REAKSI INTI
Dosen pengampu :
IRFANDI , M.Si
Disusun Oleh :
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang masih
memberikan kita kesehatan hingga pada saat ini. Adapun makalah ini telah diusahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, menyadarkan
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka, membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada makalah ini sehingga dapat di perbaiki
agar tercipta kesempurnaan dalam penyusunannya.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya di dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
Aprilina Turnip
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I (PENDAHULUAN)
Kesimpulan ..................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi alternatif masa depan
yangmenggunakan bahan bakar yang tersedia melimpah, sangat efisien, bersih dari polusi,
tidakakan menimbulkan bahaya kebocoran radiasi dan tidak menyebabkan sampah radioaktif
yangmerisaukan seperti pada reaktor fisi nuklir. Sejauh ini reaktor fusi nuklir masih belum
dioperasikan secara komersial. Prototipreaktor-reaktor fusi saat ini masih dalam tahap
eksperimentasi pada beberapa laboratorium diUSA dan di beberapa negara maju lainnya. Dalam
reaktor-reaktor fisi nuklir konvensional, neutron lambat yangmenumbuk inti atom bahan bakar
(umumnya Uranium) menghasilkan inti atom baru yangsangat tidak stabil dan hampir seketika
pecah menjadi dua bagian (inti) dan sejumlah neutrondan energi yang besar. Pecahan hasil reaksi
fisi tersebut merupakan sampah radioaktif denganwaktu paruh yang sangat panjang sehingga
menimbulkan masalah baru pada lingkungan. Dalam reaksi fusi nuklir dua inti atom ringan
bergabung menjadi satu inti baru. Dalamsuatu reaktor fusi, inti-inti atom isotop hidrogen
(protium, deuterium, dan tritium) bergabungmenjadi inti atom helium dan netron serta sejumlah
besar energi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti
atom lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar.Agar terjadi reaksi inti diperlukan
partikel lain untuk menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga kesetimbangan inti
terganggu. Akibatnya inti akan terpecah menjadi dua inti yang baru. Partikel yang digunakan
untuk mengganggu kesetimbangan inti yaitu partikel proton atau neutron. Di mana partikel
proton atau neutron yang berenergi ditembakkan pada inti target sehingga setelah reaksi terjadi
akan terbentuk inti atom yang baru disertai terbentuknya partikel yang baru. Inti target dapat
merupakan inti atom yang stabil, sehingga setelah terjadi reaksi menyebabkan inti atom menjadi
inti yang tidak stabil yang kemudian disebut isotop radioaktif. Jadi reaksi inti dapat juga
bertujuan untuk mendapatkan isotop radioaktif yang berasal dari inti stabil.
Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi inti ini
terjadi karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu proyektil (peluru).
Secara skematik reaksi inti dapat digambarkan :
atau
Keterangan :
a : partikel penembak
b : partikel hasil reaksi inti
X adalah inti awal, Y inti akhir, sedang a dan b masing-masing adalah partikel datang dan
yang dipancarkan.
2
B. Hukum Fisika dalam Reaksi Inti
2He→
14 4 17 1
Contoh reaksi inti antara lain adalah 7N + 8O + 1H yaitu inti atom Nitrogen
ditembak dengan partikel (2He4) menjadi inti atom Oksigen dengan disertai timbulnya
proton (1H1), inti atom oksigen yang terbentuk bersifat radioaktif.
3
5. . Hukum kekekalan paritas
∑∏ = tetap
6. Hukum kekekalan momentum linier
∑P = tetap
Partikel yang digunakan untuk menembaki inti-inti radioaktif agar terjadi reaksi nuklir
adalah partikel α, partikel β, sinar γ, netron, proton dan deuteron. Pada peristiwa reaksi nuklir,
inti yang ditembaki akan berubah menjadi inti yang lain disertai pelepasan partikel lain dan
energi. Besarnya energi yang terbentuk pada peristiwa reaksi sama dengan selisih massa mula-
mula dengan massa akhir.
C. Reaksi Fisi
Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain yang lebih
ringan dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya inti atom uranium-235
ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe-235 dan Sr-94 disertai dengan
timbulnya 2 neutron yang memiliki energi tinggi. Reaksinya dapat dituliskan:
Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kira-kira sebesar 234 Mev. Dalam
reaksi fisi ini timbul -baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron yang timbul akan menumbuk
inti atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan reaksi fisi yang lain. Hal ini akan
berlangsung terus sehingga semakin lama semakin banyak reaksi inti yang dihasilkan dan dalam
sekejab dapat timbul energi yang sangat besar. Peristiwa semacam ini disebut reaksi fisi
berantai. Reaksi fisi berantai yang tak terkendali akan menyebabkan timbulnya energi yang
sangat besar dalam waktu relatif singkat, sehingga dapat membahayakan kehidupan manusia.
Reaksi berantai yang tak terkendali terjadi pada Bom Atom. Energi yang timbul dari reaksi fisi
yang terkendali dapat dimanfaatkannya untuk kehidupan manusia. Reaksi fisi terkendali yaitu
reaksi fisi yang terjadi dalam reaktor nuklir (Reaktor Atom). Di mana dalam reaktor nuklir
neutron yang terbentuk ditangkap dan tingkat energinya diturunkan sehingga reaksi fisi dapat
dikendalikan.
4
Pada umumnya untuk menangkap neutron yang terjadi, digunakan logam yang mampu
menangkap neutron yaitu logam Cadmium atau Boron. Pengaturan populasi neutron yang
mengadakan reaksi fisi dikendalikan oleh batang pengendali yang terbuat dari batang logam
Cadmium, yang diatur dengan jalan memasukkan batang pengendali ke dalam teras-teras bahan
bakar dalam reaktor. Dalam reaktor atom, energi yang timbul kebanyakan adalah energi panas, di
mana energi panas yang timbul dalam reaktor ditransfer keluar reaktor kemudian digunakan
untuk menggerakkan generator, sehingga diperoleh energi listrik.
Beberapa contoh reaksi pembelahan inti :
Pada reaksi fisi, inti atom menangkap netron dan menghasilkan keadaan inti yang sangat
labil dan dalam waktu yang singkat inti tersebut akan membelah menjadi belahan inti utama
disertai munculnya dua atau tiga netron-netron baru.
5
Salah satu contoh peluruhan Uranium yang ditampilkan dalam bentuk gambar.
D. Reaksi Fusi
Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain yang
lebih berat dengan melepaskan energy:
6
hidrogen (1H1). Dengan reaksi fusi berantai akan dihasilkan inti helium-4. Di mana reaksi
dimulai dengan penggabungan antardua atom hidrogen membentuk deutron, selanjutnya antara
deutron dengan deutron membentuk inti atom helium-3 dan akhirnya dua inti atom helium-3
bergabung membentuk inti atom helium -4 dan 2 atom hidrogen dengan melepaskanenergi total
sekitar 26,7 MeV, yang reaksinya dapat dituliskan:
1H1 +1H1 → 1H2 + 1e0 +Q1
1H2 + 1H2 →2H3 + Q2
2H3 + 2H3 →2He4 + 2 1H1 + Q3
Reaksi tersebut dapat ditulis:
4 1H1→2He4 + 2 1e0 + Q
Reaksi-reaksi fusi biasanya terjadi pada suhu sekitar 100 juta derajat celsius. Pada suhu ini
terdapat plasma dari inti dan elektron. Reaksi fusi yang terjadi pada suhu tinggi ini disebut reaksi
termonuklir.
Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen
meledak.
Reaksi fusi adalah reaksi yang belum bisa dibuat karena diperlukan wadah yang tahan terhadap
suhu mencapai ~107oK. Pada suhu tersebut atom-atom akan terionisasi membentuk keadaan
yang dinamakan plasma. Sebenarnya reaksi fusi merupakan sumber energi karena pada reaksi
tersebut dihasilkan energi yang besar sekali. Seperti reaksi yang terjadi pada matahari dan
bintang-bintang.
7
BAB IV
PENUTUP
1. Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti
atom lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar.Agar terjadi reaksi inti
diperlukan partikel lain untuk menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga
kesetimbangan inti terganggu.
2. Hukum-hukum yang berlaku pada reaksi inti adalah Hukum kekekalam momentum,
Hukum kekekalan energi, Hukum kekekalan nomor atom dan Hukum kekekalan nomor
massa.
3. Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain yang lebih
ringan dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar.
4. Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain yang
lebih berat dengan melepaskan energy.
8
DAFTAR PUSTAKA
Wardhana, Wisnu Arya. 2007. Teknologi Nuklir Proteksi dan Aplikasinya. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/196204261987031-
PARLINDUNGAN_SINAGA/bab.10i_[Compatibility_Mode].pdf
https://www.academia.edu/31693391/Contoh_Makalah_tentang_Reaksi_Inti_dan_Teknologi_Nu
klir_SMA_NEGERI_1_PANDEGLANG