Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Kecerdasan Logis-Matematis, Hasil Belajar Pengantar Akuntansi, dan Penggunaan Media

Pembelajaran terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi di SMK Negeri 1 Surabaya

PENGARUH KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS, HASIL BELAJAR


PENGANTAR AKUNTANSI, DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1
SURABAYA
Dwi Ari Prayogoh
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya, e-mail : dwiariyugo.dap@gmail.com

Luqman Hakim
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya, e-mail : luqmanhakim@unesa.ac.id

Abstrak
Pendidikan pada saat ini merupakan kebutuhan bagi semua manusia yang berjalan secara terus-
menurus tanpa henti. Dimana dengan pendidikan manusia dapat berkembang sesuai dengan kemampuan
yang ada pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “pengaruh kecerdasan logis-
matematis (X1), hasil belajar Pengantar Akuntansi (X2), pengunaan media pembelajaran (X3) terhadap
tingkat pemahaman akuntansi siswa SMK Negeri 1 Surabaya Prodi Akuntansi (Y).” Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan nilai hasil belajar siswa dan lembar kuesioner atau angket. Teknik analisis
datanya menggunakan analisis statistika regresi berganda dengan bantuan Software.
Hasil pengumpulan data angket dan nilai siswa bertujuan untuk menguji tingkat pengaruh
variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y. Dari hasil penelitian didapatkan “bahwa Kecerdasan logis-
matematis, hasil belajar pengantar akuntansi, dan penggunaan media pembelajaran baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.”
Kata Kunci : Logis-Matematis, Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Akuntansi

Abstract
Education at this time is a necessity for all human beings who walk was constantly without
stopping. Where the human education can be developed in accordance with existing capabilities in him.
This study aimed to determine the effect of logical-mathematical intelligence (X1), learning outcomes
Introduction to Accounting (X2), the use of instructional media (X3) on the level of understanding of
accounting students of SMK Negeri 1 Surabaya Accounting Department (Y). This type of research is
quantitative research. The research instrument used in this study is to use the value, and student
learning outcomes questionnaire or questionnaires. Data analysis techniques using multiple regression
statistical analysis using Software.
The results of the data collection questionnaire and value students' aims to test the extent of the
influence of the variables X1, X2, and X3 to Y. The result showed that the “logical-mathematical
intelligence, learning outcomes introductory accounting, and the use of instructional media either
individually or jointly influence the level of understanding of accounting.”
Keywords: Logical-Mathematical, Results Learning, Learning Media, Accounting

PENDAHULUAN pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk


Pendidikan pada saat ini merupakan kebutuhan bagi dapat bekerja dalam bidang tertentu.‟ „Pengertian ini
semua manusia yang berjalan secara terus-menurus tanpa mengandung pesan bahwa setiap institusi yang,
henti. Dimana dengan pendidikan manusia dapat menyelenggarakan pendidikan kejuruan harus
berkembang sesuai dengan kemampuan yang ada pada berkomitmen menjadikan tamatannya mampu bekerja
dirinya. “Seperti yang tercantum dalam undang-undang dalam bidang tertentu (Departemen Pendidikan dan
sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 3 Kebudayaaan. 1995).”‟
menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi Sehubungan dengan hal tersebut “maka sekolah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi menengah, kejuruan sebagai sub sistem pendidikan
manusia yang beriman, bertakwa kepada tuhan yang nasional seyogyanya mengutamakan persiapan peserta
maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, didiknya untuk mampu memilih karir, memasuki
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta lapangan pekerjaan, berkompetensi dan mengembangkan
bertanggung jawab.” dirinya dengan sukses dilapangan kerja yang cepat
„Berlakunya, sistem pendidikan nasional tersebut berubah dan berkembang.”Oleh sebab itu SMK mendapat
menjadi pedoman bagi sekolah-sekolah dan perguruan perhatian yang besar karena spesifikasi dan relevansinya
tinggi. “Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan dengan tuntutan-tuntutan nyata dari dunia industri atau
salah satu yang akan membantu tercapainya sistem dunia kerja.
pendidikan tersebut.” Pendidikan kejuruan adalah

1
Tuntutan tersebut tidak luput juga dari SMK Negeri pembelajaran akuntansi.” Menurut Suyadi (2010))
1 Surabaya Program Studi akuntansi yang harus kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan untuk
menghasilkan peserta didik yang berkompeten di bidang menangani bilangan dan perhitungan, pola berpikir logis
akuntansi. “Yaitu mampu menginformasikan keputusan, dan ilmiah. Biasanya, kecerdasan ini dimiliki oleh para
merekomendasikan, dan memberikan solusi ilmuwan, matematikawan, saintis, filosof, fisikawan, dan
permasalahan.” “Oleh karena itu, peserta didik lain sebagainya. Kecerdasan ini mempunyai dua unsur,
diharapkan benar-benar, memahami akuntansi secara yakni matematika dan logika. Dua unsur ini
keseluruhan, mulai dari akuntansi dasar hingga akuntansi disatupadukan sehingga menjadi kecerdasan matematis-
lanjutan.” logis.” Hal ini dikarenakan keterkaitan diantara keduanya
Pengukuran tingkat pemahaman akuntansi di SMK (matematika-logika) sangat erat, bahkan keduanya sama-
Negeri 1 Surabaya perlu dilakukan melihat lebih banyak sama mengikuti hukum dasar yang sama, yakni
siswa yang belum memahami akuntansi daripada yang konsistensi.
memahami akuntansi. Dapat dibuktikan dari nilai “Faktor selanjutnya yang diduga mempengaruhi
akuntansi biaya, akuntansi keuangan, dan pengantar tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa adalah hasil
akuntansi yang masih banyak di bawah nilai KKM. belajar Pengantar Akuntansi.” Menurut Irwansyah, M.
„Menurut Sudjana, Nana (2014) “pemahaman Rudi (2012), “Pengantar Akuntansi merupakan prasyarat
merupakan kemampuan menangkap makna atau mampu yang harus ditempuh siswa untuk dapat menempuh
memahami arti dari suatu konsep.‟Dimana harus ada pelajaran selanjutnya karena didalam Pengantar
hubungan konsep dan makna yang terkandung dalam Akuntansi mahasiswa akan mempelajari konsep-konsep
konsep tersebut.‟ Pemahaman seseorang terhadap orang dasar akuntansi yang mendasari pemahamannya terhadap
lain. „Situasi dan “objek lain adalah hasil dari proses akuntansi lanjutan.”
pembelajaran tidak hanya pemahaman saja tetapi juga Selain kecerdasan logis matematis dan hasil
berupa aplikasi dari hasil pemahaman tersebut.”‟ belajarpengantar akuntansi terdadap pula faktor-faktor
Sementara itu menurut Melandv dan Aziza dalam lainnya. Penggunaan media pembelajaran salah satu
Zakiah, Farah (2013). “Pemahaman akuntansi merupakan faktor yang mempengaruhi pemahaman siswa.
pemampuan seseorang mengenal dan mengerti tentang Dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Sari, Eka
akuntansi.‟ „Pemahaman akuntansi ini dapat di ukur dari Kartika (2014) yang menyebutkan bahwa penggunaan
nilai mata pelajaran yang meliputi, pengantar akuntansi, media gambar ada pengaruh yang signifikan terhadap
akuntansi keuangan, akuntansi biaya, dan auditing.‟ Mata pemahaman siswa. Dan penelitian Novianti, Riska Dwi
pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang (2010) yang menyebutkan penggunaan media dapat
didalamnya terdapat unsur-unsur yang menggambarkan meningkatkan rendahnya pemahaman siswa.
akuntansi secara umum.” Berdasarkan faktor yang dijabarkan singkat di atas
Di dalam melakukan pengukuran tingkat maka penulis mengambil penelitian dengan judul
pemahaman akuntansi dapat melalui berberapa faktor. “Pengaruh Kecerdasan Logis-Matematis, Hasil Belajar
Menurut Suprianto, Edy (2013) menyatakan pemahaman Pengantar Akuntansi, dan Penggunaan Media
akuntansi dapat di ukur dengan kecerdasan emosional, Pembelajaran Terhadap Pemahaman Akuntansi”
perilaku belajar, dan hubungan budaya dengan Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai
kepercayaan diri sebagai variabel moderasi.” Sedangkan berikut:
menurut Sari, Eka Kartika (2014) menyatakan 1. Apakah kecerdasan logis-matematis, hasil belajar
“pemahaman dapat di ukur dengan penggunaan media Pengantar Akuntansi, pengunaan media pembelajaran
pembelajaran. Sementara itu menurut Wulansari, berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi
Mayang (2015) pemahaman akuntansi juga dapat di ukur siswa Program Studi Akuntansi SMK Negeri 1
melalui “kecerdasan logis-matematis, hasil belajar Surabaya ?
pengantar akuntansi, dan minat belajar.”.” 2. Apakah kecerdasan logis-matematis berpengaruh
Dari pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa terhadap tingkat pemahaman akuntansi siswa
pengukuran pemahaman siswa dapat dilakukan dengan Program Studi Akuntansi SMK Negeri 1 Surabaya ?
kecerdasan emosional, penggunaan media pembelajaran, 3. Apakah hasil belajar Pengantar Akuntansi
perilaku belajar, “kecerdasan logis-matematis, hasil berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi
belajar pengantar akuntansi, minat belajar, dan hubungan siswa Program Studi Akuntansi SMK Negeri 1
budaya dengan kepercayaan diri sebagai variabel Surabaya ?
moderasi.” Dalam penelitian ini variabel yang di ambil 4. Apakah pengunaan media pembelajaran berpengaruh
adalah kecerdasan logis-matematis, hasil belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi siswa
pengantar akuntansi, dan penggunaan media Program Studi Akuntansi SMK Negeri 1 Surabaya ?
pembelajaran.
„Indriyani, Tri (2014) yang menyatakan “salah satu KAJIAN PUSTAKA
kemampuan dasar yang menjadi prasyarat utama untuk Pengertian Kecerdasan Logis-Matematis
pembelajaran akuntansi adalah kemampuan numerik “Menurut Suyadi (2010) kecerdasan matematis-logis
karena memang akuntansi sebenarnya berurusan dengan adalah kemampuan untuk menangani bilangan dan
angka-angka seperti halnya statistik, matematika, dan perhitungan, pola berpikir logis dan ilmiah.” “Biasanya,
sebagainya. “Karena itu kemampuan numerik merupakan kecerdasan ini dimiliki oleh para ilmuwan,
salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan

2
Pengaruh Kecerdasan Logis-Matematis, Hasil Belajar Pengantar Akuntansi, dan Penggunaan Media Pembelajaran
terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi di SMK Negeri 1 Surabaya

matematikawan, saintis, filosof, fisikawan, dan lain Variabel bebas (independent variabel) .,merupakan
sebagainya.” “Kecerdasan ini mempunyai dua unsur, variabel yang mempengaruhi., atau yang., menjadi sebab
yakni matematika dan logika.” Dua unsur ini perubahannya., atau timbulnya variabel., dependen
disatupadukan sehingga menjadi kecerdasan matematis- (terikat). Variabel ini., terdiri dari., tiga prediktor yaitu:
logis. Hal ini dikarenakan keterkaitan diantara keduanya a) Kecerdasanm. logis-matematis (X1).
(matematika-logika) sangat erat, bahkan keduanya sama- b) Hasiln belajar. Pengantar. Akuntansi (X2).,
sama mengikuti hukum dasar yang sama, yakni c) Penggunaan Media Pembelajaran (X3)
konsistensi. Variabeln terikat. (dependent variabel) merupakan
Pengertian Hasil Belajar Pengantar Akuntansi variabel yang. dipengaruhin atau yang menjadin akibat,
Menurut Arifin, Zainal (2011) hasil belajar karena adanyan variabel. bebas. Dalam penelitian., ini
merupakan gambaran tentang apa yang harus digali, variabel terikatnya., adalah tingkat. Pemahaman.
dipahami, dan dikerjakan peserta didik. Hasil belajar ini akuntansi (Y).
merefleksikan keluasan, kedalaman, kerumitan dan harus Populasi dan Sampel
digambarkan secara jelas serta dapat diukur dengan Untuk memperoleh ddata yyang ddiperlukan
teknik-teknik penilaian tertentu. dalam penelitiann ini, diperlukan. adanyas .subyek/obyek
Pengertian Media Pembelajaran penelitian.
Kustandi, Cecep (2013) mengungkapkan bahwa Populasi
media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu Menurutt Arikunto, Suharmisi. (2013) populasi,
proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas adalah keseluruhan subjek., penelitian. „Populasi. yang
makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat digunakan., dalam suatu penelitian., adalah yang sesuai.,
mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan dengan karakteristik, yang telah ditetapkan. oleh peneliti
sempurna. Media pembelajaran adalah saran untuk untuk dipelajari dan. ditarik kesimpulannya.‟ Dalam
meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. penelitian ini, populasi yang digunakan adalah siswa
Pengertian Pemahaman Akuntansi SMK 1 Prodi Akuntansi kelas XII Surabaya Sebanyak
Menurut Melandy dan Aziza dalam Zakiah, Farah 192 siswa.
(2013), pemahaman akuntansi merupakan suatu Sampel
kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengerti Menurutt Arikunto, Suharmisio (2013) sampel.
tentang akuntansi. adalah sebagian, atau wakil dari., populasi yang. diteliti.
Tingkat pemahaman akuntansi merupakan sejauh „Teknik yang digunakan dalam penelitian ini., adalah
mana kemampuan untuk memahami akuntansi baik random sampling yaitu pengambilan., anggota sampel
sebagi seperangkat pengetahuan (body knowledge) dari populasi dilakukan secara acak tanpa.,
maupun sebagai proses atau praktik. Penguasaan memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.‟
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh Teknik ini digunakan., dengan asumsi bahwa anggota
mata pelajaran, biasanya ditunjukkan dengan nilai tes. populasinya ddianggap homogen. Cara pengambilan
sampel penelitiann tidak memilih responden, melainkann
METODE pengambilan., undian.‟ Untuk mengetahui jumlah sampel
Jenis penelitianm yang digunakan., adalah yang akan digunakan peneliti menggunakan rumus
penelitian. kuantitatif.‟ .Penelitian, kuantitatif yaitu., Slovin (Sarwono, 2010) yaitu :‟
penelitian berupa., angka-angka dan., analisis
menggunakan statistik. “Penelitian ini., berlandaskan
pada., filsafat positivism., yang digunakan., untuk
meneliti., populasi atau sampel tertentu.”„Teknik Keterangan :
pengambilan., sampel pada umumnya., dilakukan secara n : ukuran sampel
random, pengumpulan data menggunakan. instrumen N : ukuran populasi
penelitian, dan., analisis data bersifat., kuantitatif/statistik e : persen kelonggaran ketidak telitian karena
dengan tujuan., untuk menguji hipotesis yang., telah kesalah pengambilan sampel populasi 5%
ditetapkan (Sugiono, 2010)..,‟ Instrumen Pengambilan Data
„ Dalam penelitian ini instrumen berupa Nilai
X1 Hasil Belajar siswa digunakan untuk mengukur
kecerdasan logis-matematis dan hasil belajar Pengantar
Akuntansi.‟ „Sedangkan instrumen berupa kuisioner atau
X2 Y angket digunakan untuk mengukur penggunaan media
pembelajaran.
Penilaian angket ini menggunakan skala likert
X3 yang terdiri dari 4 pilihan jawaban yang tersedia,
Gambar 1 Rancangan Penelitian sehingga responden tinggal memilih. Jawaban setiap item
instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif. Alternatif jawaban yang ada dalam angket
Variabel Penelitian
sebagai berikut :
Variabel dalam., penelitian ini terdiri dari tiga
variabel., bebas dan satu variabel terikat.

3
Tabel 1 Alternatif Jawaban Terhadap Suatu Pertanyaan b. Analisis Regresi Linier Berganda
Kategori responden Nilai Skor Tabel 4 Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Sangat setuju 4
Setuju 3 Coefficients Coefficients
Tidak setuju 2 B Std. Error Beta
Sangat tidak setuju 1
(Constant) 7.891 7.614 1.036 .302
Sumber: Arikunto (2013)
X1 .196 .071 .222 2.762 .007
Teknik Analisis Data 1
X2 .263 .074 .282 3.536 .001
Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah
dan dianalisis guna dapat menjawab permasalahan dalam X3 .352 .134 .212 2.635 .009
penelitian ini.‟ Analisis statistika “yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji asumsi klasik, regresi linier a. Dependent .Variable: Y.
berganda, Uji hipotesis, dan koefisien determinasi dengan Berdasarkan tabel 4 dapat dibuat model
bantuan Software.” persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 7,891+(0,196)X1+(0,263)X2+(0,352)X3+e
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian Hipotesis
Penyajian data
.Penyajian data. berikut menyajikan profil .dari. Hasil uji parsial kecerdasan logis-matematis (X1)
responden dan menyajikan data mengenai deskripsi mempunyai thitung sebesar 2,762 lebih besar “dari ttabel
jawaban angket yang terdiri dari .kecerdasan logis sebesar 1,990 dan signifikan 0,007 lebih kecil dari nilai
matematis (X1), Hasil Belajar Pengantar Akuntansi alpha 0,05.” “Dengan demikian hipotesis yang berbunyi
(X2.),. Penggunaan Media Pembelajaran (X3), dan adanya pengaruh kecerdasan logis-matematis terhadap
.tingkat pemahaman akuntansi (Y.).. pemahaman akuntansi diterima.” “Hal ini berarti
Profil Responden kecerdasan logis-matematis (X1) secara parsial memiliki
Profil responden digolongkan berdasarkan Kelas pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Y).”
siswa SMK Negeri 1 Surabaya Prodi pendidikan Hasil belajar pengantar akuntansi (X2) mempunyai
akuntansi Kelas XII, dapat dilihat .sebagai berikut. : thitung sebesar 3,536 lebih besar dari ttabel 1,990 dan
.Tabel 2 Profil responden berdasarkan. kelas memiliki nilai signifikan 0,001 lebih kecil dari nilai alpha
0,05. “Dengan demikian hipotesis yang berbunyi adanya
No Kelas Frekuensi Presentase pengaruh hasil belajar pengantar akuntansi terhadap
1. XII AK 1 25 19 % pemahaman akuntansi diterima.” “Hal ini berarti hasil
2. XII AK 2 36 28 % belajar pengantar akuntansi (X2) secara parsial memiliki
3. XII AK 3 38 29 % pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Y).”
4. XII AK 4 31 24 % Penggunaan media pembelajaran (X3) mempunyai
Total 130 100 % thitung sebesar 2,635 lebih besar dari ttabel 1,990 dan
Sumber : Data diolah (2017) memiliki nilai signifikan 0,009 lebih kecil dari nilai alpha
Pengujian Data 0,05. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi adanya
a. Asumsi Klasik pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap
Hasil uji normalitas dilihat dari grafik histogram pemahaman akuntansi diterima. Hal ini berarti
memberikan pola berbetuk lonceng. Maka grafik tersebut penggunaan media pembelajaran (X3) secara parsial
menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi memiliki pengaruh terhadap tingkat pemahaman
normalitas atau dapat disimpulkan bahwa data akuntansi (Y).
berdistribusi normal. Hasil uji secara simultan mendapatkan hasil
Hasil perhitungan nilai VIF untuk kecerdasan logis signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha (0,05)
metematis (X1) sebesar 1,052, hasil belajar pengantar sehingga hipotesis yang berbunyi adanya pengaruh secara
akuntansi (X2) sebesar 1,036, dan penggunaan media simultan kecerdasan logis-matematis, hasil belajar
pembelajaran sebesar 1,050. Nilai VIF <10 dan nilai terhadap tingkat pemahaman akuntansi diterima. Dengan
tolerance > 0,1. Maka model regresi dapat dikatakan demikian “dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logis-
tidak terjadi multikolinieritas. matematis (X1), hasil belajar pengantar akuntansi (X2),
Hasil gambar grafik scatterplot tampak bahwa titik- dan penggunaan media pembelajaran (X3) secara
titik menyebar diatas dan dibawah titik nol pada sumbu bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
vertikal dan tidak teratur atau tidak membentuk suatu akuntansi (Y).”
pola teratur (bergelombang, menyebar, menyempit), Koefisien Determinasi Berganda
sehingga dapat disimpulkan pada model regresi ini tidak Nilai adjusted R squares sebesar 20,8% perubahan
terjadi heterokdastisitas. variabel tingkat pemahaman akuntansi dipengaruhi oleh
kecerdasan logis-matematis, hasil belajar pengantar
akuntansi, dan penggunaan media pembelajaran.
Sedangkan sisanya 79,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

4
Pengaruh Kecerdasan Logis-Matematis, Hasil Belajar Pengantar Akuntansi, dan Penggunaan Media Pembelajaran
terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi di SMK Negeri 1 Surabaya

PEMBAHASAN Menurut Nelson, et al (2008) menyatakan bahwa


1. “Pengaruh Kecerdasan logis-matematis, hasil kemampuan dasar akuntansi yang dimiliki
belajar pengantar akuntansi, dan penggunaan media seseorang mempengaruhi pemahaman akuntansi
pembelajaran terhadap tingkat pemahaman yang dimilikinya.
akuntansi.” Menurut Sari, Eka Kartika (2014) yang
“Hasil penelitian ini menunjukkan kecerdasan menyebutkan bahwa penggunaan media gambar ada
logis-matematis (X1), hasil belajar pengantar pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman
akuntansi (X2), dan penggunaan media siswa. Dan penelitian Novianti, Riska Dwi (2010)
pembelajaran (X3) berpengaruh secara positif yang menyebutkan penggunaan media dapat
terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Y).” Hal ini meningkatkan rendahnya pemahaman siswa.
menunjukkan bahwa “tingkat pemahaman akuntansi 2. Pengaruh Kecerdasan logis-matematis terhadap
dipengaruhi oleh kecerdasan logis-matematis, hasil tingkat pemahaman akuntansi.
belajar pengantar akuntansi, dan penggunaan media Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembelajaran.” kecerdasan logis-matematis (X1) mempunyai
Berdasarkan hasil analisis data yang diketahui pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
(R2) dari persamaan regresi linier berganda pemahaman akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari
diperoleh nilai adjusted R squares sebesar 20,8% nilai thitung sebesar 2,762 lebih besar dari ttabel
perubahan variabel tingkat pemahaman akuntansi sebesar 1,990 dan signifikan 0,007 lebih kecil dari
dipengaruhi oleh kecerdasan logis-matematis, hasil nilai alpha 0,05. Penelitian ini membuktikan bahwa
belajar pengnatar akuntansi, dan penggunaan media jika siswa yang memiliki kecerdasan logis
pembelajaran. Sedangkan sisanya 79,2% matematis yang baik maka akan memiliki tingkat
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak pemahaman akuntansi yang baik pula.
dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel Hal ini dikarenakan didalam mempelajari
4.16 diketahui juga nilai koefisien korelasi beganda akuntansi pasti berhubungan dengan angka dan
(R) sebesar positif 0,476 atau 47,6% menunjukkan permasalahan keuangan yang ada. Siswa yang
hubungan yang positif dan tergolong kuat antara kecerdasan logis matematisnya baik mampu
kecerdasan logis-matematis, hasil belajar pengantar memecahkan masalah, mengenali pola, dan
akuntansi, dan penggunaan media pembelajaran mengenali angka dengan baik pula. Sehingga siswa
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. yang memliki kecerdasan logis matematis baik akan
Sedangkan dari hasil uji F diperoleh hasil mempelajari akuntansi dengan baik, sebaliknya jika
signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai alpha (0,05). siswa tidak memiliki kecerdasan logis-matematis
Dengan demikian maka “logis-matematis (X1), yang baik maka akan kesulitan mempelajari
hasil belajar pengantar akuntansi (X2), dan akuntansi. Hal tersebut ditunjukkan dalam
penggunaan media pembelajaran (X3) berpengaruh penelitian ini, karena hasil analisis regresi
terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Y).” menunjukkan bahwa kecerdasan logis metematis
“Seseorang yang memiliki kecerdasan logis- berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman
matematis cenderung menyukai dan efektif dalam akuntansi. Dengan demikian maka hipotesis peneliti
hal menghitung, menganalisis hitungan, telah terbukti.
menemukan fungsi-fungsi dan hubungan, Menurut Suyadi (2010) kecerdasan matematis-
memperkirakan, memprediksi, bereksperimen, logis adalah kemampuan untuk menangani bilangan
mencari jalan keluar yang logis, menemukan adanya dan perhitungan, pola berpikir logis dan ilmiah.
pola, induksi dan deduksi, membuat garis besar, Biasanya, kecerdasan ini dimiliki oleh para
membuat langkah-langkah, serta menggunakan ilmuwan, matematikawan, saintis, filosof,
algoritme (Suyadi, 2010).” Merujuk hasil penelitian fisikawan, dan lain sebagainya. Kecerdasan ini
Uyar, Ali dan Ali HG (2011) “yang menyebutkan mempunyai dua unsur, yakni matematika dan
bahwa kemampuan matematika berpengaruh logika. Dua unsur ini disatupadukan sehingga
signifikan terhadap belajar mahasiswa pada mata menjadi kecerdasan matematis-logis. Hal ini
kuliah akuntansi keuangan.” dikarenakan keterkaitan diantara keduanya
Menurut Irwansyah, M. Rudi (2012), (matematika-logika) sangat erat, bahkan keduanya
“Pengantar Akuntansi merupakan prasyarat yang sama-sama mengikuti hukum dasar yang sama,
harus ditempuh mahasiswa untuk dapat menempuh yakni konsistensi.
pelajaran selanjutnya karena didalam Pengantar Menurut Howard Gardner dalam Suyadi (2010)
Akuntansi mahasiswa akan mempelajari konsep- menyatakan bahwa kecerdasan matematis-logis
konsep dasar akuntansi yang mendasari merupakan kecerdasan yang paling penting dalam
pemahamannya terhadap akuntansi lanjutan.” “Hasil klasifikasinya. Dalam kecerdasan ini terdapat
belajar Pengantar Akuntansi menjadi tolak ukur beberapa aspek, seperti kemampuan berpikir logis,
untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman memecahkan masalah, pola pikir deduksi–induksi,
siswa pada mata pelajaran akuntansi.” Jika nilai kemampuan mengenali pola dan hubungan, di
Pengantar Akuntansi bagus diharapkan tingkat samping berhitung itu sendiri. Jadi, kemampuan
pemahaman akuntansi siswa juga tinggi. Sedangkan berhitung atau matematika hanya sebagian kecil dari

5
kecerdasan ini. Masih banyak aspek dari kecerdasan Menurut Irwansyah (2012), Pengantar
ini selain kemampuan berhitung. akuntansi merupakan prasyarat yang harus
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Indriani, Tri ditempuh mahasiswa untuk dapat menempuh
(2014) yang menyatakan bahwa salah satu pelajaran selanjutnya karena didalam Pengantar
kemampuan dasar yang menjadi prasyarat utama akuntansi akan mempelajari konsep-konsep dasar
untuk pembelajaran akuntansi adalah kemampuan akuntansi yang mendasari pemahamannya terhadap
numerik karena memang akuntansi sebenarnya akuntansi lanjutan. Hasil belajar Pengantar
berurusan dengan angka-angka seperti halnya Akuntansi “menjadi tolak ukur untuk mengetahui
statistik, matematika, dan sebagainya. Karena itu bagaimana tingkat pemahaman siswa pada mata
kemampuan numerik merupakan salah satu faktor pelajaran akuntansi.” Jika nilai Pengantar Akuntansi
yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran bagus diharapkan tingkat pemahaman akuntansi
akuntansi. Demikian Pula merujuk hasil penelitian siswa juga tinggi. “Namun pada kenyataannya siswa
Uyar, Ali dan Ali HG (2011) yang menyebutkan yang mendapat nilai yang bagus pada matapelajaran
bahwa kemampuan kemampuan matematika Pengantar Akuntansi belum tentu mempunyai
berpengaruh signifikan terhadap belajar mahasiswa tingkat pemahaman yang tinggi tentang akuntansi.”
pada mata kuliah akuntansi keuangan. Sedangkan Menurut “Nelson, et al (2008)
3. Pengaruh hasil belajar pengantar akuntansi terhadap menyatakan bahwa kemampuan dasar akuntansi
tingkat pemahaman akuntansi. yang dimiliki seseorang mempengaruhi pemahaman
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil akuntansi yang dimilikinya.”
pengantar akuntansi berpengaruh positif terhadap 4. Pengaruh penggunaan media pembelajaran
tingkat pemahaman akuntansi. Hasil belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
pengantar akuntansi (X2) mempunyai thitung sebesar Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
3,536 lebih besar dari ttabel 1,990 dan memiliki nilai penggunaan media pembelajaran (X3) mempunyai
signifikan 0,001 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. thitung sebesar 2,635 lebih besar dari ttabel 1,990 dan
Artinya bahwa jika hasil belajar pengantar akuntansi memiliki nilai signifikan 0,009 lebih kecil dari nilai
siswa baik maka tingkat pemahaman akuntansi akan alpha 0,05. Dengan demikian membuktikan jika
baik pula. media pembelajaran yang digunakan baik maka
Pengantar akuntansi adalah awal siswa untuk tingkat pemahaman akuntansi akan baik pula.
mempelajari akuntansi lebih lanjut karena di dalam Media pembelajaran merupakan segala sesuatu
pengantar akuntansi terdapat dasar-dasar untuk yang digunakan untuk mempermudah penyerapan
mempelajari akuntansi. Apabila dasarnya sudah materi pada siswa. Karena dengan media,
kuat maka untuk mempelajari akuntansi lebih lanjut pembelajaran akan lebih menarik, lebih jelas
akan mudah, namun apabila dasarnya kurang kuat dipahami, bervariasi, dan menuntut siswa agar labih
maka akan kesulitan didalam mempelajari akuntansi aktif dalam pembelajaran. Apabila siswa dapat
lebih lanjut. menyerap materi dengan baik maka tingkat
Hasil uji regresi menunjukkan apabila hasil pemahaman akuntansi akan baik pula, dan
belajar pengantar akuntansi meningkat satu satuan, sebaliknya apabila siswa tidak dapat menyerap
maka tingkat pemahaman akuntansi akan meningkat materi dengan baik maka tingkat pemahaman
sebesar 0,263 dengan asumsi variabel yang lain akuntansi siswa tidak baik pula.
tidak mengalami perubahan atau bersifat konstan. Hasil regresi menunjukkan apabila penggunaan
Koefisien bernilai positif antara hasil belajar media pembelajaran meningkat satu satuan, maka
pengantar akuntansi dengan tingkat pemahaman tingkat pemahaman akuntansi akan meningkat
akuntansi, semakin tinggi hasil belajar pengantar sebesar 0,352 dengan asumsi variabel yang lain
akuntansi maka semakin tinggi tingkat pemahaman tidak mengalami perubahan atau bersifat konstan.
akuntansi. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
Menurut Arifin, Zainal (2011) hasil belajar positif antara penggunaan media pembelajaran
merupakan gambaran tentang apa yang harus digali, dengan tingkat pemahaman akuntansi, semakin
dipahami, dan dikerjakan peserta didik. Hasil berguna media pembelajaran semakin tinggi tingkat
belajar ini merefleksikan keluasan, kedalaman, pemahaman akuntansi.
kerumitan dan harus digambarkan secara jelas serta “Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad (2002: 2)
dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam
tertentu. proses belajar mengajar siswa antara lain: (1)
Pengukuran hasil belajar biasanya diukur Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
melalui pemberian nilai. Menurut Sudjana (2014) sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, (2)
mengemukakan bahwa untuk dapat menentukan Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya
tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan
perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian memungkinkan siswa menguasai tujuan
evaluasi. Penilaian atau evaluasi pada dasarnya pembelajaran lebih baik, (3) Metode mengajar akan
adalah memberikan pertimbangan atau harga atau lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
nilai berdasarkan kriteria tertentu. verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

6
Pengaruh Kecerdasan Logis-Matematis, Hasil Belajar Pengantar Akuntansi, dan Penggunaan Media Pembelajaran
terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi di SMK Negeri 1 Surabaya

kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk


setiap jam pelajaran, dan (4) Siswa lebih banyak DAFTAR PUSTAKA.
melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran Prinsip,
mendengar uraian guru tetapi juga aktivitas lain Teknik, dan Prosedur. Bandung: PT Remaja
seperti mengamati, melakukan mendemonstrasikan Rosdakarya Offset.
dan lain-lain.”
Menurut Sari, Eka Kartika (2014) yang Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu
menyebutkan bahwa penggunaan media gambar ada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Undang-
pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
siswa. Dan penelitian Novianti, Riska Dwi (2010) Pendidikan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu.
yang menyebutkan penggunaan media dapat
meningkatkan rendahnya pemahaman siswa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995.
Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global.
Depdikbud. Jakarta.
PENUTUP
Simpulan Indriani, Tri. 2014. “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan
1. Kecerdasan, logis-matematis,. Hasil. Belajar, Kemampuan Numerik Terhadap Hasil Belajar
pengantar akuntansi, dan, penggunaan. Media Akuntansi”. Jurnal Akuntansi. Vol (1).
pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh Irwansyah, M. Rudi. 2012. “Pengaruh Hasil Belajar
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.‟ „Karena Dasar-Dasar Akuntansi, Matematika Ekonomi dan
dengan memiliki kemampuan numberikal yang Bisnis, dan Minat Terhadap Pemahaman
baik, menguasai dasar-dasar akuntansi, dan di Akuntansi Yang Dikatagorikan Berdasarkan Gaya
dukung dengan penggunaan media pembelajaran Belajar”. Jurnal Ekonomi. ISSN 1829-5282.
maka akan meningkatkan tingkat pemahaman
akuntansi.‟ Kustandi, Cecep. 2013. Media Pembelejaran Manual dan
2. .Kecerdasan. logis-matematis, berpengaruh. Digital. Bogor : Ghalia Indonesia.
terhadap., tingkat pemahaman akuntansi. „Hal ini Nelson. I.T.. Vendrzk, V.P.. Ouirin. J.J..danKovar. S.E.
berarti dengan semakin meningkatnya kecerdasan 2008. “Trends in Accounting Student
logis-matematis maka tingkat pemahaman akuntansi Characteristic: Results from a 15-vear
juga akan meningkat.‟ Longitudinal studv at FSA schools”. Issues in
3. Hasil belajar pengantar akuntansi berpengaruh Accounting Education. Vol 23(3): hal. 237-389.
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. „Hal ini
berarti dengan semakin meningkatnya hasil belajar Novianti, Riska Dwi. 2010. “Pengembangan Media
pengantar akuntansi maka tingkat pemahaman Komik Pembelajaran Matematika Untuk
akuntansi juga akan meningkat.‟ Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal Cerita
4. Penggunaan media pembelajaran .berpengaruh. Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN
terhadap tingkat. Pemahaman. akuntansi. Hal ini Ngembung”. Jurnal Teknologi Pendidikan.
berarti semakin berguna media pembelajaran bagi Surabaya: Unesa, Vol.10 (1) hal. 74-85
siswa maka tingkat pemahaman akuntansi juga akan Ratnasari, Mufida. 2013. “Pengaruh Persepsi Siswa
meningkat. Tentang Profesionalitas Guru dan Penggunaan
Media Pembelajaran Terhadap Prestasi belajar
Saran Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program
1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok Tahun
independen minat belajar, perilaku belajar, Ajaran 2011/2012”. Jurnal Pendidikan Akuntansi.
kecerdasan emosional. Atau variabel Modereting Yogyakarta: UNY, Hal. 208-225.
kepercayaan diri pada hubungan budaya siswa.
2. Bagi pihak akademisi diharapkan mampu Sari, Eka Kartika. 2014. “Pengaruh Media Gambar
membantu siswa dalam meningkatkan penguasaan Terhadap Pemahaman Materi Ekonomi”. Jurnal
konsep dasar akuntansi, pengembangan kecerdasan FKIP Cirebon. Cirebon : Universitas Swadaya
logis-matematis, serta peningkatan penggunaan Gunung Jati. Vol 2(3) hal. 1-12.
media pembelajaran untuk memperoleh pemahaman Sudjana, Nana. 2014. Dasar-Dasar Proses Belajar
akuntansi yang baik. Mengajar. Bandung: Sinau Baru Algesindo.
3. Untuk penelitian selanjutnya agar memperhatikan
instrument indikator persepsi siswa terhadap Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. (2002). Media
penggunaan media pembelajaran, karena dirasa Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
kurang tepat. Dan disarankan untuk penilaian Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
instrument menggunakan skala lima penilaian atau (Pendekatan Kuantitatif, Kualtitatif dan R dan D).
skala Guttman. Bandung: Alfabeta.

7
Suprianto, Edy. 2015. “Faktor-Faktor Penentu Tingkat
Pemahaman Akuntansi”. Jurnal Universitas Islam
Sultan Agung, Vol XVIII No. 3.
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: PT
Pustaka Insan Mandiri.
Uyar, Ali dan Ali H.G. 2011. “Factors Assosiated With
Student Performance in Financial Accounting
Course”. European Journal on Economics and
Political Studies. Vol 4(2): 139-154
Wulansari, Mayang. 2015. “Pengaruh Kecerdasan Logis-
Matematis, Hasil Belajar Pengantar Akuntansi,
dan Minat Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi”. Jurnal Unesa. Surabaya.
Zakiah, Farah. 2013. Pengaruh Kecerdasan Intelektual,
Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual
Terhadap Pemahaman Akuntansi. (Online).
(http://repository.unei.ac.id. diakses 24 November
2016)

Anda mungkin juga menyukai