKAN PENYIMPANGAN

RUJUK KE KLINIK TUMBANG


U/ PENANGANAN
SPESIALIS
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai