Skripsi
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia baik dibagian rohani atau dibagian jasmani. Ada juga para beberapa
orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan sikap
melalui pengajaran dan latihan. Dengan pendidikan kita bisa lebih dewasa
karena pendidikan tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi kita,
dan juga pendidikan tersebut bisa memberantas buta huruf dan akan
yang tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan
Negara (Haryanto, 2020: 8). Salah satu pelajaran yang penting dalam
merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting baik dalam
besar itu. Besarnya peranan matematika sebagai akarnya ilmu, dapat dilihat
1
2
dalam penerapan bidang ilmu lain seperti teknologi, kimia dan ekonomi”. Dari
era globalisasi, maka tidak boleh dibiarkan adanya anak-anak muda yang buta
menurun akan membentuk pola pikir yang tidak berkembang dan menimbulkan
63). Dengan demikian, matematika adalah ilmu yang sangat penting dipelajari,
yang menjadi dasar untuk mempelajari ilmu yang lain, sehingga pemahaman
konsep matematika peserta didik harus dikuasai secara benar. Kenyataan yang
didik. Pencapaian pemahaman konsep bagi peserta didik bukanlah hal yang
dengan pengetahuan yang telah peserta didik miliki. Sebagai bukti bahwa
pemahaman konsep matematika peserta didik masih kurang yaitu, hasil tes
yang dilakukan oleh Program for International Student Assesment (PISA) pada
Indonesia berada pada peringkat 63 dari 64 negara. Pada tahun 2015, Indonesia
berada pada peringkat 62 dari 70 negara. Selanjutnya, hasil tes yang dilakukan
tahun 2015 Indonesia berada pada peringkat 44 dari 49 negara. Hal Ini
Jonggol terlihat dari hasil ulangan harian matematika yang dilaksanakan setiap
bulan. Terdapat 3 kelas dari 5 kelas yang memiliki nilai rata-rata yang jauh
dibawah KKM. Rata-rata nilai ulangan harian bulan Oktober adalah 68 dengan
KKM 75. Pada bulan November, mengalami penurunan rata-rata nilai ulangan
harian yaitu 65. Pemahaman konsep yang kuat dalam pembelajaran matematika
merupakan hal yang utama dan sangat membantu bagi peserta didik dalam
(2018: 73) menunjukan bahwa berbagai usaha dapat dilakukan dalam model
kepada peserta didik dan memberikan rasa senang kepada peserta didik dalam
belajar matematika. Oleh karena itu, diupayakan agar guru menanamkan unsur:
dalam kegiatan pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin atau percaya pada
Satisfaction).
hasil. Motivasi ini sangat penting karena dapat meningkatkan kemauan peserta
didik untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Peserta didik
yang memiliki motivasi belajar serta berperan aktif dalam kelas dan memiliki
kedisiplinan belajar yang tinggi maka akan memperoleh hasil belajar yang
maksimal.
belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul
Matematika”.
6
B. Identifikasi Masalah
matematika.
C. Batasan Masalah
semua masalah akan dibahas dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi
matematika pada materi lingkaran kelas VIII semester genap di SMP PGRI 285
D. Rumusan Masalah
matematika pada peserta didik kelas VIII SMP PGRI 285 Jonggol?
E. Tujuan Penelitian
matematika pada peserta didik kelas VIII SMP PGRI 285 Jonggol.
F. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
pelajaran matematika;
2. Praktis
a. Untuk Guru
c. Untuk Pembaca
A. Landasan Teori
9
10
sehingga peserta didik mampu berpikir kritis dan akan merasa lebih
1) Motivasi (assurance)
a) Membantu peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan
diri serta menanamkan pada pada peserta didik gambaran diri
posirif pada diri sendiri;
b) Menggunakan suatu patokan, standar yang memungkinkan
peserta didik dapat mencapai keberhasilan;
c) Memberi tugas yang sukar tetapi cukup realistis untuk
diselesaikan/sesuai dengan berbagai aktivitas di masa
mendatang.
2) Relevansi (relevance)
a) Mengemukakan tujuan sasaran yang akan dicapai;
b) Mengemukakan manfaat pelajaran bagi kehidupan peserta
didik baik untuk masa sekarang dan/atau berbagai aktivitas
di masa mendatang.
3) Minat (interest)
a) Menggunakan cerita, analogi, suatu yang baru, menampilkan
suatu yang lain/ aneh yang berbeda dari biasa dalam
pelajaran;
b) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran;
c) Mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran.
4) Penilaian/evaluasi (assessment)
a) Mengadakan evaluasi dan memberi umpan balik kinerja
peserta didik;
b) Memberikan evaluasi yang objektif dan adil serta segera
menginformasikan hasil evaluasi kepada peserta didik.
5) Kepuasaan (satisfaction)
a) Memberikan penguatan, penghargaan yang pantas baik secara
verbal maupun non-verbal kepada peserta didik yang telah
menampilkan keberhasilannya;
b) Memperlihatkan perhatian yang besar kepada peserta didik,
sehingga mereka merasa dikenal dan dihargai oleh para guru.
14
berikut:
1) Assurance
Guru menanamkan pada peserta didik gambaran diri positif
terhadap diri sendiri dan membantu peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan diri (menumbuhkan rasa percaya diri).
2) Relevance
Guru memberikan informasi kompetensi yang akan dicapai dan
mengemukakan tujuan atau manfaat pelajaran bagi kehidupan
dan aktivitas peserta didik baik untuk masa sekarang maupun
mendatang.
3) Interest
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berpartisipasi
secara aktif dalam pembelajaran dan mengadakan variasi dalam
pembelajaran.
4) Assessment
Guru mengukur pemahaman peserta didik melalui beberapa
pertanyaan tertulis.
5) Satisfaction
Guru memberikan pujian kepada peserta didik yang mendapat
nilai tertinggi.
video tapes atau potret seseorang yang telah berhasil (sebagai model).
ARIAS, salah satunya adalah peserta didik yang malas susah untuk
belajar mandiri.
yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta minat peserta didik
dalam belajar.
17
hipotesis menunjukan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 5,902 dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,025 atau 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >
pelajaran 2016/2017.
18
menyimpulkan bahwa nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 14,442 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,04. Hasil ini
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 0,29 < 2,03 sehingga 𝐻0 diterima atau 𝐻1 ditolak. Jadi model
kondisi peserta didik kurang aktif dalam diskusi dan praktek mencari data
19
media lingkungan.
matematis peserta didik pada model pembelajaran ARIAS lebih baik dari
C. Kerangka Berfikir
peseerta didik dari masa ke masa, sehingga pada saat proses pembelajaran
peserta didik yang memiliki nilai baik hampir tidak ada yang dapat
kehidupan sehari-hari karena kurangnya minat serta tidak adanya evaluasi dari
yang dimaksud adalah model ARIAS yang menekankan sikap peserta didik
konsep-konsep matematika, evaluasi dari apa yang telah mereka capai dan
memberikan kepuasan peserta didik atas yang telah mereka capai. Dengan di
secara aktif dalam proses pembelajaran dengan sikap dari dalam diri mereka
sendiri.
D. Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
16830.
IDENTITAS SEKOLAH
c. Telepon : 021-89932787
f. NPSN : 20200713
2. Waktu Penelitian
22
23
Tabel 3.1
Tahap Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul √
2. Pengesahan Judul √
3. Perizinan Administrasi √
4. Studi Pendahuluan √
5. Pembuatan dan √ √ √
Ujicoba Instrumen
6. Pembelajaran √ √ √ √
7. Pengumpulan Data √
(Pelaksanaan Posttest)
8. Pengolahan dan √ √
Analisis Data
9. Penyusunan Laporan √ √
B. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian
yang mungkin timbul selama proses penelitian. Hal ini penting karena
sebagai berikut:
E 𝑋1 𝑌1
K 𝑋2 𝑌2
Keterangan:
kelas eksperimen
kelas kontrol
1. Populasi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP
a. Populasi Target
b. Populasi Terjangkau
penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP PGRI 285 Jonggol
Tabel 3.2
Populasi Terjangkau
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Peserta Didik
VIII-A 16 13 29
VIII-B 15 13 28
VIII-C 15 16 31
VIII-D 13 16 29
VIII-E 13 16 29
Jumlah 72 74 146
2. Sampel
menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.
Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Sebaliknya
apabila subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-
25%. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP
Tabel 3.3
Jumlah Sampel yang Diteliti
No. Kelas Jumlah Sampel
a) Kelas Eksperimen VIII-D 24
b) Kelas Kontrol VIII-E 24
Jumlah 48
27
3. Teknik Sampling
Menjadi sampel suatu penelitian dari populasi ini adalah sama untuk setiap
diambil dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIII-D sebagai
1. Variabel Penelitian
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini
2. Sumber Data
Tabel 3.4
Sumber Data
a. Variabel Bebas (Model Pembelajaran ARIAS) Buku, jurnal dan referensi lain
Matematika)
29
didik dilakukan dengan cara pemberian tes kepada peserta didik yang
1. Definisi Konseptual
konsep dan mengubah suatu bentuk ke bentuk lain seperti pecahan dalam
pembelajaran matematika.
2. Definisi Operasional
yang diukur melalui tes matematika sesuai dengan silabus. Tes tersebut
30
bobot maksimal 4.
Tabel 3.5
Kriteria Skor Pemahaman Konsep Matematika
Skor Pemahaman
matematika
3. Kisi-Kisi Instrumen
dan materi ajar yang dipelajari peserta didik yaitu bangun peluang. Adapun
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Soal Instrumen
4. Pengujian Instrumen
Butir-butir soal dapat dikatakan mudah apabila butir soal tersebut tidak
sebagai berikut:
rata − rata
tingkat kesukaran =
skor maksimum tiap soal
kesukaran.
Tabel 3.7
Indeks Kesukaran Soal
D Klasifikasi
Tabel 3.8
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran
2 0,54 Sedang
3 0,77 Mudah
4 0,85 Mudah
5 0,74 Mudah
6 0,43 Sedang
7 0,82 Mudah
8 0,83 Mudah
9 0,81 Mudah
10 0,39 Sedang
11 0,47 Sedang
12 0,45 Sedang
13 0,77 Mudah
14 0,84 Mudah
15 0,84 Mudah
34
berdasarkan butir soal yang valid dari 10 soal diperoleh soal dengan
kurang atau lemah prestasinya. Sebuah butir soal dikatakan baik jika
𝑋̅ 𝐾𝐴 − 𝑋̅𝐾𝐵
𝐷𝑃 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠
Keterangan
DP : Daya Pembeda
Tabel 3.10
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Daya Pembeda
No. Soal Daya Pembeda Keterangan
1. 0,35 Cukup
2. 0,42 Cukup
3. 0,39 Cukup
4. 0,29 Cukup
5. 0,34 Cukup
6. 0,35 Cukup
7. 0,32 Cukup
8. 0,21 Cukup
9. 0,3 Cukup
“baik”.
dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan
tes.
Keterangan:
𝑛 : Jumlah Responden
Tabel 3.11
Klasifikasi Koefisien Validitas
sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur, yaitu: jika
Kaidah Pengujian:
soal yang diujikan terdapat 10 soal yang dinyatakan valid dan 5 soal
Tabel 3.12
Rekapitulasi Hasil Validitas Soal Instrumen
d. Reabilitas Soal
menggunakan alat ukur yang sama untuk orang yang berbeda atau
pada waktu yang berbeda tetapi kondisi yang sama. Untuk soal essay
(∑ 𝑋𝑖 )2
∑ 𝑋𝑖 2 −
𝑠𝑖 2 = 𝑛
𝑛
(∑ 𝑋𝑡 )2
∑ 𝑋𝑡 2 −
𝑠𝑡 2 = 𝑛
𝑛
𝑛 : Jumlah Sampel
𝑠𝑖 2 : Varians total
Kaidah Pengujian:
Tabel 3.13
Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen
𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛
Keterangan:
𝑅 : Rentangan
𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛
Keterangan:
𝐾 : Banyaknya Kelas
𝑛 : Banyaknya Data
𝑅
𝑃=
𝐾
Keterangan:
𝑅 : Rentangan
𝐾 : Banyaknya kelas
42
a) Mean (𝑋̅)
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑋̅ =
∑ 𝑓𝑖
Keterangan:
𝑥𝑖 : Data ke-i
b) Median (Me)
1
𝑛−𝑓
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 )
𝐹
Keterangan:
𝑝 : Interval kelas
c) Modus (Mo)
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑏1 + 𝑏2
𝑝 : Panjang kelas
- Varian
2
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 − (𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2
𝑠 =
𝑛(𝑛 − 1)
Keterangan:
𝑠2 : Varian Sampel
- Simpangan Baku
a. Uji Normalitas
sebagai berikut:
memiliki sebaran normal atau tidak. Uji Liliefors digunakan jika data
transformasi
𝑥𝑖 − 𝑥̅
𝑧=
𝑠
Keterangan:
𝑥̅ : Rata-rata
𝑠 : simpangan baku
5) Kolom iv, isilah dengan harga peluang dari tabel distribusi baku
distribusi normal baku pada buku utama hanya membaca 0,5 dari
dengan 0,5
45
harga positifnya
b. Uji Homogenitas
kesamaan varians setiap kelompok data. Data yang akan diiuji hanya
berikut:
homogen)
dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅
𝑋2 (𝑛1 − 1)𝑠12 + (𝑛2 − 1)𝑠22
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑆 = √
1 1 𝑛1 + 𝑛2 − 2
𝑆√𝑛 + 𝑛
1 2
47
Keterangan:
̅̅̅
𝑋1 : Rata-rata variabel dengan metode ARIAS (kelas eksperimen)
̅̅̅
𝑋2 : Rata-rata variabel dengan metode TPS (kelas kontrol)
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
𝐻0 = 𝜇1 ≤ 𝜇2
𝐻1 = 𝜇1 > 𝜇2
48
Keterangan:
model pembelajaran ARIAS lebih tinggi dari peserta didik yang diajar
kelas VIII SMP PGRI 285 Jonggol pada materi lingkaran dengan
kelas VIII SMP PGRI 285 Jonggol pada materi lingkaran dengan
Buku:
Amaliah, Dini. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Unindra Press.
Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi – Prosedur, Tren, dan Etika.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Haryono, Didi. 2014. Filsafat Matematika. Bandung: Alfabeta.
Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelejaran Kooperatif. Surabaya: UNESA-
University Press
Isjoni. 2013. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar
Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning (Memperaktikan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian & Evaluasi Pendidikan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Nazir, Mohammad. 2014. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Noor, Juliansyah. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Prihandoko, Antonius Cahya. (2006). Memahami Konsep Matematika Secara
Benar Dan Menyajikannya Dengan Menarik. Jakarta: Depdiknas.
Risnawati. 2008. Strategi Pembelajaran Matematika, Pekanbaru: Suska Press.
Sastradi, Trisna. 2013.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri.
Subekti, Agustinus. 2011. Ensiklopedia Matematika Jilid I. Jakarta: Ikrar Mandiri
Abadi.
Sudjana. 2010. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, Nana. 2012. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardi U.S. 2013. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Jakarta: UFUK PRESS
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
75
76
Jurnal:
Afrilianto, M. 2012. Peningkatan Pemahaman Konsep dan Kompetensi Strategi
Matematis Peserta didik SMP dengan Pendekatan Methoporical Thinkhing.
Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika Stkip Siliwangi Bandung. 1(2): 192-
202.
Agustina, Lisna. 2016. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan
Pemecahan Masalah Matematika Peserta didik Smp Negeri 4 Sipirok Kelas Vii
Melalui Pendekatan Matematika Realistik (Pmr). Jurnal Eksakta. 1(1): 1-7.
Amalia, Ata Nayla dan Ani Widayati. 2012. Analsis Butir Soal Tes Kembali Mutu
Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta.
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10 (1).
Amalia. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Statistika Dasar Bermuatan
Pendidikan Karakter dengan Metede Problem Based Learning. Jurnal PP. 2(1):
159-165. ISSN 2089-3639.
Chyntiya, C., Nurhayati, N., & Utami, S. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran
ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) terhadap
Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 7
Prabumulih (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
Dewi, Ni Kadek Dina Kusuma. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Arias terhadap
Pemahaman Konsep Matematika pada Peserta didik Kelas V SD Negeri 1
Candikusuma. E-Jurnal Pgsd Universitas Pendidikan Ganesha. 5(2): 1-10.
Elyani, R., Izzati, N., & Perdana, S. A. (2019). Analisis efektivitas model
pembelajaran ARIAS berbantuan lks dalam meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa. Jurnal Kiprah, 7(1), 49-58.
Fatqurhohman. 2016. Pemahaman Konsep Matematika Peserta didik dalam
Menyelesaikan Masalah Bangun Datar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika.
4(2): 127-133.
Herlina. 2013. Penggunaan Model Pemebelajaran Kooperatif Tipe Tgt Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Pemahaman Konsep Matematika. Journal
Pendidikan Matematika. 2(2): 148-152.
Leonard dan Ningrum, D.S. 2014. Pengembangan Desain Pembelajaran
Matematika Sekolah Dasar Kelas 1. Jurnal Formatif. 4(2).
Mawaddah, Siti dan Ratih Maryanti. 2016. Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis Peserta didik SMP Dalam Pembelajaran Menggunakan Model
Penemuan Terrbimbing (Discovery Learning). Edu-Mat Jurnal Pendidikan
Matematika. 4(1):76-85.
Murizal, Angga, Yarman dan Yerizon. 2012. Pemahaman Konsep Matematis dan
Model Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Matematika. 1(1): 19-23.
Ningsih, Sri Yunita. 2017. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta
didik Melalui Pendekatan Matematika Realitik di SMP Swasta Tarbiyah
Islamiyah. Journal Of Mathematich Education And Science. 3(1):82-90.
Issn:2588- 4363.
Ningsih, Yunika Lestari. 2016. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Mahapeserta didik Melalui Penerapan Lembar Aktivitas Mahapeserta didik
(Lam) Berbasis Teori Apos Pada Materi Turunan. Edumatica. 6(1): 1-8. Issn:
2088-2157.
77
Agustina. 2014, Pengaruh Gaya Belajar peserta didik dengan Hasil Belajar Biologi
Peserta didik SMA. Universitas Negeri: Medan.
Anggraeni, Puspita. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Ips tentang Perkembangan
Teknologi Melalui Model Pembelajaran Arias Peserta didik Kelas IV SDN
Cilangkap 05 Petang. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Artikel:
Kiranawati. 2007. Model Pembelajaram ARIAS. Diakses dari
http://Gurupkn.Wordpress.Com/Category/Pembelajaran/Model-
Model/Page/3/. 29 Januari 2022.
Em Zul, Fajri Dan Senja. 2018. Pengertian Pemahaman menurut Para Ahli.
Diunduh Http://Akmapala09.Blogspot.Com/2011/10/Pengertian-Pemahaman-
Menurut-Para-Ahli.Html 2 Januari 2019 Pk.22.13wib.
Lampiran 1
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran.
C. Indikator
1.1 Menyebutkan unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran: pusat
75
76
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta Didik mampu memahami pengertian lingkaran.
2. Peserta Didik mengetahui unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran:
pusat lingkaran, jari-jari, diameter, busur, tali busur, juring dan
tembereng.
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Lingkaran
Lingkaran itu merupakan kumpulan titik-titik pada garis bidang datar
yang semuanya berjarak sama dari titik tertentu. Titik ini disebut pusat
lingkaran. kumpulan titik-titik tersebut jika dihubungkan membentuk suatu
garis lengkung.
Titik-titik tersebut jika disatukan akan membentuk garis lengkung tanpa ada
ujung/ lingkaran.
Unsur-unsur Lingkaran
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menurunkan rumus untuk menentukan rumus keliling dan luas
lingkaran yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.
C. Indikator
1.1 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling lingkaran menggunakan
masalah kontekstual.
82
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghitung keliling dan luas lingkaran.
E. Materi Pembelajaran
Keliling dan Luas Lingkaran
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menentukan panjang busur, luas juring dan luas tembereng.
87
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan hubungan sudut pusat, Panjang busur
dan luas juring.
E. Materi Pembelajaran
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan
pada pusat lingkaran. Pada gambar dibawah ∠𝐴𝑂𝐵 = 𝛼 adalah sudut pusat
lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan daerah yang diarsir
disebut juring.
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah sebagai
berikut
𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟∠𝐴𝑂𝐵 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝐴𝐵 ̂ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝐴𝐵
= =
𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟∠𝐶𝑂𝐷 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝐶𝐷 ̂ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝐶𝐷
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menentukan hubungan antara sudut pusat dengan sudut keliling.
92
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi hubungan antara sudut pusat
dengan sudut keliling.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sudut pusat lingkaran.
3. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sudut keliling lingkaran.
E. Materi Pembelajaran
Perhatikan ∆𝐵𝑂𝐷!
∠𝐵𝑂𝐷 pelurus bagi ∠𝐵𝑂𝐶, sehingga ∠𝐵𝑂𝐷 = 180° − 𝛽
∆𝐵𝑂𝐷 adalah segitiga sama kaki, karena 𝑂𝐵 = 𝑂𝐷 = 𝑟,
1
sehingga ∠𝑂𝐷𝐵 = ∠𝑂𝐵𝐷 = 2 (180° − ∠𝐵𝑂𝐷)
Karena ∠𝐵𝑂𝐷 = 180° − 𝛽, maka diperoleh
1
∠𝑂𝐷𝐵 = ∠𝑂𝐵𝐷 = 2 (180° − (180° − 𝛽))
1
∠𝑂𝐷𝐵 = ∠𝑂𝐵𝐷 = 𝛽
2
Sekarang perhatikan ∆𝐴𝑂𝐷!
∠𝐴𝑂𝐷 pelurus bagi ∠𝐴𝑂𝐶, sehingga ∠𝐴𝑂𝐷 = 180° − 𝛼
∆𝐴𝑂𝐷 adalah segitiga sama kaki, karena 𝑂𝐴 = 𝑂𝐷 = 𝑟,
1
sehingga ∠𝑂𝐷𝐴 = ∠𝑂𝐴𝐷 = 2 (180° − ∠𝐴𝑂𝐷)
Karena ∠𝐴𝑂𝐷 = 180° − 𝛼, maka diperoleh
1
∠𝑂𝐷𝐴 = ∠𝑂𝐴𝐷 = 2 (180° − (180° − 𝛼))
1
∠𝑂𝐷𝐴 = ∠𝑂𝐴𝐷 = 2 𝛼
1 1
Dengan demikian menggunakan persamaan ∠𝑂𝐷𝐵 = 𝛽 dan ∠𝑂𝐷𝐴 = 𝛼
2 2
93
Karena ∠𝐴𝑂𝐵 adalah sudut pusat dan ∠𝐴𝐷𝐵 adalah sudut keliling, dimana
keduanya menghadap AB, maka dapat disimpulkan bahwa sudut pusat dan
sudut keliling menghadap busur yang sama maka besar sudut pusat = 2 ×
besar sudut keliling.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
selama proses
pembelajaran
berlangsung
Guru memberikan Peserta didik
motivasi pentingnya mendengarkan motivasi
mengetahui dan yang disampaikan oleh
memahami masalah guru
materi hari ini dalam
kehidupan sehari-hari
dan mengambil
manfaatnya secara
positif. (tahap
Assurance)
2 Kegiatan Inti 60 Menit
Guru memberi Peserta didik
pengenalan dan mendengarkan penjelasan
penjelasan tentang dari guru
materi hari ini dalam
kehidupan sehari-hari.
(tahap Relevance)
Guru membagi Peserta didik berkumpul
Peserta Didik menjadi dengan kelompok yang
beberapa kelompok telah ditentukan
yang terdiri
dari 2 orang Peserta
Didik
Guru membagikan Peserta didik menerima
LKS pada masing- lembar LKS tentang
masing kelompok pengenalan lingkaran
Guru memperhatikan Peserta didik secara
dan mendorong semua bersama- sama dalam
Peserta Didik untuk satu kelompoknya
terlibat diskusi dan menjawab pertanyaan
mengarahkan bila ada dalam LKS (tahap
kelompok yang Interest)
melenceng jauh dari
pekerjaannya
Guru membahas dan Peserta didik bersama-
mengoreksi LKS sama dengan guru
bersama-sama (tahap mengoreksi LKS
95
Assessment)
Guru mengumumkan Peserta didik
hasil LKS dan memperhatikan
memberikan nilai penjelasan guru
tambah bagi kelompok
yang mengerjakan
latihan soal yang
paling cepat dan benar
(tahap
Satisfaction)
3 Penutup 10 Menit
Guru memberikan Peserta didik
penghargaan mendengarkan dan
kepada masing- memperhatikan informasi
masing guru
kelompok
Guru memberikan Peserta didik
motivasi Peserta Didik mendengarkan motivasi
untuk terus semangat guru dan memperhatikan
belajar dan meminta informasi guru
Peserta Didik untuk
mempelajari lagi apa
yang diperoleh pada
pertemuan hari ini dan
membaca materi untuk
pertemuan selanjutnya
dirumah atau bersama
temannya
Guru mengucapkan Peserta didik menjawab
salam salam
96
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling menghadap diameter.
98
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sudut keliling yang menghadap diameter.
E. Materi Pembelajaran
Besar setiap sudut keliling yang menghadap diameter adalah 90° (sudut
siku-siku)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
kehidupan sehari-hari.
(tahap Relevance)
Guru membagi Peserta didik berkumpul
Peserta Didik menjadi dengan kelompok yang
beberapa kelompok telah ditentukan
yang terdiri
dari 2 orang Peserta
Didik
Guru membagikan Peserta didik menerima
LKS pada masing- lembar LKS tentang
masing kelompok pengenalan lingkaran
Guru memperhatikan Peserta didik secara
dan mendorong semua bersama- sama dalam
Peserta Didik untuk satu kelompoknya
terlibat diskusi dan menjawab pertanyaan
mengarahkan bila ada dalam LKS (tahap
kelompok yang Interest)
melenceng jauh dari
pekerjaannya
Guru membahas dan Peserta didik bersama-
mengoreksi LKS sama dengan guru
bersama-sama (tahap mengoreksi LKS
Assessment)
Guru mengumumkan Peserta didik
hasil LKS dan memperhatikan
memberikan nilai penjelasan guru
tambah bagi kelompok
yang mengerjakan
latihan soal yang
paling cepat dan benar
(tahap
Satisfaction)
3 Penutup 10 Menit
Guru memberikan Peserta didik
penghargaan mendengarkan dan
kepada masing- memperhatikan informasi
masing guru
kelompok
Guru memberikan Peserta didik
motivasi Peserta Didik mendengarkan motivasi
101
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menentukan besar sudut keliling jika menghadap busur yang sama.
103
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghitung besar sudut keliling jika menghadap
busur yang sama.
E. Materi Pembelajaran
Pada gambar tersebut ∠AOB adalah sudut pusat yang menghadap busur
AB = α, sedangkan ∠ACB, ∠ADB, dan ∠AEB adalah sudut keliling yang
menghadap busur AB.
1 1
∠𝐴𝐶𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐵 = α
2 2
1 1
∠𝐴𝐷𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐵 = α
2 2
1 1
∠𝐴𝐸𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐵 = α
2 2
Jadi, besar ∠𝐴𝐶𝐵 = ∠𝐴𝐷𝐵 = ∠𝐴𝐸𝐵
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan garis singgung lingkaran, persekutuan dua lingkaran dan
persekutuan dalam dua lingkaran.
C. Indikator
1.1 Memahami rumus garis singgung lingkaran, persekutuan dua lingkaran
dan persekutuan dalam dua lingkaran.
108
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghitung masalah pada garis singgung
lingkaran, persekutuan dua lingkaran dan persekutuan dalam dua
lingkaran.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
garis singgung lingkaran, persekutuan dua lingkaran dan persekutuan
dalam dua lingkaran.
E. Materi Pembelajaran
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik.
C. Indikator
1.1 Mengetahui deskripsi kemampuan belajar peserta didik.
1.2 Mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang telah
dilakukan guru.
115
D. Tujuan Pembelajaran
1. Menilai pencapaian kompetensi peserta didik terhadap materi-materi
yang diajarkan.
2. Memperbaiki proses pembelajaran yang tidak tepat sasaran.
3. Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik.
4. Sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar peserta didik bagi
guru.
E. Materi Pembelajaran
Ulangan Harian
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Lampiran 2
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran.
C. Indikator
1.1 Menyebutkan unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran: pusat
119
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta Didik mampu memahami pengertian lingkaran.
2. Peserta Didik mengetahui unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran:
pusat lingkaran, jari-jari, diameter, busur, tali busur, juring dan
tembereng.
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Lingkaran
Lingkaran itu merupakan kumpulan titik-titik pada garis bidang datar
yang semuanya berjarak sama dari titik tertentu. Titik ini disebut pusat
lingkaran. kumpulan titik-titik tersebut jika dihubungkan membentuk suatu
garis lengkung.
Titik-titik tersebut jika disatukan akan membentuk garis lengkung tanpa ada
ujung/ lingkaran.
Unsur-unsur Lingkaran
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menurunkan rumus untuk menentukan rumus keliling dan luas
lingkaran yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.
C. Indikator
1.1 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling lingkaran menggunakan
masalah kontekstual.
125
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghitung keliling dan luas lingkaran.
E. Materi Pembelajaran
Keliling dan Luas Lingkaran
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
berikutnya dan
menugaskan peserta
didik untuk
mempelajari materi
selanjutnya
Guru mengucapkan Peserta didik menjawab
salam salam
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menentukan panjang busur, luas juring dan luas tembereng.
130
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan hubungan sudut pusat, Panjang busur
dan luas juring.
E. Materi Pembelajaran
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan
pada pusat lingkaran. Pada gambar dibawah ∠𝐴𝑂𝐵 = 𝛼 adalah sudut pusat
lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan daerah yang diarsir
disebut juring.
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah sebagai
berikut
𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟∠𝐴𝑂𝐵 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝐴𝐵 ̂ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝐴𝐵
= =
𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟∠𝐶𝑂𝐷 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝐶𝐷 ̂ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝐶𝐷
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
berikutnya dan
menugaskan peserta
didik untuk
mempelajari materi
selanjutnya
Guru mengucapkan Peserta didik menjawab
salam salam
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menentukan hubungan antara sudut pusat dengan sudut keliling.
135
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi hubungan antara sudut pusat
dengan sudut keliling.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sudut pusat lingkaran.
3. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sudut keliling lingkaran.
E. Materi Pembelajaran
Perhatikan ∆𝐵𝑂𝐷!
∠𝐵𝑂𝐷 pelurus bagi ∠𝐵𝑂𝐶, sehingga ∠𝐵𝑂𝐷 = 180° − 𝛽
∆𝐵𝑂𝐷 adalah segitiga sama kaki, karena 𝑂𝐵 = 𝑂𝐷 = 𝑟,
1
sehingga ∠𝑂𝐷𝐵 = ∠𝑂𝐵𝐷 = 2 (180° − ∠𝐵𝑂𝐷)
Karena ∠𝐵𝑂𝐷 = 180° − 𝛽, maka diperoleh
1
∠𝑂𝐷𝐵 = ∠𝑂𝐵𝐷 = 2 (180° − (180° − 𝛽))
1
∠𝑂𝐷𝐵 = ∠𝑂𝐵𝐷 = 𝛽
2
Sekarang perhatikan ∆𝐴𝑂𝐷!
∠𝐴𝑂𝐷 pelurus bagi ∠𝐴𝑂𝐶, sehingga ∠𝐴𝑂𝐷 = 180° − 𝛼
∆𝐴𝑂𝐷 adalah segitiga sama kaki, karena 𝑂𝐴 = 𝑂𝐷 = 𝑟,
1
sehingga ∠𝑂𝐷𝐴 = ∠𝑂𝐴𝐷 = 2 (180° − ∠𝐴𝑂𝐷)
Karena ∠𝐴𝑂𝐷 = 180° − 𝛼, maka diperoleh
1
∠𝑂𝐷𝐴 = ∠𝑂𝐴𝐷 = 2 (180° − (180° − 𝛼))
1
∠𝑂𝐷𝐴 = ∠𝑂𝐴𝐷 = 2 𝛼
1 1
Dengan demikian menggunakan persamaan ∠𝑂𝐷𝐵 = 𝛽 dan ∠𝑂𝐷𝐴 = 𝛼
2 2
136
Karena ∠𝐴𝑂𝐵 adalah sudut pusat dan ∠𝐴𝐷𝐵 adalah sudut keliling, dimana
keduanya menghadap AB, maka dapat disimpulkan bahwa sudut pusat dan
sudut keliling menghadap busur yang sama maka besar sudut pusat = 2 ×
besar sudut keliling.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling menghadap diameter.
141
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sudut keliling yang menghadap diameter.
E. Materi Pembelajaran
Besar setiap sudut keliling yang menghadap diameter adalah 90° (sudut
siku-siku)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring
lingkaran serta hubungannya.
C. Indikator
1.1 Menentukan besar sudut keliling jika menghadap busur yang sama.
146
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghitung besar sudut keliling jika menghadap
busur yang sama.
E. Materi Pembelajaran
Pada gambar tersebut ∠AOB adalah sudut pusat yang menghadap busur
AB = α, sedangkan ∠ACB, ∠ADB, dan ∠AEB adalah sudut keliling yang
menghadap busur AB.
1 1
∠𝐴𝐶𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐵 = α
2 2
1 1
∠𝐴𝐷𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐵 = α
2 2
1 1
∠𝐴𝐸𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐵 = α
2 2
Jadi, besar ∠𝐴𝐶𝐵 = ∠𝐴𝐷𝐵 = ∠𝐴𝐸𝐵
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan garis singgung lingkaran, persekutuan dua lingkaran dan
persekutuan dalam dua lingkaran.
C. Indikator
1.1 Memahami rumus garis singgung lingkaran, persekutuan dua lingkaran
dan persekutuan dalam dua lingkaran.
151
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghitung masalah pada garis singgung
lingkaran, persekutuan dua lingkaran dan persekutuan dalam dua
lingkaran.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
garis singgung lingkaran, persekutuan dua lingkaran dan persekutuan
dalam dua lingkaran.
E. Materi Pembelajaran
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
berikutnya dan
menugaskan peserta
didik untuk
mempelajari materi
selanjutnya
Guru mengucapkan Peserta didik menjawab
salam salam
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
A. Standar Kompetensi
K11. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K12. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K13. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik.
C. Indikator
1.1 Mengetahui deskripsi kemampuan belajar peserta didik.
1.2 Mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang telah
dilakukan guru.
158
D. Tujuan Pembelajaran
1. Menilai pencapaian kompetensi peserta didik terhadap materi-materi
yang diajarkan.
2. Memperbaiki proses pembelajaran yang tidak tepat sasaran.
3. Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik.
4. Sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar peserta didik bagi
guru.
E. Materi Pembelajaran
Ulangan Harian
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Mengetahui, Peneliti
Guru Mata Pelajaran
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Lampiran 3
Instrumen Penelitian
Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik
b. Jari-jari F
c. Diameter
B
d. Busur A
e. Tali busur
f. Tembereng
g. Juring D
C
h. Apotema
2. Jelaskanlah potongan kue tersebut dalam unsur lingkaran!
C
A
O
B
162
5. Jika ∠𝐴𝐶𝑂 = 18° dan ∠𝐵𝐶𝑂 = 14° , maka berapakah besar ∠𝐴𝑂𝐵?
6. Jika ∠𝐴𝐶𝐵 = 70° dan ∠𝐴𝑂𝐵 = (5𝑥 − 10). Tentukan nilai x!
7. Perhatikan gambar disamping!
k
a. Garis manakah yang merupakan garis singgung?
Berikan alasan!
b. Adakah garis yang bukan merupakan garis
l singgung? Jika ada, berikan alasan!
m
15.
Perhatikan gambar rantai sepeda
disamping! Jika AB=16cm, PQ=20cm
dan AP=18cm. Tentukan BQ!
163
Lampiran 4
No Penyelesaian Skor
Soal
1 Diketahui:
E
F
A 2
B
D
C
Jawab:
a. Titik pusat = A
b. Jari-jari = AF, AD dan AE
c. Diameter = DF
d. Busur = Garis lengkung CD, DE, EF dan CF 8
e. Tali busur = CF
f. Tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur CF dan tali busur CF
g. Juring = EAF dan DAE
h. Apotema = garis AB
Skor Maksimal 10
2 Diketahui:
Jawab:
Potongan kue tersebut membentuk juring. Juring lingkaran adalah 8
bidang yang dibatasi oleh busur lingkaran dan dua jari-jari lingkaran.
Skor Maksimal 10
3 Diketahui:
a. 𝑟 = 13𝑐𝑚
b. Panjang tali busur 𝐴𝐵 = 24𝑐𝑚 A
O
Ditanyakan: D
2
a. Diameter?
C
b. Garis apotema OD?
B
c. Garis CD?
164
Jawab:
a. 𝑑 = 2𝑟 = 2 × 13𝑐𝑚 = 26𝑐𝑚
b. Segitiga 𝑂𝐷𝐵 dengan 𝐵𝐷 = 12𝑐𝑚 dan 𝑂𝐵 = 13𝑐𝑚
𝑂𝐷 = √(𝑂𝐵2 − 𝐵𝐷 2 )
𝑂𝐷 = √(132 − 122 ) 7
𝑂𝐷 = √(169 − 144)
𝑂𝐷 = √25
𝑂𝐷 = 5cm
c. 𝐶𝐷 = 𝑟 − 𝑂𝐷 = 13𝑐𝑚 − 5𝑐𝑚 = 8𝑐𝑚
Jadi, diameternya yaitu 26𝑐𝑚, garis apotema 𝑂𝐷 yaitu 5𝑐𝑚, garis CD
1
yaitu 8𝑐𝑚.
Skor Maksimal 10
4 Diketahui:
a. 𝑟 = 𝑂𝐴 = 28𝑐𝑚
b. ∠𝐴𝑂𝐵 = 90°
Ditanyakan: 1
a. Panjang AB?
b. Luas jarring OAB?
c. Luas tembereng AB?
A
O 1
B
Jawab:
∠𝐴𝑂𝐵
a. Panjang 𝐴𝐵 = ( 360° ) . 2𝜋𝑟
90° 22
Panjang 𝐴𝐵 = ( ) . 2. . 28
360° 7
1 44
Panjang 𝐴𝐵 = (4) . . 28
7
Panjang 𝐴𝐵 = 44𝑐𝑚
∠𝐴𝑂𝐵
7
2
b. Luas Juring 𝑂𝐴𝐵 = ( ° ) . 𝜋𝑟
360
90° 22
Luas Juring 𝑂𝐴𝐵 = (360° ) . . (28𝑐𝑚)2
7
1 22
Luas Juring 𝑂𝐴𝐵 = (4) . . 784𝑐𝑚2
7
Luas Juring 𝑂𝐴𝐵 = 616𝑐𝑚2
c. ∠𝐴𝑂𝐵 = 90° maka ∆𝐴𝑂𝐵 = ∆ siku-siku dan sisi = 10𝑐𝑚
165
1
Luas ∆𝐴𝑂𝐵 = 2 . 𝑎𝑙𝑎𝑠. 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
1
Luas ∆𝐴𝑂𝐵 = 2 . 28𝑐𝑚 . 28𝑐𝑚
Luas ∆𝐴𝑂𝐵 = 392𝑐𝑚2
Luas tembereng 𝐴𝐵 = luas juring 𝐴𝑂𝐵 − luas ∆𝐴𝑂𝐵
Luas tembereng 𝐴𝐵 = 616𝑐𝑚2 − 392𝑐𝑚2
Luas tembereng 𝐴𝐵 = 224𝑐𝑚2
Jadi, Panjang AB yaitu 44𝑐𝑚, luas juring OAB yaitu 616𝑐𝑚2 dan luas
1
∆𝐴𝑂𝐵 yaitu 392𝑐𝑚2
Skor maksimal 10
5 Diketahui: ∠𝐴𝐶𝑂 = 18° dan ∠𝐵𝐶𝑂 = 14°
Ditanyakan: ∠𝐴𝑂𝐵?
C 2
A
O
Jawab:
∠𝐴𝐶𝑂 = sudut keliling, sedangkan ∠𝐴𝑂𝐵 = sudut pusat
Sudut keliling 𝐴𝐶𝐵 = ∠𝐴𝐶𝑂 + ∠𝐵𝐶𝑂
Sudut keliling 𝐴𝐶𝐵 = 18° + 14°
7
Sudut keliling 𝐴𝐶𝐵 = 32°
Sudut pusat 𝐴𝑂𝐵 = 2 . sudut keliling 𝐴𝐶𝐵
Sudut pusat 𝐴𝑂𝐵 = 2. 32°
Sudut pusat 𝐴𝑂𝐵 = 64°
Jadi, besar sudut 𝐴𝑂𝐵 yaitu 64° 1
Skor Maksimal 10
6 Diketahui:
a. ∠𝐷𝐹𝐸 = 70°
b. ∠𝐷𝑃𝐸 = (5𝑥 − 10)
Ditanyakan: 𝑥 ?
2
C
A
O
Jawab:
∠𝐷𝑃𝐸 = 2 . ∠𝐷𝐹𝐸 7
Sehingga
166
(5𝑥 − 10) = 2 . 70
5𝑥 = 140 + 10
5𝑥 = 150
150
𝑥= = 30
5
Jadi, nilai x yaitu 30. 1
Skor Maksimal 10
7 Diketahui:
k
2
l m
Skor Maksimal 10
9 Diketahui: 2 buah garis singgung bersinggungan
1
Ditanyakan: Garis singgungnya?
Jawab:
O 15cm 2
168
Jawab:
𝐴𝐵 = √𝑂𝐴2 − 𝑟 2
𝐴𝐵 = √152 − 72
𝐴𝐵 = √225 − 49 6
𝐴𝐵 = √176
𝐴𝐵 = 13,2664𝑐𝑚
𝐴𝐵 = 13,3𝑐𝑚
Jadi, Panjang AB yaitu 13,3cm 1
Skor Maksimal 10
12 Diketahui:
A
B
1
P Q
D
C
Jawab:
̅̅̅̅ sejajar ̅̅̅̅
a. 𝐴𝐵 𝑃𝑄 = salah
̅̅̅̅ ⊥ ̅̅̅̅
b. 𝐴𝑃 𝑃𝑄 = salah 9
c. ̅̅̅̅
𝐴𝐵 = ̅̅̅̅
𝑃𝑄 = salah
̅̅̅̅
d. 𝐴𝑃 ⊥ 𝐴𝐵 dititik A = benar
Skor Maksimal 10
13 Diketahui:
a. r lingkaran besar = 10cm
b. r lingkaran kecil = 5cm 1
c. jarak kedua pusat lingkaran = 25cm
Ditanyakan: garis singgung persekutuan dalam lingkaran?
A
P Q
B
8
P’
Jawab:
𝐴𝐵 = 𝑃𝑃′
𝑃𝑃′ = √𝑂𝑃2 − 𝑂𝑃′2
𝑃𝑃′ = √252 − (10 + 5)2
169
P Q
Jawab:
𝐴𝐵 = √𝑃𝑄 2 − (𝐴𝑄 + 𝐵𝑃)2
𝐴𝐵 = √202 − (7 + 5)2
𝐴𝐵 = √202 − (12)2 7
𝐴𝐵 = √400 − 144
𝐴𝐵 = √256
𝐴𝐵 = 16𝑐𝑚
Jadi, panjang AB yaitu 16cm 1
Skor Maksimal 10
15 Diketahui:
a. 𝐴𝐵 = 16𝑐𝑚
b. 𝑃𝑄 = 20𝑐𝑚
c. 𝐴𝑃 = 18𝑐𝑚
Ditanyakan: 𝐵𝑄?
A
B 1
P Q
170
Jawab:
𝐴𝐵 = √𝑃𝑄 2 − (𝐴𝑃 − 𝐵𝑄)2
16 = √202 − (18 − 𝐵𝑄)2
2
162 = (√202 − (18 − 𝐵𝑄)2 )
256 = 400 − (18 − 𝐵𝑄)2
8
(18 − 𝐵𝑄)2 = 400 − 256
(18 − 𝐵𝑄)2 = 144
18 − 𝐵𝑄 = √144
18 − 𝐵𝑄 = 12
𝐵𝑄 = 12 + 18
𝐵𝑄 = 30𝑐𝑚
Jadi, panjang BQ yaitu 30cm 1
Skor Maksimal 10
TOTAL SKOR SELURUHNYA 150
𝑺𝑲𝑶𝑹 𝒀𝑨𝑵𝑮 𝑫𝑰𝑱𝑨𝑾𝑨𝑩 𝑩𝑬𝑵𝑨𝑹
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟓𝟎