Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT UMUM

TEUNGKU PEUKAN KRITERIA MASUK NICU


No. Dokumen No. Revisi Halaman
/NICU/09/2018 00 1/1

Ditetapkan:
DIREKTUR RSU TEUNGKU PEUKAN
KAB. ACEH BARAT DAYA
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit:
OPERASIONAL 10 September 2018
dr. ADI ARULAN MUNDA
Pembina/NIP. 19750808 200804 1
001

Di bidang neonatologi modern, pelayanan neonatologi


harus mempertimbangkan berbagai faktor sebagai berikut:
1. Berat ringannya penyakit: apakah termasuk bayi
risiko tinggi atau risiko rendah.
2. Ketergantungan neonatus sebagai pasien terhadap
kebutuhan perawat dan dokter
3. Ketergantungan neonatus terhadap kebutuhan alat-
alat monitor
4. Ketergantungan pelayanan terhadap terhadap
kebutuhan alat penunjang, baik diagnostik maupun
terapi

Neonatal Risiko tinggi adalah neonatus yang memiliki


PENGERTIAN komplikasi medis atau mempunyai potensi berkembang
menjadi neonatus dengan masalah medis berat. Kelompok
ini dirawat di ruang rawat level II atau level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care):


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan
perawatan dan monitoring yang lebih intensif yang tidak
dapat dilakukan di ruang perawatan bayi biasa

Kriteria pasien masuk NICU adalah persyaratan keadaan


tertentu pada pasien neonatus (usia < 1 bulan) atau bayi
dengan berat badan dibawah 4000 gr yang diharapkan
akan memperoleh manfaat besar bila dirawat di NICU

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru


lahir.
TUJUAN 2. Meningkatkan angka survival bayi baru lahir
3. Meningkatkan kualitas hidup bayi
4. Pemanfaatan pelayanan NICU secara tepat dan benar

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Teungku


Peukan Nomor : 445/ /SK/2017 Tentang Standar
KEBIJAKAN
Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Teungku
Peukan.
PROSEDUR NICU memberikan pelayanan antara lain pemantauan
RUMAH SAKIT UMUM
TEUNGKU PEUKAN KRITERIA MASUK NICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/NICU/09/2018 00 1/1

terhadap bayi- bayi yang memerlukan pengobatan dan


perawatan khusus guna mencegah dan mengobati
terjadinya kegagalan organ-organ vital. Bayi-bayi yang
memerlukan terapi intensif (prioritas I) didahulukan rawat
NICU, dibandingkan bayi yang memerlukan pemantauan
intensif (prioritas 2) dan bayi sakit kritis atau terminal
dengan prognosis yang jelek untuk sembuh (prioritas 3)
penilaian obyektif atas beratnya penyakit dan prognosis
digunakan untuk menentukan prioritas pasien masuk
NICU. Prioritas pasien masuk NICU sebagai berikut:
a. Pasien Prioritas I :
Kelompok ini merupakan perawatan bayi pasien kritis
atau tidak stabil yang memerlukan support alat bantu
nafas mekanik (Bubble Nasal CPAP atau ventilator
mekanik) monitoring dan obat-obatan vasoaktif
kontinyu, dengan bayi ancaman gagal organ, dan lain-
lain.
Misalnya :
 Syok : Hipovolemik, Septik, Kardiogenik, Neurogenik
 Ancaman gagal sirkulasi : TD sistol-diastol <20
mmHg, TD sistol ≥ 180 mmHg atau sistol
≥100mmHg dengan gejala organ target, PT/APTT
memanjang >1,5 kali dibandingkan nilai kontrol
disertai dengan perdarahan aktif.
 Ancaman gagal napas : bayi dengan sindroma gawat
nafas derajat 3-4, DOWNE SCORE > 4, AGD dengan
pH < 7,2, PaO2 ≤ 60 mmHg, PaCO2 ≥ 60 mmHg
disertai work of breathing, bayi dengan aspirasi air
ketuban (Meconeum Aspiration Syndrome)
 Pasien post resusitasi
 Pasien pre / post operasi besar khusus seperti bayi
dengan kelainan kongenital yang membutuhkan
tindakan operatif, misal bayi dengan obstruksi
saluran pencernaan.
 Status konvulsivus, atau post kejang ≥ 1x, durasi ≥
5 menit dengan penurunan kesadaran dan tanda
peningkatan intrakranial.
 Pasien dengan ancaman gagal organ : NEC, serum
kreatinin > 3x normal, GFR berkurang >75%,
diuresis <0,3 ml/kg/jam dalam 24 jam anuria >12
jam, Nilai laboratorium nilai kritis: Hb ≤ 4,
Trombosit ≤ 10.000, Kalium ≤ 2,5
 Bayi berat badan lahir amat/ sangat rendah (≤ 1500
RUMAH SAKIT UMUM
TEUNGKU PEUKAN KRITERIA MASUK NICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/NICU/09/2018 00 1/1

gram) atau bayi dengan usia gestasi ≤ 34 minggu


yang belum mendapatkan obat pematangan paru.
 Bayi yang membutuhkan intervensi invasif,
misalnya pemberian surfaktan, transfusi tukar,
pemasangan akses umbilikal, pemasangan akses
vena dalam dan akses arteri.
Kelompok ini didahulukan untuk dirawat di NICU
dibandingkan prioritas II dan III, apabila NICU penuh
maka atas persetujuan dokter NICU pasien di rujuk
atau bila tempat rujukan belum ada, tatalaksana tetap
dilakukan sesuai standar yang berlaku.

b. Pasien Prioritas II :
 Kelompok ini memerlukan observasi dengan
support alat kesehatan yang memadai di NICU
atau bayi dengan resiko sehingga memerlukan
terapi intensif segera.
Misalnya: pasien pasca operasi dengan komplikasi
(perdarahan), hasil laboratorium nilai kritis namun
pasien stabil.
 Kelompok ini bisa dirawat di NICU sesuai indikasi
dan didahulukan dibandingkan prioritas III,
apabila NICU penuh, maka atas persetujuan dokter
NICU pasien akan dirujuk

c. Pasien Prioritas III :


 Bayi kritis dan tidak stabil dimana kemungkinan
kesembuhan dan atau manfaat dari terapi di NICU
minimal
 Kelompok ini merupakan prioritas terakhir
apabila ada 2 pasien atau lebih yang perlu
perawatan NICU sedangkan tempat terbatas,
apabila NICU penuh, maka dokter NICU
melakukan informed consent kepada keluarga
pasien mengenai kondisi dan prognosisnya

Beberapa Indikasi bayi membutuhkan perawatan


Intensif adalah:
1. Semua bayi dengan berat < 1500 gram
2. Bayi dengan gawat napas sedang/berat dan
memerlukan bantuan CPAP/ventilator
3. Bayi dengan apnu berulang sehingga memerlukan Bag
Mask untuk memulihkannya ( tidak cukup dengan
rangsang taktil)
4. Eritroblastosis berat
5. Bayi dengan pneumotoraks
RUMAH SAKIT UMUM
TEUNGKU PEUKAN KRITERIA MASUK NICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/NICU/09/2018 00 1/1

6. Bayi yang memerlukan transfusi tukar


7. Bayi yang memerlukan parenteral nutrisi total
8. Sebelum dan sesudah tindakan operasi ( sebelum
diputuskan layak rawat di tkt II )
9. Bayi dgn asfiksia berat yang keadaan respirasinya
tidak stabil, dan memerlukan pengendalian kadar
PaO2 dan PCO2 untuk pemulihannya sebaiknya
mendapat bantuan Ventilator
10. Bayi dengan infeksi berat (sepsis)
11. Bayi dengan cacat bawaan atau kelainan bedah
12. Bayi lahir dengan trauma lahir atau morbiditas yang
berat

Dokter NICU berwenang memutuskan masuk atau


tidaknya pasien untuk kasus-kasus atau perkecualian
yang kurang atau tidak memenuhi kriteria, seperti :
a. Brain death, kecuali dipersiapkan untuk donor organ
b. Untuk perawatan yang nyaman tetapi pasien menolak
life support
c. Vegetatif permanent
d. Usia bayi diatas 28 hari dengan berat badan dibawah
4000 gram.
1. Bidang Keperawatan
2. Bidang Pelayanan Medis
3. DPJP NICU
UNIT TERKAIT 4. NICU
5. Ponek
6. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai