Anda di halaman 1dari 4

1.

Teori Keraguan terhadap penyakit/ Uncertainty in Illness Theory

Teori ini menjelaskan bahwa keraguan dapat mempengaruhi kemampuan pasien untuk
beradaptasi pada suatu penyakit.

Keraguan terhadap penyakit berhubungan dengan penyesuaian yang buruk, dan sering perlu
dinilai sebagai ancaman yang memiliki efek merusak. Dalam populasi sakit, keraguan
terhadap penyakit terkait dengan kepekaan yang meningkat terhadap nyeri dan toleransi yang
menurun terhadap rangsangan nyeri. Keraguan terhadap penyakit juga terkait dengan koping
maladaptif, distress psikologis yang lebih tinggi, dan penurunan kualitas hidup.
UNCERTAINTY IN ILLNESS THEORY oleh MERLE HELAINE MISHEL

Biografi Marle Helaina Mishel

Mishel memiliki gelar master dalam keperawatan jiwa dan PhD dalam psikologis
sosial. Dia kenal karena penelitiannya tentang keraguan dan manajemen dalam penyakit
kronis dan mengancam jiwa. Dia memiliki keahlian dalam respon resikososial untuk pasien
kanker dan penyakit kronis serta intervensi untuk mengelola keraguan. Dia juga
mengembangkan instrument yang digunakan di seluruh dunia tentang keraguan terhadap
penyakit yaitu uncertainty in illness scale community form (MUIS-C)

Penelitian mishel di bidang pengajaran pasien kanker untuk mengadvokasi perawatan


mereka sendiri telah mendapatkan pengakuan nasional. Dian juga mempelajari apa yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan perawatan kesehatan yang diterima pasien kanker tanpa
meningkatkan biaya pada sistem yang sudah terbebani. Dia bekerja pada pasien kanker prostat
dan kanker payudara.

Teori ini mejelaskan bahwa keraguan dapat mempengaruhi kemampuan pasien untuk
beradaptasi pada suatu penyakit. Keraguan dalam hal ini diartikan sebagai “ketidakmampuan
pasien untuk menentukan makna keajaiban suatu penyakit dan kemungkinan memprediksi
secara akurat akibat yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.”

Konsep keraguan terhadap penyakit yang berlaku untuk penyakit akut dan kronis telah
dijelaskan dalam literature sebagai tressor kognitif rasa kehilangan kontrol, dan prespsi
keraguan bahwa terjadi perubahan keadaan dari waktu ke wkjtu. Keraguan terhadap penyekit
berhubungan dengan penyesuaian yang buruk, dan sering dinilai sebagai ancaman yang
memiliki efek merusak. Dalam populasi sakit, keraguan terhadap penyakit terkait dengan
kepekan yang meningkat terhadap nyeri dan toleransi yang yang menurun terhadap
rangsangan nyeri. Keraguan terhadap penyakit juga terkait dengan koping maladaptif, dan
penurunan kualitas hidup. Literatur mengenai keraguan terhadap penyakit dalam kaitannya
dengan nyeri agak terbatas tetapi jelas menunjukan potensi dampak negatif terhadap
peresepsi dan penyesuaian terhadap nyeri. Masing – masing pasien harus dipahami sebagai
kaeakteristik masalah dari pengalaman penyakit individu terlepas dari sifat akut atau kronis
berbagai penyakit.

Anda mungkin juga menyukai