Perhitungan FJ Mock PDF
Perhitungan FJ Mock PDF
6,00
Debit Andalan (m3/dtk)
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Juni. Jul. Agt. Sep Okt. Nop. Des.
Bulan
Q80
Dari gambar 4.1 diatas terlihat bahwa debit bulanan mengalami debit
maksimum pada bulan April sedangkan debit minimum terjadi pada bulan
Agustus dan bulan September.
4.4.3 Perkolasi
Penyelidikan perkolasi di lapangan sangat diperlukan untuk mengetahui
secara benar angka-angka perkolasi yang terjadi. Akan tetapi apabila hal tersebut
sulit dilakukan (karena ada faktor pembatas), maka angka-angka perkiraan
(standar) dari hasil penelitian dapat juga digunakan dalam studi ini laju perkolasi
di lokasi pekerjaan diperkirakan sebesar 3 mm/hari atau 30 mm setiap 15 harian,
(Sumber Balai Wilayah Sungai Sulawesi II).
Penyelesaian :
M = Eo + P
= 1,10 x 6,24 + 3 = 9,86 mm/hr
K = M.T/s = 9,86 x 45/ 300 = 1,48
Etc = IR = 9,86 x 𝑒 1,48 / 𝑒 1,48 -1 = 12,8 mm/hr
7. NFR
Selama penyiapan lahan berlangsung nilai dari NFR sama dengan
kebutuhan total dikurangi dengan curah hujan efektif rata-rata selama
periode penyiapan lahan.
NFR = IR – Re (mm/hr).
Pada bulan-bulan berikutnya NFR = Etc + P – Re + WLR (mm/hr)
8. THR
Kebutuhan air pada pintu sadap tersier
THR = NFR/e . (I/dt/ha)
E = efisiensi Irigasi pada jaringan tersier = 80 %.
9. DR
Besarnya kebutuhan penyadapan dari sumber air (bendung)
DR = NFR/e . (I/det/ha)
= NFR/e x 8,64 (m3/det).
Hasil perhitungan kebutuhan air/penyiapan (DR) terlihat bahwa dengan
mengatur jadwal tanam (mulai penyiapan lahan) yang berbeda-beda akan
memberikan kebutuhan air yang berbeda pula. Jaringan irigasi dapat dimanfaatkan
secara optimal bila di pilih alternatif III, dimana penyiapan lahan dimulai pada
periode pertama bulan November dengan kebutuhan maksimum 3,20 l/dt/ha yaitu
pada periode pertama bulan Januari untuk tanaman pertama. Sedangkan
kebutuhan pengambilan maksimum tanaman kedua adalah 3,01 l/dt/ha.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel-tabel lampiran B, yang
dimulai dari Kebutuhan Air (Alternatif I) Tanggal 1 Oktober dan seterusnya
berbeda setiap setengah bulan.
Perhitungan water balance D.I. Pohu defisit air pada bulan Juni Periode I
dan bulan September Periode I dan II seperti terlihat pada tabel 4.5 dikarenakan
kebutuhan air lebih besar dari pada debit andalan, dapat dilihat pada Gambar 4.2
dibawah ini.
6,00
Debit Andalan (m3/dtk)
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Dari gambar 4.2 diatas terlihat bahwa debit pengambilan air terjadi defisit
pada bulan Agustus sampai dengan bulan September sedang pada bulan Februari,
Juni, dan Oktober tidak membutuhkan air irigasi.