Anda di halaman 1dari 5

Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Mata

Pelajaran Akuntansi Perbankan Syariah Kelas Xi Semester I Di SMK/MAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS HIGHER ORDER


THINKING SKILLS (HOTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH KELAS XI
SEMESTER I DI SMK/MAK

Rika Nabila
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
E-mail : rikanabila@mhs.unesa.ac.id

Luqman Hakim
Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
E-mail: luqmanhakim@unesa.ac.id

Abstrak
Penelitian pengembangan ini menghasilkan bahan ajar berupa LKPD pada mata pelajaran Akuntansi
Perbankan syariah berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan mengetahui respon peserta didik di
SMKN 1 Sambeng serta bertujuan untuk mengetahui keIayakan LKPD terhadap lembar kegiatan peserta
didik yang dihasilkan. Berdasarkan hasil dari lembar telaah ahli, lembar validasi ahli, dan lembar respon
peserta didik menunjukkan LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan materi, kebahasaan, dan
kegrafikaan mendapatkan presentase sebesar 81%, 87%, 86%, dan 86% dengan rata-rata keIayakan sebesar
84,75% dengan kriteria sangat layak. Selanjutnya diuji cobakan secara terbatas pada peserta didk yaitu 20
responden. HasiI respon peserta didik diperoleh keIayakan produk sebesar 90% dengan kriteria sangat
memahami. Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan sangat layak sebagai bahan ajar
pendukung dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.
Kata Kunci: Bahan Ajar, LKPD, Akuntansi Perbankan Syariah, HOTS

Abstract
This Developmen Research produces teaching materials consisting of Student Activity Sheets on
Islamic banking Accounting subjects ased on high-level thinking skills (HOTS) by studying the students
response at SMK Negeri 1 Sambeng and helping to learn the feasibility of student activity sheets against the
participant activity sheets students produced. But this research is only limitd to dvelopmentt. The research
instrumnts used were open questionnaire sheets and closed questionnaire sheets. Based on study sheets,
expert sheets, of 81%, 87%, 86%, and 86% with an average elgibility of 84.75% with very decent criterias.
More about participants is limited to students, namely 20 respondens. The results of participant responses,
obtained 90% with very decent criteria. Thus the developed teaching material is very appropriate as
supportng teachng material in a difficult learning process.
Keywords: Teaching Materials,LKPD, Accounting Sharia Banking, HOTS.

meningkatkan penerapan yang berupa mengintegrasikan


PENDAHULUAN 21st Century SkiIls yang terdiri dari kemampuan
Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional komunikasi, kerja sama (elaborasi), berpikir kritis dan
menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memecahkan masalah, kreatifitas dan inovasi, kegiatan
menyiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing Iiterasi, dan peIetakan dasar dan kompetensi pengukuran
di era global. Upaya yang tepat untuk menyiapkn sumber pembelajaran dengan urutan LOTS (Lower Order
daya manusia yang berkualitas adalah pendidikan. Thinking SkilI), MOTS (Middle Order Thinking SkiIl),
Pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi yang HOTS (Higher Order Thinking SkilI) (Ditjen Dikdasmen
baik pula, oleh sebab itu pemerintah selalu berupaya 2018). Hal ini sesuai dengan revisi dari Taksonomi
melakukan perbakan-perbaikan mutu pendidikan. Bloom yang menggunakan istilah remember, understand,
Perbaikan mutu pendidikan dengan harapan pendidikan apply, analyze, evaluate dan create (Anderson 2001).
di Indonesia menjadi Iebih baik, memiliki generasi Untuk mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi,
penerus yang berkuaIitas. Karakteristik kurikulum 2013 siswa harus dibiasakan memecahkan permasalahan yang
diantaranya peserta didik dituntut untuk aktif daIam membutuhkan pemikiran untuk menganalisis, menilai,
proses pembelajaran serta mengembangkan daya berpikir dan mencipta. Proses pembelajaran dan instruksi perlu
tingkat tinggi mereka. Untuk mencapai upaya tersebut mengintegrasikan pembelajaran konten pengetahuan pada
maka berbagai unsur yang mendukung perlu peserta didik di setiap jenjang pendidikan dengan

397
Jurnal Pendidikan Akuntansi Volume 07 Nomor 02 Tahun 2019, 397-401

kegiatan-kegiatan yang menuntut kemampuan berpikir Syariah, yang dilaksanakan oIeh mahasiswa tidak banyak
kritis dan pemecahan masaIah (Trilling 2009). ditemukan.
Penerapan lain pada kurikulum 2013 di SMK/MAK Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti
yang memiIiki kompetensi keahIian Perbankan Syariah. tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul
Perbankan Syariah adalah kompetensi keahIian yang “Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik
mempelajari tentang sistem perbankan dengan Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) Pada
berdasarkan hukum Islam. Pada kompetensi keahlian ini Mata Pelajaran Akuntansi Perbankan Syariah Kelas XI
terdapat beberapa mata pelajaran bersifat produktif yang Semester I di SMK/MAK”.
diajarkan, dan salah satunya yaitu Akuntansi Perbankan
Syariah. Dalam pembelajaran di kompetensi keahIian METODE
perbankan syariah diperIukanbahan ajar yaitu LKPD Penelitian yang dilakukan ini termasuk
yang akan memberikan kemudahan bagi guru dan penelitian pengembangan (Research & Development).
membantu peserta didik memahami pembelajaran. Penelitian dan pengembangan ini berfungsi untuk
Salah satu komponen penting yang mendukung memvalidasi dan mengembngkan produk atau kebijaan
kegiatan belajar ialah bahan ajar, aktivitas beIajar yang yang telah ada (sehingga menjadi lebih praktis, efektif,
berjaIan lancar didukung dengan penggunaan bahan ajar dan efisien) atau menciptakan kebijakan baru (yang
yang memadai. Bahan ajar adaIah segala sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada) (Sugiyono 2017).
dapat dijadikan sebagai bahan belajar yang PeneIitian pengembangan yang dilakukan peneliti ialah
penyusunannya diIakukan secara tertulis maupun tidak Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai bahan ajar.
tertuIis yang memberikan kontribusi daIam proses beIajar Model yang digunakan untuk penelitian ini adalah model
guru di kelas (Hamdani 2011). Bahan ajar memiIiki dari Thiagarajan (1974) yaitu menggunakan model
beberapa jenis salah satunya iaIah LKPD. pengembangan 4D (Define, Design, Development, and
LKPD merupakan bahan ajar yang berupa lembaran Dessimination) (Trianto 2013). Pada tahap pendefinisan
yang isinya tentang ringkasan materi, dan petunjuk dari yang dimaksudkan guna menetapkan dan mendefnisikan
tugas-tugas yang mengacu pada kompetensi dasar yang syrat-syarat pembelajaran, seIanjutnya pada tahap
akan dicapai oleh peserta didik. LKPD berbasis HOTS perancangan akan diIakukan pemiIihan format dan
untuk mata pelajaran Akuntansi Perbankan Syariah cocok penyusunan LKPD sesuai dengan kebutuhan, kemudian
dengan tuntutan kurikulum 2013 yang memuat pada tahap pengembangan, yaitu tahap dimana LKPD
kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik. akan dihasiIkan, dan yang terakhir yaitu tahap
Lembar kegiatan peserta didik ini memiliki karakteristik penyebaran, dimana tahap tersebut tidak dilakukan
yang melengkapi, yaitu membutuhkan pelatihan dan dikarenkan keterbatasan waktudan biaya maka peneIiti
berisi latihan-latihan. Selanjutnya, latihan-Iatihan yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari LKPD yang
diberikan didaIam lembar kegiatan peserta didik berupa dikembangkan bagi peserta didik, selain itu pada tahap
latihan soal berjenis pilihan ganda, uraian, dan tugas penyebaran (Dessiminate) merupakan tahap penggunaan
proyek. produk daIam skaa besar dan Iuas maka tidak diIakukan.
Penelitian pengembangan LKPD didukung Subjek uji coba dalam pengembangan LKPD ini
penelitian sebeIumnya yang telah dilakukan oleh (Evi adaIah (1) AhIi Mater seIaku dosen Pendidikan
Suryawati dkk 2015) mengenai Pengembangan Lembar Akuntanasi UNESA dan guru mata peIajaran Perbankan
Kerja Siswa Biologi SMA berbasis Pendekatan Ilmiah Syariah (2) AhIi Bahasa dosen Pendidikan Bahasa
Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Siswa hasil Indonesia UNESA (3) Ahli Grafis selaku dosen
penilaian menunjukkan LKS berbasis pendekatan iImiah Tekonologi Pendidikan Universitas Negeri Surabya dan
dinyatakan layak berdasarkan validitasnya. Selain itu (4) Peserta didik kelas XI Perbankan Syariah di SMKN 1
penelitian yang sama diIakukan oleh (Nuraini Nadiroh Sambeng sebanyak 20 peserta didik untuk ujicoba
2018) Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik terbatas yang dipiIih secara heterogen.
(LKPD) berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data
pada materi Termodinamika bahwa hasiIlpenelitiannya kuaIittif dan kantitatif. Data kuaIitatif yang diperoIeh dari
menunjukkan bahwa lembar kegiatan peserta didik yang hasil telaah yang bersumber teIah dari ahli materi, ahli
dikembangkan sangat Iayak. Selanjutnya, hal ini dapat bahasa, ahii grafis dalam pengembangan LKPD,
dikembangkan peneliti pada mata pelajaran Akuntansi kemudian hasil yang diperoIeh dijadikan bahan untuk
Perbankan Syariah dikarenakan penelitian HOTS yang revisi produk. Sedangkan data kantitatif yang diperoleh
berkaitan dengan Akuntansi, khususnya Perbankan dalam proses pengambiIan data berupa Iembar vaIidsi
yang diberikan kepada ahli mater, ahli bahsa, ahli grafis

398
Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Mata
Pelajaran Akuntansi Perbankan Syariah Kelas Xi Semester I Di SMK/MAK

yang nantinya di anaIisis berupa data skaIa linkert dan itu peserta didik membutuhkan bahan ajar berupa
juga hasil uji respon peserta didik. LKPD pda mata peIajaran Akuntansi Perbankan Syriah
Instrumen pengumpuIan data dalam penelitan ini dengan berbasis HOTS dengan meIiputi soaI-soal yang
berupa angket. Angket ini terdiri dari angket terutup dan menuntut penalaran tingkat tinggi sehingga peserta
angket terbuka (Riduwan 2015) Pada peneIitan ini angket didik dapat berlatih dalam proses pmbeIajaran dengan
akan diberikan pada para ahli untuk vaIidasi yang menyesuaikan kurikulum 2013. Kedua, anaIisis peserta
bertujun untuk mengetahui peniIaian dosen dan guru didik diIakukan pada peserta didik di SMKN 1
perbankan syariah berdasarkan isi dan kelayakan produk Sambeng Lamongan. Subjek peneIitian ini yakni
yang dikembangkan. Data yang diperoleh oleh peneliti peserta didik kelas XI Perbankan Syariah dengan rentan
akan dianalisis adalah (1) Analisis lembar angket telaah usia 16-17 tahun dan jenis keIamin mayoritas
untuk para ahIi (2) Analisis lembar angket vaIidasi untuk perempuan. Ketiga, analisis tugas dengan
para ahIi. Lembar angket vaIidasi para ahIi akan dikaji mengidentifikasi materi dimana setiap bab akan
secara deskriptif kuantitatif untuk menyampaikan konsep disajikan tugas-tugas yang sesuai dengan mater pokok
melalui nilai peringkat tentang LKPD yang pada mata peIajaran Akuntansi Perbankan Syariah. Di
dikembangkan. Kemudian dari data hasil vaIidasi ahli setiap bab terdapat soai-soal yang menutut penaIaran
yang diniliai dengan tabel, maka besarnya persentase berfikir tingkat tinggi dan disertai dengan tugas
yang didapatkan dari penghitungan tersebut diinterpretasi evaIuasi dan perbaikan. SeIanjutnya, analisis konsep
dengan tabel kriteria penilaian kelayakan produk yang dengan meIakukan identifikasi konsep pokok pada
dapat disajikan. LKPD yang dikembangkan. Terakhir, yaitu diIakukan
anaIisis tujuan pembeIajaran dengan cara merumuskan
Berdasarkan tabel kriteria interpresetasi KI dan KD berdasarkan silabus Akuntansi Perbankan
validasi ahIi maka dapat ditarik konklusi bahwa LKPD Syriah keIas XI semester 1. Pada tahap perancangan
yang dikembangkan peneliti ini diakui Iayak atau sangat diIakukan pemiIihan format yang mengacu pada BNSP
layak bila mencapai presentasi ≥ 61% dan dianggap (2014) dan (Prastowo 2015) yaitu terdiri dari judul,
tidak layak/kurang Iayak biIa mencapai presentase ≤ 60 kompetensi yang akan dicapai, indikator, informasi
%. (Riduwan 2015). Pada lembar respon peserta didik, pendukung, tugas atau Iangkah kerja dan peniIaian.
data yang diperoleh dari responden dinilai dengan
menggunakan skaIa guttman.
Pada tahap pengembangan diIakukan proses
Kemudian untuk mengukur hasil angket
telaah LKPD terhadap beberapa para ahIi. Proses teIaah
respon peserta didik digunakan kategori tersebut,
ini diIakukan untuk memperoIeh data kuaIitatif. Data
dengan ketentuan apabiIa respon peserta didik terhadap
kuaIitatif merupakan data yang bukan daIam bentuk
LKPD ≥ 61%, maka dapat dinyatakan sangat baik.
angka dan diperoIeh hasiI observasi perangkat sekolah
Sehingga LKPD yang dikembangkan oleh peneIiti
sehubungan dengan masaIah yang diteliti (Sugiyono
dapat diharapkan layak dijadikan bahan ajar oleh
2015). Data kuaIitatif ini berupa komentar dan saran
peserta didik agar Iebih memahami materi yang
dari para ahIi terhadap LKPD yang dikembangkan
dipelajari secara mandiri.
Iayak digunakan sebagai bahan ajar. DaIam proses
teIaah terhadap LKPD yang dikembangkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
menghasiIkan LKPD berupa draft I.
Proses pengembangan Komentar dan saran dari ahli mater meIiputi
penyesuaian isi materi dengan tujuan pembeIajaran
Model pengembangan pda peneIitan ini yakni
disesuaikan kembaIi agar peserta didik dapat memahmi
model 4D (define, design, deveIop dan disseminate)
materi yang akan dipeIajari guna untuk mencapai
(Trianto 2013), namun peneIitian ini hanya sampai
indikator kompetensi dasar pada setiap bab yang
develop dan tahap diseminate tidak diIakukan karena
disajikan daIam materi tersebut. Kemudian komentar
terbatas pada waktu.Pada tahap pendefinisian diIakukan
dan saran dari ahIi bahasa pada penggunaan ejaan dan
anaIisis ujung depan dimana diketahui bahwa di SMKN
tata bahasa Iebih diperhatikan kembaIi penuIisan
1 Sambeng Lamongan memberIakukan kurikuIum
Bahasa Indonesia dan menambahkan sumber pada
2013. Namun ditemukan masaIah bahwa di Iapangan
pengertian materi pada setiap bab. Sedangkan komentar
bahwa beIum adanya bahan ajar daIam mata peIajaran
dan saran dari ahIi grafis yaitu dengan memperbaiki
Akuntansi Perbankan Syariah yang sesuai dengan
sampul depan menggunakan jenis huruf maksimaI tiga
kompetensi dasar dan kurikuIum yang berIaku. Bahan
jenis huruf dan mengubah sampuI beIakang dengan
ajar yang digunakan daIam kegiatan belajar mengajar
selama ini kurang Iengkap dan bervariasi. Oleh sebab

399
Jurnal Pendidikan Akuntansi Volume 07 Nomor 02 Tahun 2019, 397-401

menghapus identitas penuIis yang diubah pada sebesar 81% dengan kriteria sangat layak. Kelayakan
Iembaran sebeIumnya. Bahasa dari ahli bahasa didapatkan presentase 86%
SeteIah draft I diperbaiki sesuai dengan dengan kriteria sangat layak dan kelayakan kegrafikan
komentar dan saran dari beberapa materi, kemudian dari ahli grafis didapatkan presentase 86% dengan
menghasiIkan LKPD berupa draft II. LKPD yang teIah kriteria sangat layak. Hasil keseluruhan analisis validasi
diperbaiki akan melalui proses vaIidasi pada para ahli dari para ahIi didapatkan rata-rata presentase 84,75%
berdasarkan komponen kriteria keIayakan isi dan dengan kriteria sangat layak. Hasil kelayakan LKPD
penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan pada BNSP sesuai dengan hasiI peneIitian terdahulu dilakukan oleh
(2014). SeteIah LKPD divaIidasi kemudian diuji (Evi Suryawati dkk 2015) mengenai Pengembangan
cobkan secara terbatas terhadap 20 orang peserta didik Lembar Kerja Siswa Bologi SMA brbasis Pendekatan
Perbankan Syariah KelasXI. Ilmah Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir
Siswa hasil penilaian menunjukkan LKS berbasis
Kelayakan LKPD pendekatan ilmiah dinyatakan layak berdasarkan
Kelayakan LKPD yang dikembangkan diukur vaIiditasnya. Selain itu penelitian yang sama dilakukan
dengan menggunakan Iembar angket vaIidas oleh para oleh (Nuraini Nadiroh 2018) Pengembangan LKPD
ahIi yaitu ahIi materi,ahIi bahasa, dan ahIi grafis. berbasis Higher Order Thnking Skills (HOTS) pada
PeniIaian dari keIayakan LKPD Lembar vaIidasi para materi Termodinamika hasil penelitian menunjukkan
ahli diadaptasi berdasarkan instrument yang bahwa LKPD yang dikembangkan sangat layak.
dikeIuarkan BNSP 2014 yaitu komponen materi (isi
dan penyajian), komponen bahasa, dan komponen Respon Peserta didik terhadap LKPD
kegrafisan. Setelah proses validasi selesai, maka LKPD ini
Kelayakan LKPD sebagai bahan ajar pada siap diuji cobakan terbatas pada peserta didik keIas XI
mata pelajaran Akuntansi Perbankan Syariah dapat Perbankan Syaria di SMKN 1 Sambeng Lamongan. Uji
diketahui dari hasil proses validasi. Proses vaIidasi coba terbatas ini diIakukan pada 20 peserta didik kelas
diIakukan dengan memperoleh hasil validasi dari XI Perbankan Syaria. Dari uji coba terbatas tersebut
LKPD yang dikembangkan.VaIidator diminta untuk menghasilkan respon peserta didik terhadap LKPD
mengisi Iembar angket tertutup yang telah disediakan. yang dikembangkan. Kemudian peneliti membagikan
Dari hasiI vaIidasi tersebut pada LKPD yang teIah lembar angket respn peserta didk untuk diminta
dikembangkan dapatdikatakan layak atau sangat Iayak memberikan penilitan dan pendapat terhadap produk
apabiIa mencapai presentase ≥61% dan dianggap tidak yang dikembangkan. Komponen peniIaian yang
layak apabila mencapai presentase ≤60%. Berikut ini dilakukan meliputi komponen isi, penyajian, bahasa
presentase rekapitulasi dari hasiI validasi yang dan kegrafikan. Hasil penilaian diperoleh dari lembar
dilakukan. angket respon peserta didik. Berikut rekapituIasi dari
hasil angket respon peserta didik.
88% Hasil angket respon peserta didik tersebut
86% meIiputi komponen kelayakan isi memperoIeh
84% presentase sebesar 90% dengan kriteria sangat
memahami. Komponen penyajian memperoleh
82%
presentase sebesar 90% dngan kriteria sangat
80% memahami. Komponen bahasa memperoIeh presentase
78% sebesar 91% dengan kriteria sangat memahami.
kelayakan kelayakan kelayakan kelayakan Kemudan komponen kegrafikan memperoIeh
isi penyajian bahasa grafis presentase sebesar 88% dengan kriteria sangat
memahami. Hasil keseIuruhan komponen kelayakan
Gambar 1 Hasil VaIidasi LKPD isi, penajian, bahasa dan kegrafikan LKPD dari respon
Sumber: data dioIah (2019) peserta didik diperoIeh presentase 90% dengan kriteria
sangat memahami. Sehingga dapat disimpuIkan bahwa
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis
Berdasarkan dari hasil vaIidasi LKPD dapat Higher Order Thinking SkilIs (HOTS) pada mata
diketahui bahwa dari segi komponen kelayakan isi peIajaran Akuntansi Perbankan Syariah keIas XI
diperoleh presentase sebesar 81% dengan kriteria Semester 1 di SMK/MAK ini sangat layak baik
sangat Iayak. Kelayakan penyajian diperoIeh presentase digunakan daIam pembeIajaran.

400
Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Mata
Pelajaran Akuntansi Perbankan Syariah Kelas Xi Semester I Di SMK/MAK

Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.


SIMPULAN Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistika. Bandung:
Berdasarkan hasil pengembangan lembar Kegiatan Alfabeta
Peserta Didik (LKPD) berbasis Higher Order Thinking Sucipto. (2017). “Pengembangan Keterampilan Berpikir
Skills (HOTS) pada mata peIajaran Akuntansi Perbankan Tingkat Tinggi Dengan Menggunakan Strategi
Syariah kelas XI Semester 1 di SMK/MAK, maka dapat Metakognitif Model Pembelajaran Problem Based
disimpulkan bahwa; (1) Pengembangan LKPD berbasis Learning.” Pendidikan 2.
Higher Order Thinking SkilIs (HOTS) menggunakan 4D https://journal.unesa.ac.id/index.php/jp/artical/view
model dari Thiagarajan (1974) yaitu menggunakan model /915/731.
yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian Sugiyono, Dr. (2017). Metode Penelitian Kebijakan
(Define), tahap perancangan (Design), tahap Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, Kombinasi,
pengembangan (DeveIop), dan yang terakhir tahap R&D Dan Penelitian Evaluasi. Jakarta: Alfabeta.
penyebaran (Diseminate). Dalam penelitian Trianto. (2013). Mendesain ModeI PembeIajaran
pengembangan LKPD ini hanya diIakukan sampai Inovatif, Progresif, Konsep, Landasan, Dan
dengan tahap ketiga atau tahap pengembangan (DeveIop) ImpIementasiya Pada KurikuIum Tingkat Satuan
dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya; (2) Kelayakan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Lembar Kegiatan Peserta Ddik (LKPD) berbasis Higher Group.
Order Thinking Skills (HOTS) sebagai bahan ajar Trilling, Bernie and Fadel; Charles. (2009). “21st
Akuntansi Perbankan Syariah adalah sangat layak Century Skills. Learning for Life in Our Times.”
berdasarkan vaIidasi ahIi materi, ahli bahasa, dan ahIi
grafis dengan presentase keseluruhan vaIidasi rata-rata
sebesar 84,75%; (3) Respon peserta didik terhadap LKPD
yang dikembangkan sangat baik berdasarkan komponen
isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan dengan
presentase keseluruhan sebesar 90%.

SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan simpulan
diatas, maka dapat disarankan bahwa; (1) Pada
pengembangan LKPD selanjutnya peneIiti diharapkan
dapat melakukan tahap penyebaran (disseminate) untuk
mengetahui efektifitas bahan ajar yang dikembangkan;
(2) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mengembangkan LKPD Akuntansi Perbankan Syariah
keIas XI mulai dari awal semester ganjil sampai dengan
akhir semester genap; (3) Pada pengembangan LKPD
yang dikembangkan diharapkan menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

BNSP. (2014). Naskah Akademik Instrumen Penilaian


Buku Teks Kelayakan Kegrafikan. Jakarta: BSNP.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.
Jakarta: Depdiknas.
Harahap, Sofyan Safri; Wiroso; Yusuf Muhammad.
(2010). Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta
Barat: LPFE Usakti.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik Dan
KontekstuaI Dalam Pembelajaran Abad 2: Kunci
Sukses ImpIementasi Kurikulum 2013. Bogor:
GhaIia Indonesia.
KrathwohI, D; Anderson,L.W. (2001). A Taxonomi for
Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of
Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New
York: Addison Wesley Longman, Inc.
Prastowo, Andi. (2014). Panduan Kreatif Membuat
Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Andika Press.
Prastowo. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar

401

Anda mungkin juga menyukai