Laporan Pendahuluan CA Endometrium
Laporan Pendahuluan CA Endometrium
A. Definisi
pada wanita pascamenopause, walaupun 25% kasus terdapat pada wanita yang
berusia kurang dari 50 tahun dan 5% kasus terdapat pada usia dibawah 40
yang berbentuk seperti buah pir sebagai tempat tertanam dan berkembangnya
sel-sel lain dalam rahim yang bisa menjadi kanker seperti otot atau sel
B. Etiologi
berat badan 10-25 Kg diatas berat badan normal menpunyai resiko 3 kali
lipat dibanding dengan wanita dengan berat badan normal. Bila berat
badan lebih dari 25 Kg diatas berat badan normal maka resiko menjadi 9
kali lipat.
mempunyai resiko 1,6 kali lebih tinggi daripada wanita yang mempunyai
melahirkan (paritas).
4. Penggunaan estrogen
kanker endometrium.
5. Hiperplasia endometrium
sebesar 23%.
antara 17-64%.
7. Hipertensi
Utara dan Eropa lebih tinggi daripada angka kejadian keganasan di Asia,
menu dan jenis makan sehari-hari dan juga terbukti dengan adanya
kaya dan golongan miskin. Keadaan ini tampak pada orang-orang negro
yang pindah dari daerah rural ke Amerika Utara. Hal yang sama juga
9. Riwayat keluarga
kecil.
C. Patofisiologi
yang merupakan lapisan dalam halus rahim atau rahim. Rahim terletak di
daerah panggul dan menyerupai bentuk sebuah pepaya atau buah pir. 90% dari
tahu persis apa yang menyebabkan kanker endometrium, tetapi telah dikaitkan
dengan estrogen terlalu banyak, yang merupakan hormon wanita. Ini adalah
lemak dalam tubuh juga memproduksi hormon estrogen. Pola makan dengan
asupan tinggi lemak hewani, termasuk daging, susu, dan unggas, bersama
dengan makanan olahan dan gula halus adalah nomor satu penyebab obesitas.
Makanan ini harus dihindari terutama oleh mereka yang beresiko. Mereka
yang berisiko adalah wanita yang telah melalui menopause, tidak punya anak,
Pendarahan atau bercak mungkin tidak selalu hasil dari kanker, tetapi ide yang
baik untuk segera memeriksakan ke dokter agar diperiksa lebih detail lagi.
Gejala lain dari kanker endometrium adalah penurunan berat badan, kelelahan,
nyeri panggul, kesulitan buang air kecil dan nyeri selama hubungan seksual.
D. Manifestasi Klinis
mengalami menstruasi)
5. Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada wanita yang berusia
diatas 40 tahun)
7. Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita pasca menopause)
(Isdaryanto: 2010)
E. Klasifikasi Stadium
(FIGO) 1988 :
Tingkat Kriteria
F. Pemeriksaan Penunjang
2. USG
dinding yang terlihat abnormal akan dicek lanjutan dengan pap smear atau
inhomogen bertepi rata dan berbatas tegas dengan ukuran 6,69 x 4,76 x
Pada studi yang melibatkan 1.168 wanita, pada 114 wanita yang menderita
2009).
3. Pap Smear
suatu kanul khusus. Alat yang digunakan adalah novak, serrated novak,
5. Biopsi endometrium
G. Komplikasi
1. Anemia disebabkan oleh sifat fagosit sel tumor atau adanya perdarahan.
menekan usus.
3. Depresi sum-sum tulang disebabkan factor penghasil sel darah merah dari
sum-sum tulang sebagai system imun. Sel darah merah berusaha untuk
menyebabkan ruptur
H. Prognosis
Lebih atau kurang 80.000 wanita didiagnosis dengan kanker pada tahun
2005 (panggul ginekologi keganasan) dan banyak kasus ini kanker rahim.
Kanker Serviks Stadium Prognosis Dari rahim Kanker sekitar 95% adalah
(neoplasma).
Para gejala yang paling umum dalam kanker rahim adalah perdarahan
sering hasil dalam diagnosis penyakit pada tahap pertama ketika itu berpotensi
I. Penatalaksanaan
1. Medis
a. Pembedahan
maka kelenjar getah bening tersebut juga diangkat. Jika sel kanker telah
telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika sel kanker belum menyebar
b. Radioterapi
sel-sel kanker di daerah yang disinari. Pada stadium I, II atau III dilakukan
medis hanya diberi terapi penyinaran. Pada pasien dengan risiko rendah
operasi.
(Prawirohardjo, 2006).
kanker endometrium :
c. Kemoterapi
sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase ke tempat lain.
Tujuan Kemoterapi:
Jenis kemoterapi:
1) Terapi adjuvant
telah bermetastase.
2) Terapi neoadjuvan
3) Kemoterapi primer
mengontrol gejalanya.
5) Kemoterapi kombinasi
interval 3 minggu)
Gemcitabine 300mg/m2
(5-6 minggu)
penelitian clinical trial fase II . Kemoterapi yang dipakai antara lain Daxorubicin,
(cisplatin/doxorubicin/paclitaxel)
Tumor stadium lanjut atau rekuren Hormonal therapy (oral progestin atau
1 atau 2
11.
A. Pengkajian
1. DATA SUBYEKTIF
a. Identitas
secara alami diatas 52 tahun 2,4 kali lebih beresiko jika dibandingkan
4) Agama :
6) Pekerjaan : Pekerjaan :
7) Alamat : Alamat :
8) No Telp : No Telp :
b. Keluhan Utama
utama.
1) Riwayat Menstruasi
konsisten.
i) HPHT :
Menggali riwayat penyakit yang pernah dan sedang diderita oleh ibu
a) Status Emosional :
penyakitnya.
Pola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari nyeri akibat
3) Pola Nutrisi
pitoestrogen.
Pola eliminasi yang dialami oleh ibu. Apakah ibu mengalami obstipasi,
ganti pasangan.
sedikit lemas akibat dari asupan nutrisi yang berkurang akibat dari
terapi yang dijalaninya, selain itu pasien juga akan merasa sangat
setelah sakit.
yang diyakini.
2. DATA OBYEKTIF
a. PEMERIKSAAN UMUM
1) KU :
4) Pernapasan :
5) Suhu :
b. PEMERIKSAAN FISIK
1) Muka
2) Dada
3) Abdomen
4) Genetalia
5) Ekstremitas
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut/kronis
3. Ansietas
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama nyeri, serta faktor-faktor yang dapat memicu
terkontrol, dengan kriteria hasil: 2. Observasi tanda-tanda non verbal atau isyarat
indikasi.
Setelah diberikan asuhan keperawatan 1x24 jam 4. Gunakan interaksi berseri atau kontinu kepada
diharapkan: pasien.
1. Mengungkapkan secara verbal untuk mengatur NIC label >> Body Image Enhancement
keputusan.
emosinya.
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas 7. Instruksikan pasien untu menggunakan teknik
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal relaksasi yaitu teknik napas dalam atau
tersedia
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
1x24 jam diharapkan gangguan pola tidur 3. Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
1. Jumlah jam tidur dalam batas normal 4. Ciptakan lingkungan yang yaman
2. Pola tidur dan kualitas tidur dalam batas 5. Kolaborasi pemberian obat tidur
normal
meningkatkan tidur
Brunner and Suddarth. 1996. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3.
Jakarta : EGC
EGC
Guyton and Hall. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta : EGC
EGC
Rahim. http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kanker-endometrium.
Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1. Jakarta : Media
Ausculapius
Morhead, Sue, dkk. 2013. Nursing Out Comes (NOC), United States Of America:
Sjaifoellah Noer. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Jakarta : FKUI