Penampang PDF
Penampang PDF
Penampang Seimbang
Didalam rekonstruksi penampang dari perlapisan batuan ada tiga data yang perlu
diketahui yaitu :
MUKA LAUT
0 1 Km.
Gambar 12.1 Contoh penampang geologi yang “non retrodeformable” dan “retrodeformable”
Gambar 12.2 adalah contoh pada pembuatan penampang dari data struktur dan
stratigrafi pada suatu penampang topografi.
BASIC DATA
Well 1 Well 2 1 Km.
FAULT B FAULT C
SEA LEVEL SEA LEVEL
FAULT A
-5 Km. -5 Km.
INTERPRETATION A
Well 1 Well 2 1 Km.
FAULT B FAULT C
SEA LEVEL SEA LEVEL
FAULT A
-5 Km. -5 Km.
INTERPRETATION B
Well 1 Well 2
FAULT C 1 Km.
FAULT B
SEA LEVEL SEA LEVEL
FAULT A
-5 Km. -5 Km.
Gambar 12.2 Konstruksi penampang pada daerah perlipatan dan sesar anjakan (fold-thrust).
Gambar atas adalah data dasar, gambar A adalah hasil ekstrapolasi sederhana dan B
menunjukkan interpretasi yang lebih lengkap.
Salah satu metoda ekstrapolasi dan interpolasi lipatan yang dikenal selain metoda
Busk adalah metoda kink (sudut sayap lipatan tajam ; lipatan kink atau chevron),
yang juga menganggap bahwa jenis lipatan adalah paralel. Metoda ini didasari
oleh kenyataan bahwa pengukuran terinci menunjukkan bahwa kebanyakan
lipatan-lipatan besar pada batuan sedimen terdiri dari suatu seri sayap yang
menyolok.
Bila ketebalan lapisan tetap (paralel), bidang sumbu (axial surface) membagi sama
besar sudut antara sayap γ1 dan γ2. Sudut γ antara sayap dan bidang sumbu
disebut sudut sumbu (axial angle). Bila kita mempunyai data yang cukup untuk
menentukan sudut sayap, kita dapat menentukan orientasi bidang sumbu dengan
lebih tepat;jejak dari bidang sumbu dapat ditentukan dengan protactor, dan
semua lapisan akan diekstrapolasikan. Bila dua bidang sumbu berpotongan,
bidang sumbu yang baru akan terbentuk, dengan cara yang sama dibuat γ‘ = γ1’.
Sumur Bor
γ
2
γ
1
γ2'
γ1'
0 5 Km.
bidang sumbu dari metoda ini memotong pusat kelengkungan, sebagaimana garis
normal yang dibuat dalam metoda Busk.
0 2 Km.
Gambar 12.4 Pendekatan bentuk-bentuk lipatan seri yang membulat dari kink yang tajam
Oleh karena itu tidak ada kelebihan secara mendasar pada metoda Busk
dibandingkan dengan metoda Kink walaupun pada satu kasus dapat diterapkan
secara benar. Metoda Kink juga berguna karena relatif lebih mudah dipakai untuk
mengembalikan kondisi sebelum deformasi (retrodeformation, >> lihat
penampang “retrodeformable” / “balanced” cross-section) dari suatu struktur
yang terdiri dari segmen garis lurus.
Metoda Kink dapat juga diterapkan untuk lipatan yang berubah ketebalannya
secara tiba-tiba (akan tetapi tetap) memotong puncaknya. Beberapa lipatan yang
menunjukkan belahan berlembar (slaty cleavage) mencerminkan sifat seperti ini.
Dalam kasus ini baik arah bidang sumbu dan perbandingan ketebalan lapisan
harus diketahui. Hubungan sudut sumbu dapat dinyatakan sebagai :
Sin γ1 / sin γ2 = T1 / T2
- Panjang garis
- Luas (area) (Hossack, 1979)
Dalam hal ini diperlukan ketebalan satuan stratigrafi sebelum terjadi deformasi,
yang dapat diperoleh dari pengamatan dari bagian yang tidak/belum
terdeformasi (“foreland”).
Bila pin-line dan template telah dibuat, panjang dari lapisan penunjuk tertentu,
batas antara lapisan A dan B sepanjang penampang diukur (Gambar 12.5a), disini
adalah jumlah jarak-jarak dari 1 ke 2, 3 ke 4, 5 ke 6 dan 7 ke 8. (Seringkali
digunakan pita yang ditempatkan secara seksama sepanjang segmen penampang).
Prosedur ini diulang untuk sejumlah lapisan penunjuk yang lain, dan kemudian
dibuat restorasi penampangnya (Gambar 12.5b). Idealnya panjang garis harus
diukur diantara dua kerangka pin-line, yang lainnya yaitu pada daerah yang
terdeformasi.
A'
B'
EXCESS SECTION = A
A B
O
AVERAGE DEPTH
INITIAL
TO
STRATIGRAPHIC
DECOLLEMENT
THICKNESS
t1 t0
DECOLLEMENT or THRUST
D C' C
Gambar 12.6. Model kemasan luas untuk perhitungan kedalaman dari bidang pensesaran (décollement)
dibawah lipatan (Chamberlain, 1919).
A’B’C’D = ABCD
Mengikuti geometri gambar ini bahwa area akibat dari penampang ini Ax adalah :
Ax = OBCC’ = AA’B’O
t0 = Ax/OB OB = Ax/t0
Volcanic
rocks
Shallow-water Volcanic
marine Shallow-water S
rocks Coal -bearing
formation (I) marine Shallow-water
Coal -bearing S formation (I)
S formation (I) marine
S formation (I)
S formation (II)
S
S
S
S
Problem kontruksi dan restorasi penampang
Coal -bearing
formation (II)
1. Kontruksikan penampang ini dengan metoda Kink
0 1000 m.
S = Stratigraphic boundary
Apparent dip
152
dan Y, terpotong oleh beberapa sesar anjakan yang dapat diamati pergeserannya (a-a’ dst) dan diikuti jejaknya (garis putus). Penampang
ini terletak di bawah suatu sesar anjakan utama dan sebagian didasari oleh struktur “duplex” dan dasar dari sesar anjakan (sole thrust).
Ukurlah masing-masing panjang lapisan dari 2 lapisan yang tersesarkan (pin ke a, a’ ke b, b’ dst) dengan benang yang diskalakan atau
pengukur jarak peta.
Susunlah satuan panjang lapisan yang tersesarkan tersebut pada “template” yang belum deformasi, dengan asumsi tidak ada perubahan
lapisan akibat sesar.