Anda di halaman 1dari 3

2.

5 OBSTRUKSI BILIARIS

Antara hati dan usus halus terdapat saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya
empedu yang di produksi hati menuju usus. Jika saluran ini tersumbat, maka hal ini
disebut sebagai obstruksi biliaris (Sarjadi, 2000).

Penyebab obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu


tidak dapat mengalir kedalam usus untuk dikeluarkan ( sebagai strekobilin ) didalam feses
(Ngastiyah, 2005).

 PENYEBAB :

1. Batu empedu
2. Karsinoma duktus biliaris
3. Karsinoma kaput panksreas
4. Radang duktus biliaris komunis yang menyebabkan striktura
5. Ligasi yang tidak sengaja pada duktus biliaris komunis (Sarjadi, 2000)

 GEJALA KLINIS :

1. Ikterik pada akhir minggu pertama


2. Veses putih agak ke abu-abuan dan lihat seperti dempul
3. Warna urine lebih tua karena mengandung urobilinogen
4. Peningkatan bilirubin direct dalam serum
5. Bilirubinuria
6. Terjadi hepatomegali

 PENATALAKSANAAN :

Pada dasarnya penatalaksanaan pasien dengan obstruksi biliaris bertujuan untuk


menghilangkan penyebab sumbatan atau mengalihkan aliran empedu. Tindakan tersebut
dapat berupa tindakan pembedahan misalnya pengangkatan batu atau reseksi tumor. Dapat
pula upaya untuk menghilangkan sumbatan dengan tindakan endoskopi baik melalui papila
vater atau dengan laparoskopi. (Reksoprodjo, 1995)

Bila tindakan pembedahan tidak mungkin dilakukan untuk menghilangkan penyebab


sumbatan, dilakukan tindakan drenase yang bertujuan agar empedu yang terhambat dapat
dialirkan. Drenase dapat dilakukan keluar tubuh misalnya dengan pemasangan pipa naso
bilier, pipa T pada duktus koledokus, atau kolesistostomi. Drenase interna dapat dilakukan
dengan membuat pintasan bilio digestif. Drenase interna ini dapat berupa kelesisto-
jejunostomi, koledoko-duodenostomi, koledoko-jejunustomi atau hepatiko-jejunustomi.
(Reksoprodjo, 1995).

Adapun penatalaksanannya sebagai berikut :

1. Perbaikan keadaan umum


2. Hindari in infeksi
3. Berikan konseling pada orang tua dan informad konsent
4. Operasi pembedahan

 JENIS OBSTRUKSI BILIARIS

a. Penyakit Duktus Biliaris Intrahepatik


Gambaran yang mirip dengan obstruksi biliaris dapat disebabkan oleh penyakit duktus
biliaris intrahepatik, seperti :
1) Atresia Biliaris
Merupakan suatu kondisi kelainan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak
berkembang secara normal.
2). Sirosis biliaris primer
Secara histologis kerusakan duktus tampak dikelilingi infiltrasi limfosit yang padat dan sering
timbul granuloma.
3). Kolangitis sklerosing
Merupakan radang kronis yang mengenai duktus biliaris intrahepatik.
4). Reaksi obat kolestatik
Obat-obatan long-acting lebih menyebabkan kerusakan hepar dibandingkan dengan obat-
obatan short-acting (Sarjadi, 2000).

b. Obstruksi Biliaris Akut


Obstruksi akut duktus biliaris utama pada umumnya disebabkan oleh batu empedu.
Secara klinis akan menimbulkan nyeri kolik dan ikterus. Apabila kemudian sering terjadi
infeksi pada traktus biliaris, duktus akan meradang (kolangitis) dan timbul demam.
Kolangitis dapat belanjut menjadi abses hepar (Sarjadi, 2000).
Obstuksi biliaris yang berulang menimbulkan fibrosis traktus portal dan regenerasi
noduler sel hepar. Keadaan ini disebut sirosis biliaris sekunder (Sarjadi, 2000).

DAFTAR PUSTAKA

Reskoprojo soelarto, 1995. Kumpulan kuliah ilmu bedah. Jakarta. Binarupa Aksara
Noer Sjaifoelah, 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Balai Penerbit FKUI
Sarjadi, 2000. Patologi umum dan sistematik. Jakarta. EGC
Ngastiyah, 2005. Perawatan anak sakit.Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai